HUKUM PIDANA
Disusun Oleh :
Kelompok 2 Manajemen 5D
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perbuatan apa yang dilarang dan terlarang termasuk ke dalam tindak pidana, serta
menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Untuk
Kejaksaan, dan Pengadilan. dimana para pelaku kejahatan atau penjahat yang
umumnya berasal dari kalangan ekonomi lemah brutal, dan marginal. Karena itu tidak
berlebihan jika kejahatan dianggap sebagai masalah sosial yang pada umumnya
bersumber dari masalah kemiskinan. Hukum Pidana dengan sanksi yang keras
dikatakan mempunyai fungsi yang subsider artinya apabila fungsi hukum lainnya
Hukum pidana langsung berhadapan dengan hak asasi manusia. Hak asasi
manusia yang tertinggi ialah hak untuk hidup dan hukuman pidana mengenal pidana
mati, ada hak asasi untuk bebas bergerak, hukum pidana mengenal pidana penjara dan
sistem penahanan yang merampas hak bergerak, ada hak untuk memiliki ada pidana
B. Rumusan Masalah
Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Pidana
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan
perbuatan apa yang dilarang dan terlarang termasuk ke dalam tindak pidana, serta
Menurut W.P.J Pompe, hukum pidana adalah semua aturan hukum yang
menentukan terhadap tindakan apa yang seharusnya dijatuhkan pidana dan apa
Menurut Mezger hukum pidana adalah aturan hukum yang mengikatkan kepada
suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan menimbulkan suatu akibat
Menurut Simons hukum pidana adalah keseluruhan larangan atau perintah yang
oleh negara diancam dengan nestapa yaitu suatu pidana apabila tidak ditaati, dengan
syarat-syarat tertentu dan memberikan dasar untuk penjatuhan dan penerapan pidana.
Menurut Van Hamel hukum pidana adalah keseluruhan dasar dan aturan yang
dianut oleh negara dalam kewajibannya untuk menegakkan hukum, yakni dengan
melarang apa yang bertentangan dengan hukum dan mengenakan suatu nestapa
1. Hukum pidana dalam arti objektif (jus poenale) dan hukum pidana dalam arti
2
pidana subjektif adalah hak subjektif penguasa terhadap pemidanaan, terdiri
pidana.
2. Hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Menurut van Hattum:
(UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
(drt) No. 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak, UU No. 9
3
Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka
4. Hukum pidana bagian umum (algemene deel) dan hukum pidana bagian
Umum;
5. Hukum pidana tertulis dan hukum pidana tidak tertulis. Hukum adat yang
(plaatselijk strafrecht) Hukum pidana umum atau hukum pidana biasa ini
juga disebut sebagai hukum pidana nasional.14 Hukum pidana umum adalah
hukum pidana yang dibentuk oleh Pemerintah Negara Pusat yang berlaku
bagi subjek hukum yang berada dan berbuat melanggar larangan hukum
adalah hukum pidana yang dibuat oleh Pemerintah Daerah yang berlaku bagi
subjek hukum yang melakukan perbuatan yang dilarang oleh hukum pidana
4
dapat dijumpai di dalam Peraturan Daerah baik tingkat Propinsi, Kabupaten
rakyat Indonesia yang mempunyai sejarah dalam sekian kali dijajah yang silih
berganti. Pada masa itu, hukum adat kita yang didalamnya terdapat delik adat sedang
dari penjajahan dan tentunya penjajah membuat peraturan yang lebih mengutamakan
“Tiap-tiap peraturan hukum adat timbul, berkembang dan selanjutnya lenyap dengan
lahirnya peraturan baru sedangkan peraturan baru itu berkembang juga, akan tetapi
rupa, agar semua kepentingan negara, maysrakat dan individu diayomi dalam
pidana Indonesia adalah pengayoman semua kepentingan secara seimbang dan serasi.
fungsi khusus. Fungsi umum hukum pidana sama seperti fungsi hukum pada
umumnya yaitu mengatur hidup masyarakat atau menyelenggarakan tata tertib dalam
5
masyarakat. Fungsi khusus hukum pidana adalah melindungi kepentingan hukum
Fungsi khusus hukum pidana yaitu melindungi kepentingan hukum, maka yang
dilindungi tidak hanya kepentingan individu tetapi juga kepentingan masyarakat dan
kepentingan negara.
masyarakat dan atau individu, maka dalam batas-batas yang ditentukan oleh undang-
fungsi khusus hukum pidana yaitu memberi keabsahan kepada negara untuk
a. Asas Legalitas
Asas legalitas diatur dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP yang berbunyi
perbuatan itu. Asas legalitas (the principle of legality) yaitu asas yang
6
tidaknya oleh suatu aturan hukum yang telah ada atau berlaku sebelum
a. Asas Teritorial
b. Asas Personalitas
7
ini dapat disebut sebagai asas mengenai batas berlakunya hukum
menurut atau mengikuti orang. Asas ini terdapat dalam Pasal 5, diatur
maka menurut asas ini, berlakunya hukum pidana tidak dibatasi oleh
berlaku dimana pun dan terhadap siapa pun.53 Adanya asas ini berlatar
8
7. Kasus Hukum Pidana di Indonesia
1. Kasus BLBI
satu kasus korupsi terbesar yang ada di Indonesia. BLBI adalah program
pinjaman dari Bank Indonesia kepada sejumlah bank yang mengalami masalah
pembayaran kewajiban saat menghadapi krisis moneter 1998. Bank yang telah
Oleh karena para tersangka dalam kasus BLBI dijerat dengan Pasal 2
apabila ada salah satu pelaku dilepaskan dari tanggung jawab pidana karena
dilepaskan.
minum kopi di Kafe Olivier, yang berada di Mall Grand Indonesia, Jakarta
Pusat, pada tanggal 6 Januari 2016. Jessica Kumala Wongso adalah salah satu
teman Mirna yang pada saat itu datang lebih awal dan memesankan kopi untuk
Mirna. Oleh sebab itu, Jessica menjadi saksi dari kejadian meninggalnya
Mirna. Setelah polisi melakukan olah TKP dan gelar perkara uji labfor pada
9
ditemukan. Salah satunya yaitu adanya kandungan sianida di dalam kopi
pada 6 Januari 2016 setelah meminum kopi diduga beracun. Jessica pun
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam Bab II sebelumnya dalam penulisan ini, pada intinya
adalah
10