Anda di halaman 1dari 2

Ruang Lingkup Hukum Pidana

Hukum pidana merupakan salah satu hukum publik yang mengatur hubungan
individu, masyarakat, atau warga Negara. Singkatnya Hukum pidana itu mengatur hubungan
warga negara dengan Negara, yang bertujuan umtuk melindungi warga negara dari kejahatan
yang dilakukan oleh orang (pelaku, pembuat) kejahatan, yang mana pada dasarnya hukum
pidana berfungsi untuk melindungi hak-hak asasi manusia semua orang. Hukum pidana
merupakan salah satu hukum publik yang memiliki ciri khasnya adalah berupa Sanksi Pidana.
Ruang lingkup hukum pidana, meliputi hukum pidana materiil (substantive) dan
hukum pidana formil (hukum acara pidana).
Hukum pidana materiil adalah aturan hukum yang memuat tindakan pidana. Dimana
di sini termuat rumusan perbuatan pidana dan memuat syarat dan aturan untuk pelaku pidana.
Sumber hukum materiil inilah yang menentukan isi peraturan hukum yang sifatnya mengikat
orang. Dikatakan mengikat karena aturan ini berasal dari pendapat umum, hukum
masyarakat, kondisi lingkungan, sosiologi, ekonomi, moral, politik hukum dan lain-lain.
Ada beberapa faktor pembentukan hukum materiil yang dibentuk atas dasar faktor
kemasyarakatan dan faktor idiil. Pertama di pengaruhi oleh faktor idiil yang berpatokan pada
keadilan yang harus ditaati oleh masyarakat. Sebenarnya tidak hanya masyarakat, tetapi juga
pembentuk UU itu sendiri. Kedua, yang dipengaruhi oleh faktor kemasyarakatan.
Faktor kemasyarakatan dimana aturan dibuat agar masyarakat tunduk pada aturan
yang sudah diberlakukan. Aturan dalam hal ini termasuk dibidang structural ekonomi, yang
meliputi kebutuhan masyarakat yang meliputi susunan geologi, kekayaan alam hingga
perkembangan perusahaandan pembagiankerja.
Sementara hukum pidana formil, adalah hukum pidana yang digunakan sebagai dasar para
penegak hukum. Hukum pidana formil mengatur bagaimana Negara menyikapi alat
perlengkapan untuk melakukan kewajiban untuk menyidik, menjatuhkan, menuntut dan
melaksanakan pidana. Sumber hukum formill ini juga merupakan dasar kekuatan mengikat
peraturan yang sudah ada. Tujuannya masih sama, yaitu agar aturan tersebut tetap dipatuhi.
Tidak hanya dapat dipatuhi masyarakat, tetapi juga dipatuhi oleh penegak hukum sekaligus.
Hukum pidana umum mengacu pada hukum pidana yang berlaku untuk setiap masyarakat
(berlaku terhadap siapapun tanpa mempedulikan golongan, status, dan lain sebagainya). Sumber
hukum pidana jenis ini adalah bersumber dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)  baik
KUHP tentang ketentuan umum, KUHP kejahatan, serta KUHP tentang pelanggaran. 

Sementara Hukum pidana khusus adalah hukum pidana di bidang tertentu yang diatur
dalam undang-undang pidana khusus yang mengatur perbuatan tertentu atau berlaku terhadap
orang tertentu. Ruang lingkup hukum tindak pidana khusus tidak bersifat tetap, tetapi dapat
berubah tergantung dengan adanya penyimpanganpenyimpangan oleh pembuat atau pelaku
kejahatan.

1. Hukum Pidana Tentara, yang hanya berlaku untuk anggota tentara dan
yang dipersamakan.
2. Hukum Pidana Fiskal, yang memuat delik-delik yang berupa pelanggaran
aturan-aturan pajak ( fiscus berarti Bendaharawan Negara).
3. Hukum Pidana Ekonomi, yang memuat aturan-aturan mengenai
pelanggaran-pelanggaran ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai