Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PARTAI

Menurut Chauvel dalam Siboro (2012:32), Sampai sekarang ada tiga partai utama di
Australia, yaitu Partai Buruh (Australian Labor Party), Partai Liberal (Liberal Party of
Australia), dan Partai Country (Country Party).
PARTAI BURUH AUSTRALIA (AUSTRALIAN LABOR PARTY)
Latar belakang pembentukan Partai Buruh tidak terlepas dengan adanya Serikat Buruh
yang berdiri pada pertengahan abad ke-XIX. Jumlah buruh di Australia pada masa itu sangat
banyak dikarenakan berkembangnya industri di Australia yang sangat pesat pasca
ditemukannya emas. Sebelum tahun 1890, industri-industri digerakkan oleh orang-orang kaya
dengan melakukan ekspoitasi terbuka yang menyebabkan dibutuhkannya banyak buruh.
Banyaknya buruh ini juga menyebabkan ketidakteraturan sosial dimana banyak kaum borjuis
yang semena-mena dengan kaum buruh. Maka untuk melindungi hak kaum buruh, mereka
membuat gerakan politik, dengan memasukkan wakil-wakil mereka di kursi Parlemen.
Serikat Buruh Australia sering melakukan pertemuan-pertemuan salah satunya adalah
Intercolonial Trade Unions Congress pada Oktober 1879. Dalam Crowley (1980:68),
Intercolonial Trade Unions Congress merupakan kongres yang pertama kalinya dan diadakan
di Sydney, dalam kongres ini mereka membicarakan tentang sistem kerja 8 jam sehari,
penetapan kebijakan pajak dan pembatasan imigran Cina. Clark (1980:165), pada kongres
yang kedua, yaitu pada April 1884 di Melbourne, para delegasi dalam kongres ini
membicarakan tentang penggabungan dan lagalitas dari Serikat Buruh, pembatasan buruh
Cina dan buruh Asia, dan gambaran langsung tentang buruh dalam Parlemen.
Partai Buruh Australia didirikan pada tahun 1891 oleh para pekerja untuk
memperjuangkan nasib mereka di parlemen Australia. Queensland di anggap mewakili
pendirian partai, meskipun di New South Wales juga merupakan tempat lahirnya Partai
Buruh. Menurut Siboro (1989:149), bahwa sebelum tahun 1890, para pekerja di Australia
memilih organisasi-organisasi serikat sekerja (trader union) dengan harapan organisasiorganisasi tersebut dapat meningkatkan kehidupan dan memperjuangkan nasib para pekerja.
Namun, kenyataannya organisasi-organisasi tersebut banyak yang berpihak kepada para
majikan daripada para pekerja, sehingga para pekerja memutuskan membuat partai politik
untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak para pekerja, dan didirakanlah Partai Buruh
Australia.
Gollan dan Greenwood (ed.) (1951:169), dalam dokumen Worker tanggal 16 Mei
1891, As the strikes proceeded preparations were being made to launch the Labour
Party. ..... Dalam proses pembentukan Partai Buruh, para buruh melakukan pemogokanpemogokan yang tentunya tindakan tersebut ditentang oleh pemerintah. Penentangan tersebut
merupakan suatu pertanda bahwa sistem pemerintahan yang demokratis belum diwujudkan
dengan benar di Australia karena adanya pembatasan aspirasi rakyat.
Meskipun Partai Buruh Autralia memiliki tujuan yang sama yaitu memperjuangkan
nasib para pekerja seperti upah dan jam kerja, namun dalam cara mewujudkan tujuan tersebut
terdapat perbedaan-perbedaan sudut pandang dalam partai ini yang sering menyebabkan
pertentangan. Dalam Siboro (1989:150), ada yang berpandangan bahwa untuk mencapai
tujuan tersebut Partai Buruh Australia harus menginginkan penguasaan pemerintah secara
sempurna atas semua industri utama seperi bank-bank, sumber-sumber alam dan alat-alat
komunikasi. Di lain sudut pandang, ada yang berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan

Partai Buruh Australia, cukup membiarkan sebagian besar industri dan sumber-sumber
produksi lainnya di tangan perorangan, dan mempersiapkan para pekerja menerima upah yang
wajar. Meskipun ada perbedaan-perbedaan sudut pandang tersebut, secara garis besar Partai
Buruh Australia ini dapat menyelesaikan masalah-masalah di dalam tubuh partainnya secara
damai, walaupun akhirnya ada beberapa anggota yang keluar karena tidak sejalan dengan
keputusan Partai Buruh Australia ini.
Setelah berdiri, Partai Buruh terkonsentrasi pada dua bidang kebijakan utama, yaitu
perbaikan demokrasi politik dan undang-undang industri. Kebijakan demokrasi politik
tersebut adalah kebijakan dalam hak pilih masyarakat dalam pemilu. Pemilu di Victoria tahun
1855, merupakan pemilihan umum yang memperkenalkan pemilu yang rahasia. Di Australia
Selatan juga telah memberikan hak kepada setiap warga negara yang dianggap dewasa untuk
memiliki hak pilih. Selain itu, juga diadakan Konferesi buruh 1893 menetapkan kalau federasi
hanya bisa diterima atas prinsip satu orang, satu suara (Markey, 1988:204).
Menurut Hardjono (1992:9092), hukum pertama yang ditetapkan oleh Australia
yang baru lahir adalah peraturan Immigration Restriction Bill dan White Australia Policy
yang sama-sama menekankan pada pengunggulan ras putih dan membatasi imigran selain ras
putih. Semua partai yang duduk di Parlemen Australia pada waktu itu mendukung White
Australia Policy meskipun dengan alasan yang berbeda-beda. Untuk Partai Buruh,
mendukung kebijakan itu agar buruh Australia dinomor satukan, bukan buruh-buruh impor
seperti dari Cina dan lain sebagainya. Namun kebijakan ini dihapuskan pada tahun 1966.
Banyak pencapaian Partai Buruh di Australia, salah satunya adalah pada masa Fisher
(1908-1909, 1910-1913, 1914-1915) yang merupakan Perdana Menteri pertama dari Partai
Buruh yang mendapat kemenangan mayoritas pada pemilihan umum. Kebijakankebijakannya antara lain membentuk UU bagi Bank Commonwealth dan mengeluarkan uang
kertas pertama dengan mata uang Australia, meningkatkan jaminan hari tua, memulai
perencanaan kereta api lintas koloni, membentuk undang-undang tentang kompensasi pekerja
nasional, dan lain-lain.
PARTAI LIBERAL (LIBERAL PARTY OF AUSTRALIA)
Partai Liberal adalah partai oposisi dari Partai Buruh. Partai Liberal dibentuk pada
tahun 1910 yang mendukung sistem perusahaan perorangan atau swasta. Partai Liberal ini
merupakan gabungan dari partai-partai politik lama yang mewakili kepentingan kaum
industrialis, bankir dan pengusaha-pengusaha tambang. Secara umum, Partai Liberal menolak
penguasaan pemerintah atas industri-industri di Australia (Siboro, 1989:150). Dalam
berpolitik, Partai Liberal sering melakukan koalisi dengan Partai Country untuk melawan
Partai Buruh.
Sama seperti Partai Buruh, di dalam tubuh Partai Liberal juga terdapat perbedaan
pendapat, di mana salah satu pihak menginginkan perlakuan baik bagi industri-industri besar
yang menurut mereka industri besar akan berdampak baik bagi bangsa. Di pihak lain ada
yang menginginkan peningkatan kehidupan pengusaha-pengusaha kecil.
Hardjono (1992:237), Dalam sejarah Australia, partai yang paling banyak berkuasa
adalah Partai Liberal. Di Australia Partai Buruh dan Partai Liberal merupakan partai utama
dalam sejarah. Contohnya adalah, pada tahun 1913, Partai Liberal mendapatkan suara
mayoritas dalam House of Representatives. Pemerintahan Joseph Cook dari Partai Liberal
banyak mengalami kesulitan karena Senate dikuasai oleh Partai Buruh.

Partai Liberal yang duduk di Parlemen Australia pada waktu itu juga mendukung
White Australia Policy. Partai Liberal memiliki alasan tersendiri, yaitu menurut Hardjono
(1992:92), Partai Liberal mendukung kebijakan tersebut dengan alasan faktor ras. Mereka
menginginkan Australia yang murni, sebuah benua putih tanpa campuran apapun.
Pada tahun 1916, masalah wajib militer menimbulkan perpecahan di dalam diri Partai
Buruh, dimana PM Hughes dari Partai Buruh meninggalkan Partai Buruh karena perpedaan
pendapat. Hughes mendirikan Partai Buruh Nasional, yang didukung oleh Partai Liberal.
Pada tahun 1917, Partai Buruh Nasional bergabung dengan Partai Liberal dan Partai Liberal
dengan membentuk Partai Nasionalis dengan Hughes sebagai perdana menteri. Sehingga
nama Partai Liberal hilang sementara di politik Australia.
Pada masa James H. Scullin, terjadi perpecahan lagi di tubuh Partai Buruh karena
Senate diduduki mayoritas oleh partai non-labour. Joseph A. Lyons meninggalkan Partai
Buruh dan bergabung dengan Partai Nasionalis dengan membentuk Partai Persatuan
Australia. Lyons berhasil menjadi perdana menteri tahun 19311939. Setelah pemerintahan
Lyons, pemerintahan dikuasai oleh Partai Buruh, Partai Persatuan Australia diubah namanya
menjadi Partai Liberal.
PARTAI COUNTRY (COUNTRY PARTY)
Partai Country adalah partai yang mewakili kaum petani dan peternak yang belum
mendapat kursi di Parlemen yang didirikan pada tahun 1919. Tujuan dari pendirian Partai
Country adalah memperjuangkan kepentingan para petani dan peternak di Australia. Partai
Country sering melakukan koalisi dengan Partai Liberal untuk melawan Partai Buruh.
Mereka saling berkoalisi karena mereka sama-sama mendukung perdagangan bebas.
PARTAI-PARTAI KECIL DI AUSTRALIA
Dalam Siboro (1989:154), selain ketiga partai di atas, ada partai-partai kecil di
Australia yaitu Partai Komunis Australia yang berdiri tahun 1920 dimana pengikutnya
menginginkan penghancuran sistem kapitalisme di Australia. Selain itu ada Partai Buruh
Demokratis yang merupakan pecahan dari Partai Buruh Australia yang didirikan tahun 1954
dan bubar tahun 1978 karena terlalu radikal untuk Australia. Pada tahun 1977, pendukung
Partai Buru dan Partai Liberal yang memiliki satu sudut pandang membentuk Partai
Demokrat Australia. Ketiga partai tersebut, sangat sulit duduk di kursi Parlemen, karena
mereka adalah partai kecil yang jarang mendapat dukungan dari warga Australia.

DAFTAR PUSTAKA
Clark, Manning. 1980. A Short History of Australia. New York: The New American Library.
Crowley, Frank. 1980. A Documentary History of Australia Volume 3: Colonial Australia
1875-1900. Victoria: Nelson.
Gollan dan Greenwood (ed.). 1951. Australia: A Social and Political History. Sydney:
Halstead Press.
Hardjono, Ratih. 1992. Suku Putihnya Asia: Perjalanan Australia Mencari Jati Diri. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Makey, Raymond. 1988. The Making of The Labour Party in New South Wales 1880-1900.
Australia: New South Wales University Press.
Siboro, J. 1989. Sejarah Australia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Siboro, J. 2012. Sejarah Australia. Yogyakarta: Ombak.

Anda mungkin juga menyukai