Nama : Shita anggraini dewi
Kls/no.absen : 7.2 /32
Mata pelajaran : pjok
AKTIVITAS SENAM
A. Hakikat Senam
Lantai
Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun
secara sistematis dengan melibatkan gerakan – gerakan yang terpilih dan
terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa
olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang
hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi atau bisa juga
diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara
kesehatan.
Pengertian Senam Lantai
Senam lantai adalah salah satu dari rumpun senam. Sesuai istilah lantai, maka
gerakan – gerakan / bentuk pembelajarannya dilakukan dilantai. Jadi lantai /
matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai di sebut juga
dengan istilah pembelajaran bebas.
Tujuan melakukan senam lantai, selain untuk meningkatkan kemampuan
melakukan bentuk – bentuk gerakan senam lantai sendiri, juga sebagai
pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan
alat.
Manfaat Latihan Kebugaran Jasman
A. Manfaat Fisik.
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan
komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, peserta didik akan
berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan
keseimbangannya
B. Manfaat Mental dan Sosial
Ketika mengikuti senam, peserta didik dituntut untuk berfikir sendiri tentang
pengembangan keterampilannya. Untuk itu, peserta didik harus mampu menggunakan
kemampuan berfikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah – masalah gerak.
B. Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai
1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan
Gerakan Guling Depan (Forward Roll) adalah gerakan
mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi
dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus
dibulatkan. Pembelajaran guling depan dapat terbagi atas
dua bagian yaitu : guling depan dengan sikap awal jongkok
dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Cara memberi Bantuan Guling ke Depan
. 1. Cara Pertama.
Pegang belakang kepala peserta didik (membantu menekukkan) dan menolak pada kedua
lutut.
2. Cara Kedua.
Mendorong pada punggung peserta didik pada saat akan duduk.
3. Cara Ketiga.
Mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha. Dapat juga
menolong berdiri di sisi peserta didik dengan kedua tangan agak mengangkat panggul
peserta didik dan membawanya kea rah depan pada saat yang sama memperingatkan
peserta didik agar tetap menekuk kepala sedalam – dalamnya.
4. Cara Keempat.
Membantu menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai di antara kedua tangan.
Aktivitas pembelajaran Guling
Belakang
Guling belakang (back roll) adalah gerakan badan mengguling ke arah belakang
melalui bagian belakang badan yang diawali dari panggul bagian belakang,
pinggang, punggung, dan juga tengkuk.
Sikap awal (back roll):
Sikap jongkok.
Kedua tangan menghadap arah ke atas.
Gerakan (back roll):
Jatuhkan badan ke belakang.
Dorongkan kedua tangan, sehingga badan berguling ke belakang.
Sikap akhir (back roll):
Kedua kaki mendarat, dan kedua tangan menjaga keseimbangan.
Sikap jongkok.
Latihan penunjang untuk guling belakang antara lain back up, cium lutut, sit up, dan sit
up membentuk huruf V.
Guling Lenting (neck roll)
Guling lenting (neck roll) adalah gerakan berguling yang diikuti dengan melentingkan tubuh ke depan atas dengan
melemparkan kedua kaki dan menolakkan kedua tangan.
Nilai disiplin: - Memupuk rasa percaya diri. - Melakukan
gerakan yang sebenarnya.
Nilai keberanian: - Satu persatu gerakan bisa dikuasai. -
Tidak mengenal kata putus asa.
Nilai tanggung jawab: - Melakukan gerakan sesuai dengan
perintah atau aba-aba guru. - Bisa atau mampu melakukan
gerakan.