PENDAHULUAN
yang berpotensi, kreatif, dan memiliki ide cemerlang sebagai bekal untuk
memperoleh masa depan yang lebih baik. Proses pendidikan sesungguhnya telah
pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya akan terjadi transfer nilai-
Salah satu proses pendidikan adalah belajar. Belajar merupakan suatu proses
perubahan dalam tingkah laku yang mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik.
kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti pemecahan suatu masalah atau berfikir,
berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar apakah itu
mengarah kepada yang lebih baik atau kurang baik, dan yang direncanakan atau tidak
direncanakan.2
tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan pendidikan, dengan adanya
1
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru,(Jakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), h. 13.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Psoses Pendidikan, (Bandung:
RemajaRosdakarya, 2004), h. 155.
3
Skripsi Opi yunadi “Penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap hasil belajar
siswa 2017 hlm 3
1
Lembaga pendidikan merupakan wadah dimana sebuah proses pendidikan
Proses pendidikan dilakukan untuk mengubah tingkah laku ke arah yang lebih
baik. Salah satu lembaga pendidikan adalah pendidikan formal yang dilaksanakan di
2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran tergolong kurang aktif siswa hanya
3. Selain itu proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya bersumber dari buku,
siswa hanya menerima materi yang diberikan oleh guru tidak ada umpan balik dari
bahwa dalam proses pembelajaran pada materi struktur dan fungsi tumbuh-tumbuhan
yang diajarkan di kelas IV guru masih menggunakan metode ceramah atau diskusi
sederhana. Proses pembelajaran yang diterapkan guru belum bervariasi dengan model-
model pembelajaran yang lainnya. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa kurang
aktif dan kurang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran.
4
https://pengertian definisi.com/pengertian-lembaga-pendidikan-secara-menyeluruh/
5
Hasil Observasi Awal di SD Negri Sipalla II Makassar
6
ibid
2
Secara umum Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan untuk mata
pelajaran IPA di SD Negeri Sipala II Makassar adalah 75. Data yang diperoleh dari
sekolah hanya 75% yang mendapat nilai di atas KKM tahun ajaran 2015/2016.
Rendahnya nilai KKM yang dicapai siswa pada pelajaran IPA berkaitan dengan aktivitas
belajar siswa, siswa cenderung merasa bosan dan jenuh dengan suasana pembelajaran di
kelas yang hanya mendengar penjelasan materi dari guru sehingga hasil belajar yang
Permasalahan tersebut perlu dicarikan solusinya. Salah satu upaya yang dapat
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran tersebut adalah pembelajaran yang
pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dari beberapa
gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. 9 Model ini memiliki
karakteristik yang inovatif, kreatif, dan tentu saja sangat menyenangkan dan model
pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran serta
siswa dituntut harus dapat bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam
kelompoknya.10
2. Model Picture and picture ini melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis.
7
Hasil Observasi Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SD Negeri Sipala II Makassar
8
ibid
9
Imas Kurniasih dan Berlin Sani “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesi Guru” Halaman 44
10
Ibid
3
3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan
diperlihatkan.
1. Semakin rumit sebuah model pembelajaran, resikonya tentu saja akan memakan
waktu yang lama, sama halnya dengan model pembelajaran Picture and picture.
2. Guru harus memiliki keterampilan penguasaan kelas yang baik, karena model
pembelajaran ini rentan siswa yang menjadi kurang aktif dan juga rentan kegaduhan.
3. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai terutama untuk
6. Setelah gambar menjadi urut, guru harus bias menanamkan konsep atau materi
model pembelajaran Picture and Picture siswa sangat aktif dan bersemangat dalam
11
Imas Kurniasih dan Berlin Sani “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesi Guru” Halaman 45
12
Ibid
13
Imas Kurniasih dan Berlin Sani “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesi Guru” Halaman 47
4
mengikuti proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II
membuktikan bahwa menggunakan Picture and Picture dalam proses pembelajaran dapat
Model pembelajaran Picture and Picture sangat cocok digunakan pada materi
struktur dan fungsi tumbuh-tumbuhan. Model pembelajaran Picture and Picture akan
media gambar jadi siswa lebih aktif dan bersemangat untuk belajar. 15
penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model
Pembelajaran Picture and Picture Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sipala II Makassar”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:
pada materi struktur dan fungsi tumbuh-tumbuhan dengan aktivitas belajar siswa
struktur dan fungsi tumbuh-tumbuhan dapat meningkat dari pada siswa yang
C. Tujuan Penelitian
14
Mariani Natalina, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Ukui Tahun
Ajaran 2009/2010”, (Riau: FKIP Universitas Riau, 2010), h. 2.
15
Rahmat Fauzi, dkk, “Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa TahunPelajaran 2011/2012”, Jurnal Pendidikan
Biologi, Vol. 3, No. 3 (2011), h.73.
5
1. Untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sipala
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Picture and Picture pada materi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
khususnya yang berhubungan dengan proses belajar mengajar pelajaran IPA pada
2. Manfaat Praktis
pembelajaran.
pembelajaran dapat membantu siswa agar lebih memahami dan menguasai materi
IPA yang diajarkan oleh guru serta meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa.
16
Mariani Natalina, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Ukui Tahun
Ajaran 2009/2010”, (Riau: FKIP Universitas Riau, 2010), h. 4
6
c. Bagi sekolah, memberikan masukan atau informasi yang lebih dalam akan
E. Hipotesis Penelitian
Ha: Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Picture and
Picture lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa dengan model konvensional.
Ho: Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Picture and
Picture lebih rendah dari pada hasil belajar siswa dengan model konvensional.
F. Definisi Operasional
1. Penerapan
pembelajararan dalam kegiatan belajar mengajar dan hal lain untuk mencapai tujuan
tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau
menggunakan media gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang
17
Ibid
18
Muhammad Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Amn, 1989), h. 596.
19
Rahmat Fauzi, dkk, “Penerapan Metode Pembelajaran Picture and Picture, h.73
7
Model pembelajaran Picture and Picture yang di maksud dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran yang menggunakan media gambar yang diurutkan
menjadi urutan yang sistematis tentang materi struktur dan fungsi tumbuh-tumbuhan.
kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Hasil belajar adalah
Hasil belajar yang di ukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
Aktivitas belajar siswa merupakan unsur dasar yang sangat penting bagi
siswa atau kegiatan siswa yang dilakukan saat mengikuti proses pembelajaran
dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada materi struktur dan
fungsi tumbuh-tumbuhan. Aktivitas kegiatan siswa yang diamati dalam penelitian ini
memberi tanggapan (oral activities), mengisi lembar kerja siswa (writing activities),
membaca dan mencari informasi (visual activities), menampilkan hasil kerja (mental
activities)21
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 102.
21
Ibid
8
BAB II
KAJIAN TEORI
miliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat di lihat dari
berfikir maupun keterampilan motorik, hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau
perilaku yang di perlihatkan seseorang merupakan hasil belajar. Hasil belajar siswa di
pelajarinya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar siswa dalam mata
tinggi. Kecerdasan dan hasil belajar siswa dapat di ukur, yaitu alat untuk mengukur
hasil belajar di sebut tes hasil belajar atau tes prestasi belajar atau achievement test.22
tersebut berlaku dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat di golongkan menjadi dua yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri
individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor di luar
sekolah.
22
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 109.
9
a. Faktor Internal
membutuhkan kondisi badan yang sehat. Proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan terganggu. Keadaan cacat fisik juga mengganggu hal belajar. Siswa yang
1) Faktor Psikologis
Jika semua faktor-faktor tesebut terpenuhi maka hasil belajar siswa akan baik.
2) Faktor Kelelahan
bedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani yang terlihat dengan lemahnya
tubuh dan kelelahan rohani dapat di lihat adanya kelesuan dan kebosanan.23
b. Faktor Ekstern
1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang
tua mendidik, relasi antara anggota keluarga susunan rumah tangga dan keadaan
2) Faktor sekolah
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, di siplin sekolah,
pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan
tugas rumah.24
23
Rianto Yatim “Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2010
hal.13.
24
Ibid hal 14
10
B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
mendapatkan sesuatu dari alam sekitarnya. Mereka telah mampu membedakan mana
hewan atau tumbuhan yang dapat dimakan. Mereka mulai mempergunakan alat
yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang
dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. oleh karena
itu, IPA atau Ilmu Kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup
pendidikan yang lebih tinggi maupn untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahanya sehingga siswa
25
Trianto, M.Pd. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta 13220. Jl. Sawo Raya No. 18 : PT Bumi
Aksara.2013. Hal 135
26
Ibid
27
https://laporanipa.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-ipa/
11
Tujuan IPA secara khusus yaitu :
jenjang selanjutnya.28
Dari fungsi dan tujuan tersebut kiranya semakin jelas bahwa hakikat IPA
akan adanya sebuah kekuatan yang Mahadahsyat yang tidak dapat dibantah lagi, yaitu
Allah swt.29
segala hal mengenai lingkungan hidup yang berhubungan dengan alam. Selain itu ada
beberapa manfaat lagi dari mempelajari ilmu ini, berikut beberapa manfaat lainnya :
b. Membangun rasa cinta terhadap alam yang telah di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa.
28
Ibid
29
Trianto, M.Pd. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta 13220. Jl. Sawo Raya No. 18 : PT Bumi
Aksara. Hal 138
30
https://manfaat.co.id/manfaat-mempelajari-ilmu-pengetahuan-alam
12
Semua perkembangan yang kita rasakan saat ini adalah merupakan manfaat
kita nikmati sekarang ini merupakan efek dari perkembangan Ilmu Pengetahuan
Alam.31
pengelolaan kelas.32
pembelajaran kooperatif. Model Pembelajaran Picture and Picture adalah salah satu
urutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan,
sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar menjadi faktor utama dalam
31
ibid
32
Imas Kurniasih dan Berlin Sani “Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesi Guru” Halaman 44
13
gambar yang akan di tampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk cerita
dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca gambar. Adanya gambar-
gambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih aktif dan dapat tercapai
tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar akan meningkat.
guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi
dan menanamkan pesan yang ada dalam materi tersebut. Guru menggunakan media
gambar, di harapkan peserta didik mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang
baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Pesan yang di sampaikan oleh guru
bisa di terima dengan baik dan mampu meresap dengan cepat serta dapat di ingat
kembali oleh peserta didik dan dapat merangsang minat peserta didik untuk belajar. 34
berikut:
bersangkutan.
materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
33
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 107.
34
Ibid.
14
dapat di mulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik
materi.
f. Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menamakan konsep materi
diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi
yang harus di capai dan materi secara singkat terlebih dahulu, adapun kelebihan
lainnya adalah:
1) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-
3) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa
mengurutkan gambar.
35
Risnawati Suryani jurnal.” Pengunaan Model Picture to Picture untuk peningkatan
Pembelajaran di Kelas IV SDN Cisoroppot cianjur 2013 hal.13.
36
Ibid
15
b. Kelemahan Model Pembelajaran Picture and Picture
sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta sesuai sengan
1. Sulit menemukan gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa
yang dimiliki.
2. Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai
kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Peserta
didik adalah suatu organisme yang hidup beraneka ragam potensi yang sedang
berkembang. Prinsip aktif terdapat di dalam diri siswa, keinginan untuk berbuat dan
bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa.
Pendidikan perlu mengarahkan tingkah laku dan perbuatan itu menuju ke tingkat
Aktivitas berasal dari kata kerja aktif yang berarti giat, rajin, selalu berusaha
gemilang.38
37
Risnawati Suryani jurnal.” Pengunaan Model Picture to Picture untuk peningkatan
Pembelajaran di Kelas IV SDN Cisoroppot cianjur 2013 hal.15
38
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2004), h. 111.
16
Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan atau mencatat seperti yang
guru, aktivitas siswa bertanya dan memberi tanggapan dan aktivitas siswa membaca,
antara lain:
mendengarkan radio.
39
Ibid.
17
f. Kegiatan-kegiatan metrik (Motor activities)
oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa dapat di amati dari
beberapa indikator pengamatan yang terdiri dari visual activities, listening activities,
motor activities, oralactivities, writing activities, drawing activities, mental activities, dan
emosional activities yang semuanya bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Namun demikian, ternyata tidak semua aktivitas selalu di lakukan oleh siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, untuk itu guru harus mengoptimalkan siswa untuk ikut serta
dalam proses pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran aktif. Adapun indikator
aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Picture and Picture
tanggapan (oral activities), mengisi lembar kerja siswa (writingactivities), membaca dan
40
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2004), h. 111
41
Ibid.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada siswa kelas IV SD
2. Jenis penelitian
diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar di kalangan para guru. PTK
penelitian ini menempatkan guru sebagai peneliti, agen perubahan yang pola
B. Lokasi Penelitian
C. Fokus penelitian
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru wali kelas IV SD
42
Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prodesi Guru/Kunandar-
Ed. 1, -8, -Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Hal 41
19
Biringkanaya semester 2 tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 34 orang.
kooperatif tipe picture and picture. Selain itu berdasarkan observasi yang di lakukan
peneliti, di peroleh informasi bahwa masih 55% hasil belajar IPA siswa di kelas
observasi atau pengamatan, dan dokumentasi. Tiga teknik tersebut di uraikan sebagai
berikut:
a. Tes
lakukan pada awal penelitian, pada akhir setiap tindakan dan pada akhir setelah di
pelaksanaan tindakan dan perencanaan yang telah di susun dan untuk mengetahui
c. Dokumentasi
gunakan dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini dokumentasi merupakan teknik
pendukung guna memperoleh informasi tentang data-data dan nilai yang di capai
siswa pada mata pelajaran matematika, yang di ambil dari guru yang bersangkutan.
43
Hasil observasi di SDN SIPALA II MAKASSAR
20
d. Wawancara
dengan berhadapan secara langsung dengan di wawancarai yaitu siswa, guru dan
pengelolah tetapi dapat juga di berikan daftar pertanyaan dahulu untuk menjawab
prapenelitian sampai tahap penelitian, tujuannya untuk mengetahui masalah apa yang
di hadapi guru dan siswa pada proses belajar mengajar dan mengetahui sejauh mana
peningkatan hasil belajar siswa. Adapun prosedur pengumpulan data pada penelitian
a. Tes
Pada penelitian ini, tes di berikan kepada siswa pada setiap akhir siklus. Tes
yang di berikan dalam bentuk uraian. Pada saat pemberian tes siswa diawasi oleh
guru untuk menghindari adanya kecurangan (menyontek) pada siswa lain. Setelah itu
observasi guru dan siswa. Pada lembar observasi guru membuat langkah-langkah
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture sedangkan pada lembar
observasi siswa membuat aktifitas yang dilakukan oleh siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
44
Hasil Observasi Sekolah Dasar Negeri Sipala II Makassar
21
c. Dokumentasi
mengumpulkan bukti-bukti fisik yang dibutuhkan selama penelitian, seperti data awal
yaitu nilai hasil ulangan harian siswa kelas IV SD NEGERI SIPALA II MAKASSAR
perempuan maupun laki-laki, lembar hasil tes siswa setiap akhir siklus serta foto-foto
pelaksanaan tindakan penelitian yaitu pada saat proses belajar mengajar berlangsung
F. Rancangan Tindakan
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan yakni penelitian tindakan kelas, maka
rencana tindakan yang akan dilakukan terdiri dari dua siklus. Siklus pertama
dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan siklus kedua juga dilakukan dengan
dua kali pertemuan. Prosedur kegiatan dalam setiap siklus meliputi perencanaan,
1. Perencanaan
a. Peneliti dan guru kelas melakukan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi
kepada siswa.
kooperatif tipe Picture and Picture dan Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS).
45
Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prodesi Guru/Kunandar-
Ed. 1, -8, -Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Hal 97
22
c. Membuat lembar observasi guru dan siswa.
d. Membuat alat evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa setiap akhir siklus.
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang di laksanakan pada tahap ini adalah kegiatan belajar mengajar
untuk peningkatan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture. Guru mengajarsesuai dengan RPP yang telah disusun.
3. Pengamatan
menggunakan format observasi guru dan siswa yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
4. Refleksi
Pada akhir siklus dilakukan refleksi terhadap hal-hal yang diperoleh baik dari
Siklus kedua dilakukan dengan tetap mengacu pada prosedur kegiatan yang
sama pada siklus pertama. Hanya saja, pada siklus kedua di lakukan revisi dan
yang di peroleh pada siklus pertama agar tercapai hasil yang lebih baik. 46
kuantitatif yang di kembangkan oleh Miles dan Humberman, yang terdiri dari tiga
46
Ibid
23
tahap yang di lakukan secara berurutan, yaitu: (1) mereduksi data, (2) menyajikan
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari segi proses dalam penelitian ini di peroleh melalui
lakukan oleh guru dan siswa. Hasil observasi ini di tuliskan pada lembar observasi.
menetapkan standar minimal keberhasilan dalam penelitian ini dari segi proses
47
Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prodesi Guru/Kunandar-
Ed. 1, -8, -Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Hal 41
48
Ibid
24
b. Indikator keberhasilan dari segi hasil
Dalam penelitian ini yaitu ketika terjadi peningkatan hasil belajar IPA pada
siswa setelah menggunakan model pembelajaran tipe Picture and Picture dalam
maka kelas di anggap tuntas secara klasikal. Kriteria yang digunakan berdasarkan
Skor Kategori
35- 54 Rendah
55 – 64 Cukup
65 – 84 Tinggi
49
Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prodesi Guru/Kunandar-
Ed. 1, -8, -Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Hal 45
25