b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat.
Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan
hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut :
Gerakan kaki mengeper pada lutut.
Dilakukan dengan rileks dan luwes.
Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan
menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur
merapat.
Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi
arahnya berlawanan.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan
yang dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh
matras yang berukuran 12 X 12 cm.
BAB II
GAYA RENANG UNTUK TINDAKAN PENYELAMATAN KECELAKAAN DI AIR
2. Teknik-Teknik Pertolongan
Teknik pertolongan masuk kb dalam air sebagai berikut :
Melompat dengan kaki terlebih dahulu (stride jump).
Lari kemudian masuk ke air (run and plunge drive).
Terjun dekat jangkauan jauh (long shallow drive).
Cara mendekati korban (approach stroking), meliputi:
- menggunakan gaya bebas.
- menggunakan gaya dada.
Teknik ini dilakukan dengan membawa korban dari belakang korban dengan
menggunakan satu atau dua tangan. Posisi korban adalah terlentang sehingga
korban dapat dengan mudah mengambil napas.
Sementara itu, posisi penolong berada di samping korban dari arah belakang.
Bagian tubuh korban tang dipegang adalah dapat dada, dagu, atau lengan.
c. Memegang Dagu Korban
Teknik memegang dada korban dilakukan dengan dua tangan apabila posisi
penolong sudah berada di belakang korban. Posisi tubuh sama dengan teknik
memegang korban dari belakang yaitu korban terlentang.
Ketiga kelompok zat makanan tersebut, semuanya diperlukan dan penting bagi tubuh,
sehingga kelompok yang satu tidak bisa menggantikan kelompok yang lain. Ketiga
kelompok zat makanan harus terdapat dalam susunan makanan kita sehari-hari, yang
biasa disebut dengan menu seimbang.
3. Jadwal makan
Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering
dan teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.
Sedangkan Direktorat Gizi Masyarakat Republik Indonesia mengeluarkan Pedoman
Umum Gizi Seimbang sebagai berikut:
Makanlah aneka ragam makanan
Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
Gunakan garam beryodium
Makanlah makanan sumber zat besi
Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
Biasakan makan pagi
Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
Hindari minum minuman beralkohol
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Bacalah label pada makanan yang dikemas.
BAB IV
AKTIVITAS PENCEGAHAN PENYAKIT
C. Pengertian Penyakit
Setiap orang pasti pernah terserang penyakit baik penyakit ringan maupun penyakit
kronis. Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam organ dan juga jaringan sel yang
sangat rentan terserang berbagai macam bibit-bibit penyakit. Pola hidup yang tidak sehat
disertai dengan tingkat kebersihan yang tergolong cukup rendah sering kali membuat
berbagai macam organ yang ada di dalam tubuh manusia menjadi terserang penyakit.
Penyakit merupakan sebuah kondisi tidak normalnya sebuah perangkat organ yang ada di
dalam tubuh manusia yang menyebabkan rasa sakit yang dapat mengancam
keberlangsungan kehidupan orang yang menderitanya.
Selain definisi tersebut, ada banyak sekali definisi dari kata penyakit yang telah diutarakan
oleh para ahli yang berasal dari dunia pendidikan dan juga praktisi dunia kesehatan.
Beberapa diantara defenisi tersebut yaitu :
1. DR. Beate Jacob
Menurut Dr. Beate Jacob, penyakit merupakan sebuah penyimpangan dari kondisi
tubuh normal menuju ke ketidakharmonisan jiwa.
2. Thomas Timmreck
Menurut Thoma Timmreck, penyakit dapat diartikan sebagai sebuah keadaan dimana
terdapat gangguan terhadap bentuk ataupun fungsi salah satu bagian tubuh yang
menyebabkan tubuh menjadi tidak dapat bekerja dengan normal.
3. Elizabeth J. Crown
Menurut Elizabeth J. Crown, penyakit merupakan perihal hadirnya sekumpulan
respons tubuh yang tidak normal terhadap agen, yang mana manusia memiliki
toleransi yang sangat terbatas atau bahkan tidak memiliki toleransi sama sekali.
4. Kathleen Meehan Arias
Menurut Kthleen Meehan Arias, pengertian penyakit adalah suatu kesakitan yang
biasanya mempunyai setidaknya dua sifat dari beberapa kriteria berikut ini : perubahan
anatomi yang konsisten, telah diketahuinya agen atiologik, atau telah
teridentifikasinya beberapa tanda ataupun gejala tertentu.
5. George Pickett & John J. Hanlon
Menurut George Pickett & John J. Hanlon, penyakit merupakan sebuah fungsi dari
kekuatan agen penyebabnya dan sistem kekebalan tubuh manusia.
6. Munadjad Iskandar
Menurut Munajid Iskandar, penyakit merupakan sebuah proses alami yang normal
terjadi dalam tubuh manusia yang harus dihadapi dan tidak perlu dimusuhi.
7. Azizan Haji Baharuddin
Menurut Azizan Haji Baharuddin, penyakit dapat diartikan sebagai suatu keadaan
yang disebabkan oleh rusaknya keseimbangan fungsi tubuh dan beberapa bagian
badan manusia.
8. DR. Eko Dudiarto
Menurut Dr. Eko Dudiarto, penyakit merupakan jegalan mekanisme adaptasi suatu
organisme untuk beraksi secara tepat terhadap setiap tekanan ataupun rangsangan
yang menimbulkan gangguan pada fungsi ataupun struktur organ dan sistem di dalam
tubuh.
9. Wahyudin Rajab, M. Epid
Menurut Wahyudin Rajab, M. Epid, penyakit merupakan sebuah keadaan yang bersifat
objektif dan rasa sakit merupakan dampaknya yang bersifat subjektif.
Jadi dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan penyakit adalah suatu keadaan
tidak normal pada suatu organisme atau minda yang menyebabkan ketidakseimbangan,
ketidakselesaan, disfungsi, atau tekanan/stress kepada orang yang terkait atau
berhubungan dengannya. Kadang kala istilah ini digunakan secara umum untuk
menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom, simptom, keserongan tingkah laku, dan
variasi biasa sesuatu struktur atau fungsi, sementara dalam konteks lain boleh dianggap
sebagai kategori yang boleh dibedakan.
Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah
penyakit.
Untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit ada
beberapa cara, antara lain :
a. Udara bersih, paru-paru pun sehat
Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat.
Caranya Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat
baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap
rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara
teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
b. Banyak minum air putih
Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air
putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi
ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan
air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon
atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus
membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
c. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak
konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi
yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan
olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan
pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
d. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan
istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur
terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga
ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Dengan berolahraga 2 – 3
kali per minggu, selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina
prima.
e. Kontrol kerja otak
Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi
beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan
kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan
melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru
atau hanya sekedar mendengarkan musik.
f. Jalani hidup secara harmonis
Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai
makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan
mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup
yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau
menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara
harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau
psikis.
g. Gunakan suplemen gizi
Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin
C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk
meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk
memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi
suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan
suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan
mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
A. Pengertian Narkoba
Pengertian Narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan
lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dosis.
C. Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian,
kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan
narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang
mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan
individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja
dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna
narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi
penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin
besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari
Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama
besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor
pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup
kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.