Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kewarganegaraan Dan Pewarganegaraan

A. Kewarganegaraan

Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang menunjukan hubungan atau


ikatan antar negara dan warga negara. Kewarganegaraan adalah segala hal
yang berhubungan dengan negara. Kewarganegaraan menunjukan kebebasan, dan
warga warga negara memiliki hak, tugas, dan tanggung jawab tertentu.  Secara umum,
warga negara punya hak politik penuh. Hak untuk memilih dan memegang jabatan
publik.  Kewarganegaraan adalah bentuk kebangsaan yang paling istimewa.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis.


Kewargangaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum
antara orang-orang dan negara. Adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-
akibat tertentu, yaitu orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara yang
bersangkutan. Tanda dari adanya ikatan hukum misalnya akta kelahiran, surat
pernyataan, bukti kewarganegaraan, dan sebagainya.
2. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak di tandai dengan ikatan
hukum, tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan,
ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air. Dengan kata lain ikatan ini
lahir dari penghayatan warga negara bersangkutan.

Berdasarkan pada pasal berdasar pasal 26 UUD 1945 dinyatakan sebagai warga
negara adalah sebagai berikut:

1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan negara Indonesia karena faktor-
faktor sebagai berikut :
 Karena kelahiran.
 Karena pengangkatan.
 Karena dikabulkannya permohonan.
 Karena pewarganegaraan.
 Karena perkawinan.
 Karena turut ayah dan atau ibu
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan atau
berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini
berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.

B. Pewarganegaraan
Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
Pewarganegaraan disini dibedakan menjadi dua, yakni :
1. Pewarganegaraan aktif : seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk
memilih atau mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara.
2. Pewarganegaraan pasif : seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh
suatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan WN suatu negara maka yang
bersangkutan dapat menggunakan hak repudiasi (menolak pewarganegaraan).

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 Permohonan pewarganegaraan dapat


diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;

b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah


negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;

c. sehat jasmani dan rohani;

d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;

f. tidak berkewarganegaraan ganda;

g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan

h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Anda mungkin juga menyukai