Anda di halaman 1dari 13

Edu Primary Journal : Jurnal Pendidikan DasarVo1 3, No 4, “

November 2022

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS V SD INPRES
PATOKAAN”

Pricillia Lestari Kumaunang, Prof. Dr. Joulanda A.M,Rawis, M.Pd, dan Yusak
Ratunguri, S.Si, M.Pd

Prgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Universitas Negeri Manado,

Email: pricillialestari0110@gmail.com, joulanda_rawis@unima.ac.id,


yusakratunguri0@gmail.com

ABSTRAK
Pricillia Lestari Kumaunang 18 105 356, Penerapan Model Pembelajaran
Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Pada Siswa Kelas V SD Inpres Patokaan. Dosen Pembimbing Skripsi (1) Prof.
Dr. Joulanda A. W, Rawis, M.Pd, (2) Yusak Ratunguri, S.Si, M.Pd
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dikelas V SD Inpres Patokaan,
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Tindakan kelas
dengan desain penelitian menggunakan Model Kemmis dan McTaggart dengan II
siklus yang meliputi 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi sedangkan pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan
soal tes essay. yang digunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu metode
ceramah, tanya jawab dan penugasan dengan jumlah siswa 7 orang. Pengumpulan
data menggunakan lembar observasi dan tes untuk mengamati pembelajaran IPA
yang dilakukan oleh guru. Dalam pembelajaran guru menggunakan buku cetak,
gambar dan juga laptop, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V pada pembelajaran IPA SD Inpres Patokaan, Khususnya pada
materi macam-macam otot pada manusia melalui model pembelajaran Picture
And Picture.
Dari kegiatan pembelajaran tentunya ada hasil yang harus dicapai siswa. Hasil
menunjukkan bahwa keterlaksanaan belajar IPA pada siswa benar-benar
dilakukan. Hasil yang didapat siswa dapat di lihat dari skor pada siklus 1 yaitu
440 dengan skor tertinggi 100 dan skor terendah sebesar 10 jadi presentasenya
62,85%. Pada Siklus II skor yang didapat siswa yaitu 590 dengan skor tertinggi
100 dan skor terendah sebesar 50 jadi presentasenya 84,28%.

1
Kata Kunci : Model pembelajaran Picture and picture ,Hasil belajar IPA

PENDAHULUAN sedikit saja yang berani bertanya,


Pendidikan mempunyai kurangnya motivasi belajar siswa,
peranan yang sangat penting dalam rendahnya hasil belajar siswa, dalam
mempersiapkan peserta didik agar hal ini dilihat dari rata-rata ulangan
dapat memperoleh kesuksesan dalam harian. Dan kita semua tahu bahwa
karier, kehidupan karier dan permasalahan yang sering muncul
kehidupan pribadi, serta mampu dalam kegiatan pembelajaran
berpartisipasi dalam pembangunan tersebut disebabkan oleh guru yang
masyarakat, dalam hal ini guru masih menggunakan metode
memegang peranan penting. pembelajaran ceramah atau
Sebagaimana yang telah diungkapkan konvensional. Permasalahan umum
oleh Tjipto Subadi (2010: 1) yang di temui dalam penilaian hasil
“Kualitas pembelajaran di suatu belajar IPA yaitu rendahnya nilai
tingkat pendidikan paling sedikit IPA di bandingkan dengan nilai
dipengaruhi oleh faktor, yaitu; siswa mata pelajaran yang lain untuk
dengan segala karakteristiknya (raw sebagian siswa dan variasi
input), alat pendukung terjadinya pemilihan metode/strategi
pembelajaran (instrumental input), pembelajaran IPA di sekolah yang
dan suasana sekitar tempat terjadinya terbatas. Kendala atau kesulitan
pembelajaran (environmental input).” dalam pelaksanaan yang di hadapi
Banyak permasalahan yang guru maupun peserta didik dalam
muncul dalam kegiatan belajar memahami konsep pembelajaran
mengajar antara guru dan siswa. IPA masih saja terjadi, sebagaimana
Permasalahan tersebut antara lain: hasil observasi yang dilakukan oleh
siswa selalu ramai pada saat penulis selama pelaksanaan proses
pembelajaran berlangsung, sehingga belajar mengajar di SD Inpres
konsentrasi siswa tidak terfokus, Patokaan Kendala tersebut adalah
tidak ada keberanian siswa dalam masih banyak siswa yang nilainya
mengajukan pertanyaan, hanya belum mencapai KKM.Sedangkan
2
kesulitan tersebut adalah siswa dilakukan oleh Pricillia Lestari
kurang fokus dalam mengikuti Kumaunang dengan judul
pembelajaran.Untuk mendapatkan “Penerapan Model Pembelajaran
hasil belajar yang optimal, banyak di Picture And Picture Meningkatkan
pengaruhi komponen-komponen Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas
belajar-mengajar. Sebagai contoh V SD Inpres Patokaan”
bagaimana cara mengorganisasikan menunjukkan bahwa dengan
materi, metode yang di terapkan, menerapkan model pembelajaran
media yang di gunakan dan lain-lain. Picture and picture mampu
Dari permasalahan yang meningkatkan hasil belajar siswa
muncul pada uraian di atas maka dalam pembelajaran IPA.
peneliti mencari alternatif tindakan Berdasarkan latar belakang
yang dapat dilakukan agar hasil permasalahan diatas peneliti
belajar siswa dalam mata pelajaran mengangkat judul “Penerapan
IPA dapat meningkat. Alternatif Model Pembelajaran Picture And
tindakan yang akan dilakukan oleh Picture untuk Meningkatkan Hasil
peneliti adalah melaksanakan Belajar IPA di Kelas V SD Inpres
pembelajaran yang menggunakan Patokaan”
model picture and picture sebagai KAJIAN TEORI
model pembelajaran. Arends (Suprijono, 2013: 46)
Picture and picture model pembelajaran mengacu pada
merupakan salah satu tipe pendekatan yang digunakan
pembelajaran yang mampu Menurut termasuk di dalamnya
meningkatkan keaktifan siswa dalam tujuan - tujuan pembelajaran, tahap-
proses belajar mengajar. Model tahap dalam kegiatan pembelajaran,
pembelajaran Picture and picture lingkungan pembelajaran dan
mengandalkan gambar yang akan di pengelolaan kelas.
tampilkan atau diberikan dalam Hasil belajar yang mencakup 3
bentuk LKS . ranah yaitu:
Berdasarkan penelitian yang 1. Ranah kognitif
2. Ranah afektif
3
3. Ranah psikomotorik Siklus 1

Hasil belajar psikomotor 1. Tahap Perencanaan

dikemukakan oleh simpson. Kegiatan yang dilakukan

Hasil belajar ini tampak dalam padatahapan ini adalah:

bentuk keterampilan (skill) dan  Studi pendahuluan melalui

kemampuan bertindak individu. observasi langsung dalam

Pada prinsipnya, pengungkapan pelaksanaan proses belajar

hasil belajar ideal meliputi segenap mengajar di kelas V SD Inpres

ranah psikologis yang berubah Patokaan untuk memperoleh

sebagai akibat pengalaman dan gambaran awal pelaksanaan

proses belajar. Untuk mengetahui proses belajar mengajar dalam

berhasil atau tidaknya seseorang mata pelajaran IPA.

dalam menguasai ilmu pengetahuan  Pembuatan rencana

pada suatu mata pelajaran dapat pelaksanaan pembelajaran

dilihat melalui prestasinya. Peserta (RPP) berdasarkan

didik akan dikatakan berhasil apabila pembelajaran dengan

prestasinya baik dan sebaliknya. menggunakan model

Ilmu Pengetahuan Alam dalah pembelajaran picture and

pengetahuan yang sistematis dan picture pada mata pelajaran

berlaku secara umum (universal) IPA materi Macam-macam

yang membahas tentang sekumpulan otot pada manusia.

data mengenai gejala alam yang  Membuat lembar obeservasi


dihasilkan berdasarkan hasil  Mempersiapkan fasilitas dan
observasi, eksperimen, penyimpulan, sumber-sumber sebagai alat
dan penyusunan teori. bantu dalam pembelajaran.
METODOLOGI PENELITIAN  Menyiapkan lembar kerja
siswa (LKS) dan lembar
penilaian beserta jawabannya.

2. Tahap Pelaksanaan

4
 Guru menyiapkan kompetensi bersama, perlu dilakukan evaluasi
dan tujuan pembelajaran yang yang bertujuan untuk mengetahui
ingin di capai tingkat ketercapaian sasaran
 Menyajikan materi sebagai pembelajaran yang diharapkan.
pengantar  Refleksi
 Guru Refleksi merupakan bagian akhir
menunjukan/memperlihatkan dari siklus yang sangat penting
gambar yang berkaitan untuk memahami dan memberikan
dengan materi makna terhadap proses hasil
 Guru menunjuk dan pembelajaran
memanggil siswa secara 2. Siklus II
bergantian untuk a. Perencanaan
memasangkan garis pada Peneliti membuat rencana
gambar di letak yang tepat. pembelaajran dengan
 Kesimpulan atau rangkuman menerapkan model pada siklus
I.
3. Tahap Obeservasi
b. Pelaksanaan
Kegiatan pengamatan dilaksanakan
Guru melaksanakan
bersamaan dengan proses
pembelajaran dengan
pembelajaran. Hal yang dicatat dalam
menerapkan model
kegiatan pengamatan ini antara lain
pembelajaran Picture and
proses tindakan yang disengaja
picture berdasarkan siklus I.
maupun tidak disengaja, situasi
c. Observasi/Pengamatan
tempat dan tindakan, dan kendala
Peneliti melakukan observasi
yang dihadapi. Semua hal tersebut
dengan mengamati proses
dicatat dalam kegiatan
pembelajaran dengan
pengamatan/observasi yang terencana
menerapkan model
secara fleksibel dan transparan.
pembelajaran picture and
Untuk mengetahui proses
picture.
pembelajaran yang dilakukan sesuai
d. Refleksi
dengan skenario yang telah disusun
5
Peneliti melaksanakan refleksi langsung proses pembelajaran
pada siklus II ini dengan harapan dan tes, yang dilakukan yaitu
siklus II ini berhasil. sejak pelaksanaan sikslus awal
A. Subjek dan Waktu penelitian sampai dengan siklus kedua.
1. Subjek Penelitian E. Teknik Analisis Data
Subjek dalam penelitian ini Analisis data adalah
adalah siswa kelas V SD Inpres proses mencari dan menyusun
Patokaan, dengan jumlah siswa 7 secara sistematis data yang
orang yaitu 4 siswa laki-laki dan 3 diperoleh dari hasil wawancara,
siswa perempuan. catatan lapangan dan
2. Waktu Penelitian dokumentasi (Sugiyono,
Penelitian ini dilaksanakan 2011:333).
pada semester genap tahun ajaran Penelitian dikatakan
2021/2022 yang berlokasi di SD berhasil apabila setiap siswa
Inpres Patokaan dikatakan tuntas belajarnya jika
B. Lokasi Penelitian proporsi jawaban benar siswa ≥
Lokasi penelitian adalah 70% (Trianto, 2012:64), untuk
siswa kelas V SD Inpres Patokaan menghitung dengan
dengan jumlah siswa 7 orang, menggunakan rumus sebagai
yang terdiri dari 3 orang siswa berikut:
perempuan dan 4 orang siswa T
KB= x 100 %
Tt
laki-laki. Adapun mata pelajaran
Dimana : KB = ketuntasan
yang diteliti adalah IPA dengan
belajar
menggunakan model
T = Jumlah skor yang
pembelajaran Picture And
diperoleh siswa
Picture.
1. Tahap Pelaksanaan Tindakan
C. Teknik Pengumpulan Data
Pada pelaksanaan Tindakan
dan Sumber Data
ini dilakukan berdasarkan Rencana
Data yang dikumpulkan
Pelaksanaan Pembelajaran dengan
adalah melalui pengamatan
1 kali pertemuan yaitu 2 x 35 menit
6
yaitu dengan materi pembelajaran siswa yang bisa memberikan
IPA tentang Macam-macam otot pertanyaan atau tanggapan.
pada manusia. Selanjutnya siswa diminta
Kegiatan Awal untuk membaca bacaan yang ada
- Menyapa siswa dengan dibuku yaitu otot manusia kemudian
menanyakan kabar kepada siswa siswa diminta untuk menemukan
- Berdoa sebelum kegiatan ideide pokok yang ada disetiap
pembelajaran dimulai paragraph Semua siswa terlihat aktif
- Menyanyikan salah satu lagu dan semangat dalam mengerjakan
nasional tugasnya masing-masing.Ada
- Mengecek kehadiran siswa beberapa siswa yang aktif bertanya
- Menyampaikan tema dan materi pada guru mengenai hal yang belum
yang akan diajarkan dipahami. Ketika semua siswa sudah
a. Kegiatan inti selesai mengerjakan tugas guru
Pertama guru menyampaikan meminta untuk membacakan hasil
Macam-macam otot pada manusia yang mereka kerjakan didepan kelas
yaitu : dan guru meminta kepada siswa
1. Otot Polos yang lain agar memperhatikan
2. Otot lurik dan teman mereka yang sedang
3. Otot Jantung berbicara didepan kelas. Setelah
Guru Kembali menjelaskan semuanya selesai membacakan hasil
materi Macam-macam otot pada yang mereka kerjakan guru dan
Manusia dan siswa diminta agar siswa langsung membahasnya
dapat menyimak saat guru sedang bersama-sama. Guru memberikan
menjelaskan setelah selesai kesempatan kepada siswa untuk
menjelaskan guru memberikan bertanya terkait materi yang belum
kesempatan kepada siswa untuk dipahami, namun tidak ada siswa
memberikan pertanyaan atau yang mau bertanya. Guru dan siswa
tanggapan mengenai materi tersebut, menyimpulkan materi yang telah di
tetapi dalam hal ini hanya beberapa pelajari. Kemudian siswa

7
mengerjakan soal evaluasi yang telah Sikulus II ini adalah lanjutan
dibagikan.Semua siswa terlihat dari silkus I. Tujuan dilakukan
tenang dalam mengerjakan soal siklus ini untuk memenuhi
tersebut.Setelah semuanya selesai keberhasilan siswa dalam mencapai
guru mengumput soal evaluasi nilai yang baik.Seperti pada siklus I,
tersebut. pada siklus II ini penelitian
Pada akhir pembelajaran guru dilaksanakan sesuai dengan
memberikan motivasi kepada siswa prosedur penelitian yaitu
untuk selalu rajin belajar. Guru perencanaan, pelaksanaan Tindakan,
menutup pembelajaran dengan pengamatan dan refleksi. Adapun
memberi salam dan berdoa. tahapan-tahapan dapat dijelaskan
2. Tahap observasi/pengamatan sebagai berikut :
Ketika proses pembelajaran 1. Perencanaan
berlangsung hingga berakhir, peneliti a. Menyiapkan Kembali
Bersama guru kelas melakukan rencana pelaksanaan
pengamatan dari pembelajaran yang pembelajaran.
b. Menetapkan media
pembelajaran yang akan
Refleksi digunakan, berupa gambar-
Tabel hasil belajar IPA tahap Siklus I
gambar tentang Macam-
Butir Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai
macam otot pada manusia
10 10 20 30 30
c. Menyediakan Lembar kerja
1 S.S 10 10 20 20 20 80
2 A.R 10 10 20 - 20 60 siswa yang akan digunakan
3 A.P - - 20 10 20 50
4 C.W 10 10 20 - 10 50 d. Menyusun dan
5 D.P 10 10 - 30 30 80
mempersiapkan soal evaluasi
6 F.L 10 10 20 30 - 70
7 I.E 10 10 20 - 20 60 untuk siswa
Jumlah 60 60 120 80 120 440
2. Tahap Pelaksanaan

SIKLUS II Tindakan
100 % 62,85% Pelaksanaan pembelajaran
pada siklus II ini sesuai dengan
440 rencana pembelajaran yang
700 8
dibuat dengan memperbaiki hubungkan dengan menggunakan
kekurangan yang terjadi pada garis. Di dalam LKS juga guru
siklus I. Untuk materi yang akan memberikan pertanyaan yang
digunakan masih sama yaitu terdiri dari 3 nomor soal.Untuk
macam-macam otot pada manusia memudahkan siswa dalam
a. Kegiatan awal pengerjaan LKS guru membagikan
- Menyapa siswa dengan buku paket yang ada.Masing-
menanyakan kabar kepada siswa masing siswa diharapkan dapat
- Berdoa sebelum kegiatan mengetahui jawaban dari soal-soal
pembelajaran dimulai tersebut agar dapat menambahkan
- Menyanyikan salah satu lagu atau menanggapi setiap jawabanya
nasional yang telah diberikan. Untuk
- Mengecek kehadiran siswa mengukur kemampuan siswa guru
- Guru bertanya kepada siswa akan bertanya mengenai soal yang
apakah sudah siap untuk belajar sudah mereka kerjakan, guru
mata pelajaran IPA? Semua menunjuk satu persatu dari siswa
siswa serentak menjawab “siap” untuk menjawab apa yang akan
- Sebelum lanjut dengan kegiatan ditanyakan. ternyata semua siswa
belajar guru mengingatkan aktif menjawab walaupun tinggal 1
kepada siswa tentang materi atau 2 orang yang masih belum
sebelumnya bisa menjawab. Selanjutnya guru
- Menyampaikan tema dan akan membagikan soal evaluasi
materi yang akan diajarkan kepada siswa .setelah itu guru
b. Kegiatan Inti membagikan soal evaluasi kepada
Guru menjelaskan materi siswa. Setelah siswa
secara singkat kemudian langsung menyelesaikannya guru
membagikan LKS pada siswa. Guru mengumpul soal evaluasi tersebut.
menyuruh siswa untuk mengerjakan Guru memberikan kesimpulan dan
LKS yang berisi gambar macam- menutup pembelajaran dengan
macam otot pada manusia salam dan berdoa.

9
3. Hasil berikutnya.
Tabel Hasil Belajar siswa pada siklus II
Pengamatan/observasi
selama proses pembelajara Butir Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai
berlangsung dapat diketahuibahwa 1 A.R
10
10
10 20 30
10 20 30 30
30
100
2 A.R 10 - 20 30 30 90
jumlah murid yang melakukan 3 A.P 10 10 20 10 20 70
4 C.W 10 10 20 20 20 80
aktivitas diluar pembelajaransudah 5 D.P 10 10 20 30 30 100
6 F.L 10 10 - 30 30 80
berkurang bahkan tidak ada yang 7 I.E 10 10 20 30 20 90
Jumlah 70 60 110 180 170 590
membuat kegaduhan lagi. Dari hasil
tersebut dapat diketahui bahwa Berdasarkan data diatas
perhatian murid telah terpusat pada dapat diketahui bahwa terjadi
penjelasan guru yang menggunakan peningkatan hasil belajar pada siklus
media gambar yang mengenai materi II ini Siswa lebih semangat dan
pelajaran dan pemberian metode pada banyak siswa yang berpartisipasi
siklus ini sehingga murid aktif dalam mengikuti kegiatan
bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran hal tersebut
pembelajaran. ditunjukkan dengan hasil yang
4. Refleksi dicapai yaitu dengan nilai diatas 75
Berdasarkan hasil pengamatan sebanyak 6 orang sedangkan siswa
yang telah dilakukan oleh peneliti, yang mencapai nilai di bawah 75
maka dapat disimpulkan bahwa hanya ada 1 orang. Oleh karena itu
upaya kinerja guru terhadap hasil belajar dapat dianalisis sebagai
peningkatan hasil belajar siswa kelas berikut
V pada mata pelajaran IPA di SD B. Pembahasan Penelitian
Inpres Patokaan telah berhasil Berdasarkan dari pengamatan
dilaksanakan. Hal ini terlihat dari siklus I diperoleh data hasil
hasil yang dicapai siswa meningkat pengamatan antara lain guru sudah
dari 62,85% pada siklus I menjadi menggunakan model pembelajaran
84,28% pada siklus II. Dengan Picture and picture cukup baik,
demikian, peneliti tidak perlu lagi tetapi pengelolaan kelas belum
melanjutkan pada siklus yang optimal. Hal ini disebabkan

10
kurangnya motivasi dan bimbingan 2. Dalam proses pembelajaran IPA
kurang merata serta metode yang menggunakan model
digunakan belum optimal, sehingga pembelajaran Picture and
murid masih merasa kesulitan dalam picture menunjukan peningkatan
memahami dan menjawab pertanyaan baik hasil belajar pada siswa.
yang ada. Akan tetapi pada saat 3. Hasil belajar siswa pada mata
diberi bacaan untuk melakukan pelajaran IPA pada materi
pembelajaran menggunakan model macam-macam otot pada
Picture and picture murid berantusias manusia Terjadi peningkatan
dalam membaca bahkan perhatian setelah di laksanakan
murid pun terpusat pada bacaan. pembelajaran dengan
Selain itu masih ada peserta didik menggunakan model
yang melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran Picture and
diluar dalam pembelajaran. picture pada putaran pertama
KESIMPULAN DAN SARAN hasil yang di capai 62,85%dan
A. Kesimpulan pada putaran kedua hasil yang di
Berdasarkan hasil analisis data capai 82%.
dan pembahasan maka dapat ditarik B. Saran
kesimpulan yaitu Penerapan model Berdasarkan hasil penelitian,
pembelajaran Picture and picture pembahasan, dan kesimpulan diatas,
dalam pembelajaran Ilmu maka peneliti mengajukan beberapa
pengetahuan sosial (IPA) di SD saran sebagai berikut.
maka: 1. Bagi guru kelas
1. Aktivitas siswa untuk Guru kelas sebaiknya dalam
mengembangkan kemampuan pembelajaran menggunakan
mereka sendiri dan meningkatkan metode pembelajaran yang
rasa ingin tahu, mengerjakan meliputi Tanya
lembar kerja kelompok, jawab,penugasan,diskusi,ceram
berdiskusi, menjawab pertanyaan ah memakai media gambar dan
dan merespon pertanyaan Teman. juga metode inkuiridalam

11
pembelajaran sebagai alternative agar dapat meningkatkan hasil
model pembelajaran yang dapat belajar siswa pada pembelajaran
meningkatkan hasil belajar siswa Ilmu pengetahuan sosial (IPA)
2. Pentingnya dari guru untuk DAFTAR PUSTAKA
memilih model metode Aqib, Zainal. 2009. Penelitian
pembelajaran yang sesuai dengan Tindakan Kelas. Bandung: CV.
materi pembelajaran agar supaya Yrama Widya. 2011.
tidak ada kendala dari siswa Ahmad Rohani. 2004. Pengelolaan
untuk mengikuti pembelajaran Pengajaran. Jakarta. PT. Rineka
yang sedang berlangsung. Cipta.
3. Pengelolaan waktu perlu Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar
dipertimbangkan dalam setiap Mengajar. Jakarta: Rineka
pelaksanaan pembelajaran , Cipta.
sehingga semua aktivitas siswa
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian
yang yang diharapakan dapat
Tindakan Kelas. Bandung:
dikembangkan sesuai dengan
Yrama Widya.
tujuan pembelajaran.
B. Saran Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku
Berdasarkan hasil penelitian, Panduan Internalisasi
pembahasan dan kesimpulan dapat di Pendidikan Karakter di
kemukakan saran-saran sebagai Sekolah. Jogjakarta: Diva
berikut : Press.
1. Penggunaan model pembelajaran Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan
Picture and picture pada proses Zain. 2010. Strategi Belajar
pembelajaran memudahkan Guru Mengajar.
dan siswa dalam mencapai tujuan Jakarta: Rineka Cipta.
pembelajaran.
Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan
2. Di harapkan guru di SD dapat
IPS. Bandung : Alfabeta
menggunakan siklus model
pembelajaran Picture and picture Hamdani. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka
12
Setia

Hamruni. 2012. Strategi


Pembelajaran. Yogyakarta:
Insan Madani

Huda, M. 2014. Model-model


Pengajaran dan
Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2013. Mengembangkan Model


Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.

Istarani. 2011. Model Pembelajaran


Inovatif (Reverensi Guru
Dalam
Menentukan Model
Pembelajaran) . Medan :
Media Persada

Rusman, 2012. Model-model


Pembelajaran:
Mengembangkan
Profesionalisme Guru,
RajaGrafindo Persada, Jakarta

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.


2002. Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru

13

Anda mungkin juga menyukai