Anda di halaman 1dari 9

Tugas makalah

HUKUM PIDANA DASAR INDONESIA

Oleh: Wahyu Arya Mufti,C100220364 Kelas E

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENDAHULUAN

Secara umum jenis hukum di Indonesia dapat dibagi menjadi dua,

yaitu hukum publik dan hukum privat. Hukum publik mengacu pada hukum

yang mengatur hubungan antar setiap warganya dengan negara. Hukum

ini bersifat menyeluruh dan berlaku pada setiap warga negara. Sedangkan

hukum privat kebalikannya. Hukum ini mengatur hubungan antar sesama

manusia antara satu orang dengan orang lainnya dan menyangkut

kepentingan perorangan. Pengertian hukum pidana sebagai hukum yang

terdiri dari norma-norma berisi keharusan dan larangan, dibentuk oleh

pembentuk undang-undang serta telah dikaitkan dengan suatu sanksi

berupa hukuman berupa penderitaan yang bersifat khusus (W.L.G

Lemaire).

Fungsi hukum pidana dibagi menjadi dua yaitu, fungsi umum dan

khusus. Fungsi umum hukum pidana adalah untuk mengatur hidup

bermasyarakat dan menyelenggarakan tata aturan dalam masyarakat.

Sedangkan fungsi khusus adalah untuk melindungi kepentingan hukum

terhadap perbuatan yang hendak mengganggunya, dengan sanksi yang

sifatnya memaksa dan harus dilaksanakan. Tugas utama dari hukum


pidana adalah untuk melindungi masyarakat dari setiap kejahatan yang

muncul akibat adanya pelanggaran undang-undang. (H.L.A. Hart)

RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini meliputi:

1. Apakah yang dimaksud dengan hukum pidana dasar?

2. Bagaimana pembagian hukum pidana?

3. Fungsi dari hukum pidana itu sendiri.

TUJUAN DAN MANFAAT KAJIAN

Dari pembahasan ini mempunyai tujuan untuk memberikan

penjelasan mengenai rumusan masalah yang sudah ditetapkan. Manfaat

dari kajian ini sebagai usaha untuk mengenali pengertian dari rumusan

masalah yang sudah ditetapkan

KERANGKA BERPIKIR

Menurut penjelasan Mezger, hukum pidana dasar merupakan

aturan-aturan hukum yang mengikatkan pada suatu perbuatan yang

memenuhi syarat-syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana dari

definisi ini terlihat bahwa hukum pidana berpokok pada dua hal, yaitu

perbuatan yang memenuhi syarat tertentu dan pidana. Perbuatan yang

memenuhi syarat tertentu mengandung dua hal: perbuatan jahat


(perbuatan yang dilarang) dan orang-orang yang melakukan perbuatan

tersebut.

PENDEKATAN KAJIAN

Kajian ini merupakan hukum pidana dasar dengan

mendasarkan pengertian dari para ahli,pembagian dan fungsi hukum

pidana dasar serta asas-asas hukum pidana itu sendiri. Pendekatan kajian

ini merupakan pendekatan kajian dengan mendasarkan pendapat para

ahli mengenai pengertian, pembagian dasar hukum, serta asas-asas

hukum pidana itu sendiri.

PEMBAHASAN

Pengertian Hukum Pidana Menurut Para Ahli

Pengertian hukum pidana terbagi menjadi dua, yaitu ius poenale

dan ius puniendi. Ius poenale(Obyektif) adalah sebuah aturan yang

mengandung suatu ketetapan yang harus berupa sanksi bagi

pelanggarnya. Ius puniendi( Subyektif) adalah aturan yang menghukum

seseorang jika melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh negara.

(Prof. Simons)

Pidana sendiri ialah nestapa yang diberikan oleh negara kepada

seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-

undang, sengaja agar dirasakan sebagai nestapa.(Prof. Sudarto)


Perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu

aturan hukum, larangan mana disertai ancaman atau sanksi yang berupa

pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut.

(Moeljatno)

Bagaimana Pembagian Hukum Pidana

1.Hukum Pidana Objektif (Ius Ponale). Hukum pidana mengandung

keharusan atau larangan, terhadap pelanggaran mana diancam dengan

hukuman yang bersifat siksaan.

2.Hukum Pidana Objektif (Ius Poenande). Adalah hak negara

berdasarkan hukum pidana objektif.Pada hakekatnya hukum pidana

objektif ini baru ada setelah ada peraturan-peraturan dari hukum pidana

objektif terlebih dahulu.

3.Hukum Pidana Umum. Hukum pidana umum adalah hukum pidana

yang berlaku terhadap setiap penduduk yakni berlaku terhadap setiap

atau terhadap siapapun juga(subyek hukum)di seluruh indonesia dengan

tidak membedak-bedakan kualitas pribadi subyek hukum tertentu kecuali

anggota militer.

4.Hukum Pidana Khusus. Hukum pidana khusus adalah hukum pidana

yang berlaku khusus untuk subyek hukum tertentu (golongan orang-orang

tertentu).

Fungsi Hukum Pidana

Menurut sudarto Hukum Pidana memiliki fungsu umum mengatur

hidup kemasyarakatan dan menyelenggarakn tata tertib hidup dalam


masyarakat. Sedangkan menurut Oemar Senoadji Hukum adalah alat

untuk menuju ke policy dalam bidang ekonomi. Sosial dan kebudayaan.

Sedangkan fungsi khusus Hukum Pidana adalah untuk melindungi

kepentingan hukum terhadap perbuatan yang hendak

memperkosanya.dengan sanksi yang berupa pidana yang sifatnya lebih

tajam dari sanksi hukum yang lainya. Kepentingan hukum meliputi orang,

kelompok orang(masyarakat,negara dan sebagainya).

Sementara itu HLA Hart mengatakan bahwa hukum pidana

memiliki tugas utama untuk melindungu masyarakat terhadap kejahatan

yang diakibatkan oleh setiap pelanggar undang-undang. Menurut Heart

hukum pidana itu tidak saja bertujuan untuk memperbaiki pelaku kejahatn

agar tidak melakukan lagi kejahatn, tetapi juga untuk mencegah

masyarakat untuk melakukan kejahatn.Sedangan Wilkins mengatakn

bahwa tujuan utama hukum pidana adalah memperkecil kemungkinan

pelaku kejahatn mengulangi perbuatannya.

Dilihat dari tujuan hukum pidana yang dikemukakan oleh para

sarjana baik Asas personalitas dan asas nasionalitas aktif adalah sama,

hanya berbeda istilah. Asas personalitas atau asas nasionalitas aktif

merupakan asas tentang keberlakuan hukum pidana Indonesia, dimana

ketentuan-ketentuan hukum pidana Indonesia berlaku bagi warga negara

Indonesia yang melakukan tindak pidana di luar wilayah negara Indonesia

maka dapat dikatakn bahwa hukum pidana tidak hanya berfungsi

mengatur menyelenggarakn kehidupan masyarakat agar dapat tercipta


dan terpeliharanya ketertiban umum serta melindungi kepentingan hukum

dari perbuatan yang menyerang dan memperkosanya tetapi juga memberi

dasar legitimasi bagi negara dalam rangka negara menjalankan fungsi

memperthankan kepengtingan hukum yang dilindungi serta mengatur dan

membatasi kekuasaan negara dalam rangka mempertahankan

kepentingan hukum yang dilindungi dengan memberikan sanksi yang

tegas bagi pelanggarnya. Dengan adanya sanksi yang tegas diharapkan

dapat mennggulangi kejahatan. Hukum pidana diharapkan dapat

mencegah terjadinya kejahatan baik oleh orang yang belum pernah

melakukan kejahatan/resedive.Sehingga tercipta ketertiban masyarakat

terlindungi dari kejahatan.

Asas Hukum Pidana

Asas Legalitas adalah suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu

dengan memberi batas aktivitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas.
[1][2]
 Asas ini juga melindungi dari penyalahgunaan wewenang hakim,

menjamin keamanan individu dengan informasi yang boleh dan dilarang.


[2]
 Setiap orang harus diberi peringatan sebelumnya tentang perbuatan-

perbuatan ilegal dan hukumannya. [2] Jadi berdasarkan asas ini, tidak satu

perbuatan boleh dianggap melanggar hukum oleh hakim jika belum

dinyatakan secara jelas oleh suatu hukum pidana dan selama perbuatan

itu belum dilakukan.

Asas Transitoir adalah sebuah asas yang menganut prinsip pengenaan

sanksi berdasarkan hukuman yang teringan bila terjadi perubahan


perundang-undangan. Dalam hukum perpajakan dapat dimaknai sebagai

prinsip penerapan sanksi pajak kepada Wajib Pajak berdasarkan sanksi

yang teringan dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-

undangan perpajakan Indonesia. Sebagai contoh, bila peraturan

perundang-undangan yang lama mengatur pengenaan sanksi administrasi

berupa bunga sebesar 2% atas setiap bulan keterlambatan pembayaran

pajak, tetapi kemudian diundangkan dan diberlakukan peraturan

perundang-undangan yang baru yang mengatur sanksi administrasi

berupa bunga menjadi 1% atas setiap bulan keterlambatan pembayaran

pajak, maka sesuai Asas Lex Favor Reo/Transitoir, yang berlaku adalah

sanksi yang lebih ringan, yaitu sanksi bunga yang sebesar 1%.

Pengenaan sanksi ini diberlakukan, walaupun keterlambatan pembayaran

pajak terjadi sebelum berlakunya peraturan perundang-undangan yang

baru.

Asas Personalitas Asas personalitas dan asas nasionalitas aktif adalah

sama, hanya berbeda istilah. Asas personalitas atau asas nasionalitas

aktif merupakan asas tentang keberlakuan hukum pidana Indonesia,

dimana ketentuan-ketentuan hukum pidana Indonesia berlaku bagi warga

negara Indonesia yang melakukan tindak pidana di luar wilayah negara

Indonesia.
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hukum Pidana memiliki

beberapa pengertian dari berbagai ahli dan pembagian dari hukum pidana

itu sendiri serta fungsinya. Pengertian hukum pidana telah disampaikan

oleh para ahli dari dalam maupun luar negeri. Pembagian dari hukum

pidana itu sendiri ada berbagai macam yaitu, 1). Hukum pidana sebagai

objektif, 2). Hukum pidana sebagai subjektif, 3). Hukum pidana umum,

dan 4). Hukum pidana khusus. Menurut Sudarto, Hukum Pidana memiliki

fungsi umum mengatur hidup kemasyarakatan dan menyelenggarakn tata

tertib hidup dalam masyarakat. Sedangkan menurut Oemar Senoadji

Hukum adalah alat untuk menuju ke policy dalam bidang ekonomi. Sosial

dan kebudayaan. Sedangkan fungsi khusus Hukum Pidana adalah untuk

melindungi kepentingan hukum terhadap perbuatan yang hendak

memperkosanya, dengan sanksi yang berupa pidana yang sifatnya lebih

tajam dari sanksi hukum yang lainya. Kepentingan hukum meliputi orang,

kelompok orangmasyarakat,negara dan sebagainya. Sementara itu HLA

Hart mengatakan bahwa hukum pidana memiliki tugas utama untuk

melindungu masyarakat terhadap kejahatan yang diakibatkan oleh setiap

pelanggar undang-undang.

SARAN

Melalui penjelasan di atas mengenai pengertian, tempat, sifat, dan fungsi

hukum pidana, kita sebagai mahasiswa haruslah mengerti mengenai hal


tersebut. Dikarenakan hal-hal tersebut merupakan dasar/fondasi utama

sebelum menilik lebih jauh mengenai hukum pidana itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Nawang Sari Wikan, Safitri. (2020). _Hukum Pidana Dasar_. Klaten:

Penerbit Lakeisha.

Fai. (2022). _Hukum Pidana Adalah_. Diakses dari Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utarap pada tanggal 24 Juni Tahun 2023.

Pusat, Universitas STEKOM. (2021)._Asas Legalitas_. Diakses dari

Universitas STEKOM Pusat pada tanggal 24 Juni 2023.

Indonesia, Ikatan Pajak. (2020)._Asas Lex Favor Reo/Transitoir

Meningkatkan Kepastian Hukum Pajak_.Diakses dari Ikatan Pajak

Indonesia pada tanggal 24 Juni 2023.

Anda mungkin juga menyukai