Anda di halaman 1dari 10

Nama : Jekson Ferdinand Rossi Sitorus

Kelas : XI IPS-
Mapel :PJOK

Cabang olahraga atletik ada beragam mulai dari jalan cepat,


lari jarak pendek, lompat galah, lempar lembing, hingga tolak
peluru. Masing-masing dikelompokkan ke dalam empat
nomor besar, yaitu nomor jalan, lari, lompat, dan
lempar.Olahraga atletik adalah olahraga yang sering disebut
sebagai olahraga tertua yang ada di dunia. Kata atletik sendiri
berasal dari bahasa Yunani “Athlon” yang berarti berlomba
atau bertanding. Olahraga ini dibagi menjadi 4 nomor besar,
yaitu nomor jalan, nomor lari, nomor lompat, dan nomor
lempar.Masing-masing nomor olahraga atletik terdiri dari
berbagai jenis kegiatan, mulai dari sprint hingga maraton
untuk nomor lagi, lompat tinggi dan lompat jauh untuk
nomor lompat, lempar lembing dan lempar peluru untuk
nomor lempar, dan jalan cepat untuk nomor jalan.
Jika ditotal, ada puluhan cabang olahraga atletik yang biasa
dipertandingkan di setiap ajang olahraga mulai dari SEA
Games hingga Olimpiade. Namun secara umum, berikut ini
cabang-cabang olahraga atletik yang dianggap populer.
Mengenal cabang olahraga atletik
Berikut ini cabang olahraga atletik dari masing-masing nomor
yang kerap dipertandingkan.
1. Jalan cepat
Jalan cepat adalah satu-satunya cabang olahraga atletik yang masuk
ke dalam nomor jalan. Berbeda dari jalan biasa, olahraga jalan cepat
memiliki aturan tersendiri yang perlu diikuti para atlet yang
bertanding. Sepintas, orang yang melakukan olahraga ini terlihat
seperti sedang berlari-lari kecil.
Dalam olahraga jalan cepat, salah satu atau kedua kaki harus ada
yang menyentuh tanah, sedangkan dalam lari ada satu fase singkat
ketika tubuh seperti melayang.
Dalam jalan cepat, dibutuhkan juga bahu dan sendi panggul yang
fleksibel. Tangan harus diayun dengan siku membentuk sudut 90
derajat seperti ketika Anda melakukan jogging, tapi langkah kaki
tetap harus mendatar, bukan melompat.
2. Lari jarak pendek
Lari jarak pendek mungkin menjadi nomor di cabang olahraga atletik
favorit. Bahkan juara di nomor 100 meter lari cepat (sprint)
mendapat ‘gelar kehormatan” sebagai manusia tercepat di dunia
yang kini titel tersebut disandang pelari asal Jamaika, Usain Bolt.
Menurut teknik lari dalam atletik, hal yang harus diperhatikan ialah
panjang langkah dan kecepatan langkah. Gerakan langkah kaki dan
ayunan lengan juga harus diperhatikan, begitu pula dengan
kecondongan badan (disesuaikan dengan jenis atau tipe lari),
pengaturan napas, dan harmonisasi gerakan lengan serta tungkai.
Bagi para atlet profesional seperti Zohri dan Bolt, posisi start juga
sangat menentukan waktu lari itu sendiri. Start membutuhkan
gerakan kaki yang menumpu, kemudian mendorong (menolakkan
kaki), dan mengayun hingga garis finish.
Pada lari jarak pendek, ada beberapa jarak yang perlu ditempuh,
tergantung dari jenis perlombaan yang dilakukan. Lari jarak pendek
biasanya dipertandingkan dengan pembagian jarak 100 meter, 200
meter, dan 400 meter, termasuk variasinya seperti estafet.

3. Lari jarak menengah


Lari jarak menengah merupakan cabang olahraga atletik yang juga
dipertandingkan secara resmi di berbagai kejuaraan olahraga. Teknik
lari jarak menengah sedikit berbeda dengan jarak pendek, sebab
bertambahnya jarak tempuh akan memengaruhi cara berlari hingga
teknik bernapas.
Olahraga lari jarak menengah umumnya dipertandingkan dalam dua
jenis jarak tempuh, yaitu 800 meter dan 1.500 meter
4. Lari jarak jauh
Lari jarak jauh bisa juga disebut sebagai maraton. Meski
pemenangnya tetap ditentukan dari waktu tempuh terpendek,
namun para atlet lari jarak jauh biasanya akan berlari dengan
kecepatan yang jauh lebih rendah namun stabil agar bisa
menyelesaikan hingga garis finish.
Pada perlombaan resmi, jarak masuk dalam lomba lari jarak jauh
adalah mulai dari 3 kilometer hingga 42 kilometer (ultra marathon).
5. Lari rintangan
Sering juga disebut sebagai lari gawang, orang yang melakaukan
cabang olahraga atletik yang satu ini harus berlari sambil berusaha
melewati rintangan berbentuk gawang yang ditempatkan di track
lari.
Pertandingan lari gawang biasanya dibagi menjadi lari gawang 100
meter (untuk putri) dan 110 meter (putra), serta 3.000 meter halang
rintang.
6. Lompat jauh
Nomor lompat dalam cabang olahraga atletik dibagi lagi ke dalam 2
jenis lompatan, yakni lompatan horizontal dan lompatan vertikal.
Lompat jauh masuk sebagai cabang lompat horizontal.
Lompatan horizontal dilakukan dengan memindahkan badan sejauh
mungkin ke depan. Jenis lompatan ini membutuhkan teknik yang
mengutamakan:
Jarak horizontal antara tumpuan kaki tolak dan letak titik berat
badan atlet
Jarak titik berat badan atlet selama fase melayang
Jarak horizontal titik berat badan dan tumit ketika kontak pertama
saat pendaratan
7. Lompat tinggi
Sementara itu, lompat tinggi merupakan kelompok nomor lompat
yang masuk sebagai lompatan vertikal. Pada cabang olahraga ini,
orang yang melakukannya perlu memindahkan badan setinggi-
tingginya tanpa bantuan alat.
Pada lompat tinggi, ada beberapa teknik yang diutamakan, yaitu:
Ketinggian letak titik berat badan saat tolakan
Ketinggian perpindahan titik berat badan setelah melakukan tolakan
Perbedaan ketinggian maksimum titik berat badan saat melewati
mistar
8. Lompat galah
Lompat galah juga termasuk sebagai cabang olahraga atletik lompat
vertikal. Bedanya, sesuai dengan namanya, orang yang
melakukannya akan menggunakan galah atau tiang panjang sebagai
tumpuan saat melompat.
9. Lempar lembing
Dalam cabang olahraga atletik, nomor lempar terbagi lagi atas 2
kategori, yaitu lemparan linier dan lemparan sirkuler. Lempar
lembing masuk ke dalam kategori lemparan linier.
Pada lemparan linier, posisi alat berada pada garis lurus sebelum
dilempar.
Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing biasanya
memiliki panjang 2,5 meter. Sebelum melakukan lemparan, atlet
akan mengambil ancang-ancang dengan berlari di area yang sudah
ditentukan. Atlet yang lembingnya jatuh paling jauh, dianggap
sebagai pemenang.
10. Tolak peluru
Olahraga tolak peluru gaya O’Brien atau ortodoks juga termasuk
sebagai lemparan linier. Sebelum melempar peluru yang berbentuk
bulat seperti bola yang terbuat dari logam, atlet yang melakukannya
akan melakukan ancang-ancang dengan menempeatkan peluru di
dekat leher.
Pelemparan atau gerakan tolak peluru tersebut dilakukan hanya
menggunakan satu tangan dan atlet yang memiliki lemparan terjauh
lah yang menang.
11. Lempar cakram
Pada cabang olahraga atletik lempar cakram, alat yang dilempar
berbentuk seperti cakram yang pipih dan memiliki berat kurang lebih
2 kg.
Lempar cakram masuk sebagai nomor lempar sirkuler, karena
sebelum melempar cakram, atlet melakukan ancang-ancang dengan
memutar tubuh dan alat yang digenggamnya. Putaran dilakukan
melawan arah jarum jam.
12. Lempar martil
Lempar martil adalah cabang olahraga atletik nomor lempar yang
menggunakan alat berupa martil alias bola berat yang tersambung
dengan rantai yang juga kuat. Sebelum melemparnya, atlet akan
mengayunkan bola tersebut sebanyak dua kali sambil memutar
tubuh di area yang sudah ditentukan.
Lemparan terjauh akan menjadi pemenang pada perlombaan ini.

Teknik dasar lompat jauh


TEKNIK dasar lompat jauh terdapat empat macam. Teknik lompat
jauh ini harus dilakukan secara berurutan supaya menciptakan hasil
lompatan yang sempurna. Keempat teknik tersebut meliputi awalan,
tolakan, melayang, dan mendarat.

Lompat jauh adalah salah satu cabang dari olahraga atletik. Olahraga
tersebut menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan
dalam melompat dari papan tolakan. Tujuan dari olahraga lompat
jauh adalah mencapai jarak lompatan sejauh mungkin pada bak
lompat.
1. Teknik Awalan
Teknik ini merupakan proses paling awal dalam melakukan lompat
jauh. Cara melakukan teknik ini adalah dengan berlari cepat sekitar
20-30 meter.
Fungsi dari teknik ini adalah untuk memberikan dorongan saat
melompat nanti. Seorang atlet lompat jauh harus memanfaatkan
momentum lari cepat untuk mendapatkan lompatan yang jauh.

2.Teknik Tolakan

Teknik ini dilakukan setelah awalan. Cara melakukannya sederhana,


yakni dengan gerakan melompat. Namun, lompatan dilakukan hanya
dengan menggunakan satu kaki sebagai pijakan. Kaki yang dijadikan
pijakan adalah yang terkuat.
Melompat dengan pijakan dua kaki hanya akan menahan tubuh
untuk bergerak lebih jauh. Usahakan untuk mengombinasikan
kecepatan berlari dan kekuatan di kaki. Jika Anda melakukannya
dengan benar, maka Anda akan terlihat seperti melangkah di udara.
3.Melayang

Benarbuh akan berada di udara setelah melakukan lompatan. Maka


dari itu, teknik melayang juga harus mendapat perhatian. Ada tiga
gaya dalam teknik melayang yang bisa diterapkan.
Pertama, buatlah gaya jongkok untuk membuat posisi yang
aerodinamis. Dengan begitu, jarak yang dihasilkan akan lebih jauh.
Yang kedua, buatlah gaya melayang dengan posisi tubuh tegap ke
depan.
Gaya yang ketiga adalah dengan berjalan di udara. Cara
melakukannya sederhana, yakni mengayunkan kaki untuk membuat
lompatan yang lebih jauh. Latihlah ketiga gaya tersebut dengan rutin
dan pilih gaya yang nyaman menurut Anda.
4.Mendarat

mendarat penting untuk diperhatikan agar terhindar dari cedera. Hal


ini disebabkan tubuh mengalami benturan yang cukup keras dengan
tempat Anda mendarat.
Jadi, cara yang dilakukan ketika mendarat adalah kedua kaki harus
berada dalam posisi yang berhimpitan. Hal itu bertujuan untuk
mengurangi guncangan pada kaki dan lutut. Usahakan tidak
mendarat menggunakan bokong karena dapat mengakibatkan
cedera serius.
Gambar lapangan lompat jauh beserta ukuran-nya

Anda mungkin juga menyukai