PENDAHULUAN
1
2
mengajukan pertanyaan hanya beberapa siswa yang merespon dan yang lain
terdiam. Pada pembelajaran menggunakan model discovery learning ini tidak
hanya berpusat kepada pendidik melainkan peserta didik juga aktif didalam
mencari atau menemukan sendiri cara didalam menyelesaikan suatu masalah
pada materi IPA yang diajarkan. Dan dengan cara tersebut diharapkan dapat
meningkatkan sikap rasa ingin tahu peserta didik didalam proses pembelajaran.
Kelebihan model discovery learning tersebut dapat digunakan dalam
pembelajaran guna meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Hal tersebut
sejalan dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Sunarti, Muhamad.
Jamhari, dan Lilies yang berjudul meningkatkan hasil belajar IPA dengan
menggunakan media gambar untuk kelas IV di SDN Gallengnge desa Lempe kec.
Dampal kabupaten Tolitoli. Dari penelitian tersebut dapat dibuktikan bahwa
penggunaan media gambar pada siswa kelas IV di SDN Gallengnge dapat
meningkatkan hasil belajaar siswa. Selain itu juga terdapat fakta dari studi
literatur terhadap jurnal penelitian yang dilakukan oleh Purwanti (10108247131)
yang berjudul Penerapan Metode Eksperimen dalam pembelajaran IPA untuk
meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Kelas II di SD Kalibening Kecamatan
Dukun Kabupaten Magelang. Hasil penelitian tersebut menerangkan bahwa
dengan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat
meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas II SD Kalibening Kecamatan Dukun
Kabupaten Magelang. Dan yang terakhir jurnal atau literatur yang dilakukan oleh
Sunarti, muhamad, Jamhari, dan Lilies yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Dengan Menggunakan Media gambar untuk kelas IV SDN Galengnge Desa
5
3. Pada saat guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan hanya beberapa
siswa yang merespon dan yang lain terdiam.
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas dan untuk lebih
terarah didalam merumuskan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: “Apakah Penggunaan Model Discovery Learning
dengan media gambar ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas II SDN
Jati 1 pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Kenampakan Matahari pada Pagi
, Siang , Sore ?”
7
f. Kesimpulan / rangkuman
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada
pembelajaran IPA melalui model Discovery Learning menggunakan media
gambar pada siswa kelas II SDN Jati 1 Kecataman Saguling Kabupaten Bandung
Barat.
9
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari melakukan penelitian ini bagi lembaga tentu saja dapat
menjadi bahan kajian keilmuan yang dapat digunakan sebagai referensi dari hasil
yang telah dilakukan oleh peneliti, berikut manfaat bagi lembaga yaitu sebagai
berikut yaitu:
1) Diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam melakukan penelitian
selanjutnya dan memperoleh pengetahuan tentang penggunaan model
Discovery Learning dalam pembelajaran IPA.
2) Dapat dijadikan masukan dalam rangka menetukan sebuah kebijakan dan
pembinaan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
10
b. Bagi Sekolah
ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPA.
materi yang diajarkan. Menurut Suparno (2007 : 83), menjelaskan tentang proses
model discovery learning yang meliputi sebagai berikut:
1) Mengamati: peserta didik melakukan pengamatan pada gejala alam atau
persoalan yang dihadapi.
2) Menggolongkan: peserta didik mengklasifikasi dan melakukan interferensi
Kondisi Awal Guru hanya menggunakan Kondisi kelas pasif dan tidak
metode ceramah tanpa adanya menyenangkan. Siswa
media yang menarik merasa bosan dalam belajar.
Kurangnya rasa ingin tahu
siswa terhadap materi.
Tindakan
Pada penelitian ini peneliti akan melakukan asumsi dan hipotesis yang
menjadi dasar atau konsep pemikiran dalam melakukan penelitian, dibawah ini
merupakan penjelasan dari asumsi dan hipotesis dari penelitian tersebut, yaitu
sebagai berikut:
14
2. Hipotesis
dapat meningkat 75% dari jumlah seluruh siswa kelas II SDN Jati II pada aspek
afektif siswa.
H. Definisi Operasional
dimaksudkan penulis dalam penelitian ini adalah meningkatkan rasa ingin tahu
siswa yang kurang dan rendah, ditingkatkan agar rasa ingin tahu siswa muncul
dalam proses pembelajaran sehingga mendorong hasil belajar yang lebih tinggi
dan memuaskan.
3. Siswa
2. Identifikasi Masalah
3. Rumusan Masalah
4. Batasan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
8. Definisi Operasional
Bab II berisi uraian tentang kajian teori dan analisis dari pengembangan
materi pelajaran yang diteliti. Kajian teori mempunyai peran yang sangat penting.
Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan
penelitian, tujuan serta pengembangan dari materi pelajaran yang diteliti, Bab II
Terdiri dari, pembahasan teori-teori dan konsep serta turunannya dalam bidang
yang dikaji.
Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode yang digunakan
dalam penelitian di lapangan yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
( PTK) yang terdiri dari :
19
2. Subjek Penelitian
3. Metode penelitian
4. Desain Penelitian
2. Saran