NIM: 06141281924078
Gerak dasar lokomotor merupakan dasar macam-macam keterampilan yang sangat perlu
adanya bimbingan, latihan dan pengembangan agar anak-anak dapat melaksanakan dengan
baik dan benar. Sebagian gerak dasar lokomotor berkembang sebagai hasil dari beberapa tahap.
Proses terbentuknya gerak tidak terjadi secara otomatis, tetapi merupakan akumulasi dari
proses belajar dan berlatih, yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan gerakan
berulang-berulang yang disertai dengan kesadaran gerakan yang dilakukan.
Gerak dasar lokomotor diartikan sebagai gerakan atau keterampilan yang menyebabkan tubuh
berpindah tempat, sehingga dibuktikan dengan adanya perpindahan tubuh (traveling) dari satu
titik ke titik lain. Gerakan-gerakan tersebut merentang dari gerak yang sifatnya sangat alamiah
mendasar seperti merangkak, berjalan, berlari, dan melompat, hingga ke gerakan yang sudah
berupa keterampilan khusus seperti meroda, guling depan, hingga handspring dan back-
handspring.
Berjalan salah satu gerakan yang biasa dilakukan banyak orang. Banyak manfaat yang dapat kita
peroleh dari berjalan. Tidak hanya sampai ke tempat tujuan tapi berjalan dapat membuat kita
sehat. Gerakan berjalan itu berbedabeda bergantung pada tujuan yang kita inginkan. Berikut ini
cara berjalan yang benar.
Badan harus relaks, secara keseluruhan badan dalam posisi tegak, sehingga susunan
tulang belakang yang menyangga badan pun lurus.
Tegakkan kepala, tengkuk bahu lurus sejajar dengan badan, tarik dagu sedikit dan
pandangan tetap ke depan.
Dada ditarik agak membusung atau terbuka sehingga pernapasan yang dilakukan adalah
pernapasan perut. Setelah itu pandangan mata lurus, ke depan
.Secara bergantian lengan mengayun dengan wajar dan relaks. Ayunan dimulai dari
persendian bahu dan persendian siku.
Kaki melangkah ke depan secara bergantian, sesekali tumit terangkat dan menolak pada
pangkal jari.
Kaki diangkat mengayun ke depan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit,
telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan.
berulang secara bergantian, kaki yang semula menjadi kaki tumpu berganti menjadi kaki
ayun.
Lari adalah gerakan melangkahkan kaki yang dipercepat sehingga saat berlari posisi tubuh
melayang di atas permukaan tanah. Artinya, sekurang kurangnya hanya satu kaki yang
menyentuh tanah, bahkan cenderung kedua kaki lebih banyak melayang. Tujuannya untuk
mencapai kecepatan lebih dari berjalan. Sama halnya dengan berjalan, lari juga ada aturan dan
tujuan apabila dilakukan dalam sebuah permainan ataupun olahraga.
Sikap permulaaan: berdiri tegak, kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.
Gerakan mengangkat lutut setinggi pinggul dilakukan sambil lari di tempat disertai
gerakan ayunan lengan.
Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan ke
depan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada. Ayunkan dengan
relaks.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan, kemudian bergerak maju
makin cepat.
Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat.
Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari
tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik. Kemampuan nonlokomotor terdiri
dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan,
melipat, memutar, mengocok, melingkar, melambungkan dan lain-lain.
Gerakan dasar ini dilakukan tanpa adanya perpindahan tempat, contohnya meliuk,
menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.
• Memuntir Badan. Gerakan memuntir atau memilin badan dapat dilakukan dengan
memutar setengah badan dimana posisi kedua kaki tetap, tetapi anggota badan mulai dari
pinggang sampai kepala diarahkan ke samping.
• Menekuk Badan. Gerakan Menekuk badan dapat dilakukan dengan jongkok, menunduk
atau menekuk badan ke samping.
• Memutar Badan. Gerakan memutar badan dilakukan dengan mengubah posisi kaki
untuk mengubah posisi bandan menghadap kea rah yang berbeda.
• Gerakan Mengubah Posisi Anggota Tubuh (Tangan, kaki, dan Kepala). Gerakan
mengubah posisi anggota tubuh yang tidak menyebabkan berpindahnya badan secara
keseluruhan ke tempat lain contohnya menggeleng kepala, , melipat tangan, merentangkan
tangan, mengangkang, mengangkat satu kaki, dsb.
Saling Tarik
Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah Permainan Saling Tarik yaitu
berdiri tegak dengan
melemaskan badan yang akan jatuh
dan akan ditahan dengan tarikan
teman main. Keterampilan
dasar ini termasuk kemampuan
keseimbangan (balance). Makin
tinggi titik berat badan dari bidang
tumpu, makin labil keseimbangan
seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.
Ada dua klasifikasi keterampilan dari gerak manipulatif, yaitu reseptif dan propulsif.
Keterampilan Reseptif adalah menerima suatu objek seperti menangkap dan Keterampilan
Propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap suatu objek, seperti memukul,
melempar, memantul atau menendang.
1. Menangkap
Awali dengan posisi berdiri tegak di mana kaki kiri agak sedikit dikedepankan.
Pandangan mata sebaiknya terus diarahkan pada arah bola yang sedang datang supaya
lebih siap.
Kaki kiri kita perlu tekuk sementara lutut kaki kanan bisa kita tempelkan di tanah.
Kedua telapak tangan pastikan untuk bisa saling berhadapan yang letaknya ada di depan
kaki kanan.
Bola yang datang siap untuk kita tangkap.
2. Melempar
3. Menyerang
4. Menendang
Sepak Bola
Contoh gerak manipulatif diatasi adalah Permainan Sepak Bola. Yang pertama contohnya adalah
menendang. Secara sederhana, menendang adalah gerak manipulatif dengan menggunakan
kaki untuk memukul obyek. Dalam sepak bola juga terdapat menggiring bola. Secara sederhana,
menggiring dapat diartikan sebagai gerakan membawa obyek dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan tangan atau kaki