Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Atletik

Olahraga atletik awalnya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 Sebelum
Masehi. Saat itu, perlombaan lari menjadi satu-satunya cabang olahraga yang
ditandingkan. Kemudian, olahraga atletik modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai
dan berkembang di Inggris pada 1154 Masehi.

Salah satu cabang atletik yaitu lompat

LompatJauh

 Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang bertujuan untuk
melompat dan mencapai jarak sejauh mungkin.

Jauh dekatnya hasil lompatan sangat dipengaruhi oleh kecepatan lari, awalan yang
dilakukan, dan kekuatan dalam menolak.  Oleh karena itu, selain mampu berlari cepat,
seorang atlet lompat jauh juga harus memiliki kaki yang kuat untuk menolak. Olahraga
lompat jauh sebenarnya sudah ada sejak tahun 708 pada saat Olimpiade Kuno di
Yunani.

Pertama kalinya lompat jauh diadakan pada 1896 di Olimpiade Modern, Athena.  Pada
saat itu, perlombaan lompat jauh hanya diikuti oleh pria saja. Kemudian pada Olimpiade
1948, atlet wanita baru boleh bergabung dalam perlombaan lompat jauh
Teknik dasar lompat jauh
Tujuan utama lompat jauh adalah mencapai jarak lompat yang sejauh
jauhnya. Agar dapat mencapai jarak lompat yang jauh, pelompat harus
memahami teknik dasar lompat jauh. Berikut ini beberapa teknik dasar pada
lompat jauh: 
- Awalan
Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan untuk menghasilkan kecepatan
sebelum memulai lompatan. Awalan dilakukan secepat-cepatnya serta jangan
sampai mengubah langkah saat akan melompat. Jarak untuk awalan dalam
lompat jauh biasanya 30-40 meter

- Tolakan Tolakan adalah gerakan menolak sekuat-kuatnya dengan kaki terkuat


pada papan lompat. Tolakan dilakukan ke arah depan atas. Tolakan sangat
penting untuk menentukan hasil lompatan. Saat menolak, badan jangan
terlalu condong ke depan agar memberikan efek tolak yang kuat. Tolakan
harus kuat dan cepat sambil menjaga keseimbangan badan.  Gerakan kaki
yang menepak mulai dari tumit hingga ujung kaki. Selain tolakan kaki,
diperlukan gerakan ayunan lengan untuk menambah kekuatan tolak dan
menjaga keseimbangan badan.
- Melayang (sikap di udara) Ketika melakukan lompat jauh, tubuh harus
diupayakan selama mungkin melayang di udara dan tetap seimbang. Untuk
melakukan gerakan ini, terdapat beberapa teknik, yaitu:  Setelah menolak, lutut
kaki ayun diangkat setinggi-tingginya dan diikuti oleh kaki tumpu hingga posisi
menjadi seperti berjongkok. Setelah itu, sebelum mendarat, kedua kaki
dilemparkan ke arah depan. Melayang dengan sikap bergantung, yaitu setelah
menumpu, kaki ayun dibiarkan bergantung lurus serta badan tegak. Setelah
itu, kaki tumpu mengikuti dengan posisi lutut ditekuk sambil mendorong
pinggul ke depan sambil merentangkan kedua dengan ke atas. Mendarat Saat
mendarat, sebaiknya dilakukan dengan kedua kaki disertai gerak lengan ke
depan.
Hal yang harus diperhatikan ketika mendarat adalah perlunya dorongan
pinggul ke depan agar badan tidak jatuh ke belakang. Hasil lompatan diukur
dari bagian tubuh pelompat yang paling belakang atau paling dekat dengan
papan tumpuan. Baca juga: Tahap Sikap Saat Melayang di Udara dalam
Olahraga Lompat Jauh Jenis gaya pada lompat jauh  Lihat Foto Ilustrasi salah
satu gaya lompat jauh(canva.com) Terdapat beberapa macam gaya yang
umumnya digunakan pada lompat jauh.
Gaya-gaya tersebut sebagai berikut: Gaya jongkok Gaya jongkok
merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh yang memiliki ciri saat
melompat mendarat di bak pasir, ia berada dalam keadaan jongkok. Posisi
jongkok ini dilakukan secara seimbang sehingga pelompat tidak terjatuh.
Gaya berjalan di udara  Gaya ini memiliki ciri ketika pelompat melayang atau
berada di udara, ia melakukan gerakan seperti layaknya orang berjalan atau
berlari. Gaya menggantung Dalam gaya ini, melompat mengangkat tangannya
seperti posisi orang yang sedang menggantung ketika berada di udara.

Anda mungkin juga menyukai