Saat melakukan tumpuan yang dapat digunakan pada kaki kiri atau kaki kanan sesuai dengan
kebiasaan pelompat, sebaiknya gunakan kaki yang yang memiliki kekuatan dominan. Ketika
kaki menumpu ke balok, badan harus dicondongkan ke depan agar keseimbangan tetap
terjaga.
Pandangan ke depan dengan kedua lengan yang berada di samping atas badan dan pada saat
bertumpu kecepatan yang kemudian dikembangkan melalui awalan tidak terputus. Setelah
pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan juga akan dapat terangkat ke udara.
Dengan melakukan sikap berjalan di udara, maka kedua kaki akan saling bergantian
mengayuh di udara.
Sebelum kaki ini mendarat, sebaiknya kamu sudah berada dalam posisi di udara selama
mungkin, agar nantinya bisa menghasilkan lompatan yang maksimal. Pada waktu mendarat
pelompat juga harus berusaha menjulurkan kedua tangannya ke depan dan ditarik ke arah
belakang. Sementara itu, kaki diluncurkan ke depan dengan sejauh mungkin. Daratkan kedua
kaki secara bersamaan agar kemudian terhindar dari cedera, jatuhkan berat badan ke depan.
1. Lintasan lari. Landasan dalam melakukan awalan lari dengan permukaan beton
keras dengan panjang minimum 40 meter. Pada ujung lintasan lari, kemudian
terdapat balok untuk lepas landas dengan ketebalan 5 cm, lebar 20 cm, serta
jarak-jarak di antara balok dan bak pasir 1 meter.
2. Bak pasir. Area pendaratan yang kemudian berisi pasir memiliki ukuran panjang
9 meter dan lebar 2,75 hingga 3 meter.
1. Seluruh lompatan kemudian harus pelompat selesai dalam waktu satu menit
setelah melangkah kepada lintasan lari.
2. Bagian kaki pelompat kemudian tidak boleh melewati bagian tepi atau garis
pelanggaran (foul line) yang kemudian terletak persis setelah balok lepas landas.
Jika bagian kaki ada yang melewati garis pelanggaran, maka lompatan kemudian
menjadi tidak sah.
3. Dalam sebuah perlombaan, pelompat umumnya akan memiliki tiga kali
kesempatan dalam melompat. Lompatan yang tidak sah kemudian akan
mengurangi kesempatan tersebut.
4. Hakim juga akan mengukur jarak lompatan mulai dari tepi garis pelanggaran ke
titik pendaratan pertama yang kemudian para pelompat lakukan.
5. Teknik gerakan jungkir balik (somersault) tidak diperbolehkan saat melakukan
lompatan.
6. Tidak diperbolehkan dalam menggunakan sepatu lari dengan ketebalan sol lebih
dari 13 mm.
7. Selain beberapa poin ini masih ada beberapa peraturan lebih spesifik lainnya
yang perlu diperhatikan para atlet lompat jauh. Dalam menentukan pemenang,
pelompat dengan jarak lompatan terjauh, maka dialah pemenangnya.
Gaya lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang hingga saat ini masih
diperlombakan terutama dalam kejuaraan Olimpiade.