Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

"Mens sana in corpore sano", artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang kuat. Kutipan ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan jiwa yang kuat dan
pikiran yang baik, dimulai dengan tubuh yang sehat. Motto yang berbunyi “mens sana
en corpore sano” yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
merupakan bukti bahwa sudah sejak jaman dahulu manusia menyadari betapa
pentingnya badan dan jiwa yang sehat. “Mens sana In corpore sano”, bahwa semakin
luwesnya ruang sendi pada tubuh maka akan semakin luas jugalah ruang pikir di dalam
jiwa tubuh itu. Jika kita melihat pada gerakan si pemilik tubuh yang bermain diantara
batas pada garis pemisah antara Batasan-batasan dan kemungkinan kita teringat pada
kata-kata “Di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat” bahwa semakin
luwesnya ruang sendi pada tubuh maka akan semakin luas jugalah ruang pikir di dalam
jiwa tubuh itu.

Makna
Mens sana in corpore sano, adalah kalimat dalam bahasa latin yang artinya
“dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat”. Artinya jika tubuh seseorang sehat,
maka jiwa atau jiwanya juga akan sehat. Slogan ini harus dipegang oleh masyarakat
yang ingin menjaga kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani. Tidak ada satu
manusia pun yang tidak menginginkan tubuh dan jiwa yang sehat. Kesehatan itu mahal.
Manusia yang sehat akan menjadi modal seseorang untuk produktif dan dapat
menjalani kehidupan yang baik. Sebaliknya jika kesehatan seseorang terganggu maka
produktifitasnya juga akan terhambat dan kehidupannya akan terganggu. Itu
merupakan bukti bahwa kesehatan merupakan modal manusia yang tidak bisa
dianggap enteng sehingga kesehatan harus selalu dijaga, diupayakan dan ditingkatkan
semaksimal mungkin.
“Mens sana in corpore sano” adalah ungkapan bahasa latin yang artinya “Jiwa
yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat diawali dari pola hidup
yang sehat, mulai dari makanan yang dikonsumsi sampai kepada tindakan sehari-hari
yang sehat. Apabila sudah mendapatkan tubuh yang sehat akan terintegrasi untuk
memperoleh jiwa yang sehat. Salah satu tindakan sehari-hari yang sehat adalah
menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan. Di dalam istilah olahraga ada kutipan
“Menssana in corpore sano” yang artinya di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang
sehat.Untuk mendapatkan tubuh yang kuat, seseorang harus menerapkan gaya hidup
sehat, dimulai dengan olahraga teratur, pola makan teratur, dan istirahat yang cukup.
Ini akan mempengaruhi jiwa dan pikiran positif orang tersebut, dan akan menciptakan
orang yang mengarah pada kebaikan.
Ide Yang Melatar Belakangi
Hal tersebut tak lepas dari peran John Hulley asal Inggris. Dia menggunakan
semboyan klasik itu sebagai motto untuk Klub Atletik Liverpool pada 1861. John Hulley
membongkar kalimat itu dari konteksnya, lalu dalam arti lebih segar, semboyan itu
lantas digunakan para pemuja olahraga di seluruh dunia. “John Hulley sangat percaya
pada tubuh sehat, pikiran sehat,” ujar Ray Hulley, sejarawan Inggris, masih kerabat
John Hulley. Pada tahun 1864, masyarakat Olimpik Wenlock menganugerahi John
Hulley medali atas jasanya terhadap pendidian jasmani. Hulley meninggal pada tahun
1875 dan dimakamkan di Smithdown Road Cemetery. Makamnya bertuliskan motto
Liverpool Gymnasium, mens sana in corpore sano, diterjemahkan sebagai “Pikiran
sehat dalam tubuh yang sehat”.
Mens sana in corpore sano adalah pepatah yang sudah sangat sering kita
dengar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Pepatah ini sendiri berasal dari frasa
Latin yang memiliki arti “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Pepatah ini
banyak dijadikan sebagai bentuk persuasi untuk menggalakan kegiatan atau aktivitas
olahraga di Indonesia. Kesehatan jasmani merupakan investasi terbaik yang dapat
dilakukan oleh setiap individu. Apabila kesehatan terganggu, maka mustahil untuk
dapat beraktivitas secara maksimal. Selain itu ada pula pepatah yang mengatakan
bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, dimana hal ini dapat diartikan bahwa
menjaga kesehatan akan lebih mudah dan murah daripada harus mengobati apabila
kesehatan sudah terganggu. Oleh karena itu menjaga kesehatan menjadi hal yang
sangat penting untuk dilakukan oleh setiap individu.
Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang merupakan unsur pokok dan
sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa (rohani) dan jasmani (raga/tubuh) yang
kuat. Sebagaimana sesuai dengan semboyan Yunani Kuno yang berbunyi : Orandum
est ut sit, mens sana in corpore sano yang dapat diartikan “semoga hendaknya, dalam
badan/tubuh/raga yang kuat bersemayam jiwa yang sehat“. Sehingga setiap manusia
yang sering melakukan kegiatan olahraga akan memiliki kesehatan rohani dan jasmani
yang lebih baik dibanding manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan
olahraga.

Banyak dipakai untuk Jargon di Kegiatan Olahraga dan Kesehatan


Kata "mens ada in corpore sano" sebenarnya adalah karya sastra penyair
Romawi, Decimus lunius Juvenalis, yang diciptakan sekitar abad kedua Tarikh Masehi.
Tujuannya adalah untuk menghina kekonyolan masyarakat Romawi, rakyatnya sendiri.
Namun seiring berjalannya waktu, berabad-abad kemudian ia digunakan sebagai jargon
olah raga dan kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ungkapan Latin ini
diterjemahkan dengan sangat indah. “Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang
sehat”, untuk mendapatkan tubuh yang kuat dan sehat dibutuhkan olah raga. Jika tubuh
kita kuat dan sehat, jiwa kita juga sehat.
Kemudian istilah tersebut menjadi populer di dunia olahraga dan menjadi slogan
yang selalu menghiasi spanduk setiap kali ada acara olahraga, baik skala nasional
maupun regional. Rancangan semboyan ini tentunya tidak ada salahnya dalam bidang
olahraga, walaupun harus diingat bahwa olahraga merupakan penunjang kesehatan
yang penting, tetapi bukan satu-satunya. “Jiwa atau pikiran yang sehat berperan dalam
membentuk tubuh yang sehat”. Dengan kata lain, pikiran yang harus dijaga
kesehatannya terlebih dahulu, agar tubuh dan jiwa tetap sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Lhaksana, J. (2011). Taktik Dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Penebar Swadaya
Group.

Abdoellah, A. (1996). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta: Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pendidikan
Tenaga Akademik.

Djoko Pekik Irianto. (2004). Pedoman praktis berolahraga untuk kebugaran dan
kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Rancangan Program Kerja KONI Sumut Tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai