Membahas seputar atletik berarti berkaitan dengan gabungan jenis olahraga fisik. Secara etimologis,
istilah “Atletik” ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu itu dari kata Athlon yang artinya perlombaan atau
kontes. Mengacu dari kata atletik, maka pengertian dari atletik yaitu suatu perlombaan cabang-
cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar.
Ensiklopedia
Kemudian jika merujuk pada pengertian atletik menurut Ensiklopedia adalah pertandingan dan
olahraga pada atletik, sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik merupakan bentuk aktivitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari yang mana diperlombakan dalam bentuk jalan melempar,
berlari dan melompat.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian atletik secara umum adalah salah satu cabang olahraga
yang terdiri atas berbagai gabungan jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan
jalan.
Atletik disebut sebagai induk dari semua cabang olahraga. Alasannya karena banyak teknik yang ada
pada olahraga atletik digunakan pada olahraga lainnya.
Lari jarak pendek atau yang biasa disebut sprint merupakan salah satu jenis lari yang dilakukan dengan
kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Adapun, jarak lari cepat
atau sprint adalah 100, 200, dan 400 meter.
Dikenal dengan istilah middle-distance running, lari jarak menengah merupakan nomor lari cabang
atletik yang menempuh jarak sedang, yaitu 800 meter hingga 3.000 meter atau hampir 2 mil.
Lari jarak jauh adalah jenis olahraga atletik yang ditempuh dengan cara berlari 5.000 meter atau lebih.
Lari jarak jauh dibagi beberapa kategori, yaitu 5.000 meter, 10.000 meter, dan 42.195 meter atau biasa
disebut dengan lari maraton.
4. Lari estafet
Lari estafet merupakan salah satu jenis lomba lari dalam cabang olahraga atletik yang dimainkan
bersama tim lari dengan cara bergantian. Dalam setiap tim lari biasanya terdapat empat orang pelari
yang masing-masing memegang peran sebagai pelari pertama, pelari kedua, pelari ketiga , dan pelari
keempat. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan merupakan nomor 4 x 100 meter=400 meter
dan nomor 4 x 400 meter (1.600 meter).
5. Lari gawang
Lari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik lari yang mewajibkan pelarinya melompati
rintangan berupa gawang hingga mencapai garis akhir perlombaan. Pelari harus melakukan lari sprint
dengan memperhitungkan momentum yang tepat agar bisa bertolak melompati gawang dan mendarat
dengan teknik yang tepat. Jumlah gawang yang harus dilewati oleh atlet ada 10 buah, baik itu jarak 100
m, 110 m, atau 400 m.
1). Start jongkok, adalah start yang dilakukan dengan sikap jongkok. Start ini dibagi menjadi 3 yakni :
Long Start, Medium Start, dan Short Start. Perbedaan ketiga start itu terletak pada letak kami pada
awalan jongkok. Start ini digunakan untuk lari jarak pendek dan pelari pertama dari lari estafet.
2). Start melayang untuk lari jarak menengah dan pelari ke 2, 3 dan ke 4 dari lari estafet. Syarat ini
disebut start melayang karena perpindahan tongkat pada pemain berikutnya pada saat sedang
melayang di udara.
3). Start berdiri untuk lari jarak jauh dan menengah. Panjang lintasan yang digunakan adalah 800 meter,
1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter.
1. Mencondongkan tubuh sedikit ke depan saat berlari, sudut kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat
kemudian saat berlari tangan diayunkan searah.
2. Kondisi rilek pada Otot-otot bagian depan dan kedua lengan.
3. Kaki tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan
sampai posisi sejajar dengan tanah.
4. Posisi ketinggian pinggang diusahakan sama selama berlari.
5. Badan dicondongkan dengan serentak ke depan ketika mencapai finish, sehingga dada bisa
menggapai pita.
1. Awalan
- Semua anggota tubuh harus dalam keadaan rileks kala berlari. Posisi tubuh pun harus tegak
untuk membuat pernapasan lebih lancar. Lari jarak menengah dilakukan dengan start berdiri.
- Usahakan kepala dan pandangan selalu menghadap ke depan untuk memberi sugesti saat
berlari, khususnya saat kamu sudah kelelahan.
- Ayunkan lengan untuk membantu gerakan maju dan menambah kecepatan. Ayunan lengan
pun dilakukan secukupnya dan tidak melebihi bahu.
- Angkat lutut lebih tinggi dari pinggul untuk membuat kecepatan lari lebih tinggi.
- Atur pernapasan dengan kecepatan. Saat pernapasan kamu sudah tidak teratur, sesuaikan
kecepatan sampil mengatur napas kembali.
2. Lari di Tikungan
- Pilih posisi lintasan lari di sebelah kiri karena itu akan mempersempit jarak lari.
- Majukan sedikit bahu supaya lebih dulu menyentuh pita garis finis
Teknik start dalam lari estafet dipisahkan ke dalam dua bagian yakni start jongkok dan melayang
oleh pelari yang berbeda. Start jongkok dilakukan pelari pertama dalam setiap regu, sedangkan
penerima tongkat berikutnya hingga anggota regu terakhir melakukan start melayang.
Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik, pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu perlari pertama
dan ketiga memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari kedua dan keempat menerima
tongkat dengan tangan kiri. Terdapat dua teknik dalam memberikan tongkat estafet, yaitu teknik
memberikan tongkat dari bawah, dan teknik memberikan tongkat dari atas.
Terdapat dua tenik dalam memberikan tongkat estafet, yaitu teknik menerima tongkat dengan
melihat (visual), dan teknik menerima tongkat tanpa melihat (non visual).
4. Teknik finis
Teknik finis lari estafet menekankan pada posisi tubuh untuk lebih condong ke depan tanpa
mengurangi laju lari sebelum berada pada jarak sekitar satu meter dari garis finis.
2) Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan agak miring ke depan saat melompat dan
kaki yang memimpin diluruskan.
3) Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan
mengimbangi gerakan tubuh.
4) Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke
depan, dan ke arah gawang berikutnya.
7) Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit
naikturun ketika melintasi gawang.
8) Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.
1. Postur berjalan
-Kepala dan dagu lurus ke depan sehingga tidak membuat otot leher dan punggung jadi tegang.
-Angkat bahu ke atas dan turunkan, lakukan gerakan ini sekali-kali sambil berjalan.
-Teknik lengan tangan Anda membentuk sudut 90 derajat (siku-siku) dan kepal kedua tangan.
-Gerakan satu lengan ke arah depan berlawan dengan kaki, dan tangan kanan dengan kaki kiri
bergerak maju.
-Gerakan tangan Anda maju dan mundur serta kepalan tangan harus sejajar dengan dada.
-Saat lengan tangan bergerak maju dan mundur, pertahankan lengan terus menempel di sisi
tubuh.
-Pastikan gerakan pinggul saat Anda melangkah kaki tidak mengubah posisi tubuh Anda.
-Ambil langkah cukup lebar, tapi jangan sampai terlalu lebar yang bisa menyebabkan cedera
olahraga. Melangkah terlalu sempit juga membuat Anda cepat lelah.