Anda di halaman 1dari 15

Nama : Fendi Arya Wijaya Saputra

NPM :4423110046
Prodi : Teknik Keselamatan (K3)
Dosen : Bapak Budi Santoso
Mata Kuliah : Olahraga
CONTOH GERAK LOKOMOTOR

Gerak lokomotor merupakan sebuah gerak tubuh dengan posisi berpindah-pindah


dari satu posisi tempat ke posisi lain yang terdiri dari Gerakan-gerakan dasar. Jadi, pada
suatu gerak individu ini kemudian diharuskan mampu memindahkan tubuh dari posisi A
ke posisi B atau ke posisi C. Saat berpindah sendiri tubuh akan terangkat kemudian
diproyeksikan ke atas untuk menuju ke posisi kedua. Pada dasarnya gerak dasar
lokomotor merupakan sebuah gerakan domain dari gerak dasar fundamental atau
fundamental basic movement. Dalam suatu keterampilan lokomotor kemudian dapat
didefinisikan sebagai keterampilan yang sifatnya berpindah individu dari satu tempat ke
tempat lain.

Sebagian besar keterampilan lokomotor sendiri berkembang dari hasil dari tingkat
kematangan tertentu. Namun, pengalaman dan latihan juga penting dalam mencapai
kecakapan yang matang. Dalam sebuah keterampilan lokomotor misalnya gerak
mencongklang, gerak meluncur, gerak berlari cepat, dan gerak melompat yang mungkin
lebih sulit dilakukan karena hal tersebut merupakan kombinasi dari pola-pola gerak dasar
lain. Sebuah keterampilan lokomotor berbentuk dasar atau landasan koordinasi gerak
kasar atau gross skill yang pada dasarnya melibatkan banyak gerak otot-otot besar.
Gerakan-gerakan lokomotor juga sebagai gerakan-gerakan yang pergi ke mana saja.
Para ahli juga mendefinisikan gerakan lokomotor sebagai salah satu gerakan yang
menyebabkan tubuh berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain atau
ke berbagai ruang tempat, sehingga dalam bahasa Inggris disebut juga dengan
Traveling.

Hal Ini tentunya merupakan kebalikan dari gerakan non-lokomotor, yang tidak
menyebabkan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah gerakan
lokomotor juga merupakan salah satu dasar bagi perkembangan koordinasi
Gerakan yang pada umumnya melibatkan seperti otot-otot besar,pertumbuhan
otot,daya tahan dan stamina atau tenaga
GERAKAN LOKOMOTOR
Gerak lokomotor adalah sebuah gerak dari seluruh tubuh untuk melalui ruang
atau jarak tertentu atau gerakan yang membuat seseorang berpindah dari satu tempat
ke tempat lain. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan gerak lokomotor ini. Saat
melakukan olahraga pun akan ada banyak gerak lokomotor yang dilakukan. Bukan
hanya membantu teman berpindah berolahraga, gerak lokomotor juga memiliki
berbagai manfaat. Ketahui contoh-contoh dari Gerakan lokomotor berikut ini :

1. Berjalan

Berjalan adalah gerak kaki yang menyebabkan tubuh berpindah ke depan atau belakang.
Berjalan meliputi berjalan ke depan, mundur ke belakang, ke samping kanan, dan ke
samping kiri.

2. Berlari
Berlari adalah gerak yang lebih cepat daripada berjalan. Biasanya berlari
dilakukan dengan tangan dikepal, siku ditekuk, badan condong ke depan, dan
pandangan lurus ke depan. Jenis gerakan ini meliputi berlari di tempat, berlari cepat
(sprint), berlari tanpa menimbulkan suara, dan lain-lain.
3. Berjingkat

Selain berlari, contoh gerak lokomotor lain adalah gerak berjingkat atau gerakan
memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainya dengan menggunakan satu kaki
untuk mendarat dan bertumpu.

4. Meloncat

Gerakan meloncat sbg salah satu gerak ketrampilan memproyeksikan tubuh dan
melibatkan Gerakan mendarat dan menolak dengan menggunakan kedua kaki
5. Melompat

Melompat adalah gerakan menolak dan menyerap kekuatan dengan mendarat


menggunakan satu kaki. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan
keseimbangan dinamis.

6. Menderap
Selain meloncat, contoh gerak lokomotor lainnya adalah menderap. Gerakan ini
sering disebut dengan mencongklang. Menderap sebagai aktivitas gerak berjalan yang
dipadukan dengan lompat (leaping). Arah menderap juga dapat ke belakang maupun ke
depan. Gerakan ini sendiri dilakukan dengan dua kaki.
7. Merayap
Gerakan merayap adalah gerak memindahkan tubuh dari tempat A ke tempat B
atau B ke A dengan posisi tubuh telungkup di atas permukaan.

8. Memanjat
Suatu gerakan memindahkan tubuh ke atas dan ke bawah dengan menggunakan
kedua tangandan kaki. Anggota tubuh bagian atas sendiri bertugas menjaga tubuh
agar tidak terjatuh.
9. Leaping

Contoh gerak lokomotor selanjutnya adalah leaping. Leaping sendiri dapat


diartikan sebagai gerakan split di udara dengan memanjangkan suatu langkah untuk
mencapai perpindahan yang cukup jauh. Biasanya gerakan ini juga dipadukan dengan
gerakan berlari.
10. Sliding

Selain leaping, terdapat juga gerak lokomotor yang disebut sliding. Slidding
merupakan gerakan melompat ke samping kanan atau kiri dengan satu kaki selalu
berada di depan, dari posisi kedua kaki terbuka lebar.

11. Skipping
Skipping yang dapat diartikansebagai gerakan yang berasal dari paduan gerakan
berjalan dan gerakan jingkat secara bergantian. Satu kali berjalan, satu kali berjingkat
dan seterusnya.
12. Rolling
Contoh gerak lokomotor yang terakhir diantaranya rolling atau mengguling. Dalam
pengertian sederhana, rolling merupakan gerak berputar tanpa berhenti di sepanjang
permukaan. Gerakan ini juga dapat dilakukan dengan arah ke depan dan ke belakang,
atau ke samping.

BEBERAPA MANFAAT MELATIH GERAK LOKOMOTOR :


 Melatih kesadaran tubuh
 Melatih kelincahan dan ketangkasan
 Melatih gerakan dasar untuk berbagai kegiatan fisik
 kesadaran konsep arah
 Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh
 Melatih kemampuan mengenali ruang
 Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
Gerakan Non Lokomotor

Gerak non lokomotor dianggap sebagai gerak stabilitas. Pengertian gerakkan ini
merupakan gerak seorang tanpa berpindah posisi atau permanen pada posisi yg stabil.
Gerak non lokomotor adalah gerakkan yang dilakukan tanpa perpindahan posisi tempat,
yakni hanya berkiprah pada posisi yg sama. Posisi dalam gerakkan lokomotor berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan tubuh supaya permanen stabil dan tidak terjatuh.
Karena tujuan utama dari melakukan gerak non lokomotor merupakan untuk melatih
keseimbangan indra manusia supaya tidak gampang jatuh, dan bertahan bertahan walau
pada posisi yang tidak sempurna.

Gerak non lokomotor adalah salah satu dari tiga keterampilan motorik dasar
seorang anak. Tiga gerakan dasar tersebut antara lain gerakan spontan, gerakan tidak
spontan, dan gerakan manipulatif. Keterampilan lokomotor spontan biasanya digunakan
untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh
seperti saat melompat. Kemampuan non lokomotor, di sisi lain, dikaitkan dengan aktivitas
seperti mendorong, menarik, mengangkat, menurunkan, memutar, dan gemetar.

Gerak non lokomotor bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Gerakan-
gerakan non lokomotor bermanfaat untuk mempersiapkan otot untuk aktivitas dan
kemudian membantu otot untuk busa menjadi lebih rileks. Melancarkan sirkulasi darah
salah satu manfaat bisa diberikaan oleh gerak non lokomotor.
Gerakan Dasar Non Lokomotor

Ada beberapa jenis gerakkan non lokomotor yang bisa Kita lakukan saat berolahraga.
Berikut adalah jenis gerak non lokomotor.

1. Geleng Kepala
Geleng kepala adalah menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. Gerakkan ini
biasa dilakukan pada saat sesi pemanasan sebelum melakukan olahraga berat lainnya.
Gerakkan ini hanya membuat kepala kita bergerak, namun tubuh kita tetap dalam posisi
semula kita berdiri.

2. Menunduk
Melakukan gerak non lokomotor dengan menunduk. Menunduk artinya kita harus
mencondongkan kepala kita ke arah bawah. Hal ini juga termasuk gerakkan non
lokomotor karena hanya bagian kepala saja yang bergerak.
3. Menoleh
Menoleh mirip seperti menggelengkan kepala, namun hanya bergerak satu arah
saja tidak berkali-kali seperti gerakkan menggelengkan kepala. Kita bisa melakukannya
dengan menoleh ke kanan ataupun ke kiri.

4. Mengayun

Mengutip dari KBBI, berayun berarti bergerak seperti ayunan. Nah, tidak jarang
melakukan gerakan mengayun, seperti mengayunkan lengan untuk melakukan
peregangan atau pemanasan sebelum latihan. Jika Anda melakukan pemanasan
sebelum berolahraga, banyak non-olahraga yang akan dilakukan.
5. Memutar
Memutar artinya Kita dapat menggerakkan tubuh Kita dengan memutarkan ke
arah lainnya. Contohnya Kita bisa memutarkan lengan, pinggang, pergelangan kaki,
hingga tubuh Kita. Namun tetap saja tidak melakukan perpindahan posisi.

6. Membungkuk
Membungkuk adalah gerakan menunduk dengan membuat posisi tubuh menjadi
90 derajat dan melihat ke bawah. Di beberapa negara, ada tradisi membungkuk dan
menyapa orang lain. Nah, gerakan membungkuk ini tidak menyebabkan perpindahan
tubuh. Oleh karena itu, gerakkan ini disebut gerak non lokomotor,
7. menekuk

Menekuk adalah gerakkan dengan melipat bagian tubuh. Gerakkan ini juga
banyak digunakan saat berolahraga. Bahkan, Kita juga menggunakan gerakkan ini untuk
kegiatan sehari-hari. Gerakan ini memungkinkan Kita untuk menggerakkan pinggul, lutut,
dan beberapa persendian lainnya tanpa mengubah posisi tubuh .Bentuk gerakkan
menekuk bisa Kita lakukan dengan menekuk pergelangan tangan, menekuk lutut, tekuk
punggung, tekuk ke bawah, atau lakukan gerakan jongkok yang menekuk lutut dan
punggung

Gerakan non-lokomotor perlu dilatih secara rutin untuk membantu perkembangan


fisik yang lebih prima. Selain itu, gerak non-lokomotor memberikan berbagai manfaat bagi
tubuh diantaranya sebagai berikut.
 Mengembangkan kesadaran
 Memahami pergerakan tubuh pada satu ruangan
 Melatih kecepatan dan ketepatan
 Melatih keseimbangan

Selain contoh gerak non lokomotor diatas, Meregang atau peregangan juga
termasuk olahraga non lokomotor. Peregangan adalah aktivitas penting sebelum Kita
mulai berolahraga. Tidak hanya untuk atlet, tetapi juga untuk orang yang mengulang
gerakan. Cara melatih gerak non lokomotor adalah dengan mengajarkan peregangan
sebelum bermain. Beberapa dari gerak non lokomotor untuk peregangan adalah :

 Persiapan otot. Peregangan mempersiapkan otot untuk aktivitas dan kemudian


membantu tubuh agar mendapatkan relaksasi.
 Menghindari cedera. Perbaiki latihan peregangan yang dilakukan sebelumnya
maka Kita akan dapat mencegah cedera saat latihan.
 Melancarkan sirkulasi darah. Latihan peregangan yang melibatkan gerak non
lokomotor memiliki manfaat kesehatan termasuk sirkulasi darah dan fleksibilitas
yang lebih baik.
 Otot kuat dan lentur. Gerakan non lokomotor yang dilakukan secara rutin akan
melatih sendi dan otot menjadi lebih kuat dan lentur

Demikian artikel / makalah mengenai gerak lokomotor dan gerak non lokomotor
ini. Tentu kita sering kali melakukan gerakkan ini dalam keseharian kita meski kita tidak
menyadarinya. Semoga artikel / makalah ini bermanfaat untuk kesehatan kita. Terus
berolahraga untuk kesehatan kita. “ Pikiran yang sehat berawal dari jasmani yang
sehat, Di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat ”

Anda mungkin juga menyukai