Anda di halaman 1dari 6

Cabang Olahraga Atletik 

Atletik terdiri dari beberapa cabang olahraga. Adapun beberapa cabang-cabang olahraga atletik ini, antara lain sebagai berikut:
1. Olahraga Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat adalah gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus
dengan area tanah. Dalam melakukan gerakan jalan cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah dimana posisi
tumpuan kaki harus lurus.
Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat
harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik
yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London.
Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang
diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

2. Olahraga Atletik Berlari 

Lari termasuk cabang olahraga cabang dari atletik. Olahraga lari adalah gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat
tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan
koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.
Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya:

3. Lari Jarak Pendek


Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan
start jongkok, yang membedakannya hanya pada jarak tempuhnya. Pelari 200 meter yang baik dapat berlari pada kecepatan rata-
rata lebih tinggi dari kecepatan 100 meter mereka.
Kemudian ada lari jarak pendek 400 meter, yang  merupakan jenis lari cepat dengan panjang lintasan 400 meter. Lari jarak pendek
ini merupakan cabang-cabang olahraga ini yang memperhitungkan kecepatan dalam mencapai finis.
Jadi intinya adalah makin cepat mencapai finish maka makin baik pula hasilnya. Biasanya dalam melakukan olahraga ini
menggunakan start jongkok.

4. Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon, dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10
kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.

5. Lari Estafet

Lari Estafet
Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut
diserahkan ke pelari berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter,
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan
tidak mengecewakan.
6. Lari Gawang

Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa
gawang atau palang rendah.

7. Olahraga Melompat 
Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah cabang olahraga atletik lompat yang sering
diperlombakan:
 Lompat jauh;
Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh.
Gerakan ini dilakukan agar dapat membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh
mungkin.
 Lompat tinggi;

Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk
melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat
mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
 Lompat galah;

Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada
ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah panjang dan fleksibel.

8. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik selanjutnya dimana atlet harus melakukan tolakan peluru. Tolak peluru adalah olahraga
yang dilakukan dengan meletakkan peluru (bola besi bulat) diantara leher dan bahu. Kemudian melemparkannya sejauh mungkin
dengan cara mendorong peluru dan menggunakan satu tangan. 
Bola atau peluru yang digunakan juga memiliki berat beragam tergantung nomor olahraga tolak peluru yang dipertandingkan.
Tujuan dari olahraha ini adalah menolak peluru sejauh mungkin dengan teknik yang benar.
Olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai
dari 2,76 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.
Dalam melakukan olahraga tolak peluru ini ada beberapa cara atau teknik yang bisa diterapkan agar dalam melakukannya tidak akan
mengalami cedera.
9. Lempar Lembing

Cabang olahraga atletik selanjutnya adalah lempar lembing yang juga sering dipertandingkan di event-event olahraga dunia.
Termasuk salah satu cabang olahraga yang populer, tujuan dari olahraga lempar lembing adalah melemparkan lembing sejauh
mungkin dengan teknik yang benar.

Olahraga Lempar Lembing


Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung
yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara
membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing.
Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan
badan lembing berbahan kayu atau metal.
Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan
pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:
 Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
 Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter
Pembahasan khusus untuk olahraga lempar lembing bisa dibaca detailnya pada artikel Permainan Lempar Lembing.

10. Lempar Cakram 

Meskipun sama-sama dilempar, cabang olahraga atletik lempar cakram memiliki teknik melempar yang berbeda serta objek lempar
yang berbeda, yakni berupa cakram. Lempar cakram ini adalah salah satu dari nomor lomba atletik lempar yang menggunakan
sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang berbentuk bulat pipih yang dilemparkan. Dimana sang atlet
harus melemparkan cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan.
Sebelum melakukan lemparan, atlet akan melakukan putaran sebanyak dua kali sebelum melemparkan cakram sejauh mungkin.
Untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan beberapa peraturan yang mengikat. Untuk
melakukan olahraga yang termasuk cabang-cabang olahraga atletik ini, Anda harus terlebih dahulu mengetahui cara dan teknik yang
tepat .

11. Lempar Martil 

Selain lempar cakram, ada satu lagi cabang olahraga atletik lempar yakni lempar martil. Berbeda dengan olahraga lempar
sebelumnya, objek yang dilempar pada cabang olahraga martil ini memiliki bobot yang jauh lebih berat.
Lontar martil adalah olahraga untuk arti atletik yang populer di mana atlet harus melemparkan benda bulat berat ke jarak yang
ditentukan, dengan memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat padanya. Lontar martil termasuk olahraga
yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan proyeksi.
Terlepas dari kekuatan fisik yang berat, itu membutuhkan koordinasi kerja kaki yang sangat baik. Secara historis, sejak 1900, ini
adalah bagian dari Pertandingan Olimpiade dalam kategori pria. Pada tahun 1995, barulah diperkenalkan pula kategori lontar martil
untuk kategori wanita. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) adalah badan pengelola olahraga ini.

12. Panahan

Jenis olahraga terakhir adalah panahan. Ya, olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang tak kalah populer dibandingkan
olahraga-olahraga atletik lainnya. 
Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Awal mula adanya cabang olahraga ini
dimulai sejak 5000 tahun. Awalnya, panahan digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran
dan kemudian jadi olahraga ketepatan.
Cabang Panahan
Selain teknik yang tepat, ketepatan atlet mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke titik tengah papan target merupakan
aspek penting dan penentu dalam menentukan pemenang dalam pertandingan olahraga panahan.
Aturan dalam olahraga panahan, untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah, sebanyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan
untuk jarak 50 dan 30 meter, harus menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.
Induk Organisasi Atletik di Indonesia
Banyak sekali yang menanyakan tentang ini. Jadi, induk organisasi atletik di indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai