Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PJOK

“SENAM RITMIK”
Nama : Arsyatia Zakia Nabila Wardani
Kelas : 12 IPA 2
Absen : 06

Pengertian Senam Irama/Ritmik


Senam Ritmik adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam
senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam
irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran
tangan.

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan
irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola,
pita dan topi

Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet
atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik,
balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali
(rope), gada (club), dan simpai (hoop).
Senam ritmik ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan
senam ritmik internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang dilakukan
untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta
melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun akhirnya
Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama meski hal ini masih
berlaku di kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum hawa Pertama-tama karena
senam ini dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru merupakan pakar di bidang seni.
Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak mengadopsi gerakan balet dan waktu itu tari
balet ini juga identik dimiliki oleh kaum hawa.
Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya memang dilakukan oleh
kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa dan sampai sekarang telah
menjadi tradisi yang demikian
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

 Kelentukan
 Keseimbangan
 Keluwesan
 Fleksibilitas
 Kontinuitas
 Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan
yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu
membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada
senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan

Gerakan Dasar Senam Irama


1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.Melangkahkan
kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada
gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

 Kaki mengeper pada sendi lutut.


 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan
meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua”
ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat
dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

 Gerakan kaki mengeper pada lutut.


 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua,
kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat)
kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

 Tidak ada saat berhenti;


 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.

d. Langkah depan (galoppas)
a) Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.
b) Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
c) Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
d) Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
e) Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
f) Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.
e. Langkah silang (kruispas)
a) Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
b) Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
c) Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini
menggunakan ritme 2/4 atau dd.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan ke depan belakang
Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.

 Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.


 Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
 Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
 Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4
b. Ayunan satu lengan ke samping
Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan

 Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
 Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
 Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan
Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.

 Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.


 Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke
kiri dan kedua lutut mengeper.
 Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
 Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan,
kedua lutut mengeper
d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang
Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.

 Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.


 Hitungan 2: ayu nkan kembali ke depan.
 Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
 Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan


Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.

 Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.


 Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
a) Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
b) Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
c) Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas


Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.

 Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
 Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke depan,
ujung tangan ke bawah.
 Hitungan 3: tegak kembali.
 Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
 Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan


a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping kanan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.

 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

Senam Irama Dengan Alat


Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan cabang
olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa sekarang disebut
modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian
Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan
maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita
(ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap alat
mempunyai karakteristik masing-masing.

 Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari
tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau plastik.
Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya: Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh
digelundungkan baik di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

 Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya,
tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh
tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan.
Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki
sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan
selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.

 Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai tidak
lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-
belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90
cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua
tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara
pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip.
Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang
berlaku.

 Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termaksud
tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk pegangan 35
gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain, misalnya fiber
glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar, mempuat angka
delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.

 Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang gada
40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan
yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh matras yang
berukuran 12 X 12 cm.

Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama

 Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

 Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).


Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan
waktu yang cukup lama.

 Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun
dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang tekun dan
cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara
matang.

Manfaat Senam Irama


 Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya
tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
 Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya
secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
 Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi
sosial.
.

Anda mungkin juga menyukai