Keterampilan gerak dapat dipahami batasannya dengan dua cara. Yang pertama,
keterampilan dapat dilihat sebagai tugas-tugas gerak, seperti panahan, biliar, atau
memahat. Dilihat dari cara ini, keterampilan dapat diklasifikasikan dengan berbagai
dimensi atau menurut karakteristiknya yang menonjol. Kedua, keterampilan dapat
juga dilihat dalam kaitannya dengan keadaan yang membedakan antara yang
terampil dan tidak terampil. Maksudnya, keterampilan dari kategori kedua ini lebih
berkaitan dengan tingkat kemahiran dalam penguasaan suatu tugas gerak.
KETERAMPILAN LOKOMOTOR
KETERAMPILAN NONLOKOMOTOR
Olahraga senam berkaitan dengan konsep gerak, di mana gerak sendiri tidak pernah
terlepas dari hakikat gerak yang selalu berhubungan dengan pertanyaan tentang
apa yang bergerak, di mana geraknya serta bagaimana geraknya. Faktor tersebut
merupakan arahan untuk dapat mengeksplorasi pengertian dari tubuh, tubuh dalam
aksi, pola gerak dasar dan faktor-faktor serta ruang, waktu, daya irama, dan aliran.
Menurut Peter H. Werner (1994) mengatakan senam dapat diartikan sebagai
bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan
daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi serta kontrol tubuh. Maka
fokusnya adalah tubuh bukan alatnya, bukan pula pola-pola gerak karena gerak
apapun yang digunakan, tujuan utama adalah peningkatan kualitas fisik serta
penguasaan pengontrolannya. Selanjutnya, Imam Hidayat (1996) memberikan
pedoman untuk memperjelas pengertian senam, yaitu:
Chalesthentic
Tumbling Senam
Akrobatik
Bagan tersebut merupakan suatu kegiatan fisik mengandung salah satu atau
gabungan dari ketiga unsur di atas, yaitu kegiatan tersebut dapat dikelompokkan
sebagai senam. Istilah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
SENAM DASAR
Jenis Senam
Mengguling