KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian Kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien
tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.
Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan
pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
1. Kekuatan (Strength)
Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan seseorang
dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-
singkatnya.
Macam-macam latihan yang digunakan:
a. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
b. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
c. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
4. Kecepatan (Speed)
5. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemempuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak
secara maksimal tanpa hambatan yang berarti (gerakan yang seluas-luasnya). Ada dua
Teknik gerakan latihan kelenturan yaitu:
a. Kelenturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar
sederhana bertujuan mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh:
memutar lengan, mengayunkan kaki, meutar leher, memutar pinggang dan lainnya.
b. Kelenturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu, contoh: latihan kelenturan sendi lutut (mencium lutut), latihan kayang,
kelenturan otot punggung dan paha (split) dan lain sebagainya.
6. Kelincahan (Agility)
7. Koordinasi (Coordination)
8. Keseimbangan (Balance)
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Seperti permainan olahraga bowling, memanah. Salah satu latihan untuk melatih
ketepatan yaitu melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.
SENAM LANTAI
Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai
atau lapangan menggunakan matras. Unsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari gerakan
mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara menumpu dengan tangan dan menumpu
dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke belakang
maupun meloncat ke depan. Senam lantai disebut juga dengan latihan bebas karena pada saat
melakukan senam lantai tidak menggunakan alat apapun.
Guling ke depan adalah berguling ke depan lewat begian belakang badan dimulai dari
tengkuk, punggung, panggul bagian belakang. Cara melakukan guling depan adalah sebagai
berikut.
Langkah-langkah melakukan gerakan guling ke depan sebagai berikut.
1. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
2. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan
di atas matras.
3. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
4. Sentuhkan bahu ke matras.
5. Bergulinglah ke depan.
6. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut.
7. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
C. Sikap Lilin
Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian
depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang
membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat
dibantu dengan sesame teman dan dapat dilakukan secara bergantian. Cara melakukan
sikap lilin adalah sebagai berikut.
D. Kayang
Kayang adalah salah satu bentuk gerakan senam lantai yang mana melibatkan kekuatan
otot perut, pinggang tangan dan kaki. Kayang memerlukan kekuatan dan juga kelenturan
yang baik jika salah melakukan gerakan latihan kayang bisa menyebabkan cidera otot dan
bisa ringan maupun fatal.
Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai berikut.
1. Tidur telentang di lantai atau matras.
2. Tarik tumit ke belakang panggul sampai rapat.
3. Tangan di bawah bahu, telapak tangan menempel di lantai.
4. Sebelum melakukan gerakan kayang siku dan lutut mengarah ke atas.
5. Teman yang membantu berada di tengah antara kepala dan kaki teman yang akan
melakukan gerakan kayang.
6. Dorongkan tangan dan kaki, sehingga tubuh terangkat dan angkat sampai badan
membusur dan membentuk sikap kayang.
SENAM IRAMA/SENAM RITMIK
Senam Ritmik : Gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama.
Senam Irama : Disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
Warming UP : Pemanasan (salah satu istilah yang digunakan dalam salah satu tahapan
senam irama)
Low Impact : Salah satu tahapan dalam senam irama yaitu gerakan yang dilakukan
dengan benturan ringan dimana salah satu kaki masih bertumpu di lantai setiap waktu,
dan tanpa tekanan tinggi pada sendi-sendi kalian.
High Impact : Senam irama yang dilakukan dengan intensitas aliran gerakan yang
keras atau cepat.
Cooling Down : Merupakan suatu kegiatan fisik yang dilakukan secara perlahan-lahan
dan berhenti seperti berjalan, limbering down (senam ringan) dan diikuti dengan
stretching setelah tubuh bergerak pada tahap maksimal. Balance :
Lompat : Adalah kegiatan mendorong tubuh ke atas dengan menggunakan satu kaki.
Loncat : Adalah kegiatan mendorong tubuh ke atas dengan menggunakan dua kaki
Marching : Gerakan jalan ditempat
Single Step : Melangkahkan kaki bergantian kiri dan kanan satu kali ke samping
Double step : Melangkahkan kaki dua langkah ke samping kanan atau dua langkah ke
samping kiri satu langkah serong ke kanan belakang dan kembali ke posisi semula
kemudian melangkahkan kaki kiri satu langkah serong ke kiri belakang dan kembali
ke posisi awal.
Single Lunge : Dari posisi awal kaki sejajar melangkahkan kaki kanan sebanyak dua
kali serong ke kanan belakang dan kembali ke posisi awal kemudian melangkahkan
kaki kiri dua kali serong ke kiri belakang dan kembali posisi awal.
Double Lunge : Dari posisi awal kaki sejajar rapat, lutut kanan diangkat ke atas
sehingga kaki membentuk sudut 90 derajat dan kembali lagi ke posisi awal kemudian
diikuti lutut kaki kiri melakukan hal yang sama.
Knee Up : Dari posisi awal kaki sejajar melangkahkan kaki kanan kedepan satu kali
dengan perkenaan ujungkaki pada lantai dan kembali lagi ke posisi awal , kemudian di
ikuti melangkahkan kaki kiri ke depan dengan perkenaan ujung kaki pada lantai dan
kembali lagi ke posisi awal
RENANG
Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk menghasilkan
kaki yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga
lain yang dapat menguatkan kaki. Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas,
lanjutkan dengan latihan membiasakan gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan
lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.
PERGAULAN BEBAS
Pergaulan adalah interaksi antar individu baik perorangan maupun kelompok. Prinsip-prinsip
pergaulan adalah kebenaran, kebaikan, keindahan, dan persamaan. Dalam bergaul terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi fisik, kebebasan emosional, interaksi sosial,
dan pengetahuan terhadap kemampuan sendiri. Pergaulan yang sehat ialah pergaulan
sesama atau lawan jenis yang baik, tidak melanggar aturan norma dan etika yang berlaku di
masyarakat. Ciri-ciri pergaulan sehat ialah mau menyadari perkembangan diri, bernilai
positif, mampu untuk mengerti, tidak berprasangka buruk, saling terbuka, serta menghormati
dan kekurangan masing-masing.
Bergaul dengan siapa saja adalah hal yang baik, tetapi tetap harus memperhatikan
bagaimana cara bergaul secara sehat. Berikut adalah beberapa contoh remaja bergaul
secara sehat.
3. Memilih teman.
Maksud dari memilih teman adalah mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan
sifat yang tidak baik. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak harus
kita asingkan, kita tetap berteman dengannya, tetapi harus menjaga jarak. Jangan
terlalu dekat dengan dia.
6. Menstabilkan emosi.
Jika memiliki masalah kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan
diri. Harus menyelesaikan masalah dan komunikasi bukan amarah atau emosi.
Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang
negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa
yang dilakukan menyimpang. Pergaulan tidak sehat atau bisa disebut pergaulan bebas
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang bebas yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Dari segi bahasa pergaulan artinya
proses bergaul sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya
proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan
Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras, dan
sebagainya akan berujung pada seks bebas. Pergaulan bebas yang dapat menyebabkan
seseorang lupa diri, merasa tidak modern jika tidak mengikuti tren yang akan berujung pada
seks bebas, yang pada dasarnya pemikiran seperti itu sangat salah.
Kegiatan seks bagi manusia hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara
laki-laki dan perempuan ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan
diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama
maupun norma yang berlaku lainnya) serta merupakan salah satu perbuatan dosa yang
besar dan sangat berat hukumannya.
Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dilakukan akan berdampak bagi
dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik maupun mental. Salah satu dampaknya
adalah hamil diluar nikah yang akan sangat menimbulkan masalah bagi si pelaku. Terutama
bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sebelah kita ketahuan
siswanya ada yang hamil. Adapun bagi pelaku yang kuliah, hamil diluar nikah akan
menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua. Terjadinya hamil diluar nikah
akibat seks bebas akan menutup jalan pikiran si pelaku, guna menutupi aib ataupun mencari
jalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya dan keluarganya harus tersebut dapat
berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi bahkan bunuh diri.
NARKOBA
Narkoba : zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum,
dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan
perilaku seseorang.
Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman.
Zat adiktif : bahan lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya
dapat menimbulkan ketergantungan, yakni keinginan menggunakan kembali secara terus
menerus.
Psikotropika : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika.
Depresan : menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri.
Stimulan : merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
Halusinogen : mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Egosentrik : mementingkan keperluan sendiri sahaja (tanpa mengendahkan keperluan
orang lain).
Over Dosis : yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Efek penyalahgunaan narkoba yang paling kentara adalah penurunan kesadaran. Bahkan,
menurunnya kesadaran bisa berujung pada hilang ingatan.
Pasalnya, efek narkoba bersifat sedatif. Artinya, obat-obatan terlarang ini dapat menimbulkan
gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, penurunan kesadaran dan
gangguan koordinasi tubuh. Kamu bisa membaca artikel berikut untuk memahaminya lebih
lanjut:
2. Dehidrasi
Narkoba memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan saraf pusat untuk
menimbulkan efek ketenangan. Perubahan sel otak ini mengganggu komunikasi antar sel
saraf. Akibatnya, kerusakan otak permanen akibat narkoba pun tak terhindari.
Meski pemakainya telah berhenti mengonsumsi obat terlarang ini, proses penyembuhannya
pun memakan waktu yang cukup lama. Malahan, efek kecanduan narkoba ini bisa
berlangsung seumur hidup.
Efek narkoba yang pasti terjadi adalah terganggunya kualitas hidup. Ini tentu mampu
menurunkan kualitas hidup pemakainya. Sebab, rasa candu akibat narkoba akan terus memicu
pemakainya untuk menambah dosis.
Apabila tidak terpenuhi, pecandu narkoba bisa nekat sampai rela mencuri demi memuaskan
hasratnya. Perilaku ini jelas melanggar hukum yang dapat berujung pada sanksi seperti
dipenjara.
5. Kematian
Bahaya penyalahgunaan narkoba yang paling parah adalah kematian. Hal ini bisa terjadi
apabila pemakainya mengonsumsi dalam kadar berlebihan. Dosis yang sangat tinggi ini tidak
mampu ditoleransi tubuh sehingga berujung pada overdosis.
Gejala overdosis akibat narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata
yang mengarah ke atas.