Anda di halaman 1dari 34

NAMA: FREDERIKUS OMI LURE

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang
paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk
Olimpiade.
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa
titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat
dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-
jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada
satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat.Jarak
lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang
dihasilkan oleh bagian tubuh.

Sejarah Lompat Jauh

Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di Yunani
Kuno.Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade Kuno
tersebut.Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak
sebagai bentuk pelatihan untuk perang.Lompat jauh muncul mungkin karena mencerminkan
persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang.Setelah menyelidiki penggambaran yang
selamat dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara modern, atlet hanya
diperbolehkan berlari pendek awal.

Para atlet membawa beban di masing-masing tangan, yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5
kg). Beban ini itu mengayunkan maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan
momentum. Hal ini umumnya percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di
belakangnya di udara untuk meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh
halteres durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan
mengubah pusat gravitasi dan biarkan atlet untuk meregangkan kaki ke luar, meningkatkan
jarak. Melompat itu sendiri dibuat dari bater ( “apa yang menginjak pada”).
Kemungkinan besar papan sederhana ditempatkan di stadion lagu yang telah dihapus setelah
kejadian (Miller, 66). Para penerjun akan mendarat dalam apa yang disebut skamma (
“menggali-up” area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini adalah sebuah lubang yang penuh pasir
adalah salah.Pasir di lubang melompat adalah penemuan modern (Miller, 66).Yang skamma
hanyalah daerah sementara untuk menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari
waktu ke waktu.Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang digelar
di Olimpiade sejak banyak keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan selama
Philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan menyertai melompat
sehingga dapat memberikan ritme untuk gerakan kompleks dari halteres oleh atlet.
Philostratos dikutip mengatakan,

“Peraturannya menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi, dan mereka
membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan menggunakan seruling,
dan berat dengan menggunakan tali. ”(Miller, 67). Paling menonjol dalam olahraga kuno
adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam mengadakan Olimpiade 656BC melompat
dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).

Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh.Beberapa telah berusaha
untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan satu-satunya bukti
untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh.
Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang
mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh
seorang pria bernama Phayllos (Miller, 68).

Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahirnya
Olimpiade pada tahun 1896.Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan “luas
berlari melompat” sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan.Namun, hal itu
tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat
Olimpiade.
Teknik Lompat Jauh

Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu :

1. Teknik Awalan

Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari
secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Selain
itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperoleh
kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika
melakukan tolakan.

Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan
kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya sendiri.Teknik
awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah
lintasan lari.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik
lompat jauh, seperti :

 Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu
sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai
kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35
meter atau kurang dari itu).Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai
kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih jauh (kurang
lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).


Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa
juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara
pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian
cepat (sprint).Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan
tumpuan/tolakan.

Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-
off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang telah
dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus untuk
melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu.

2. Teknik Menumpu

Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan hasil
lompatan yang sempurna.Dalam teknik ini, atlet melakukan tolakan pada sebuah papan atau
balok tumpuan menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi
kecepatan vertikal.

Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong.Tumpuan juga harus
kuat, cepat dan aktif.Keseimbangan badan juga harus dipertimbangkan agar tidak
goyang.Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah ketinggian serta menjaga
keseimbangan tubuh.
Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh,
antara lain :

 Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.

 Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di
bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.

 Sesaat sebelum melakukan tumpuan, usahakan badan condong ke belakang.

 Sebaiknya bertumpulah tepat di papan tumpuan.

 Kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas ketika bertumpu.

 Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut
ditekuk.

3. Teknik Melayang

Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.Saat
melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus tetap terjaga.Ayunan kedua tangan
bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Ada 2 cara dalam melakukan teknik melayang yaitu :

 Dengan sikap jongkok


Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, lalu
disusul dengan kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua kaki
dibawa ke depan.

Dengan sikap menggantung


Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh
diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul
didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.

4. Teknik Mendarat

Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin.Jangan sampai
badan atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi
kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus
dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara
bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh
ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Kebugaran Jasmani

Jenis Gaya Lompat Jauh

Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga lompat
jauh, yaitu :

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)


Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah untuk
dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara, atlet hanya
melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang jongkok.

Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat tubuh
berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang berjongkok, dengan posisi badan
condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil mengatur pendaratan
yang benar.

 Awalan
Berfungsi untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melompat.
Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
Tidak diperkenankan untuk merubah kecepatan dan langkah saat akan menolak pada
papan tumpuan.

Tolakan
Merupakan upaya pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan
kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal ke kecepatan vertikal.
Saat kaki melakukan tolakan, posisi badan lebih ditegakkan, dan kaki belakang serta
kedua lengan diayunkan ke depan atas.
Urutan tolakan kaki pada papan tumpuan, dimulai dari tumit, telapak kaki diteruskan
pada ujung telapak kaki.

Di udara
Kedua lutut tertekuk
Kedua lengan di samping kepala
Saat akan mendarat kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan berat badan di
bawa ke depan

Mendarat
Mendarat pada bak lompat diawali dengan kedua tumit kaki dan kedua kaki agak
rapat.
Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat badan di bawa ke
depan. Ke dua lengan di depan menyentuh tempat pendaratan serta pandangan ke
depan.

2. Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini,
seperti :

 Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat
pada papan tolakan.
 Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta
dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala, seperti memegang
tali saat berayun.

 Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai badan
atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet. Mendaratlah dengan
posisi kedua kaki dan tangan ke depan.

1. Awalan
Lari secepat-cepatnya.
Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.

2.

Tolakan
Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan.
Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki.
Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan

3.

Sikap di Udara
Badan melenting ke belakang
Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga.
Kedua kaki hampir rapat di belakang badan.

4.

Mendarat
Dari sikap di udara, kedua lengan luruskan ke depan.
Kedua lutut dan badan dibawa ke depan
Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat
dengan kedua tumit terlebih dahulu.
Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengepet dan berat badan dibawa kedepan.
3. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini,
seperti :

1. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45 meter.
Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan kaki yang
terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada saat awalan
menjadi kecepatan vertikal.

2. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang sekuat-
kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara dengan
melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau menumpu
hingga membuat gerakan berjalan di udara.

1.3.Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera. Caranya dengan
meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama ke depan, badan dicondongkan ke
depan, dan pada saat tumit menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.

 Awalan
Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 lengkah (untuk
pemula) sampai 20 langkah (untuk atlet)
Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit –demi sedikit sampai sebelum bertolak
Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang
 Tolakan
Ayunkan paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal dan pertahankan
Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu bertolak.
Bertolak ke depan atas

 Melayang/Berjalan di Udara
Sesudah bertolak, tariklah kaki bebas ke bawah dan belakang
Pada saat yang sama, tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas.

 Mendarat
Tariklah lengan dan tbuh ke depan-bawah. Tariklah kaki mendekati badan.
Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh pasir.
Bila kaki telah mendarat di pasir, duduklah atas kedua kaki.

Peraturan Lompat Jauh

Secara umum ada 2 peraturan lompat jauh yaitu peraturan tempatnya dan peraturan umum
lompat jauh,
Adapun Peraturan peraturan dalam olahraga lompat jauh yaitu :

Peraturan Tempat

1. Awalan
Lintasan awalan lompat jauh lebarnya 1,22 meter dan panjangnya 40 meter

2. Papan tolakan
Panjang papan tolakan 1,22 meter sama dengan lebar lintasan awal. Lebar 20 cm dan
tebal 10 cm. Papan tolakan harus diletakkan pada papan plastisin untuk mencatat
bekas kaki atlet bila ia salah dalam melakukan tolakan. Papan harus dicat putih dan di
tanam sekurang kurangnya satu meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.

1.3.Tempat pendaratan
Tempat pendaratan berupa bak pasir dengan ukuran sebagai berikut; Lebar minimal
2,75 meter. Jarak garis tolakan dengan ampai akhir tempat lompatan minimal 10
meter. Permukaan pasir ditempat pendaratan harus sama tinggi datar dengan
permukaan papan tolakan.

Peraturan Umum Lompat Jauh

adapun peraturan umum pada lompat jauh yaitu :

1. Bila peserta lompat jauh lebih dari 8 orang setiap peserta diperbolehkan melompat
sebanyak 3 kali. Lompatan diambil yang terjauh. Jika peserta hanya 8 orang atau
kurang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 6 kali. Melompat
dilakukan secara bergiliran.

2. Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang
menyentuh bak pasir.

3. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan yang sama
ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Bila masih sama maka akan
dilihat hasil dari lompatan yang ke-3. Demikian seterusnya.

Lapangan Lompat Jauh

Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya berukuran 40-
45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu, papan lompatan
memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm.

Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter. Sedangkan
bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat
pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat
tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi
atau datar dengan sisi atas papan tolakan.
Berikut ini adalah rincian ukuran lapangan lompat jauh dan gambarnya

 Panjang bak lompat 9 m

 Lebar bak lompat = 2,75 m

 Lebar lintasan awalan = 1,22 m

 Lebar papan tumpu = 20 m

 Panjang papan tumpu = 1,22 m

 Bak lompat diisi dengan pasir

Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh

1. Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam bukunya
dalam bukunya “Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :

2. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau


seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok
sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan
fleksibelitas
3. Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot
pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam
melakukan lompatan

4. Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di
udara saat lepas dari balok tumpu

5. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu


secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan

6. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara


benar

7. Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat
mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik
PENGERTIAN LOMPAT JAUH

Lompat jauh adalah salah satu cabang olah raga atletik dimana seorang pelompat atau jumper
harus memiliki beberapa keterampilan khusus untuk mengolah kecepatan, kekuatan, dan
kecermatan untuk berlari dari titik start, melakukan tolakan atau lompatan sekuat mungkin
dari titik lompat, melayang diudara dan melakukan pendaratan sejauh-jauhnya dalam bak
pasir tanpa melakukan kesalahan.

Olahraga ini merupakan jenis olahraga yang mudah secara teori namun sulit jika
dipraktikkan, karena dalam hal ini kecermatan dan perhitungan seorang jumper menjadi hal
yang sangat penting selain kekuatan yang harus ia miliki.

Seorang jumper harus bisa memperhitungkan langkah ketika berlari, memperhitungkan


kecepatan dan memperhitungkan kapan ia harus melakukan lompatan tanpa harus melewati
batas titik lompatan.

Tak hanya itu, ia juga harus bisa mendarat dengan kedua kakinya tanpa harus menjatuhkan
badannya kebelakang karena jika itu terjadi maka jarak lompatan akan dihitung berdasarkan
bagian tubuh yang menyentuh pasir dalam bak pasir.

Gaya Lompat Jauh


Lompat jauh memiliki beberapa jenis gaya, dan masing-masing gaya ini memiliki tingkat
kesulitannya tersendiri.

Gaya dalam hal ini dilakukan oleh seorang jumper untuk mencapai jarak lompat terjauh yang
mampu ia capai.

Namun demikian, bukan berarti salah satu gaya bisa dipastikan bisa menghasilkan jarak
lompat terbaik atau menjadi gaya yang terbaik dalam lompat jauh.

Setiap jumper memiliki gayanya tersendiri dan yang menentukan jauh tidaknya jarak
lompatan bukanlah gaya tersebut, melainkan jumper itu sendiri. Berikut ini beberapa gaya
dalam lompat jauh.

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok


via brianmac.co.uk

Gaya jongkok dalam lompat jauh merupakan gaya yang paling tua diantara gaya yang lain.
Gaya ini paling mudah dilakukan dan menjadi gaya dasar yang harus dikuasai oleh jumper.

Biasanya, para pemula selalu menggunakan gaya ini untuk latihan.

Lompatan dalam gaya jongkok mengkondisikan kedua kaki pelompat dalam keadaan tertekuk
di depan dengan badan condong ke arah depan dan kedua lengan terlentang di belakang.

Jumper yang melompat dengan gaya ini akan jatuh dengan menggunakan tumpuan kedua
kaki pada posisi berjongkok terlebih dahulu sebelum kemudian ia berdiri atau memilih untuk
lanjut tersungkur ke arah depan.

2. Lompat Jauh Gaya Melayang

via pinterest.com

Berbeda dengan gaya jongkok, gaya melayang memungkinkan jumper untuk menekuk kedua
kakinya ke arah belakang, mencondongkan tubuhnya ke depan, dan menahan kedua
tangannya lurus ke belakang selama ia melayang di udara setelah pada waktu melakukan
lompatan.
Tujuan dari gaya ini adalah agar jumper bisa melayang selama mungkin di udara sebelum
melakukan pendaratan.

Tentunya ketika jumper melayang dalam waktu yang lebih lama, ia bisa menyesuaikan dan
lebih menyadari tubuhnya untuk melakukan pendaratan sempurna dengan jarak terjauh yang
bisa ia tempuh.

Pendaratan pada gaya melayang ini sama dengan gaya jongkok, yakni mendarat dengan
tumpuan kedua kaki dengan posisi jongkok pada saat jatuh untuk kemudian berdiri atau
melepaskan tubuhnya untuk jatuh tersungkur ke depan.

3. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara

via pinterest.com

Gaya berjalan diudara jika berhasil dilakukan dengan baik maka jumper akan mendapatkan
lompatan dengan jarak yang jauh karena ayunan kaki ketika tubuh sedang melayang diudara
akan sangat berpengaruh untuk menambah jarak lompatan.

Teknik ini dilakukan ketika seorang jumper telah melakukan tolakan, selanjutnya ia akan
mengayunkan kakinya seperti orang berjalan diudara.

Salah satu syarat keberhasilan teknik ini adalah seorang jumper harus mampu menghasilkan
lompatan yang tinggi sehingga memungkinkan kakinya untuk melakukan ayunan dan
menambah jarak lompatan.

Jika lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pelompat memaksakan diri melakukan
ayunan kaki maka hasilnya akan berbanding terbalik, yakni tubuh akan cepat jatuh ke tanah
dengan jarak yang pendek.
Tentunya, teknik ini merupakan teknik tersulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang jumper
terlatih.

Teknik Dasar Lompat Jauh

via olympic.org

Teknik dasar dari lompat jauh ada tiga, yakni melakukan awalan dengan cara berlari,
melakukan tolakan atau lompatan, dan melakukan pendaratan.

Start yang harus digunakan pelompat adalah start berdiri yang tidak seketat start dalam atletik
lari karena pada awalan lari seorang jumper biasanya menggunakan kecepatan rendah dan
akan menambah kecepatannya secara konstan menuju kecepatan maksimal ketika pelari
mulai mendekati papan titik lompat.

Hal yang paling sulit dilakukan adalah ketika seorang jumper sudah mendekati papan titik
lompat karena ia harus berlari dengan kecepatan tinggi agar bisa menghasilkan lompatan
yang jauh dan pada waktu bersamaan ia tak boleh melewati batas titik lompat sedikitpun,
yakni tepi papan bagian ujung depan.

Pelompat harus melompat tepat pada papan titik lompat atau sebelum papan tersebut.
Pendaratan harus dengan menggunakan kaki terlebih dahulu sebelum seluruh tubuhnya ikut
jatuh ke pasir.

Hal ini juga merupakan teknik yang sulit mengingat tak jarang seorang pemula biasanya jutru
setelah mendarat dengan kakinya selanjutnya ia menjatuhkan pantat dan tubuhnya ke
belakang sementara jarak lompatan dihitung berdasarkan pasir bagian paling belakang yang
tersentuh anggota tubuh apapun.

Uraian lebih mendetail mengenai teknik lompat jauh akan dibahas pada bagian berikut ini.

Teknik Lompat Jauh

Berikut ini merupakan 4 teknik dalam olahraga lompat jauh:

1. Awalan

Lintasan menuju titik tolakan dengan menggunakan standar internasional adalah 40 meter
dan lintasan ini merupakan jalur awalan yang harus dilalui oleh jumper sebelum ia
melakukan tolakan.

Sebagaimana telah sedikit disinggung pada bagian sebelumnya, pelari bisa menggunakan
start berdiri untuk melakukan awalan lari.

Kecepatan awal lari ini umumnya lambat dan perlahan menjadi cepat seiring ketika jumper
mendekati titik tolak untuk melompat.

Awalan ini merupakan penentuan untuk memperkirakan jarak dimana ia harus tahu kapan
akan berlari dengan kecepatan penuh dan kapan ia harus melompat.

2. Tolakan / Lompatan

Tolakan atau lompatan biasanya menggunakan salah satu kaki yang paling kuat.

Hal ini merupakan hal sulit karena jika salah perhitungan, pelompat justru melakukan tolakan
dengan kaki yang lemah karena dalam kecepatan tinggi sulit untuk memperhitungkan kaki
mana yang sampai duluan di papan tolakan.
Untuk mengantisipasi hal ini, seorang jumper harus membiasakan untuk menggunakan kaki
manapun untuk melompat.

Oleh karena itu, kedua kaki jumper harus sama-sama kuat sehingga ia tak akan ragu lagi
untuk berlari dengan kecepatan tinggi dan melakukan lompatan.

3. Posisi Tubuh Saat Di Udara

Posisi tubuh di udara ada tiga jenis dan dalam hal ini termasuk gaya dalam lompat jauh
seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yakni posisi jongkok, posisi melayang,
dan posisi berjalan di udara.

Yang menjadi catatan penting ketika posisi tubuh berada di udara adalah jumper harus benar-
benar sadar dan tak kehilangan kendali atas tubuhnya.

Jumper pemula biasanya akan kehilangan momen kesadaran ketika tubuh telah melompat
sehingga ia hanya melayang dan menunggu jatuh.

Padahal, ketika tubuh berada diudara merupakan momen penting untuk menentukan titik
jatuh dan gaya apa yang harus dilakukan.

4. Pendaratan

Pendaratan yang benar adalah mendarat dengan tumpuan kedua kaki sehingga tubuh tak
hanya minim resiko akan cidera, namun juga memiliki keseimbangan yang baik saat telah
mendarat sehingga tidak jatuh kebelakang.

Lapangan Lompat Jauh


via olympic.org

Lapangan lompat jauh terdiri dari tiga bagian, yakni:

1. Lintasan Untuk Awalan

Lintasan untuk lari ini memiliki ukuran standard panjang 40 meter sebelum papan tolakan.

Lebar lintasan hanya berkisar kurang lebih 1,22-1,25 meter dan tepi-tepinya diberi tanda
berupa cat warna putih agar pelari tak melampaui jalur lintasan lari.

2. Papan Tolakan

Papan tolakan ini terbuat dari kayu atau bahan lainnya yang di tanam sebelum bak pasir.

Jarak antara batas depan papan dengan tepi bak adalah 1 meter. Ukuran papan ini adalah 1,22
meter untuk panjangnya, 20 cm untuk lebarnya, dan 10 cm untuk ketebalannya. Papan ini
diberi warna putih agar mudah terlihat.
3. Bak Pasir

Bak pasir ini merupakan sebuah kolam persegi panjang dengan ukuran panjang kali lebar 9 x
2,75 meter.

Bak ini terisi pasir hingga penuh dan dipasang beberapa peralatan tertentu untuk meratakan
kembali pasir setelah dipergunakan oleh seorang jumper untuk mendarat sehingga setiap
jumper selalu akan mendarat di pasir dengan permukaan yang rata agar mudah dan akurat
ketika diukur jarak lompatannya.

Peraturan Lompat Jauh

via telegraph.co.uk

Seorang jumper dinyatakan gagal dalam pertandingan jika ia melanggar salah satu atau lebih
3 peraturan lompat jauh berikut ini:

1. Pada saat tolakan, kakinya melebihi batas titik tolak sehingga lompatan dinyatakan
tidak sah. Peraturan dalam lompat jauh tak memperbolehkan sedikitpun ujung kaki
melebihi batas titik tolak ketika melakukan lompatan.
2. Pada saat melayang diudara, seorang jumper menggunakan gaya salto. Gaya ini
sangat mungkin dilakukan dan akan menambah jarak lompatan secara signifikan.
Namun hal ini dinyatakan sebagai diskualifikasi.

3. Jumper menyentuh bagian tepi bak atau bagian luar bak saat melakukan pendaratan.
Dengan kata lain, jumper tidak mendarat di arena yang disediakan.

Atletik Lompat Jauh

Ada tiga jenis atletik lompat, yakni lompat tinggi, lompat galah dan lompat jauh.

Masing-masing jenis atletik lompat ini memiliki tata cara dan lapangannya masing-masing.
Dalam atletik lompat jauh yang diperlombakan, ada tiga jenis gaya yang diperbolehkan,
yakni gaya jongkok, gaya melayang dan gaya berjalan di udara.

Masing-masing gaya ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Umumnya, jumper terlatih akan mempelajari ketiga gaya tersebut, namun pada akhirnya ia
akan cenderung menggunakan salah satu gaya yang paling pas dan paling ia kuasai agar bisa
menghasilkan jarak lompatan yang jauh.

Atletik lompat jauh ini merupakan salah satu cabang olah raga tertua yang telah
dipertandingkan pada era Yunani kuno.

Olah raga ini, konon, memiliki asal muasal dari latihan para prajurit yang akan berlaga di
medan perang.

Kenapa para prajurit harus latihan melompat?

Tentu selain sebagai bekal ketrampilan bela diri, sangat penting waktu itu bagi seorang
prajurit untuk bisa melompat dengan lompatan yang jauh untuk melakukan perjalanan perang
di medan yang terjal dan curam yang tak jarang mereka harus menyeberangi sungai dan
melompati tebing jurang.

Jenis-jenis latihan dasar para prajurit kuno itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya cabang
olah raga atletik.

Atlet Lompat Jauh


via youtube.com

Tak banyak atlet lompat jauh Indonesia yang berprestasi internasional. Namun setidaknya
satu nama ini berhasil masuk kualifikasi olimpiade, yakni Maria Natalia Londa seorang
perempuan asal Bali.

Sayangnya, pada saat ia sedang dalam training untuk olimpiade di negara tersebut, karena
faktor cuaca dan iklim yang berbeda dengan di Indonesia, ia jatuh sakit dan hal itu
menurunkan penampilannya saat pertandingan olimpiade.

Dalam kancah internasional, seiring dengan pergantian zaman, teknik, rekor dan jawara
selalu berganti. Rekor demi rekor diperbaharui.

Seorang Atlet Amerika Jesse Owens merupakan salah satu atlet yang terlama memegang
rekor terjauh sejak tahun 1935-1960. Rekor tersebut akhirnya dikalahkan oleh Ralp Boston
pada tahun 1960 dan tumbang oleh lompatan Bob Beamon, atlet kedua yang terlama
mempertahankan rekor lompatan yakni 8,90 meter sejak tahun 1968-1991.

Rekor tersebut akhirnya dipatahkan oleh Mike Powell di olimpiade Tokyo pada 30 Agustus
1991 dengan jarak baru 8,95 m.
Sementara itu, atlet perempuan dunia yang menjadi legenda adalah seorang jumper asal Rusia
yang bernama Galina Chistiyakova.

Ia pernah membuat rekor fantastis untuk nomor lompat jauh perempuan dengan lompatan
sejauh 7,52 meter di olimpiade Leningrad pada tahun 1988.

Materi Lompat Jauh

via olympic.org

Dalam susunan materi lompat jauh secara general, beberapa poin diantaranya telah dibahas
pada bagian sebelumnya, yakni pengertian lompat jauh, gaya lompat jauh, teknik dasar
lompat jauh, teknik lompat jauh, lapangan lompat jauh, peraturan lompat jauh, atletik lompat
jauh, dan atlet lompat jauh. Sehingga, untuk melengkapinya dalam bagian ini akan dibahas
beberapa poin lain, yakni:

1. Faktor-Faktor Penting Untuk Menghasilkan Jarak Lompatan


Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari jarak lompatan, diantaranya adalah
sebagai berikut:

a. Kecepatan

Ancang-ancang dalam lompat jauh umumnya dimulai dengan kecepatan rendah menuju
tinggi sebelum dua langkah terakhir menuju balok tolakan.

Kecepatan ini menjadi modal penting untuk melakukan lompatan dan menghasilkan
momentum yang kuat sehingga jarak yang dicapai bisa optimal. Itulah kenapa menjelang
balok tolakan, kecepatan lari harus ditingkatkan.

b. Kekuatan

Kekuatan merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki atlet karena tanpa adanya
kekuatan tubuh yang bagus dan terlatih, maka mustahil baginya untuk bisa mengikuti
pertandingan dengan baik.

Kekuatan ini tentu berbeda dengan stamina. Dalam hal ini, kekuatan terbentuk karena proses
latihan berkala hingga kekuatan tubuh mencapai batas maksimum pada tahap tertentu
sementara stamina diperoleh melalui asupan makanan, minuman dan oksigen.

c. Daya Lompat

Daya lompat dalam hal ini merupakan kekuatan kaki dan seluruh bagian tubuh yang
mendukung organ kaki agar bisa melakukan tolakan atau lompatan.

Semakin besar daya lompat yang dimiliki oleh atlet, maka semakin jauh lompatan yang akan
dihasilkannya.

d. Keseimbangan

Bagaimanapun juga keseimbangan merupakan hal penting dalam lompat jauh terutama ketika
dengan melakukan pendaratan.

Keseimbangan yang baik akan membuat tubuh tidak jatuh kebelakang pada saat melakukan
pendaratan.
e. Ketrampilan

Dalam lompta jauh, ketrampilan ini akan tampak berperan dalam hal menentukan dua
langkah terakhir sebelum melakukan tolakan dan ketika melayang diudara. Ketrampilan
inilah yang akan melahirkan gaya tertentu dalam lompat jauh.

f. Koordinasi

Untuk melakukan suatu gaya dalam lompat jauh, selain ketrampilan tubuh, koordinasi
seluruh anggota tubuh sangat penting terlebih pada hal-hal yang mencangkup kesadaran.
Dalam keadaan sadar inilah, koordonasi yang baik antar anggota tubuh bisa berfungsi dengan
baik.

g. Kecepatan dan Arah Angin

Kecepatan dan arah angin sangat berpengaruh dalam menghasilkan jarak lompatan.

Jika atlet yang sedang melompat pada saat bersamaan mendapat sentuhan angin kencang
pada arah yang sama, hal ini akan menambah jarak lompat sang atlet.

Hasilnya tak tanggung-tanggung, jarak lompatan bisa bertambah sekitar 5-10 cm dan hal ini
dinilai sangat penting untuk menentukan rekor seorang atlet lompat jauh.

h. Psikologis Atlet

Kadangkala seorang atlet profesionalpun akan berhadapan dengan rasa grogi, terlebih jika ia
pernah mengalami trauma kegagalan. Selain dituntut untuk memiliki fisik yang kuat, atlet
juga harus memiliki psikoligis yang sehat.

i. Dukungan Dari Tim dan Suporter

Dukungan dari seluruh tim dan suporter sangat berpengaruh bagi atlet. Konon, dukungan dan
dorongan semangat yang diberikan kepada suporter menjadikan atlet memiliki energi yang
berlipat-lipat.

2. Sistem Penilaian Lompat Jauh

Dalam lompat jauh, jarak terdekat diukur dari ujung papan balok tolakan hingga titik jatuh.
Jarak ini tentu tidak diukur berdasarkan titik awal lompat karena banyak juga atlet yang
melompat bahkan sebelum menginjak papan.

Hanya saja jika atlet melompat dengan tumpuan kaki yang melebihi papan balok tolakan,
maka ia akan didiskualifikasi.

Sejarah Lompat Jauh

via olympic.org

Konon menurut rekam sejarah, olah raga lompat jauh telah diadakan pada olimpiade Yunani
kuno di tahun 776 SM.

Dalam perlombaan tersebut, seorang jumper dari Sparta berhasil mencetak rekor terjauh
dengan jarak 7,05 meter.

Olah raga lompat jauh pada waktu itu, sejalan dengan olah raga lari dan jenis atletik lainnya,
merupakan olah raga yang mula-mula merupakan teknik latihan perang.
Selain lari yang menjadi menu utama latihan, lompat jauh merupakan latihan wajib bagi para
prajurit karena bagaimanapun juga ketika mereka berangkat berperang, mereka menghadapi
medan yang terjal dan penuh rintangan.

Lompat jauh dipergunakan sebagai salah satu cara untuk menyeberangi sungai atau jurang.

Lompat jauh ini termasuk sebagai salah satu cabang olah raga atletik. Kata atletik itu sendiri
berasal dari bahasa Yunani, athlos, yang berarti perlombaan. Kata atlet yang berasal dari kata
atletik ini bisa diartikan sebagai seseorang yang ikut berlomba.

Ketika para prajurit ini tidak dalam masa peperangan, maka mereka harus tetap latihan.

Untuk membunuh kebosanan, maka dibuatlah perlombaan olah raga dimana para prajurit
harus berkompetisi mengadu raga mereka dalam pertandingan. Para prajurit inilah yang
mula-mula menjadi atlet untuk pertama kalinya.

Dalam perkembangannya, karena hal tersebut sangat digemari masyarakat, banyak orang
yang bukan berasal dari prajurit kemudian melatih tubuhnya pada satu cabang olah raga
tertentu untuk menjadi atlet dan mengikuti athlos.

Dalam perkembangannya, lompat jauh masih menjadi salah satu cabang atletik yang
diperlombakan hingga olimpiade modern. Namun tentu ada banyak perubahan bentuk dari
lompat jauh kuno dengan modern.

Pada tahun 1896 dalam olimpiade modern pertama, bentuk lapangan lompat jauh beserta tata
cara untuk pertandingan lompat jauh kurang lebih masih bisa disamakan dengan lompat jauh
saat ini.

Pada tahun 1914 bahkan telah ada rekomendasi dari Harry Eaton Steward untuk membuat
desain dan konsep lapangan khusus serta peraturan penilaian untuk perempuan sehingga pada
akhirnya kaum hawa juga bisa terlibat dalam pertandingan ini.

Namun demikian, tentu saja saat ini lapangan lompat jauh telah dilengkapi dengan berbagai
fasilitas canggih seperti timer, kamera, pengukur kecepatan angin, pengukur kecepatan dan
jarak lompatan digital, dan lain sebagainya untuk mempermudah penilaian dalam lompat jauh
untuk meminimalisir kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai