Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
pengertian lompat jauh adalah gerakan melompat ke depan untuk mencapai suatu
kejauhan yang dapat dijangkau. Jarak loncatan yang dihasilkan diukur mulai dari titik
tumpuan loncatan kaki hingga sejak pertama saat pendaratan di kotak pasir.

B. Teknik Lompat Jauh


1. Awalan
Awalan merupakan gerakan dalam lompat jauh yang dilakukan dengan berlari
secepat mungkin untuk mendapatkan kecepatan maksimal sebelum tolakan. Jarak awalan
ini mulai dari 40 sampai 45 m dalam sebuah lintasan lari.
Berikut beberapa yang harus diperhatikan:
 Jarak awalan dalam olahraga atletik lompat jauh tergantung dari kemampuan atlet itu
sendiri. awalan pendek mulai dari 30 sampai 35 meter, sedangkan untuk kecepatan
maksimal menggunakan awalan 30 sampai 45 meter, bisa lebih dari ini.
 Pengambilan teknik awalan ini dimulai dari gerakan berlari perlahan-lahan dan
kemudian sprint atau cepat.
 Tiga hingga empat langkah terakhir bertumpu, gerakan lari dilepaskan tanpa
mengurangi kecepatan untuk melakukan tumpuan di balok tumpu.
2. Menumpu
Teknik menumpu adalah gerakan yang sangat penting dalam atletik lompat jauh
karena menentukan hasil lompatan yang sempurna serta jauh. Menumpu dilakukan
dengan melakukan tolakan pada sebuah papan balok menggunakan kaki terkuat dan
mengubah kecepatan horizontal menjadi vertikal untuk melayang di udara selama
mungkin.

Beberapa unsur yang harus diperhatikan dari teknik menumpu ini diantaranya:
 tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat tanpa mengurangi kecepatan setelah berlari
secara horizontal
 Bertumpu menggunakan kaki tumit dan diakhiri di bagian ujung kaki
 Sebelum melakukan tumpuan, upayakan agar badan condong ke belakang
 Bertumpu tepat di papan tumpuan, jika melebihi maka diskualifikasi
 Kedua lengan diayun ke depan atas
 Mengayunkan kaki dan mengangkat ke depan hingga pinggul dengan posisi lutut
ditekuk
3. Melayang
Di saat tubuh melayang di udara, usahakan agar tubuh tetap seimbang. Salah satu
tips saat kondisi ini yaitu gerakan kaki seperti berjalan. Sehingga berjalan selama
melayang di udara akan mempermudah kamu untuk melakukan pendaratan yang baik.
4. Pendaratan
Teknik mendarat seorang atletik lompat jauh harus diupayakan seapik mungkin
dan jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan dimulai dengan
posisi tumit kaki dan kedua kaki rapat, gerakan ini harus dilakukan dengan dua kaki.
Kunci penting dalam teknik ini yaitu kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan
pinggul didorong ke depan sehingga badan tidak jatuh ke belakang dan tidak berakibat
fatal untuk atlet itu sendiri.

C. Jenis Gaya Lompat Jauh


1. Gaya Jongkok (Ortodock)
Merupakan jenis gaya yang paling mudah dilakukan karena pada saat melayang di
udara, atlet hanya perlu melakukan gerakan kedua kaki menekuk dan terlihat seperti
sedang jongkok. Gaya ini harus dilakukan dengan tepat dan kuat. Ketika tubuh sudah
melayang, posisikan seperti orang yang sedang berjongkok dan badan condong agak ke
depan. Lalu posisi tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil mengatur pendaratan
dengan benar.
2. Gaya Menggantung/Melenting (schnepper)
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika menggunakan teknik lompat jauh gaya
menggantung, diantaranya:

 Atlet harus melakukan tolakan dengan sangat kuat sehingga harus membuat awalan
dengan kecepatan maksimal
 Saat badan sudah melenting ke udara, usahakan selama mungkin dan posisikan kedua
lengan di atas kepala seperti memegang tali ketika berayun
 Pendaratan dilakukan dengan sebaik-baiknya dan badan atau tangan tidak boleh jatuh
ke belakang sara dapat merugikan atlet. Posisi mendarat sebaiknya kedua kaki dan
tangan ke depan.
3. Gaya Berjalan di Udara (walking in the air)

Gaya berjalan di udara dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:

 Melakukan awalan dengan jarak 40 sampai 45 meter dan berlari cepat pada lintasan
hingga mencapai bak loncatan.
 Jika badan sudah melayang di udara setelah melakukan penolakan, ayunkan kaki
belakang sekuat-kuatnya ke atas. Yang perlu diperhatikan dalam gaya ini yaitu
melakukan gerakan seperti berjalan di udara.
 Perlu berhati-hati saat melakukan pendaratan dan harus dilakukan dengan teknik
yang tepat agar tidak menyebabkan cidera.
 Caranya dengan meluruskan kaki dan tangan ke depan, badan dicondongkan ke
depan dan tumit menyentuh pasar secara tepat. Posisi kedua lutut agak ditekuk.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad munib, dkk. (2007). Pengantar Ilmu Pendidikan.Semarang: UPT MKK
Universitas Negeri Semarang.

Aip Syarifuddin, dkk. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen
pendidkan dan kebudayaan.

Juari, dkk. (2010). Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta:CV Bina
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai