Anda di halaman 1dari 7

Gerak Lokomotor: Pengertian – Jenis dan Contohnya

Pengertian Gerak Lokomotor

Gerak lokomotor merupakan gerak tubuh dengan cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang terdiri dari gerak dasar yang
berbeda dengan gerak non lokomotor. Pada gerak ini, seseorang nantinya harus memindahkan tubuh dari posisi A ke posisi B dan
ketika berpindah maka tubuh akan terangkat atau diproyeksikan ke atas untuk ke posisi kedua.

Jenis Gerak Lokomotor


Beberapa jenis gerak lokomotor diantaranya seperti berikut ini:

 Berjalan: Bergerak dengan satu kaki di tanah setiap saat.


 Lari: Terkadang kedua kaki akan ada di udara.
 Hopping atau melompat: Bergerak naik turun dengan satu kaki.
 Melompat: Gerakan naik dan turun dengan kedua kaki di udara dalam waktu bersamaan dan juga bisa diartikan sebagai melompat
dari ketinggian atau melompat ke depan.
 Galloping: Melangkah dengan satu kaki selalu ada di depan.
 Skipping: Melangkah dan melakukan lompatan yang dilakukan secara bergantian.
Contoh Gerak Lokomotor

Ada beberapa contoh gerakan yang termasuk gerak lokomotor yakni berlari, berjalan, meloncat,
melompat, berjingkat, memanjat, merayap, leaping, skipping, slidding dan juga rolling yang semuanya
menggunakan beberapa anatomi tubuh. Berikut adalah penjelasan beberapa contoh dari gerak
lokomotor:

1. Berjalan

Contoh dari gerak lokomotor pertama adalah berkalan yakni gerakan memindahkan tubuh dari satu area
ke area lainnya. Gerakan berjalan ini dilakukan dengan cara mengganti langkah dan salah satu kaki akan
tetap menumpu di dasar pijakan. Aktivitas berjalan ini juga dapat dilakukan dengan tangan, tubuh serta
kaki.

Untuk arah gerakannya bisa beragam dari mulai ke depan, ke belakang, ke samping kanan atau ke
samping kiri. Pada prosesnya, setiap orang mungkin akan memperlihatkan kecepatan pergerakan yang
berbeda beda baik itu lambat, terhenti henti, perlahan, berkelanjutan atau keras.

2. Berlari

Berlari juga masuk dalam jenis gerak lokomotor yang dilakukan dengan cara memindahkan tubuh dari
satu area ke area lainnya dengan cara mengganti langkah ketika tubuh sedang melayang di udara. Bisa
dikatakan gerakan ini adalah pengembangan dari gerak berjalan.

3. Berjingkat

Selain berlati, berjingkat juga menjadi contoh dari gerak lokomotor yakni memindahkan tubuh dari satu
area ke area lain memakai satu kaki sebagai tumpuan dan juga untuk mendarat. Sedangkan untuk kaki
yang lain tidak menyentuh tanah dengan cara di tekuk pada lutut.

Kemampuan berjingkat ini juga sangat penting untuk dilatih karena bisa mendukung aktivitas motorik
yang berhubungan dengan cabang olahraga seperti bola voli, bola basket serta lompat jangkit.

4. Meloncat

Meloncat juga merupakan contoh gerak lokomotor yakni keterampilan untuk memproyeksikan tubuh yang
melibatkan gerakan menolah serta mendarat memakai kedua kaki. Gerakan meloncat ini dapat dilakukan
ke atas atau vertical jump dan juga lurus atau ke depan [horizontal jump]. Kekuatan kaki nantinya sangat
penting dalam melakukan gerakan ini serta juga butuh keseimbangan yang dinamis, kekuatan otot serta
koordinasi tubuh yang baik.
5. Melompat

Contoh gerak lokomotor berikutnya adalah melompat yakni gerakan menolak serta menyerap kekuatan
dengan cara mendarat memakai satu kaki. Gerakan melompat ini juga bisa dikatakan sebagai gerakan
berjalan atau melangkah dari tempat yang agak tinggi ke tempat yang lebih rendah.

6. Menderap

Contoh dari gerak lokomotor berikutnya adalah menderap yang juga disebut dengan mencongklang.
Menderap meruapakn aktivitas gerak berjalan yang dikombinasikan dengan leaping atau melompat.
Untuk arahnya sendiri bisa ke arah depan atau ke belakang yang dilakukan dengan kedua kaki.

7. Merayap

Contoh dari gerak lokomotor selanjutnya adalah merayap yang bisa diartikan sebagai gerak meindahkan
tubuh dari satu tempat ke tempat lain dengan posisi tubuh telungkup pada permukaan. Gerakan ini
dilakukan dengan kepala yang sedikit diangkat, kaki kiri atau kanan dan tangan yang digerakkan maju
bersamaan lalu kaki mendorong tubuh ke arah depan.

8. Memanjat

Memanjat juga merupakan contoh dari gerak lokomotor yakni gerakan memindahkan tubuh ke atas atau
ke bawah memakai kedua kaki dan juga kedua tangan. Anggota tubuh bagian atas nantinya berfungsi
untuk menjaga tubuh supaya tidak terjatuh.

9. Leaping

Leaping jika secara sederhana bisa disebut dengan gerakan split di udara yakni dengan cara
memanjangkan langkah untuk bisa melakukan perpindahan yang cukup jauh.

10. Slidding

Slidding merupakan gerakan melompat ke arah samping kanan atau kiri dengan memakai satu kaki yang
selalu ada di depan dari posisi kedua kaki yang terbuka lebar. Pada saat sedang melayang, maka kaki
yang di belakang akan mendarat di bekas kaki yang di depan sebelumnya. Ketika sedang melakukan
gerakan ini , maka tubuh akan berpindah dari kaki di depan ke kaki yang ada di belakang.

11. Rolling

Rolling jika diartikan secara sederhana adalah gerakan berputar tanpa henti di sepanjang permukaan.
Gerakan rolling ini bisa dilakukan baik dari arah ke depan dan juga ke belakang bahkan ke samping.
Manfaat Gerak Lokomotor
Contoh Olahraga yg menggunakan gerak locomotor
adalah Basket,Sepakbola,Renang dll

Sama seperti gerak non lokomotor, gerak lokomotor juga memiliki banyak manfaat yakni untuk
mengembangkan kesadaran mengenai keberadaan tubuh pada ruang dan sistem gerak pada manusia.
Para ahli menyebutnya sebagai kesadaran persepsi motorik yang terdiri atas:

 Kesadaran tubuh sendiri.


 Kesadaran akan hubungan ruang atau spasial.
 Kesadaran konsep arah.
 Kesadaran akan pendengaran serta visual.

Perkembangan Gerak Lokomotor

Sebagian besar anak anak akan belajar berjalan di usia sekitar 1 tahun kemudian melompat, berlari di
usia sekitar 2 tahun. Mereka nantinya akan mulai menguasai keterampilan lebih kompleks yakni berlari,
melompat, meloncat dan juga meluncur di usia 3 tahun.

Anak-anak nantinya butuh instruksi agar bisa mempelajari keterampilan tersebut khususnya yang lebih
menantang.

Balita dan juga anak anak prasekolah nantinya butuh banyak kesempatan untuk praktek gerak lokomotor
ini dan sebagian besar biasanya menyukai sesi latihan ini karena terlihat seperti permainan.
Pengertian Gerak Non Lokomotor dan Contohnya

Apa Itu Gerak Non Lokomotor?

Gerak non lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan tubuh pada porosnya dan pelaku
tidak berpindah tempat atau gerakan yang tanpa berpindah tempat tetapi menggerakkan
kemampuan kelentukan sendi ke segala arah.

Gerak non lokomotor dilakukan di porosnya dan tanpa memindahkan kaki yang melatih untuk
mempertahankan keseimbangan. Gerakan non lokomotor adalah salh satu gerakan motorik
dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak.

Gerakan non lokomotor adalah gerakan yang perlu dilatih pada anak-anak untuk membantu
perkembangan fisik yang lebih prima untuk mereka di masa depan. Membiasakan anak untuk
melakukan gerakan non lokomotor bisa membantu tubuhnya untuk lebih siap dalam melakukan
berbagai aktivitas.

Gerak non lokomotor bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Gerakan-gerakan non
lokomotor bermanfaat untuk mempersiapkan otot untuk aktivitas dan kemudian membantu otot
untuk bisa menjadi lebih rileks.

Melancarkan sirkulasi darah salah satu manfaat yang bisa diberikan oleh gerak non lokomotor.
Berbagai gerakan tersebut juga berfungsi untuk menghindari cedera sehingga perlu dilakukan
sebelum olahraga.

Contoh Gerak Non Lokomotor

Gerak non lokomotor bisa dilakukan dengan berbagai macam gerakan yang dilakukan di
tempat. Dilansir dari skripsi berjudul Medek Gerak Lokomotor Berbasis Permainan untuk Anak
Usia 6-8 Tahun oleh Hafizh Azkia dari Universitas Negeri Jakarta, berikut adalah contoh gerak
non lokomotor.

1. Menunduk
Gerak menunduk adalah salah satu contoh dari gerak non lokomotor yang dilakukan di tempat
dan hanya menggerakkan kepala saja. Dalam gerakan menunduk, artinya kamu perlu
mencondongkan kepala ke arah bawah.

2. Menoleh
Menoleh adalah gerakkan untuk menggerakkan kepala ke arah tertentu. Gerakan ini hanya
menggerakkan kepala tanpa berpindah tempat sehingga masuk ke dalam kategori gerak non
lokomotor.
3. Geleng Kepala
Menggeleng kepala adalah menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan dan sering dilakukan
saat sesi pemanasan sebelum olahraga. Gerakan ini membuat kepala bergerak, tetapi tubuh
tetap diam di tempat.

4. Memutar
Memutar adalah gerakan ketika anggota tubuh melakukan gerakan memutar memutar ke
berbagai arah. Gerakan memutar ini bisa dilakukan pada beberapa bagian tubuh, seperti
lengan, pinggang, hingga pergelangan kaki.

5. Mengayun
Gerakan mengayun berarti dilakukan gerakan seperti ayunan. Gerakan ayunan, seperti ayunan
tangan dan ayunan kaki juga sering dilakukan ketika sedang melakukan gerakan pemanasan
sebelum melakukan aktivitas olahraga.

6. Membungkuk
Gerakan membungkuk adalah gerakan menunduk dengan posisi tubuh yang melihat ke arah
bawah dan membentuk sudut 90 derajat. Gerakan membungkuk tidak membuat terjadinya
perpindahan tubuh sehingga bisa dimasukkan ke dalam kelompok gerakkan non lokomotor.

7. Memuntir Tubuh
Memuntir adalah gerakan untuk memutar separuh dari tubuh, tetapi posisi kaki tetap diam di
tempat, Gerakan ini bisa dilakukan pada bagian pinggul, kepala, atau gerakan-gerakan lainnya.

8. Mendorong
Mendorong adalah suatu gerakan menolak dari bagian belakang atau bagian depan. Gerakan
mendorong bisa dilakukan tanpa harus menggerakkan kaki dan berpindah tempat.

9. Menarik
Menarik adalah gerakan menghela agar sesuatu yang ditarik bisa mendekati tempat kita.
Gerakan menarik juga termasuk ke dalam gerak non lokomotor karena tidak mengharuskan kita
untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

10. Menekuk
Menekuk merupakan gerakkan untuk melihat bagian tubuh tertentu. Gerakkan ini
memungkinkan kamu untuk menggerakkan pinggul, lutut, atau bagian persendian lainnya tanpa
harus mengubah posisi tubuh.

11. Bergantung
Gerakan bergantung juga termasuk dalam hal ini karena kamu akan berdiam diri di satu tempat
yang sama. Bergantung adalah gerakan untuk berkait pada sesuatu yang lebih tinggi.
Contoh Gerakan Non-Lokomotor dalam Olahraga

1. Sepak Bola

Berikut ini contoh gerakan non-lokomotor dalam olahraga sepak bola:


- Kepala menggeleng memperhatikan perpindahan bola,
- Badan membungkuk ketika menunggu bola ditendang,
- Badan memutar ketika menghindari bola mengenal tangan.

2. Bulu Tangkis

Berikut ini contoh gerakan non-lokomotor dalam olahraga bulu tangkis:


- Membungkuk ketika mempersiapkan diri untuk menerima bola kok dari lawan main.
- Kepala dan tangan terangkat ketika hendak melakukan smash.
- Gerakan tangan mengayun untuk menerima shuttlecock dari lawan.

3. Bola Basket

Berikut ini contoh gerakan non-lokomotor dalam olahraga bola basket:


- Gerakan menekuk lutut sebelum mengoper bola kepada teman,
- Gerakan tubuh memutar untuk menghindari lawan mengambil bola,
- Gerakan menggeleng ketika memperhatikan bola yang akan dioper,
- Gerakan dribbling bola tanpa berpindah tempat.

4. Bola Voli

Berikut ini contoh gerakan non-lokomotor dalam olahraga bola voli:


- Membungkuk ketika mempersiapkan diri untuk menerima bola dari lawan main,
- Gerakan menerima bola dari lawan tanpa berpindah tempat,
- Gerakan membungkuk ketika memberikan kesempatan kepada teman untuk
menerima bola,
- Gerakan melakukan passing atas sebagai pengumpan smash, tanpa berpindah
tempat.

Anda mungkin juga menyukai