Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstract: This study aims to determine the learning model strategies used by teachers in
managing classes and the application of the PBL (problem based learning) model in learning by
teachers to increase students' interest in learning. This research was conducted at SMA Negeri 2
Kubu, Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan Hilir, Prov. Riau . In this study, the subject and object were
the homeroom teachers for class XI-IPS. The results of the study show that teachers still do not
understand about learning models, both theory and learning models, especially the PBL (problem
based learning) model. besides that the school must also be able to develop or provide facilities that
need to be used both by students and by teachers so that the teaching and learning process can take
place properly.
1
PENDAHULUAN (Level I)
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
pada diri peserta didik sebagai bekal masa depan. Proses pembelajaran
didik dan guru. Seorang guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar
2
Proses belajar yang baik tentunya akan berpengaruh pada
memiliki peran aktif adalah siswa. Guru hanya sebagai 3 fasilitator yang
belajar.
3
Salah satu cara alternatif tindakan untuk mengatasi permasalahan
pengajaran dikelas untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah
pemberian tugas.
didik.
model PBL menurut Shoimin (2016) antara lain: 1) peserta didik dilatih
yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh peserta didik. Hal
4
kelompok, 5) peserta didik terbiasa menggunakan sumber-sumber
setiap materi pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam menyajikan
kelas yang memiliki tingkat keragaman peserta didik yang tinggi akan
5
1) Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah
milmilik
memecahkan masalah
penolakan hipotesis
6
maupun evaluasinya. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti
ini agar peneliti bisa mengetahui informasi secara dalam dan dapat
sejarah yang ada di SMA Negeri 2 kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu,
Dalam penelitian kecil ini yang menjadi subjek dan objek ialah
guru walikelas IPS SMA Negeri 2 kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan
7
Wawancara merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara bertanya langsung atau dengan cara bertatap muka dengan
narsumber yaitu seorang guru yang mengajar di kelas IPS SMA Negeri 2
kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan Hilir, Prov. Riau. Adapun yang
2 kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan Hilir, Prov. Riau. Penelitian ini
dimana dimulai pada pukul 13.00 WIB – hingga selesai. Sekolah ini
letakany bisa dikatakan strategis dari segi kebisingan, jauh dari lalu lintas
8
sehingga menghasilkan uraian analisis guru menjawab pertanyaan
Disiapkan karena itu tugas guru sebelum mengajar agar proses pembelajaran bisa
berlangsung.
pembelajaran berlangsung?
Sebagai guru kita menertibkan anak dahulu, kemudian kita langsung melakukan
kegiatan belajar mengajar. Anak ini tertib dulu supaya jangan ada yang ribut,
kelas?
Setiap anak mempunyai karakter tersendiri, sebagai guru kita harus memahami
karakter anak-anak ini masing masing. bagaimana cara kita mengajar anak anak
ini, ada yang menurut dia menggunakan alat peraga langsung menangkap. Ada
9
yaitu dengan kita menyuruh siswa kedepan setelah kita mengasih pelajaran kita
men tes anak tersebut satu-satu, apakah ia mendapat apa yang kita ajarkan apa
tidak dengan dipanggil seorang anak ke depan supaya kita tau apakah dia dapat
Saya sering melakukan pembelajaran kelompok, kerja kelompok itu kan masing
masing anak menjadi aktif. Di dalam kelompok ini supaya anak menjadi aktif
disitu saya gunakan, kalau tidak ada medianya yah tidak saya pakai.
Iya, model pembelajaran yang saya gunakan juga model pembelajaran PBL atau
siswa membentuk kelompok dan mengawasi para siswa untuk pemecahan kasus
yang diberikan.
10
9. Apakah rata rata pengejar disini menggunakan model pembelajaran
Untuk penggunaan model pembelajaran pbl ini tidak banyak dari pengajar yang
menggunakan model ini bahkan saya seniri masih mulai menerapkan model
kelas XI-IPS SMA Negeri 2 kubu ,Jl. Sp Lasa, Kec. Kubu, Rokan Hilir,
Prov. Riau tersebut ada masalah yang dapat kita ambil dan kita harus cari
model pembelajaran baik itu teori atau peraktek dari model model
lebih aktif dan siswa lebih mengerti dan paham dalam PBM berlangsung.
mengerti apa lagi kelangkah langkahnya. Serta dapat kita lihat bahwa
banyak sekali fasilitas sarana dan prasarana yang masih belum terpenuhi
seperti media pembelajaran serta pelatihan untuk guru guru tua yang
kendala guru dalam mengajar siswa di dalam kelas. Oleh karena itu pihak
11
sekolah juga harus mampu mengembangkan atau menyediakan fasilitas-
fasilitas yang perlu digunakan baik oleh siswa maupun oleh guru
kita ambil dan kita harus cari solusinya. Pertama Bahwa guru masih
kurang paham mengenail model model pembelajaran baik itu teori atau
tau supaya proses belajar lebih aktif dan siswa lebih mengerti dan paham
pembelajaran guru juga tidak mengerti sebab dari dasar konsep model
dapat kita lihat bahwa banyak sekali fasilitas sarana dan prasarana yang
guru guru tua yang kurang mengerti tentang model pembelajaran yang
siswa di dalam kelas. Oleh karena itu pihak sekolah juga harus mampu
digunakan baik oleh siswa maupun oleh guru sehingga proses belajar
12
Penulisan Judul dan Subjudul (Level III)
Level I : PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN
PBL (Problem Based Learning) DALAM
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI
[4] Suryani, Nunuk dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar – Mengajar.
Yog. BUKU
13