Gaya jongkok (tuck)
Gaya menggantung (hangstyle)
Ketiga gaya tersebut dibedakan melalui posisi kaki serta usaha penempatan titik
berat tubuh oleh pelompat hingga akhirnya mendarat di bak berisi pasir. Gaya
lompat jauh dapat diketahui pada waktu atlet melompat atau melayang di udara
setelah melakukan awalan dan tolakan.
1. Teknik awalan
Teknik awalan berfungsi untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi sebelum
mencapai balok tolakan. Kecepatan yang tinggi akan membantu memperlebar
jarak lompatan di udara. Lakukan dengan melakukan lari sprint dengan
kecepatan maksimal. Tambahkan kecepatan secara perlahan hingga ketika
mendekati balok tolakan, turunkan pinggang sedikit agar mendapatan gaya
tolakan yang maksimal. Adapaun jarak dalam teknik awalan ini adalah sekitar
45 m. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam
cabang atletik lompat jauh, seperti :
4. Teknik mendarat
Dalam melakukan teknik mendarat, perlu perhatikan beberapa hal.
Tundukkan kepala dan luruskan kaki dan tangan ke depan. Condongkan
badan, lalu ketika kaki telah menyentuh pasir, segera tekukkan lutut.
Posisi ini akan membantu menghindari mendarat dengan panggul.
Peraturan Umum Lompat Jauh
Adapun peraturan umum pada lompat jauh yaitu :
1. Bila peserta lompat jauh lebih dari 8 orang setiap peserta diperbolehkan
melompat sebanyak 3 kali. Lompatan diambil yang terjauh. Jika peserta
hanya 8 orang atau kurang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat
sebanyak 6 kali. Melompat dilakukan secara bergiliran.
2. Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling
belakang yang menyentuh bak pasir.
3. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan
yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Bila
masih sama maka akan dilihat hasil dari lompatan yang ke-3. Demikian
seterusnya.
Berikut ini adalah beberapa pelanggaran yang sering terjadi dalam lompat jauh:
Kesalahan yang terakhir dan juga fatal dalam lompat jauh adalah selalu
mendarat dengan pantat, dimana hal ini sangat tidak dianjurkan karena
dapat mengurangi jarak jangkauan dari lompat jauh. Selalu diusahakan
untuk mendarat dengan dua kaki secara bersamaan agar keseimbangan
terjaga. Untuk mengatasi kesalahan ini seringlah berlatih untuk mendarat
dengan seketika ketika kaki menyentuh pasir maka kedua lengan dengan
cepat di lempar kedepan.
LOMPAT TINNGI
b.Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya
menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar.
Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut :
d. Mendarat
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang
baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan
punggung terlebih dahulu
Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu
adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu
pada pundak bahu kanan.
2. Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan
kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3. Bilah Lompat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00
kg
b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar
terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20
cm
c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
4. Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa
dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 –
20 cm.
Gambar Lapangan Lompat Tinggi