Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENDIDIKAN PJOK SD

NAMA : LA ODE IMAN

NIM : 201948135

KELAS :C

SEMESTER : 3

dalam mengidentifikasi jenis-jenis materi senam di seluruh jenjsng sekolah dasar yang dimana
jenis-jenis senam yang diajarkan di Sekolah Dasar yaitu:

1. Senam Dasar
Senam dasar adalah berbagai bentuk dan ragam gerakan senam yang dilakukan orang
terutama untuk latihan pembentukan tubuh dan sering juga dilakukan sebagai latihan
pendahuluan sebelum melakukan bentuk-bentuk gerakan yang pokok atau sering juga
dikatakan dengan latihan pemanasan badan pada setiap cabang olahraga. Macam-macam
senam dasar yaitu: 1 latihan kelentukan 2 latihan kekuatan 3 latihan keseimbangan.

2. Senam Irama
Senam irama adalah bentuk-bentuk gerakan senam yang merupakan perpaduan antara
berbagai bentuk gerakan dengan irama yang mengiringinya, misalnya seperti tepukan,
ketukan, tambore, nyanyian, musik dan sebagainya. Keindahan bentuk-bentuk gerakan
menciptakan variasi gerakan dan membentuk gerakan melalui koordinasi antara berbagai
bentuk gerakan dengan irama merupakan tuntutan dalam senam irama.

Bentuk gerakan senam irama


a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan
kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut.

• Kaki mengeper pada sendi lutut.


• Gerakan dilakukan dengan rileks.
• Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua
lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan
dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir.
Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper,
tumit harus dijatuhkan.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

• Gerakan kaki mengeper pada lutut.


• Dilakukan dengan rileks dan luwes.
• Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit
masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

• Tidak ada saat berhenti;


• Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
• Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
• Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong dapat
pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

d. Langkah depan (galoppas)

• Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


• Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
• Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama 2/4.
• Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
• Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
• Gerakan tersebut dilakukan secara berganti

e. Langkah silang (kruispas)


1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah ini
menggunakan ritme 2/4 atau dd.

• 2. Gerakan Ayunan Tangan


a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
5.

c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan
ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke
kanan, kedua lutut mengeper

d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya
berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan


1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan ke depan,
ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

• 3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan


a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke
depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke
depan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan ke
depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
• 2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala
aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan
ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.
• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan
didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan setinggi bahu
aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping
kanan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri
secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

• Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
• Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan
membungkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
• Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

3. Senam Ketangkasan atau Senam Lantai


Senam ketangkasan adalah bentuk-betuk gerakan senam yang harus dilakukan dengan
kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan, keberanian, dan kepercayaan diri atau
rangkaian urutan gerak terpadu. Senam ketangkasan sering dikatakan sebagai senam
pertandingan atau senam artistik, karena bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai
dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai sikap pada waktu
akan melakukan ketepatan serta keseimbangan pada sikap akhirnya. Senam
ketangkasan dapat dilakukan tanpa alat dan dengan alat.

Bentuk-bentuk gerakan senam lantai


1. Sikap Kayang

Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan serta
kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan juga
panggul serta perut diangkat ke atas.

Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama pada
bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik awalan
tidur serta teknik awalan berdiri.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan
berdiri:

1. Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
2. Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
3. Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke
belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang. Pastikan
supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi yang
benar dan baik.
4. Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai
penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu
menahan pada bagian perut.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan


berbaring:

1. Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.


2. Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
3. Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras serta
tempatkan ibu jari di samping telinga.
4. Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan
dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
5. Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

1. Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang.
Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara perlahan.
2. Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping.
Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Beberapa kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:

1. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga
seringkali akan mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah
melakukan gerakan kayang.
2. Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
3. Keseimbangan yang kurang.
4. Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur
dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
5. Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

2. Sikap Lilin

Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas
matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga akan
berbentuk menyerupai lilin.
Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap
sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang
lainnya.

Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh
maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan terlebih dahulu jika
kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan
maupun cedera.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur terlentang dengan kedua kaki lurus.
Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
2. Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan
menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti
siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga
keseimbangannya.
3. Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus
dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:

1. Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya
untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
2. Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

1. Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.


2. Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak
bisa bertahan dalam waktu yang lama.
3. Kedua kaki cenderung condong ke depan.
4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
5. Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.

3. Handstand

Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang
seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.

Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab
akan membutuhkan keseimbangan yang tinggi.
Berikut beberapa langkah untuk melakukan handstand:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang
lainnya.
3. Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras
ataupun lantai.
4. Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
5. Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
6. Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
7. Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam
keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
8. Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa
memanfaatkan dinding ataupun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan
kedua kaki.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan handstand:

1. Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu menopang
di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
2. Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh
diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.

4. Headstand

Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di
bawah. Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan konsentrasi
serta koordinasi yang lebih tinggi. Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi
daripada handstand.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan headstand:

1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta
kedua tangan bertumpu pada lantai.
2. Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
3. Letakan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
4. Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
5. Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas,
serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan headstand:

1. Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.


2. Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta
belakang paha ataupun pinggul.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:

1. Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.
2. Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan juga paha kurang kuat
3. Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.

5. Roll Depan (Forward Roll)

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke
depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian
belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan
menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan
sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
2. Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
3. Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
4. Selanjutnya berguling ke depan.
5. Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan
posisi tangan sedang merangkul lutut.
6. Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

1. Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan
telapak tangan di atas matras.
2. Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
3. Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
4. Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

1. Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.


2. Dorong punggung pada waktu akan duduk.
3. Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua
tangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

1. Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
2. Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan
kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
3. Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
4. Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut melolak.

6. Roll Belakang (Back Roll)

Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke
arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian
belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:

1. Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
2. Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
3. Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
4. Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
5. Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang
kepala.
6. Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
7. Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian
berdiri.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:

1. Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke


arah guling.
2. Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

1. Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh
dan tangan tidak kuat.
2. Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
3. Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala
menoleh ke samping.
4. Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki).

7. Meroda (Cart Wheel)

Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan
menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar.

Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, terserah sesuai
dengan bagaimana posisi yang menurut kalian enak. Gerakan meroda akan membutuhkan
koordinasi gerak yang baik dan akurat.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan meroda:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan
lurus di samping badan.
2. Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk
huruf V.
3. Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
4. Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
5. Selanjutnya, taurh tangan kanan di samping tangan kiri.
6. Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
7. Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
8. Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :

1. Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang
yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.
2. Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka
si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
3. Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu
tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:

1. Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.


2. Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah
atas.
3. Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
4. Sikap badan kurang melenting.
5. Kedua siku yang dibengkokan.
8. Salto (Summersault)

Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke depan
ataupun kebelakang.

Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang tersulit. Sehingga harus sering
dilatih supaya dapat melakukan gerakan ini. Sebab apabila gagal dalam melakukan salto dapat
berakibat fatal.

Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan
loncat harimau.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua
tangan lurus di samping badan.
2. Selanjutnya melangkahlah kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum
melakukan tolakan sekuat tenaga.
3. Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan
tambahan.
4. Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian
tundukkan kepala.
5. Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
6. Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
7. Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai
keseimbangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:

1. Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.


2. Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
3. Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan
tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat
kalian mendarat dengan posisi duduk.
4. Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga
tidak menunduk.
5. Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal
ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.

9. Lompat Harimau

Sesuai dengan namanya, lompat harimau meruoakan gerakan melompat yang sangat mirip
dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.
Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya
dengan teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya
saja.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:

1. Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
2. Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan
ke atas.
3. Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
4. Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
5. Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:

1. Loncatan kaki yang kurang kuat.


2. Tumpuan tangan yang kurang kuat.
3. Kepala digunakan sebagai tumpuan.
4. Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.

9. Lompat Jongkok

Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti
lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti lompat.Berikut
beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat jongkok:

• Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di
samping badan.
• Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
• Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan menggunakan
kedua kaki.
• Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai
dibuka.
• Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok
sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
• Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:

• Awalan lari yang kurang cepat.


• Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
• Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
• Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
• Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
• Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.
11. Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah salah satu jenis lompatan yang biasanya dilakukan dengan melakukan
lompatan dengan melewati atas peti. Serta dengan posisi kaki yang terbuka lebar ke kanan dan
juga ke kiri.

Untuk melakukan lompat kangkang diperluan suatu keberanian supaya nantinya tidak akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan gerakan lompat lompat kangkang. Namun alangkah
baiknya jika sebelum melakukan lompat kangkang diawali dengan melakukan pemanasan supaya
tidak terjadi cedera.

• Gerakan pertama yang dilakukan adalah berlari secepat mungkin ke arah papan dengan
badan yang cenderung condong ke depan.
• Kedua kaki menolak pada papan tolakan dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Diikuti
dengan ayunan lengan ke bawah dan juga ke depan, badan lurus serta tungkai dibuka.
• Pandangan mata fokus kearah peti lompatan.
• Pada waktu kedua tangan menyentuh peti loncat, segera lakukan tolakkan dengan
menggunakan kedua tangan dengan sekuat tenaga. Badan lurus diikuti dengan posisi
kedua tangan yang direntangkan.
• Pendaratan dilakukan dengan posisi ujung kaki, lutut mengeper serta kedua tangan lurus
ke atas.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat kangkang:

• Lari yang tidak begitu cepat atau kurang sehingga lompatan yang diperoleh kurang
maksimal.
• Pada waktu melakukan tolakan kaki pada papan tolakan, tungkai kaki kurang terangkat
tinggi dan juga posisi badan kurang lurus.
• Pada waktu tangan bertumpu, kepala terlalu condong ke depan sehingga lengan tidak
dapat lurus dengan posisi badan.
• Panggul kurang diangkat tinggi sehingga tidak berhasil untukmembuat sikap kangkang di
atas peti.
• Pada waktu melakukan lompatan, lutut dalam posisi bengkok.
• Kepala dan juga dada tidak terangkat pada waktu tangan menyentuh peti lompat.
• Pada waktu melakukan lompatan, lengan posisinya tidak lurus.

Anda mungkin juga menyukai