Anda di halaman 1dari 8

Macam-Macam Cabang Olahraga Atletik

1. Olahraga Jalan Cepat

Cabang olahraga atletik yang pertama ialah olahraga jalan cepat. Jalan cepat dapat diartikan
sebagai gerakan dengan cara melangkah ke arah depan dengan terus menerus, tanpa adanya
hubungan yang terputus pada area tanah. Ketika melakukan gerakan pada jalan cepat, maka
posisi dari salah satu kaki dari atlet harus menyentuh tanah, di mana posisi kaki tersebut
harus menjadi tumpuan dari kaki harus lurus.

Pada cabang olahraga atletik jalan cepat, tidak diperbolehkan langkah yang dilakukan
melayang atau melompat seperti ketika berlari. Menurut aturan pada olahraga jalan cepat,
kaki dari atlet harus cepat, akan tetapi kaki tetap harus berada di atas tanah setidaknya satu
kaki harus selalu menginjak tanah.

Olahraga jalan cepat, merupakan olahraga dengan nomor atletik yang dinilai harus dilakukan
dengan penuh kesungguhan. Di Indonesia sendiri, lomba jalan cepat merupakan lomba
dengan nomor yang diperlombakan pada kejuaran nasional atletik sejak tahun 1978. Untuk
jarak yang dilombakan bagi atlet perempuan jalan cepat adalah 5 km serta 10 km, sedangkan
untuk atlet pria dimulai dari 10 km serta 20km.
2. Olahraga Berlari

Berlari merupakan salah satu olahraga yang termasuk dalam jenis olahraga atletik. Lari dapat
didefinisikan sebagai gerakan maju ke arah depan dengan cepat, di mana pada saat-saat
tertentu posisi kaki atlet akan berada di udara serta tidak menyentuh ke tanah.

Luas lapangan olah Raga Lari

Ketika melakukan gerakan berlari, maka atlet akan membutuhkan kekuatan otot, kecepatan
serta koordinasi dari anggota tubuh yang baik, sehingga atlet akan mampu untuk mencapai
garis finish. Pada olahraga atletik lari, terbagi lagi menjadi beberapa nomor lari, yaitu sebagai
berikut
a. Lari jarak pendek
Pada lari jarak pendek, tempuh nomor lari yaitu dimulai dari 100 m hingga 400 m. Umumnya
ketika atlet berlomba pada lari jarak pendek, atlet akan menggunakan start jongkok, baik
jarak tempuh nomor 100 m, 200 m ataupun 400 m.

Atlet yang berlomba dengan nomor jarak tempuh 200 m, akan akan berlari pada kecepatan
rata-rata lebih tinggi, dibandingkan dengan atlet yang berlari pada nomor jarak tempuh 100
m. Lalu, atlet yang berlari dengan nomor jarak tempuh 400 m, adalah lari cepat dengan
panjang lintasan sepanjang 400 m.

Lari jarak pendek, merupakan cabang dari olahraga yang memperhitungkan mengenai
kecepatan dari atlet untuk mencapai tahap finish. Semakin cepat atlet masuk ke tahap finish,
maka semakin baik pula hasil perlombaannya.

b. Lari jarak jauh


Selain lari jarak pendek, olahraga berlari juga ada yang jarak jauh. Lari jarak jauh, dapat
disebut pula dengan marathon. Pada lari jarak jauh, jarak tempuhnya dimulai dari 3 km, 5
km, 10 km hingga di atas 10 km. Berbeda dengan lari jarak pendek yang menggunakan start
jongkok, lari jarak jauh menggunakan start berdiri.

c. Lari estafet
Nomor lari selanjutnya ialah lari estafet. Pada lari estafet, para atlet harus berlari sambil
membawa sebuah tongkat dengan ukuran-ukuran tertentu, di mana tongkat tersebut kemudian
akan diserahkan pada atlet berikutnya di daerah pergantian yang telah ditentukan.

Pada umumnya, nomor lari estafet yang dilombakan adalah nomor 4 x 100 m serta nomor lari
4×400 m. Ketika melakukan lari estafet, maka setiap atlet membutuhkan kerja sama tim yang
baik, sehingga proses penyerahan tongkat dapat berjalan dengan baik.

d. Lari gawang
Lari gawang merupakan olahraga lari yang dilakukan oleh atlet dengan cepat guna
menempuh jarak tertentu yang telah ditetapkan dengan melewati beberapa rintangan yaitu
berupa gawang serta palang rendah.
3. Olahraga Melompat

Melompat merupakan olahraga atletik yang dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut
beberapa jenis dari olahraga melompat.

a. Lompat Tinggi

Olahraga lompat tinggi dilakukan untuk menguji ketrampilan kamu dalam melompat
melewati mistar yang melintang  dengan ketinggian tertentu.

Mistar tersebut tidak boleh tersentuh oleh tubuh kamu, karena bila tersentuh mistar akan jatuh
dan berarti kamu gagal mendapatkan nilai.

Gambar Luas lapangan Lompat tinggi


b. Lompat Jauh

Cabang olahraga atletik yang satu ini mudah untuk dilakukan, kamu cukup melompat sekuat
tenaga untuk mendapatkan lompatan terjauh. Para pelompat profesional selalu melatih
kekuatan kaki mereka agar bisa mendapatkan lompatan yang jauh. Biasanya mereka bisa
melompat dengan jarak 5 sampai 7 meter.

Gamba
ran Luas Lapangan
4. Olah Raga Melema0072
a. Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang kerap diperlombakan
dalam event-event olahraga yang ada di dunia. Tak hanya itu, lempar lembing pun menjadi
salah satu olahraga yang populer.

Dalam olahraga lempar lembing, atlet akan melempar sebuah tombang yang memiliki ujung
runcing dan harus dilemparkan sejauh mungkin. Ketika melakukan lempar lembing ada
teknik dasar yang harus diketahui oleh atlet, yaitu adalah cara yang benar untuk memegang
lembing, membawa, teknik untuk membuat awalan serta cara melempar lembing.

Lembing yang digunakan dalam perlombaan, terdiri dari dua bagian yaitu memiliki ujung
yang terbuat dari logam dengan badan lembing dari kayu atau metal. Kemudian pada badan
lembing, ada tali yang dililitkan sebagai titik seimbang atau disebut pula sebagai titik
gravitasi lembing.
Lembing yang digunakan untuk perlombaan pun memiliki ukuran yang resmi, sesuai dengan
gender dari atlet. Bagi atlet putra berat lembing yang digunakan adalah sebesar 800 gr serta
panjang lembing berkisar 2,6 hingga 2,7 m. Sedangkan untuk atlet putri, berat lembing
mencapai 600 gr lalu panjang lembing berkisar 2,2 hingga 2,3 m.

b. Lempar Cakram

Lempar cakram merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik yang
dilakukan dengan cara melempar dengan menggunakan benda dari kayu yang berbentuk
piring serta bersabuk besi atau bahan lainnya yang pipih. Atlet pemain lempar cakram, harus
mampu melemparkan cakram setidaknya sebanyak maksimal tiga kali pada setiap lomba.

Sebelum atlet melakukan lempar cakram, maka atlet harus melakukan putaran setidaknya
sebanyak dua kali, sebelum ia melempar cakram sejauh mungkin. Lalu untuk memperoleh
jarak lempar yang paling jauh, maka ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh atlet.
5. Tolak Peluru

Pada olahraga tolak peluru, atlet diharuskan untuk melakukan tolakan peluru. Tolak peluru
merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara meletakan peluru berupa bola besi
berbentuk bulat yang dilakukan di antara leher serta bahu atlet. Lalu, atlet tolak peluru akan
melemparkan peluru tersebut dengan cara mendorong dengan satu tangan sejauh mungkin.

Peluru atau bola besi yang digunakan memiliki berat yang bervariasi, bergantung pada nomor
olahraga dari tolak peluru yang diperlombakan. Olahraga tolak peluru sendiri, mulai
dilombakan pada olimpiade pada tahun 1896 dengan berat peluru atau bola besi mulai dari
2,76 kg hingga 7,26 kg dan bergantung pada gender dari atlet yang melakukan tolak peluru.

Anda mungkin juga menyukai