Pd
Kelas : X Akl Dan Akuntansi
Materi : Penjaskes
1. Pengertian Atletik
Atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa jenis olahraga fisik,
seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan. Atletik Berasal dari bahasa Yunani,
yakni Athlon yang artinya berlomba atau bertanding. Atletik juga memiliki istilah lain yang
berasal dari beberapa bahasa, antara lain athletics (bahasa Inggris), Athletiek (bahasa
Belanda), Athletuque (bahasa Perancis), dan Ahtletik (bahasa Jerman)
Atletik bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan,
koordinasi, dan kemampuan biomotorik lainnya.
Sebelum membahas jenis-jenis olahraga atletik, penting diketahui pengertiannya dari para
ahli. Berikut ini pengertian atletik menurut ahli:
Muhajir
Atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan bisa berkembang bersamaan dengan kegiatan
alami manusia, seperti berlari, melompat, berjalan, dan melempar
Ballesteros
Atletik merupakan sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang
terpisah yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, misalkan berlari, berjalan,
melempar, dan melompat.
Sukirno
Atletik adalah induk dari semua cabang olahraga (Mother Of Sport) dan merupakan olahraga
yang paling tua dari lainnya.
Eddy Purnomo
Atletik merupakan kegiatan atau beraktivitas jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan yang
dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu adalah lari, jalan, lempar, dan lompat.
Mochammad Djumidar A. Widya
Atletik adalah satu di antara unsur pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik merupakan
komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya
pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang
selaras, serasi, dan seimbang.
Eri Periatama
Atletik adalah olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan
(track and field sport).
A. Jenis Olahraga Atletik Jalan
Jalan cepat adalah cabang olahraga atletik yang sangat umum ditemui. Jalan cepat biasanya
diadakan di jalan raya atau lintasan lari. Jarak umum perlombaan jalan cepat berkisar dari
3.000 meter hingga 100 kilometer, Jalan cepat berbeda dengan berlari karena satu kaki harus
selalu terlihat menyentuh tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak
saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.
Cabang olahraga lari juga dibagi menjadi beberapa nomor lari, antara lain:
Lari jarak pendek
Lari jarak pendek merupakan satu di antara cabang olahraga atletik yang menuntut peserta
untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin jika ingin memenangkan suatu
pertandingan. Adapun jarak tempuh lari jarak pendek, yaitu 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari jarak menengah
Lari jarak menengah adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan cara berlari pada jarak
tempuh 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Dalam cabang olahraga lari tersebut mengharuskan
peserta dapat mengatur kecepatan, stamina, serta napas pada saat berlari.
Lari jarak jauh
Lari jarak jauh merupakan satu di antara nomor lari yang mengharuskan para pelari memiliki
stamina yang banyak serta kecepatan dalam berlari dengan jarak tempuh 5.000 m, 10.000 m,
dan 42.195 km.
Lari estafet
Lari estafet merupakan satu di antara nomor lari yang mana beberapa pelari dalam satu tim
akan berlari secara bergantian atau beranting.
Lari gawang
Lari gawang merupakan satu di antara jenis keterampilan lari cepat sambil melewati
rintangan (gawang) dalam ketinggian tertentu (1,067 m).
Selanjutnya ada pula beberapa jenis olahraga melempar dalam atletik yang masing-masing
menggunakan alat khusus, yang dilemparkan sejauh mungkin. Berikut ini beberapa jenis
cabang olahraga lempar atletik:
Lempar cakram
Lempar cakram adalah satu di antara nomor lomba atletik yang menggunakan sebuah benda
kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih dilemparkan.
Lempar lembing
Lempar lembing adalah satu di antara cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara
melempar sebuah alat seperti tombak, yang bernama lembing, sejauh mungkin dan disertai
teknik yang baik dan benar.
Lontar martil
Lontar martil merupakan ajang kompetisi kekuatan bagi para atlet dalam melontarkan martil
untuk mendapatkan jarak yang paling jauh.
Tolak peluru
Tola peluru adalah menolak bola yang terbuat dari besi atau semen sejauh-jauhnya
menggunakan teknik yang baik dan benar.
Dalam atletik olahraga melompat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini penejelasan
singkatnya:
Lompat jangkit
Lompat jangkit adalah lompat tiga atau bisa disebut triple jump karena pelompat harus
melakukan gerakan hop, step, dan jump.
Lompat jauh
Lompat jauh merupakan olahraga yang mengharuskan atlet melompat ke depan dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara). Olahraga tersebut
harus dilakukan dengan cepat saat melakukan tolakan pada suatu kaki untuk mencapai jarak
yang sejauh mungkin.
Lompat galah
Lompat galah adalah melompat setinggi-tingginya dengan sebuah alat berupa tongkat.
Lompat tinggi
Lompat tinggi merupakan olahraga yang mengharuskan atlet melompat ke atas dengan
mengangkat kaki ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat
mungkin.
2. Senam Lantai
Hakikat Senam Lantai
Senam bisa diartikan sebagai setiap bentuk belajar fisik disusun dengan sistematis dengan
libatkan gerakan yang terpilih serta terencana agar dapat capai tujuan tertentu.
Artinya, kita bisa melihat bahwa olahraga senam memiliki sistematika tersendiri, dan
memiliki tujuan akan dicapai, misalnya daya tahan, kelenturan, kekuatan, koordinasi, maupun
dapat pula diperluas agar membentuk prestasi, pelihara kesehatan, serta membentuk tubuh
ideal.
Gerak guling depan merupakan gerakan mengguling maupun menggelinding ke depan seperti
membulat.
Aktivitas satu ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Sikap awalnya jongkok, kedua kakinya rapat, letakanlah lutut pada dada.
2. Kedua tangannya menumpu pada depan ujung kaki kisaran 40 cm.
3. Lalu bengkokan kedua tangannya, letakan pundak di matras degan tundukan kepala,
serta dagu hingga ke dada.
4. Sesudah itu, lanjutkan melakukan gerakan guling ke depan.
5. Saat panggul sentuh matras, pegang tulang kering oleh kedua tangan dengan posisi
jongkok.
1. Sikap awal berdiri oleh kedua kaki rapat, kemudian letakan kedua telapak tangan pada
atas matras selebar bahu.
2. Bengkokan kedua tangannya, kemudian letakan pundah pada atas matras serta kepada
yang dilipat hingga dagu menempel pada bagian dada.
3. Berikutnya dengan guling ke depan, adalah ketika panggung sentuh matras lipat
kedua kaki serta pegang tulang keringnya dengan kedua tangan untuk posisi jongkok.
Untuk lakukan rangkaian sena lantai, diharapkan bisa menunjukan nilai sikap, misalnya
kerjasama, sportivitas, tanggung jawab, serta disiplin. Bentuk rangkaian gerakan sena lantai
yaitu:
1. Posisi telungkap
2. Lalu tarik kedua kakinya dengan serentak yang mendekati pinggul sampai
lutut seperti membentuk sudut serta kedua pahanya sedikit membuka.
1. Sikap telungkap.
2. Lalu lakukanlah gerakan kaki gaya dada.
3. Lakukanlah pembelajaran dengan jarak 8 hingga 10 meter.
Keluarkan udara/napas dilakukan ketika recovery lengan, adalah disaat tangannya didorong
pada depan lurus, mulut, serta hidung masuk pada permukaan air. Sesudah itu, udara yang
dikeluarkan sedikit-sedikit melalui hidung dan mulut.
Kebugaran Jasmani
Kekuatan
Kelenturan
Keseimbangan
Kecepatan
Daya Tahan
Anda telah mempelajari tentang kebugaran jasmani di SMP atau yang sederajat. Di SMA
kelas X ini, Anda akan mempelajari tentang konsep latihan, pengukuran dan pengembangan
komponen kebugaran jasmani, yaitu tentang manfaat latihan, pengukuran dan pengembangan
komponen kebugaran jasmani terhadap kebugaran dan kesehatan tubuh, serta pengetahuan
dan keterampilan konsep latihan, pengukuran dan pengembangan komponen kebugaran, dan
sikap serta nilai-nilai spiritual yang dikembangkan melalui latihan kebugaran jasmani.
Carilah informasi tentang kebugaran jasmani (kelenturan, keseimbangan, kecepatan,
kelincahan, daya tahan dan kekuatan dari buku ini atau sumber media cetak lain atau
elektronik atau teman yang sedang melakukan kegiatan. Secara bergantian, saling bertanyalah
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebugaran jasmani seperti manfaat kebugaran jasmani
terhadap kesehatan dan otot-otot yang dominan saat melakukan latihan kelenturan,
keseimbangan, kecepatan, daya tahan dan kekuatan, pengetahuan tentang karakter gerakan
serta pengaruhnya terhadap pembentukan otot serta sikap apa yang dapat dikembangkan
dalam pembelajaran kebugaran jasmani. ”Kebugaran jasmani atau physical itness dapat
diartikan sebagai kondisi jasmani yang menggambarkan kebugaran jasmani atau dapat pula
diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu
2. Keseimbangan merupakan kemampuan sikap dan posisi tubuh pada saat tertentu.
3. Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang
singkat.
Materi kebugaran jasmani ini harus Anda pelajari dengan mengedepankan sikap kehidupan
beragama (berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan), mencerminkan sikap dan
perilaku sportif dalam bermain, bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Juga
menghargai perbedaan karakteristik individu dalam melakukan berbagai aktivitas isik,
menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan berbagai aktivitas isik, toleransi dan
mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas isik, disiplin selama
melakukan berbagai aktivitas isik, serta mau menerima kekalahan dan kemenangan dalam
permainan.
Ada 3 gerak dasar dalam latihan kebugaran yang dapat dilakukan, yakni:
1. Bergerak (move), yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam jangka waktu tertentu, seperti: jogging, senam aerobic, bersepeda, berenang, dan lain-
lain;
Meregang (stretch), rangkaian gerak mengulur otot dan meregang persendian. Jenis latihan
ini sangat berguna untuk meningkatkan kelenturan persendian dan kelenturan otot.
2) Pelaksanaan: meluruskan kedua kaki sambil duduk dan saling menarik handuk dengan
teman, dilakukan berulang-ulang (8x hitungan).
1) Persiapan: duduk berhadapan dengan kedua kaki dibuka lebar ke samping dengan telapak
kaki saling memegang.
2) Pelaksanaan: lentingkan pinggang ke atas dengan bertumpu pada kedua kaki dan tangan,
lakukan berulang-ulang (8x hitungan).
kanan
2) Pelaksanaan: meliukkan badan ke kiri dan kanan dari posisi berdiri dan menahannya
hingga 8 x hitungan.
2) Pelaksanaan: meliukkan ke samping ke arah kiri dan kanan hingga sikut menyentuh lutut,
setiap gerakan menahannya hingga 8x hitungan.
2) Pelaksanaan: liukkan badan ke kiri dan kanan bersamaan pinggul terangkat dari lantai,
setiap gerakan ditahan 8 x hitungan.
a. Sikap melayang
3) Luruskan salah satu kaki ke belakang bersamaan berat badan dibawa ke depan dan kedua
lengan direntangkan ke samping, punggung dan tangan sejajar, setiap gerakan dilakukan 8
kali hitungan (3-5 detik), dilakukan dengan kaki kanan dan kiri.
2) Langkah pertama ketika melompat mendarat di atas box, lalu mendarat di lantai.
3) Langkah kedua melompat langsung melewati atas box, dan mendarat di lantai.
Latihan ini dilakukan secara perorangan atau kelompok, untuk menanam kan nilai tanggung
jawab, kerja sama dan sportiitas.
a. Masing-masing Anda berbaris pada garis start untuk berlari dan mengambil sepatu masing-
masing, menunggu aba-aba.
b. Anggota regu hanya diperkenankan mengambil sepatunya sendiri.
c. Anda dapat dinyatakan sebagai pemenang, bila dapat mengambil dan memakai sepatu
dengan cepat serta kembali ke garis start.
1) Diawali berdiri menghadap box, kedua lengan di samping badan, ketinggian box ± 8-10.
1) Diawali berdiri menghadap box, kedua tangan memegang bola di atas kepala, ketinggian
box ± 8-10 cm.
2) Naikkan kaki satu persatu ke atas box dengan mempertahankan kedua lengan memegang
bola lurus di atas kepala.
1) Diawali berdiri menghadap box kedua lengan di belakang kepala, ketinggian box ± 8-10
cm.
2) Lakukan gerak melompat ke atas box dengan kedua kaki secara bersamaan, dan mendarat
di atas box dengan kedua kaki serta lutut direndahkan.
3) Lakukan kembali turun dari box dengan melompat dan mendarat dengan kedua kaki serta
lutut direndahkan.
2) Push-up
a) Persiapan: lengan dan kaki dibuka lebar; tumpuan yang digunakan kedua ujung telapak
kaki dan kedua tangan.
b) Pelaksanaan: mengangkat punggung dan bahu dari lantai, dengan sikap kedua lutut
ditekuk.
b) Pelaksanaan: mengangkat kedua lutut mendekati dada, sehingga pinggul terangkat dari
lantai.
Model 1
Model 2
2) Pelaksanaan: kedua lengan menarik tambang atau meraih bola di depannya, hingga dada
Model 3
2) Pelaksanaan: kedua lengan me nang kap bola yang di lambungkan dari depan, hingga
dada terangkat dari lantai. Saat menangkap bola, kaki lurus dan kedua lengan lurus ke atas
memegang bola.