Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia
sekitar 15.000 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi jembatan darat
Bering ke Alaska.[1] Selanjutnya, penduduk asli Amerika bermukim di wilayah tersebut
selama ribuan tahun sebelum kedatangan para kolonis Eropa. Pada tahun
1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu
bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman ini dianggap sebagai
permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi
oleh orang-orang Inggris. Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga bermukim di
sebagian Amerika Serikat.[2] Pada tahun 1770-an, tiga belas koloni Inggris meliputi dua
setengah juta penduduk. Koloni-koloni ini tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta
mengembangkan sistem politik dan hukum sendiri. Meskipun demikian, perkembangan
koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak
dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Dengan dukungan militer dan keuangan berskala besar dari Perancis serta
kepemimpinan Jenderal George Washington, Pasukan Patriot memenangkan Perang
Revolusi dan perdamaian disepakati pada tahun 1783. Selama dan setelah perang, 13
negara bersatu di bawah pemerintah federal yang ditetapkan melalui Pasal-Pasal
Konfederasi. Ketika dokumen ini tak lagi bekerja dengan baik, Konstitusi baru
ditetapkan pada tahun 1789 dan hingga ini menjadi dasar bagi pemerintah federal
Amerika Serikat, dan kemudian hari meliputi pula Undang-Undang HAM. Dengan
Washington sebagai presiden pertama dan Alexander Hamilton sebagai kepala
penasihat keuangannya, pemerintahan nasional yang kuat pun dibentuk. Pada Sistem
Partai Pertama, dua partai politik nasional berkembang mendukung atau menolak
kebijakan Hamilton. Ketika Thomas Jefferson menjadi presiden, ia membeli Wilayah
Louisiana dari Perancis, menggandakan luas wilayah Amerika. Perang kedua dan
terakhir melawan Inggris berlangsung pada tahun 1812. Hasil utama dari perang
tersebut adalah berakhirnya dukungan Eropa bagi serangan suku Indian terhadap para
pemukim barat.
Amerika Serikat menjadi kekuatan industri yang unggul pada awal abad ke-20
akibat ledakan jumlah wirausahawan di Utara dan kedatangan jutaan pekerja imigran
serta petani dari Eropa. Jaringan rel kereta nasional diselesaikan, dan pertambangan
serta pabrik berskala besar mengindustrialisasi kawasan Timur Laut dan Barat Tengah.
Ketidakpuasan kelas menengah atas korupsi, inefisiensi, dan politik tradisional
memicu gerakan Progresif sejak tahun 1890-an hingga 1920-an, yang mendorong
terjadinya reformasi dan memungkinkan hak suara perempuan serta pelarangan alkohol
(yang dicabut pada 1933). Meskipun pada awalnya netral dalam Perang Dunia I,
Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun 1917, dan mendanai
Sekutu hingga meraih kemenangan setahun kemudian. Setelah dekade kemakmuran
pada tahun 1920-an, runtuhnya Wall Street 1929 menandani dimulainya Depresi
Besar yang mendunia selama sedasawarsa. Franklin D. Roosevelt yang Demokrat
menjadi presiden dan menerapkan program barunya, New Deal, untuk bantuan,
pemulihan, dan reformasi, yang mendefinisikan liberalisme Amerika modern.
Setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Amerika Serikat
memasuki Perang Dunia II bersamaSekutu dan membantu mengalahkan Jerman Nazi di
Eropa dan mengalahkan Jepang di Timur Jauh.
Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara
adidaya yang saling bersaing dan memulai Perang Dingin. Kedua negara ini saling
bertikai secara tak langsung dalam persaingan senjata dan perlombaan angkasa.
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat selama Perang Dingin dipusatkan pada
pembendungan Komunisme, dan negara ini ikut serta dalam perang
di Korea dan Vietnam untuk mencapai tujuan ini. Liberalisme memperoleh banyak
kemenangan pada masa New Deal dan juga pada pertengahan 1960-an, khususnya
dalam kesuksesan gerakan hak sipil, namun konservatisme kembali berkembang pada
tahun 1980-an di bawah Ronald Reagan. Perang Dingin berakhir setelah bubarnya Uni
Soviet pada tahun 1991, menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara
adikuasa. Memasuki abad ke-21, konflik internasional berpusat di sekitar Timur
Tengah dan meningkat tajam menyusul serangan 11 September serta Perang Melawan
Terorisme yang dideklarasikan setelahnya. Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi
terburuk sejak Perang Dunia II pada akhir tahun 2000-an, yang disusul oleh
melambatnya pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010-an.
AMERIKA SERIKAT
Nama Negara : Amrika Serikat
Ibukota Negara : Washington DC
Bentuk Negara : Republik Federal
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Presiden
Bahasa Resmi : Inggris
Agama : Protestan, Katolik, Yahudi dan Islam
Mata Uang : Dollar
Luas Wilayah : 9.629.091 km2
Jumlah Penduduk : 780.528.881 juta jiwa
Kota Utama : New York, Los Angeles, dan Chicago
Luas Wilayah : 9.629.091 km2
a. Letak dan Batas-batas
Amerika Serikat atau United States of Amerika etau United States of Amerika
(USA) yang sering disebut ‘’Negara Paman Sam" dan negara adikuasa (Super Power).
Amerika Serikat merupakan satu negara yang penduduknya terpadat nomor tiga di
dunia setelah Cina dan India. Negara Amerika Serikat merupakan negara federal yang
terdiri dan 50 negara bagian, sebanyak 48 negara bagian terletak pada satu daratan,
sedangkan 2 negara bagian teletak terpisah diantaranya adalah Alaska terletak di
sebelah barat Kanada dan Hawai terletak di Samudra Pasifik.
Aamerika Serikat juga memiliki dataran tinggi yang terdapat di wilayah Barat
yaitu Dataran Tinggi Colorado. Di daerah dataran rendah di bagian utara terdapat 5
danau besar yang disebut Great Lake. Great Lake terdiri dari Danau Michigan, Danau
Ontario, Danau Eire, Donau Superior, dan Danau Huron yang saling berhubungan satu
sama lain. Di antara Danau Eire dan Ontario terdapat air terjun Niagara yang merupakan
air terjun terkenal di dunia dan menjadi daerah pariwisata yang terpenting yang terdapat
di Kanada.
Tidak hanya itu di negara Amerika Serikat terdapat sebuah patung yang megah
dan menjadi simbol negara Amerika Serikat yaitu ‘’Patung Liberty’’ . Selain itu juga di
Amerika Serikat terdapat ngarai raksasa yang disebut ‘’Grand Canyon’’.
Hasil pertanian Amerika Serikat antara lain gandum, sereal, kedelai, dan kapas.
Tanaman gandum dan serval banyak terdapat di Amerika Serikat bagian tengah yang
disebut Wheat Belt. Lahan pertanian gandum terbesar berada di Kansas. Seperlima
kebutuhan gandum di Amerika Serikat dihasilkan di Negara Bagian tersebut. Bahkan
75% produksi gandum dunia dihasilkan di Amerika Serikat.
Didaerah penghasil jagung disebut Corn Bell. Corn Bell merupakan kawasan
pertanian terbesar didunia yang membentang dari Ohio hingga Nebraska. Kedelai
dihasilkan di illinois. Adapaun tanaman kapas banyak terdapat di kawasan bagian
selatan, seperti Taxas, Arkansas, Mississippi, dan Louisiana. Daerah penghasil kapas
disebut Cotton Belt.
Hasil pertanian lain seperti buah dan sayur banyak dihasilkan di California
sekitar 50% kebutuhan buah dna sayur Amerika Serikat dihasilkan di Negara Bagian
ini.
2) Peternakan
3) Kehutanan
4) Pertambangan
Amerika Serikat kaya akan bahan tambaing. Seperlima cadangan batu bara
dunia terdapat di negara ini. Tmabang batu bara banyak terdapat diPegunungan
Appalachia dan Minnesota. Tambang minyak bumi terdapat di Alaska. Di daerah sekitar
Great Basin menjadi tempat penambangan emas, perak,tembagam dan bijih besi.
5) Industri
Industri di Amerika Serikat berpusat di Delroit dan Chicago. Di kedua negara bagian
tersebut terdapat industri pembuatan kendaraan bermotor. Industri keuangan, pariwisata,
elektronika, manufaktur, dna industri jasa. Di Chicago terdapat pusat perakitan mobil
Ford. Industri hiburan berkembang di San Fransisco dna Los Angeles terdapat Long
Beach, yang merupakan pelabuhan bongkar muat barang terbesar di Amerika Seikat.
Industri Amerika Seikat juga mengolah alumunium, besi, dna baja.
Ciri khas Amerika Serikat antara lain :