Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ELLY ERYUNI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858034147

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007 / METODE PENELITIAN

Kode/Nama UPBJJ : 047 / PONTIANAK

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Judul :
Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Pemahaman Belajar Menggunakan Model Discovery

Latar Belakang :
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa
dalam kegiatan belajar, oleh karena itu siswa diharuskan memiliki motivasi belajar
tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung untuk selalu berusaha
mencapai apa yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam
meraihnya. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga
besarnya motivasi akan semakin besar kesuksesan belajarnya, siswa yang memiliki
motivasi belajar adalah siswa yang giat berusaha, tampak gigih dan tidak mau menyerah,
giat membaca buku buku untuk meningkatkan prestasinya dan untuk memecahkan
masalahnya, sebaliknya siswa yang motivasinya lemah tampak acuh tak acuh dan mudah
putus asa, perhatian tidak tertuju pada pelajaran, suka menganggu kelas, dan sering
meninggalkan kelas sehingga banyak mengalami kesulitan belajar. Motivasi dianggap
penting dalam upaya belajar dan pembelajaran karena mendorong timbulnya tingkah laku
dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku siswa. Di samping itu motivasi belajar
memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar,
sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan
belajar.
Dalam kenyataannya berdasarkan pengamatan awal penulis, banyak siswa sekolah
dasar yang kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini dapat diketahui dari semangat
belajar siswa rendah, hasil dan pemahaman belajar siswa tidak memenuhi standar KKM
yang diharapkan, siswa terlihat malas belajar, suka bermain dalam kelas, guru belum
memanfaatkan secara maksimal penggunaan alat peraga, kurangnya sarana prasarana
yang digunakan ketika belajar mengajar, dan siswa terlihat pasif dalam pembelajaran.
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan internal dan eksternal yang
menyebabkan seseorang (individu) untuk bertindak atau berbuat mencapai tujuan,
sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi. Dalam proses belajar
motivasi dapat tumbuh maupun hilang atau berubah dikarenakan adanya faktor – faktor
yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut adalah cita-cita, kemampuan belajar,
kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dalam proses pembelajaran seperti bahan
ajar, strategi, metode, teknik, model, dan media, yang digunakan dalam proses
pembelajaran. 2 Agar siswa memiliki motivasi belajar serta turut aktif dalam kegiatan
pembelajaran diperlukan suatu model pembelajaran yang mendukung dalam proses
pelaksanaan pembelajaran. Model mempunyai makna lebih luas dari pada strategi,
metode, dan teknik. Model pembelajaran adalah sebagai suatu desain yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan
siswa berinteraksi sehingga terjadinya perubahan/ perkembangan pada diri siswa
Model pembelajaran menurut Suprijono (2010:45) menyatakan bahwa: “Model adalah
bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau
sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model merupakan
interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem
model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori
psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap
implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas model
pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan
kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas”. Terdapat
beberapa model pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan kurikulum 2013,
yaitu: project based learning, problem based learning, inquiry dan discovery learning.
Model pembelajaran discovery menugaskan guru untuk membimbing siswa
memperoleh pengetahuan dan menempatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Menurut Kosasih (2014:83) model pembelajaran discovery “merupakan model yang
mengarahkan siswa untuk menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran yang
dilakoninya. Siswa diraih untuk terbiasa menjadi seorang saintis (ilmuan). Mereka tidak
hanya sebagai konsumen, tetapi diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai
pelaku dari pencipta ilmu 3 pengetahuan”.
Menurut Roestiyah (2011), bahwa discovery learning memiliki kelebihan yaitu
sebagai berikut: “(1) membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan,
serta penguasaan keterampilan dalm proses kognitif atau pengenalan siswa, (2)
membantu siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi atau individual
sehingga dapat kokoh atau mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut, (3)
membangkitkan kegairahan belajar siswa, (4) memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing, (5)
mengarahkan cara siswa belajar lebih giat, (6) membantu siswa untuk mem perkuat dan
menambah kepercayaan pada diri siswa dengan proses penemuan sendiri, (7) membuat
pembelajaran berpusat pada siswa tidak pada guru” (hlm.20-21).
Kelebihan model pembelajaran discovery tersebut dapat digunakan dalam
pembelajaran guna meningkatkan kreativitas siswa. Hal itu sejalan dengan hasil dari
penelitian yang telah dilakukan oleh oleh Kurniawati (2013) mengenai Penerapan Picture
and Picture untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar PKn. Dari penelitian tersebut
dapat dibuktikan bahwa penggunaan model Picture and Picture mampu meningkatkan
motivasi dan hasil belajar PKn pada siswa.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, peneliti mencoba untuk melakukan
sebuah upaya tindakan sistematis penelitian tindakan kelas yang belum pernah dilakukan
peneliti terdahulu dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Pemahaman Belajar
Menggunakan Model Discovery ” yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu
sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
melalalui penggunaan model pembelajaran discovery pada konsep-konsep pembelajaran.

2. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana tingkat kematangan guru mata pelajaran teknologi pendidikan dalam
menerapkan pembelajaran berbasis e-learning sebagai penunjang pembelajaran blended ?
2. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan
pembelajaran teknologi pendidikan berbasis e-learning sebagai penunjang pembelajaran
blended ?

3. Tujuan Penelitian :

1. Mengetahui Desain video pembelajaran yang tepat untuk mendukung pembelajaran


PAI di SMP Negeri 4 Klaten.
2. Mengetahui proses pengembangan video pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Klaten.
3. Mengetahui proses implementasi video pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Klaten.
4. Mengetahui hasil evaluasi tingkat keefektifan video pembelajaran PAI untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Klaten.

4. Manfaat Penelitian :
Manfaat Teoritis :
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pengembangan sistem informasi perpustakaan
digital SMKN 1 Surakarta serta mengetahui perbedaan antara sesudah dan sebelum
pengembangan sistem dari manual menjadi terkomputerisasi melalui sistem informasi
perpustakaan digital SMKN 1 Surakarta.
Manfaat Praktis :
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangakan perpustakaan sekolah
dalam rangka memenuhi kebutuhan pengunaan sistem informasi perpustakaan digital
sekolah sebagai alat bantu untuk mempermudah pelayanan anggota, pencarian data
buku, pendataan koleksi buku, sistem pelaporan dan manajemen peminjaman dan
pengembalian koleksi buku perpustakaan sekolah SMKN 1 Surakarta.
b. Sistem informasi perpustakaan digital yang telah melalui proses pengujian dapat
digunakan sebagai media bantu fasilitas pembelajaran, baik pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas di SMKN 1 Surakarta.

5. Hipotesis Penelitian :
Dari rumusan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
“Terdapat pengaruh multimedia pembelajaran interaktif berbasis flash terhadap kompetesi
guru, motivasi belajar, dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran ipa kelas VII
SMPN 1 Palangkaraya”

Anda mungkin juga menyukai