Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN PJOK FASE E

KEBUGARAN JASMANI

A. Pengertian Kebugaran

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien
tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.
Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan
pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

B. Komponen Kebugaran Jasmani

Terdapat 10 komponen penyusun kebugaran jasmani:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban


sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan
frekuensi sedikit.
Bentuk latihan kekuatan:
a. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan perut.
b. push up, melatih kekuatan otot lengan.
c. sit up, melatih kekuatan otot perut.
d. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan
e. back up, melatih kekuatan otot punggung

2. Daya Tahan (Endurance)


Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti
jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Contoh latihan yang manfaatnya bisa meningkatkan daya tahan:
a. Lari 2,4 km
b. Lari 12 menit
c. Lari Multistage
d. Lari naik turun bukit

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan seseorang
dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-
singkatnya.
Macam-macam latihan yang digunakan:
a. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
b. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
c. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan


berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya.
Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200
meter.

5. Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemempuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak
secara maksimal tanpa hambatan yang berarti (gerakan yang seluas-luasnya). Ada dua
Teknik gerakan latihan kelenturan yaitu:
a. Kelenturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar
sederhana bertujuan mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh:
memutar lengan, mengayunkan kaki, meutar leher, memutar pinggang dan lainnya.
b. Kelenturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu, contoh: latihan kelenturan sendi lutut (mencium lutut), latihan kayang,
kelenturan otot punggung dan paha (split) dan lain sebagainya.

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-


posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan.
Olahraga yang membutuhkan kelincahan diantaranya yaitu sepak bola dan bulu tangkis.
Bentuk latihan kebugaran jasmaninya dengan lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh


berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.
Bentuk latihan nya yaitu dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan tangan
kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri. Membutuhkan
kemampuan gerak insting yang kuat dan juga konsentrasi yang tinggi.

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot


sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.
Senam dan loncat indah merupakan olahraga yang mengandalkan keseimbangan.
Keseimbangan bisa dilatih dengan beberapa macam latihan sikap lilin, berjalan di atas
balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.

9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Seperti permainan olahraga bowling, memanah. Salah satu latihan untuk melatih
ketepatan yaitu melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus


yang diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan
reaksi adalah lempar tangkap bola.

SENAM LANTAI

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai
atau lapangan menggunakan matras. Unsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari gerakan
mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara menumpu dengan tangan dan menumpu
dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke belakang
maupun meloncat ke depan. Senam lantai disebut juga dengan latihan bebas karena pada saat
melakukan senam lantai tidak menggunakan alat apapun.

A. Guling Depan (forward roll)

Guling ke depan adalah berguling ke depan lewat begian belakang badan dimulai dari
tengkuk, punggung, panggul bagian belakang. Cara melakukan guling depan adalah sebagai
berikut.
Langkah-langkah melakukan gerakan guling ke depan sebagai berikut.
1. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
2. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan
di atas matras.
3. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
4. Sentuhkan bahu ke matras.
5. Bergulinglah ke depan.
6. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut.
7. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

B. Guling Belakang (back roll)

Cara melakukan guling belakang adalah sebagai berikut.


1. Mengambil posisi jongkok.
2. Pandangan ke arah perut.
3. Kedua tangan berada di samping telinga.
4. Kedua telapak tangan menghadap ke atas.
5. Melakukan gerakan berguling ke belakang.
6. Badan disentuhkan ke matras, keduakaki dilemparkan lurus ke belakang.
7. Kedua telapak tangan menyentuh dan menumpu matras.
8. Kedua kaki menyentuh matras.
9. Mendorong telapak tangan keatas.
10. Sikap akhir senam ini adalah berdiri dengan sikap sempurna.

C. Sikap Lilin

Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian
depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang
membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat
dibantu dengan sesame teman dan dapat dilakukan secara bergantian. Cara melakukan
sikap lilin adalah sebagai berikut.

1. Pertama berbaringlah terlentang dengan kedua tangan berada di samping badan,


dan pandangan menghadap lurus ke atas.
2. Kemudian kaki dirapatkan supaya pada saat diangkat keatas posisi badan dapat
seimbang.
3. Angkat kedua kaki lurus ke atas (masih dalam keadaan rapat).
4. Jadikan kedua tangan anda sebagai penopang pinggang, serta pundak dan sikut
tangan sebagai landasan. Pertahankan sikap lilin ini hingga beberapa menit.
5. Kemudian gerakan yang terakhir yakni cara mendarat, kedua kaki harus tetap
dalam keadaan rapat dengan gerakan pinggul didorong kedapan, lalu diikuti dengan
bagian badan.

D. Kayang

Kayang adalah salah satu bentuk gerakan senam lantai yang mana melibatkan kekuatan
otot perut, pinggang tangan dan kaki. Kayang memerlukan kekuatan dan juga kelenturan
yang baik jika salah melakukan gerakan latihan kayang bisa menyebabkan cidera otot dan
bisa ringan maupun fatal.
Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai berikut.
1. Tidur telentang di lantai atau matras.
2. Tarik tumit ke belakang panggul sampai rapat.
3. Tangan di bawah bahu, telapak tangan menempel di lantai.
4. Sebelum melakukan gerakan kayang siku dan lutut mengarah ke atas.
5. Teman yang membantu berada di tengah antara kepala dan kaki teman yang akan
melakukan gerakan kayang.
6. Dorongkan tangan dan kaki, sehingga tubuh terangkat dan angkat sampai badan
membusur dan membentuk sikap kayang.
SENAM IRAMA/SENAM RITMIK

 Senam Ritmik : Gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama.

 Induk organisasi senam irama adalah PERSANI

 Senam Irama : Disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

 Kebugaran Jasmani : Kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian


terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan

 Warming UP : Pemanasan (salah satu istilah yang digunakan dalam salah satu tahapan
senam irama)

 Low Impact : Salah satu tahapan dalam senam irama yaitu gerakan yang dilakukan
dengan benturan ringan dimana salah satu kaki masih bertumpu di lantai setiap waktu,
dan tanpa tekanan tinggi pada sendi-sendi kalian.

 Keseimbangan : Definisi menurut O'Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk


mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak.

 High Impact : Senam irama yang dilakukan dengan intensitas aliran gerakan yang
keras atau cepat.
 Cooling Down : Merupakan suatu kegiatan fisik yang dilakukan secara perlahan-lahan
dan berhenti seperti berjalan, limbering down (senam ringan) dan diikuti dengan
stretching setelah tubuh bergerak pada tahap maksimal. Balance :

 Keseimbangan Coordination : Koordinasi.

 Koordinasi : Merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh


berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif

 Physical Fitness : Kebugaran Jasmani

 Senam Aerobic : Senam aerobik merupakan suatu kegiatan menggerakkan suatu


bagian tubuh yang memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya. Serta menuntut
lebih banyak oksigen yang berguna untuk memperpanjang waktu dalam senam.

Gerakan kaki senam irama

 Lompat : Adalah kegiatan mendorong tubuh ke atas dengan menggunakan satu kaki.

 Loncat : Adalah kegiatan mendorong tubuh ke atas dengan menggunakan dua kaki
 Marching : Gerakan jalan ditempat

 Single Step : Melangkahkan kaki bergantian kiri dan kanan satu kali ke samping

 Double step : Melangkahkan kaki dua langkah ke samping kanan atau dua langkah ke
samping kiri satu langkah serong ke kanan belakang dan kembali ke posisi semula
kemudian melangkahkan kaki kiri satu langkah serong ke kiri belakang dan kembali
ke posisi awal.
 Single Lunge : Dari posisi awal kaki sejajar melangkahkan kaki kanan sebanyak dua
kali serong ke kanan belakang dan kembali ke posisi awal kemudian melangkahkan
kaki kiri dua kali serong ke kiri belakang dan kembali posisi awal.

 Double Lunge : Dari posisi awal kaki sejajar rapat, lutut kanan diangkat ke atas
sehingga kaki membentuk sudut 90 derajat dan kembali lagi ke posisi awal kemudian
diikuti lutut kaki kiri melakukan hal yang sama.

 Knee Up : Dari posisi awal kaki sejajar melangkahkan kaki kanan kedepan satu kali
dengan perkenaan ujungkaki pada lantai dan kembali lagi ke posisi awal , kemudian di
ikuti melangkahkan kaki kiri ke depan dengan perkenaan ujung kaki pada lantai dan
kembali lagi ke posisi awal

RENANG

Teknik Renang Gaya Dada


1. Gerakan Tangan
 Posisi tangan harus lurus sejajar dengan permukaan air setelah melakukan gerak
meluncur.
 Tarik kedua tangan ke arah dada. Saat menarik kedua tangan, pastikan telapak tangan
terbuka dan tegak lurus dengan arah tarikan. Gerakan ini bertujuan agar tubuh terdorong
oleh tarikan kedua tangan.
 Setelah tangan sampai di dada, luruskan tangan seperti saat sedang melakukan gerak
meluncur.
 Ulangi gerakan tersebut supaya terbiasa dan lebih cepat bergerak di dalam air.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki sangat berpengaruh terhadap kecepatan saat berenang. Oleh sebab itu, gerakan
kaki harus dilakukan dengan baik. teknik ini dilakukan dengan aturan:
 Setelah melakukan gerak meluncur, posisi kaki harus sejajar dengan permukaan air.
 Setelah mencapai jarak yang maksimal, tarik kaki ke arah samping (gerakan ini seperti
seekor katak yang sedang berenang) dengan menekuknya ke arah samping.
 Setelah kaki ditarik, luruskan kaki hingga membentuk huruh V.
 Kemudian tutup kaki hingga kedua kaki bersentuhan tepat di tengah. Tetap pastikan
kaki lurus dengan permukaan air.
 Lakukukan gerak meluncur seperti saat pertama kali memulai gerakan kaki di awal.

Gerakan kaki yang maksimal harus diimbangi dengan kaki yang kuat. Untuk menghasilkan
kaki yang kuat perlu melakukan latihan, seperti olahraga berlari, bersepeda, atau olahraga
lain yang dapat menguatkan kaki. Jika sudah melakukan latihan seperti olahraga diatas,
lanjutkan dengan latihan membiasakan gerakan kaki agar dapat berenang dengan baik dan
lebih mudah melakukan gerakan di dalam air.

3. Gerakan Mengambil Napas


Gerakan penting lainnya dalam renang gaya dada yaitu gerakan mengambil napas.
Mengambil napas dilakukan setelah melakukan gerakan tangan. Berikut cara melakukan
gerakan mengambil napas pada renang gaya dada:
 Pengambilan napas dimulai saat menarik tangan sampai ke dada. Saat berada di posisi
ini, angkat bahu dan leher ke permukaan air.
 Setelah mengambil napas, luruskan kedua tangan bersamaan dengan mendorong bahu
untuk meluruskan tangan seperti sedang meluncur.
 Keluarkan napas saat melakukan gerak meluncur di dalam air. Dengan demikian saat
akan mengambil napas lagi ada waktu mengambik napas yang lebih banyak.
4. Koordinasi Gerakan
Teknik terakhir agar bisa melakukan renang gaya dada dengan sempurna adalah
mengkombinasikan seluruh gerakan dari meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, dan
gerakan mengambil napas. Urutan yang tepat untuk melakukan renang gaya dada dengan
baik dan sempurna adalah sebagai berikut:
 Meluncur
 Gerakan tangan
 Gerakan mengambil napas
 Gerakan kaki

PERGAULAN BEBAS

A. Pengertian Pergaulan Sehat

Pergaulan adalah interaksi antar individu baik perorangan maupun kelompok. Prinsip-prinsip
pergaulan adalah kebenaran, kebaikan, keindahan, dan persamaan. Dalam bergaul terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi fisik, kebebasan emosional, interaksi sosial,
dan pengetahuan terhadap kemampuan sendiri. Pergaulan yang sehat ialah pergaulan
sesama atau lawan jenis yang baik, tidak melanggar aturan norma dan etika yang berlaku di
masyarakat. Ciri-ciri pergaulan sehat ialah mau menyadari perkembangan diri, bernilai
positif, mampu untuk mengerti, tidak berprasangka buruk, saling terbuka, serta menghormati
dan kekurangan masing-masing.

B. Beberapa Cara Remaja Bergaul secara Sehat

Bergaul dengan siapa saja adalah hal yang baik, tetapi tetap harus memperhatikan
bagaimana cara bergaul secara sehat. Berikut adalah beberapa contoh remaja bergaul
secara sehat.

1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja.


Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan
terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa
anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-
norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak
terjerumus dalam pergaulan tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan.
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan
sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja
menjadi tentram.

3. Memilih teman.
Maksud dari memilih teman adalah mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan
sifat yang tidak baik. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak harus
kita asingkan, kita tetap berteman dengannya, tetapi harus menjaga jarak. Jangan
terlalu dekat dengan dia.

4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif.


Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya
novel/komik seks), hal itu akan berbahaya dan dapat menghalangi mereka untuk
berbuat baik. Maka, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal
yang positif, misalnya menulis cerpen, menggambar, atau yang lainnya.

5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu.


Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak
dengan lawan jenisnya. Sebagai contoh jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Menstabilkan emosi.
Jika memiliki masalah kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan
diri. Harus menyelesaikan masalah dan komunikasi bukan amarah atau emosi.

C. Dampak dari Pergaulan yang Salah

Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang
negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa
yang dilakukan menyimpang. Pergaulan tidak sehat atau bisa disebut pergaulan bebas
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang bebas yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Dari segi bahasa pergaulan artinya
proses bergaul sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya
proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan

Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras, dan
sebagainya akan berujung pada seks bebas. Pergaulan bebas yang dapat menyebabkan
seseorang lupa diri, merasa tidak modern jika tidak mengikuti tren yang akan berujung pada
seks bebas, yang pada dasarnya pemikiran seperti itu sangat salah.

Kegiatan seks bagi manusia hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara
laki-laki dan perempuan ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang dilakukan
diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama
maupun norma yang berlaku lainnya) serta merupakan salah satu perbuatan dosa yang
besar dan sangat berat hukumannya.

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dilakukan akan berdampak bagi
dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik maupun mental. Salah satu dampaknya
adalah hamil diluar nikah yang akan sangat menimbulkan masalah bagi si pelaku. Terutama
bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sebelah kita ketahuan
siswanya ada yang hamil. Adapun bagi pelaku yang kuliah, hamil diluar nikah akan
menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua. Terjadinya hamil diluar nikah
akibat seks bebas akan menutup jalan pikiran si pelaku, guna menutupi aib ataupun mencari
jalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya dan keluarganya harus tersebut dapat
berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi bahkan bunuh diri.

NARKOBA
 Narkoba : zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum,
dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan
perilaku seseorang.
 Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman.
 Zat adiktif : bahan lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya
dapat menimbulkan ketergantungan, yakni keinginan menggunakan kembali secara terus
menerus.
 Psikotropika : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika.
 Depresan : menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri.
 Stimulan : merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
 Halusinogen : mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
 Egosentrik : mementingkan keperluan sendiri sahaja (tanpa mengendahkan keperluan
orang lain).
 Over Dosis : yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi Kesehatan Fisik dan Mental

1. Menurunkan kesadaran sampai hilang ingatan

Efek penyalahgunaan narkoba yang paling kentara adalah penurunan kesadaran. Bahkan,
menurunnya kesadaran bisa berujung pada hilang ingatan.

Pasalnya, efek narkoba bersifat sedatif. Artinya, obat-obatan terlarang ini dapat menimbulkan
gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, penurunan kesadaran dan
gangguan koordinasi tubuh. Kamu bisa membaca artikel berikut untuk memahaminya lebih
lanjut:

2. Dehidrasi

Bahaya narkoba selanjutnya adalah dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Alhasil,


pemakainya bisa mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang akibat
narkoba. Bila dibiarkan, efek narkoba tersebut dapat berujung pada kerusakan pada otak.

3. Merusak otak secara permanen


Kalau bahaya Narkoba yang satu ini bisa timbul saat seseorang memakainya dalam jangka
panjang. Pemakaian dalam dosis yang tinggi juga bisa memicu efek narkoba yang satu ini.

Narkoba memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan saraf pusat untuk
menimbulkan efek ketenangan. Perubahan sel otak ini mengganggu komunikasi antar sel
saraf. Akibatnya, kerusakan otak permanen akibat narkoba pun tak terhindari.

Meski pemakainya telah berhenti mengonsumsi obat terlarang ini, proses penyembuhannya
pun memakan waktu yang cukup lama. Malahan, efek kecanduan narkoba ini bisa
berlangsung seumur hidup.

4. Mengganggu kualitas hidup

Efek narkoba yang pasti terjadi adalah terganggunya kualitas hidup. Ini tentu mampu
menurunkan kualitas hidup pemakainya. Sebab, rasa candu akibat narkoba akan terus memicu
pemakainya untuk menambah dosis.

Apabila tidak terpenuhi, pecandu narkoba bisa nekat sampai rela mencuri demi memuaskan
hasratnya. Perilaku ini jelas melanggar hukum yang dapat berujung pada sanksi seperti
dipenjara.

5. Kematian

Bahaya penyalahgunaan narkoba yang paling parah adalah kematian. Hal ini bisa terjadi
apabila pemakainya mengonsumsi dalam kadar berlebihan. Dosis yang sangat tinggi ini tidak
mampu ditoleransi tubuh sehingga berujung pada overdosis.

Gejala overdosis akibat narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata
yang mengarah ke atas.

Anda mungkin juga menyukai