Anda di halaman 1dari 2

NAMA: HENDRAWAN

NIM:230301501198
KELAS: PJKR H

LOMPAT JAUH

1.Sejarah cabang olahraga lompat jauh


Olimpiade pada zaman dulu sudah mempertandingkan olahraga lompat jauh, tetapi dengan
menggunakan beban bernama halteres. Beban berbobot sekitar 1 hingga 4,5 kg ini digenggam
di masing-masing tangan atlet dan berfungsi untuk meningkatkan momentum saat berlari
hingga melompat.

2.Teknik dasar untuk melakukan lompat jauh


1. Fase awalan (run up)
Awalan diawali dengan lari sprint menuju papan lepas landas, kecuali pada dua langkah
terakhir. Atlet lompat jauh memiliki lintasan untuk melakukan awalan sepanjang 40 meter.
Jarak ini efektif untuk membangun kecepatan dan momentum sebelum melakukan lompatan.

2. Fase lepas landas (take off)


Setelah melakukan dua langkah terakhir, berikutnya seorang atlet akan memasuki fase lepas
landas. Salah satu kaki akan tetap di permukaan tanah untuk menopang badan dan melakukan
tolakan. Hasilnya, gerakan ini akan membuat tubuh mampu mencapai ketinggian tertentu agar
bisa terbang lebih lama dan lebih jauh saat berada di udara.

3. Fase melayang (flight)


Ketika sudah mengudara, atlet memiliki sedikit kendali terkait arah dan pendaratan. Namun,
ada langkah-langkah selama fase melayang yang berfungsi untuk memaksimalkan jarak
lompatan. Gaya melayang ini sangat membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas tubuh.

4. Fase mendarat (landing)


Setiap inci pendaratan sangat penting, sehingga pastikan melakukan teknik pendaratan yang
benar di bak pasir agar tidak memengaruhi jarak lompatan. Untuk memastikan pendaratan
mencapai jarak maksimum, seorang atlet bisa melakukan beberapa manuver saat mendarat.

3. MACAM-MACAM GAYA DALAM LOMPAT JAUH


 Gaya jongkok (float style). Gaya lompat jauh paling mendasar yang umumnya
dilakukan pemula. Gerakan ini melibatkan posisi pelompat yang segera mengangkat kaki
ke posisi menyentuh tangan kaki setelah lepas landas, mirip seperti saat sedang
berjongkok.
 Gaya menggantung (hang style). Gaya lompat jauh ini melibatkan peregangan tubuh
untuk membuat pelompat selama mungkin berada di udara. Rentangkan kedua lengan
dan kaki seperti menggantungkan tubuh untuk mencapai jarak maksimal. Pertahankan
hingga ketinggian tertentu, lalu geser kaki ke depan untuk bersiap mendarat
 Gaya berjalan di udara (walking in the air style). Gaya lompat jauh paling kompleks
dan membutuhkan banyak gerakan saat berada di udara. Pelompat akan memutar lengan
dan kaki selama melayang untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mendapatkan jarak
lompatan terjauh

4. Bentuk lapangan cabang olahraga lompat jauh


 Lintasan lari. Landasan untuk melakukan awalan lari dengan permukaan beton keras
dengan panjang minimum 40 meter. Pada ujung lintasan lari, terdapat balok untuk lepas
landas dengan ketebalan 5 cm, lebar 20 cm, serta jarak balok dan bak pasir 1 meter.
 Bak pasir. Area pendaratan yang berisi pasir memiliki ukuran panjang 9 meter dan lebar
antara 2,75 hingga 3 meter.
5. Peraturan cabang olahraga lompat jauh
 Seluruh lompatan harus pelompat selesaian dalam waktu satu menit setelah melangkah
ke lintasan lari.
 Bagian kaki pelompat tidak boleh melewati bagian tepi garis pelanggaran (foul line)
yang terletak persis setelah balok lepas landas. Apabila bagian kaki ada yang melewati
garis pelanggaran, maka lompatan tidak sah.
 Dalam sebuah perlombaan, pelompat umumnya akan memiliki tiga kali kesempatan
melompat. Lompatan yang tidak sah akan mengurangi kesempatan tersebut.
 Hakim akan mengukur jarak lompatan mulai dari tepi garis pelanggaran ke titik
pendaratan pertama yang pelompat lakukan.
 Teknik gerakan jungkir balik (somersault) tidak diperbolehkan saat melakukan lompatan.
 Tidak diperbolehkan menggunakan sepatu lari dengan ketebalan sol lebih dari 13 mm.

Anda mungkin juga menyukai