●Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Amerika Serikat menjadi lebih aktif dalam
urusan luar negeri. Pada tahun 1898, Amerika Serikat berperang melawan Spanyol. Amerika
Serikat berhasil memenangkan perang dan menguasai Puerto Riko, Guam, Guantanamo dan
Filipina. Ditambah dengan pembelian Alaska dan pengambilalihan Hawaii, Amerika Serikat
telah memperoleh seluruh wilayahnya dan beberapa wilayah yang akan lepas setelah Perang
Dunia II.
Amerika Serikat awalnya tidak ingin terlibat dalam Perang Dunia I. Akan tetapi, karena
ditenggelamkannya kapal RMS Lusitania oleh torpedo Jerman pada 7 Mei 1915 dan
terungkapnya Telegram Zimmermann, pesan Jerman kepada Meksiko yang mengajak untuk
bersama-sama menyerang AS. Maka dengan itu Amerika menyatakan perang terhadap Jerman
pada 6 April 1917. AS membantu Sekutu, dan pada musim panas 1928 mengirim banyak
sekali pasukan di bawah Jenderal John J. Pershing. Dan perang berakhir setahun kemudian
dengan kekalahan Blok Sentral. Presiden Woodrow Wilson meminta Jerman menggulingkan
Kaisar dan menerima Empat Belas Poin. Wilson juga mencoba mendirikan Liga
Bangsa-Bangsa, akan tetapi Amerika Serikat tidak bergabung karena kaum isolasionis di
Amerika Serikat menolak traktat perjanjian. Setelah Perang Dunia I, sebuah pandemi flu
Presiden Woodrow Wilson meminta Jerman menggulingkan Kaisar dan menerima Empat
Belas Poin. Wilson juga mencoba mendirikan Liga Bangsa-Bangsa, akan tetapi Amerika
Serikat tidak bergabung karena kaum isolasionis di Amerika Serikat menolak traktat
perjanjian. Setelah Perang Dunia I, sebuah pandemi flu mewabah, dan menewaskan banyak
orang di AS dan Eropa. Selain itu, seusai Perang Dunia I, Amerika Serikat menjadi salah satu
negara terkaya dan terkuat di dunia.
Pada tahun 1920-an, rasisme merebak. Ku Klux Klan semakin menguat dan mengincar orang
kulit hitam, Katolik, Yahudi, dan imigran. Orang-orang menuduh imigran dan pemimpin buruh
(yang dituduh sebagai Bolshevik) bersalah atas perang dan masalah-masalah lain dalam sektor
bisnis.
Pada tahun 1920-an merupakan era ledakan ekonomi dan kesejahteraan bagi Amerika
Serikat. Pada masa ini, banyak orang Afrika-Amerika yang pindah dari Selatan ke kota-kota
besar seperti New York City, Chicago, dan Los Angeles. Mereka membawa musik jazz,
sehingga tahun 1920-an dijuluki sebagai "Zaman Jazz.
Setalah Perang Dunia I, Amerika Serikat menetapkan kebijakan luar negeri yang isolasionis. Hukum
dan traktat yang mengakhiri perang disetujui. AS juga menolak menjual senjata kepada mantan sekutunya.
Warren G. Harding menjadi presiden pada tahun 1921. Ia meyakini bahwa jalan terbaik untuk
memperbaiki ekonomi adalah bersahabat dengan bisnis-bisnis besar melalui pemotongan pajak dan
pengurangan regulasi. Performa ekonomi berlangsung dengan baik di bawah kebijakan ini. Akan tetapi,
jurang antara yang kaya dan miskin semakin melebar. Harding meninggal pada tahun 1923, dan
Calvin Coolidge menggantikannya. Seperti Harding,Calvin Coolidge meyakini bahwa pemerintah tidak
boleh campur tangan dalam urusan bisnis, sehingga ia meneruskan banyak kebijakan Harding. Coolidge
memutuskan untuk tidak menjadi kandidat dalam pemilu 1928 dan selanjutnya Herbert Hoover menjadi
presiden. Pada tahun 1929, Depresi Besar melanda Amerika Serikat. Bursa efek jatuh, dan banyak bank
kehabisan uang dan ditutup. Pada tahun 1932, lebih dari seperempat rakyat Amerika Serikat menjadi
pengangguran.
F. Perang Dunia II
Perang Dunia II meletus pada 1 September 1939, dan Amerika Serikat menyatakan mereka tidak ingin
terlibat. Sebagian besar warga Amerika merasa AS sebaiknya tetap netral. Akan tetapi Jepang mengebom
Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Akibatnya, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap
Blok Poros (Jerman, Jepang, dan Italia). Amerika Serikat terlibat dalam dua front, yaitu Front Pasifik
melawan Jepang, dan Front Eropa dan Afrika melawan Jerman dan Italia. Pada 12 April 1945, Roosevelt
meninggal dunia, dan digantikan oleh Harry Truman. Mussolini dieksekusi oleh partisan Italia pada 28
April. Dua hari kemudian, Adolf Hitler bunuh diri dan tentara Jerman menyerah di Italia pada 29 April
dan di Eropa Barat pada 7 Mei. Pemimpin-pemimpin Sekutu bertemu di Potsdam, Jerman, pada 11 Juli.
Mereka meminta agar Jepang menyerah tanpa syarat. Jepang mengacuhkan seruan ini, sehingga Amerika
Serikat menjetuhkan bom dikota Hirosima dan Nagasaki untuk mengakhiri perang. Kemudian pada
tanggal 14 Agustus, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani instrumen menyerah
pada tanggal 2 September 1945.
G. Perang Dingin
Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi dua adidaya dunia. Perang
Dingin merupakan periode ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Selain itu, salah
satu konflik penting pada masa ini adalah Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Selama krisis
ini, AS dan Uni Soviet berada pada posisi yang sangat dekat untuk saling menyerang dengan
senjata nuklir. Pada masa Perang Dingin, pemerintah mencoba mencari orang yang diduga
sebagai Komunis. Orang yang diduga komunis akan kehilangan pekerjaan, masuk penjara,
atau bakan terbunuh. Banyak aktor dan pengarang yang masuk ke daftar hitam. Peristiwa ini
disebut sebagai "Red Scare Perlombaan senjata juga berlangsung antara Amerika Serikat
dengan Soviet. Amerika Serikat banyak menghabiskan dana untuk proyek-proyek
pertahanan. Selain perlombaan senjata, perlombaan luar angkasa juga berlangsung.
Perlombaan ini dimulai ketika Soviet meluncurkan Sputnik pada tahun 1957.
A. Era Setelah Perang Dingin
Pada pergantian abad ke-21 mereka pada dasarnya adalah anggota dari setiap profesi yang
tersedia di Amerika Utara. Banyak penduduk asli juga telah pindah dari reservasi ke lebih
banyak daerah perkotaan, termasuk sekitar 65 persen anggota suku AS dan 55 persen
penduduk asli Kanada. Terlepas dari perubahan besar dalam pekerjaan dan tempat tinggal ini,
penduduk asli Amerika sering direpresentasikan secara anakronistik.
●Dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, kedaulatan politik, dan
khususnya penegakan perjanjian perjanjian, merupakan fokus utama aktivisme
masyarakat adat; Perlawanan lokal, regional, dan pan-India terhadap pembagian tanah
milik bersama, terhadap kehadiran wajib anak-anak di sekolah asrama, dan terhadap
pemutusan hak-hak kesukuan dan tunjangan, semuanya tumbuh dari prinsip dasar
gerakan kedaulatan. Pada pertengahan 1960-an gerakan hak-hak sipil telah mendidik
banyak orang tentang filosofi perlakuan yang sama di bawah hokum pada dasarnya
penerapan kedaulatan otoritas entitas atas individ dan hak-hak sipil bergabung dengan
kedaulatan sebagai fokus aktivisme India.
Dengan hampir 1.200 pemerintah suku yang diakui secara resmi dan lebih dari 60
pemerintah daerah yang masih ada di Amerika Serikat dan Kanada pada pergantian
abad ke-21, dan dengan isu-isu seperti perpajakan dan otoritas regulasi yang
dipertaruhkan, tidak mengherankan bahwa berbagai entitas ini telah terlibat dalam
berbagai pelatihan. Dua contoh membantu memperjelas penjelasan tentang pengaruh
otoritas, regional, dan federal atau kekuasaan. Salah satu bidang yang menjadi
perhatian adalah apakah seorang non-India yang melakukan tindak pidana saat berada
ditanah reservasi dapat di pengadilan adat. Di dalam Oliphant v. Suku Indian
Suquamish (1978), Mahkamah Agung memutuskan bahwa suku tidak memiliki
wewenang untuk menuntut orang non-India, bahkanketika orang tersebut melakukan
kejahatan di tanah suku. Keputusan ini jelas merupakan pukulan bagi kepemilikan
suku, dan beberapa reservasi benar-benar menutup perbatasan mereka untuk non-India
untuk memastikan bahwa petugas penegak hukum dapat menjaga perdamaian di
reservasi.
KESIMPULAN
Kehidupan penduduk asli Amerika di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 dicirikan
oleh kontinuitas dan perbedaan dari lintasan beberapa abad sebelumnya. Salah satu
kesinambungan yang lebih mencolok adalah komposisi yang terus-menerus dari
identitas etnis dan politik asli. Pada tahun 2000 lebih dari 600 pita atau
suku asli secara resmi diakui oleh pemerintah Kanada, dan sekitar 560 pita atau
suku tambahan secara resmi diakui oleh pemerintah Amerika Serikat. Angka-angka
ini perlahan-lahan meningkat sebagai kelompok tambahan yang terlibat dalam
proses yang sulit untuk mendapatkan pengakuan resmi. Penduduk asli Amerika
terus pulih dari kerugian yang menakjubkan dari periode kolonial, sebuah
fenomena yang pertama kali dicatat pada pergantian abad ke-20.
THANK YOU