TERAPI SHOLAT
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 10
SEMESTER 5
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
TERAPI SHOLAT BAHAGIA
Shalat baik wajib maupun sunnah, dapat membersihkan kotoran dan penyakit
dalam diri manusia. Shalat juga merupakan terapi psikis yang bersifat kuratif, preventif,
dan konstruktif sekaligus. Pertama, shalat membina seseorang untuk melatih konsentrasi
yang integral. Hal itu tergambar dalam niat yang khusyu‟. Niat adalah komitmen
seseorang untuk melakukan ibadah shalat dan tidak ada melakukan perbuatan lain kecuali
apa yang diisyaratkan dan dirukunkan dalam shalat, sedangkan khusyu‟ dalam tafsir ibnu
katsir, berarti merasa takut dan tenang dalam beribadah kepada Allah.
Dokter Thomas H berujar, “ komponen tidur terpenting yang pernah aku ketahui
selama bertahun-tahun yang kuhabiskan dalam berbagai pengalaman dan percobaan ialah
sembahyang. Pendapatku ini kutemukan dalam kedudukanku hingga kini, yang
menimbulkan kedamaian dalam jiwa dan menebarkan ketenangan pada saraf. Hal ini
dapat juga diambil perumpamaan bahwa jika seseorang mandi lima kali sehari badannya
akan menjadi bersih dan sehat dari segala kotoran yang ada di badan. Begitulah juga jika
seseorang menjaga dan melakukan shalat dengan baik dan sempurna, hati dan jiwa akan
tenang dan dengan shalat juga dapat menggugurkan dosa yang dilakukan sebelum ini.
Terapi shalat bahagia adalah terapi yang baru dalam khazanah ilmu keislaman.
Terapi ini dikembangkan oleh Profesor Moh. Ali Aziz, dengan tujuan menciptakan jiwa
yang tawakkal, tumakninah dan qonaah. Dengan T2Q ini akan tercipta kebahagian21 dan
kebahagiaan tentunya menjadikan kita pribadi yang lebih sehat dan jauh dari masalah-
masalah pikiran.
2. Tokoh yang Mempopulerkan
Manusia, pasti memiliki urusan yang tak selesai (Unfinished Business) di dalam
dirinya yakni mencakup perasaan-perasaan yang tidak terungkapkan seperti dendam,
kemarahan, kebencian, sakit hati, kecemasan, kedudukan, rasa berdosa, rasa diabaikan.
Urusan yang tak selesai itu akan bertahan sampai ia menghadapi dan menangani
perasaan-perasaan yang tak terungkapkan itu. Beberapa penelitian, menyatakan jumlah
orang yang kurang bahagia (istilah yang lebih simpatik daripada stres atau menderita)
tidak berkurang sekalipun kesejahteraan lahiriah meningkat. Pasti ada saja yang
mengganggu pikiran; masalah istri, suami, anak, karir, bisnis, dan sebagainya.
Terapi adalah upaya pengobatan yang sistematis dan terencana dalam mengatasi
problem-problem yang dihadapi oleh klien dengan tujuan mengembalikan, memelihara,
dan meningkatkan kondisi klien agar akal dan hatinya memperoleh ketenangan. Shalat
merupakan rangkaian ibadah yang memiliki keteraturan yang sangat istimewa. Bagi
setiap Muslim, shalat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan
petunjuk Al-Qur‟an dan sunnah. Shalat bukan semata-mata gerakan yang harus
dilakukan, tetapi juga ruh yang hidup dari sejak pelaksanaannya hingga sehari penuh.
Jika dihayati Shalat memainkan peran penting dalam tubuh kita terutama dalam hal
kesehatan baik untuk kesehatan jasmani maupun rohani.
Shalat sebagai ekspresi syukur juga membentuk pribadi yang qana‟ah (menerima
yang ada). Peshalat khusyuk merasa sangat senang dengan karunia Allah yang telah
diterima, puas dengan apa yang ada dan tidak mengangan-angan, apalagi menghitung-
hitung apa yang belum ditangannya. Melalui sikap hidup yang demikian, seseorang telah
mengurangi daftar keinginan. Semakin banyak keinginan, semakin tinggi resiko
kegelisahan. Orang bijak berkata, “Kebahagiaan tidak diraih dengan jerih payah, tapi
dengan mengurangi keinginan”. Jika peshalat telah berhasil menanamkan jiwa T2Q
(tawakkal, tumakninah dan qana‟ah), maka ia tidak hanya berbahagia, tapi juga
membahagiakan orang lain. Terapi Shalat Bahagia ini diberikan kepada orang-orang
dengan cara yang sederhana dan mudah dihafal, baik oleh orang awam maupun orang
yang sudah bisa berbahasa arab. Ketika, orangorang telah melaksanakan shalat penuh
dengan renungan ia akan menjadi bahagia karena, hal yang menjadi beban pikirannya
telah dialihkan kepada Allah. Disamping itu, shalat juga membawa dampak bagi
kesehatan tubuh manusia.
Beberapa pembelajaran shalat yang dikaitkan dengan medis, dapat dirilis sebagai
berikut :
1.) Ruku‟ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain;
a. Menjaga melekatnya tulang tungging Dengan tulang belakang sehingga
Persendian menjadi licin. Bagi wanita, Jika tulang tungging melekat
dengan Tulang belakang, maka mengakibatkan Persendian kaku dan
tulang pinggul Menyempit sehingga sulit melahirkan
b. Dapat memperbaiki letak bayi yang Kurang baik bagi ibu yang sedang
hamil, Sehingga pada saat melahirkan tidak Mengalami patah tulang
tunggingnya.
c. Memperlancar sirkulasi darah dari Jantung ke seluruh tubuh, terutama ke
Otak/kepala sebagai pusat susunan syaraf.
d. Menghindarkan diri dari berbagai Penyakit tulang belakang, seperti :
Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) Pinggang mendadak. Cronic
Recurant ; Sengal (rasa sakit) pinggang menahun. Spondislosis;
tergelincirnya ruas tulang Belakang.
e. Menyembuhkan kelainan-kelainan Tulang belakang bagi anak-anak akibat
Posisi duduk yang kurang baik pada saat Belajar misalnya penyakit
kiposis (bungkuk), lordosis (menjorok ke depan) Dan skoliosis (bengkok
ke kanan atau ke Kiri).
2.) Sujud dengan posisi yang benar akan Berpengaruh positif pada tubuh,yaitu :
a. Otot menjadi kuat, limpa terpijit Sehingga aliran darah menjadi lancar
Karenanya.
b. Berkembangnya otot dada bagi wanita, Sehingga menghasilkan buah dada
yang Montok dan bagus bentuknya.
c. Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh Tubuh akan lancar, keperluan
darah di Otak pun akan terpenuhi. Karena otak adalah pusat susunan
syaraf, maka terpenuhi atau tidaknya kebutuhan darah di otak akan banyak
berpengaruh terhadap seluruh tubuh.
3.) Duduk tahiyat dengan posisi yang Benar mengandung banyak manfaat, Yaitu :
a. Bagi Wanita. Duduk tahiyat yang benar akan memperkuat bagian-bagian
kemaluan, sehingga di saat melahirkan tidak mudah terjadi kerobekan.
Dengan demikian juga terjaganya tiga lubang yang sangat berdekatan.
Tiga lubang tersebut adalah saluran kencing, lubang senggama, lubang
dubur atau poros.
b. Bagi Laki-laki. Dengan posisi duduk tahiyat yang benar kaki memijit
kemaluan, sehingga akan mengakibatkan lancarnya air seni, zakar (penis)
dapat ereksi dengan baik dan testis dapat memproduksi sperma lebih
banyak dan sehat serta hidup.
c. Telapak kaki kanan yang dapat menanggulangi pebiasanya menyebabkan
tidak tahan berdiri atau berjalan berdiri atau berjalan.
4.) Cara turun untuk sujud dan bangkit Dari sujud yang baik dan benar akan Dapat
memperkuat otot kaki , baik untuk Laki-laki maupun untuk perempuan. Ketika
hendak sujud, bagian tubuh yang Pertama kali menyetuh tempat sujud Adalah
kedua lutut, kemudian kedua Telapak tangan dan akhinya barulah Muka.
Selanjutnya jika bangun dari sujud Bagian yang pertama kali diangkat adalah
Muka, kemudian kedua telapak tangan Dan akhirnya barulah kedua lutut.
Terapi shalat bahagia fokus ke dalam 6 gerakan shalat, setiap gerakan Memiliki
poin-poin penting yang menjadi pokok-pokok renungan dalam shalat, Ke-enam gerakan
beserta poinnya akan penulis ulas berikut ini :
Niat
Berdiri Bersamaan dengan niat shalat, kita memulai shalat dengan mengangkat
Dua tangan untuk mengucapkan Takbir, Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Takbir
pembuka shalat (Takbiratol Ihram). Dilakukan dengan menghadapkan Kedua telapak
tangan ke-arah kakbah, sedangkan bagian luarnya Membelakangi dunia. Kita hadapkan
hati kepada pemilik kakbah dan kita Lupakan dunia.24 Dari sejak awal shalat kita sudah
diperintah untuk Melupakan segala urusan dunia dan berfokus kepada Allah melalui
gerakan Takbir. Gerakan ini mengajarkan kita bahwa masa depan ada di depan, maka
janganlah kita masih terbelenggu oleh masa lalu yang membuat kita tak maju dan
berkembang.
Dalam berdiri, kita mengawali takbir, kemudian kita membaca surat Al-Fatihah,
bacaan yang wajib dibaca dan jika tak dibaca maka gugurlah Shalat seseorang. Sebelum
membaca Al-Fatihah alangkah baiknya jika kita Awali dengan membaca doa iftitah,
sebab kita perlu membersihkan diri dari Dosa sebelum membaca doa-doa shalat
selanjutnya. Anda sangat bijak, jika Mencuci baju sampai bersih terlebih dahulu sebelum
diberi wewangian. Setelah selesai membaca doa iftitah kita mulai membaca surat Al-
Fatihah Dengan mengawali ta‟awwudz pembuka surat, kemudian basmalah yang Menjadi
salah satu ayat dalam Al-fatihah. Membaca taawwudz dianjurkan Hanya di awal rakaat
saja, hal ini agar kita terhindar dan terjauh dari godaan Syaithan yang menggoda dan
menghalangi konsentrasi kita pada bacaan AlFatihah yang menjadi rukunnya shalat dan
menjadi inti di dalam shalat. Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 Ayat, turun di Makkah,
olehnya disebut surat makkiyah. Adapun arti ayat-ayat dalam surat Al- Fatihah adalah
sebagai berikut; (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah Kami mohon pertolongan. (6) Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka, Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan)
orang yang sesat. Tambahan, yang menjadi salah satu keistimewaan dalam surat Al-
Fatihah Adalah terjadinya dialog manusia dengan Allah. Perhatikanlah lagi makna-makna
surat Al-Fatihah sebelumnya, setiap penggalan ayat dalam Al-Fatihah Terjadi proses
dialektika antar hamba dan Tuh annya. Ada jawaban dari setiap Ayat yang dibacakan.
Rasulullah setiap shalat selalu membaca Al-Fatihah Dengan perlahan-lahan, ayat demi
ayat, karena surat ini berisi dialog
Ruku
Setelah berdiri dan membaca Al-Fatihah, lebih baik lagi kitaMembaca salah satu
surat dalam Al-Quran, kita melakukan rukuk, dengan Tenang dan tidak tergesa-gesa, atau
biasa disebut tumakninah. Gerakan Rukuk, yaitu dengan membungkukkan badan dengan
kedua tangan di lutut, Dan wajah diarahkan ke tempat sujud. Menurut Qiraati, pada saat
punggung dan leher dibungkukkan secara lurus, seorang muslim Menyatakan hormat
terhadap perintah dan kebesaran Allah. Dengan sikap Itu, ia menunjukkan kesediannya
untuk dipenggal lehernya di jalan Allah.
Poin yang ada di dalam rukuk hanya dua, yakni Tunduk dan Menurut. Keduanya
diambil dari intisari doa yang dibaca ketika rukuk Berlangsung. Kedua hal itu sangat
penting dan harus dihayati, direnungi Dan diamalkan.
I’tidal
Di dalam doa i‟tidal terdapat dua poin yang perlu direnungkan, Dihayati dan diamalkan:
Sujud
Sujud adalah posisi shalat yang paling istimewa. Pada posisi lain, kita masih bisa
menoleh (walalupun ini tak dibenarkan), tetapi di dalam bersujud, kita mau tidak mau
hanya menghadap Allah semata. Kata sujud Disebut 92 kali di dalam Al-Quran, semua
menjelaskan ketundukan manusia, malaikat, bintang, pohon dan Makhluk-makhluk
lainnya. Dan sujud merupakan tanda ketundukan fisik Dan hati serta perendahan diri
secara total di hadapan Allah SWT. Kedangkalan Rasulullah rela untuk sujud di atas
tanah yang berair dan Berlumpur untuk menunjukkan betapa rendah dan hina dirinya di
hadapanAllah.30 Sujud kelihatannya mudah hanya mengerakkan badan ke atas Sejadah
atau alas atau tempat bersujud dengan kedua telapak menjadi Penopang dan dahi menjadi
titik untuk menahan badan, secara kontekstual Terlihat mudah namun sesungguhnya
makna dari sujud itu yang cukup Dalam. Kata seorang budayawan asal Madura, Sujud itu
mudah, yang sulit Meratakan kepala dengan tanah yang sering diinjak kaki. Bagaimana
Kepala yang menurut kita memiliki otak cerdas, berpikiran hebat, harus Rata dengan
tanah yang menjadi pijakan setiap orang. Sujud mengajarkan Kita agar tak sombong,
merasa kurang, merasa hina dan ingin selalu Intropeksi diri.
Doa-doa dalam rukuk dan sujud selalu mendahulukan tasbih (pengakuan akan
kesucian Allah) daripada tahmid (pujian untuk Allah). Ini Berarti dalam beribadah,
penyucian harus didahulukan daripada pemujaan. Penyucian berkaitan dengan ketauhidan
dan pemujaan berkaitan dengan Pengagungan Allah. Setelah itu, baru menyampaikan
permohonan cahaya (nur) Allah agar terjauh dari macam-macam penyakit hati.
Pengetahuan Tentang penyakit hati adalah langkah petama dalam penyembuhan.
Berbagai macam penyakit seperti gangguan kecemasan juga bersala dari Hati yang
taktenang, hati yang sakit dan hati yang belum bersih.
Doa yang kita baca dalam sujud haruslah yang bersumber dari Rasulullah, namun
kita juga dapat memohon apa saja dalam sujud asalkan Itu dalam hati. Misalnya
permohonan petunjuk, minta ketenangan hati, cemas berkurang, mudah beristirahat,
ampunan untuk diri dan keluarga, Kesembuhan penyakit dan keselamatan dunia akhirat.
Di dalam gerakan Sujud ada tiga poin yang diambil dari intisari doa yang dibaca saat
sujud Berlangsung.
1.) Maaf
Yaitu permohonan maaf atau ampunan kepada Allah atas semua Dosa, kecil
maupun besar, yang telah dikerjakan ataupun yang belum.
2.) Sinar
Permohonan sinar kepada Allah untuk hati, mata, telinga, dan Semua indera agar
mudah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya.
3.) Jiwa Raga
Jiwa raga diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Jiwa dan Raga adalah
genggaman Allah SWT. Dengan kun fayakun, Allah bisa Melakukan apa saja
terhadap diri kita. Kita berikhtiar semaksimal mungkin Untuk mencapai
keinginan, dan hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah.
Setelah selesai sujud, kita melanjutkan gerakan duduk antara dua Sujud atau
duduk iftirasy, yaitu duduk di atas kaki yang dilipat dengan Ujung jari-jari kaki kanan
dihadapkan ke kiblat. Ibnu Qayyim Al-Jaziyah Mengatakan bahwa doa di antara dua
sujud adalah doa yang paling legkap, karena mencakup permohonan kebutuhan dunia dan
akhirat, yaitu Ampunan, kasih sayang petunjuk, keimanan, dan kesejahteraan. Dari
Penjelasan Ibnu Qayyim di atas dapat ditarik intisarai seperti yang sudah Dilakukan Oleh
Pencetus Terapi ini Profesor Ali Aziz, Guru Besar Bidang Tafsir Menjadi Empat Poin.
1.) Ampuna
Kita tak bosan-bosan selalu memohon ampunan kepada Allah, Karena Rasulullah
yang sudah dijamin masuk surga, tak kurang Istigfarnya dari 70 kali.
2.) Kasih Sayang
Memohon agar Allah senantiasa memberikan kasih sayangnya Kepada kita,
keluarga kita dan orang-orang yang selalu beserta kita.
3.) Sejahtera
Memohon agar terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani
4.) Iman
Memohon agar mengokohkan iman kita sepanjang hidup
Duduk Tasyahud dilakukan setelah melakukan dua rakaat. Jika Shalat subuh
maka, hanya ada tasyahud awal, selebihnya ada. Tasyahud Awal dan tasyahu akhir.
Tasyahud artinya persaksian atau pernyataan akan Ke-Esaan Allah dan kerasulan
Muhammad SAW. Dalam posisi ini, kita juga membaca shalawat sebagai ekspresi doa
untuk Nabi yang dimuliakan allah. Persaksian kita akan ke-Esaan Allah dengan kalimat
La Ilaha Illaallah. Kalimat tersebut terlihat pendek dan ringan untuk diucapkan Namun
memiliki kekuatan besar dan kedahsyatannya.
1.) Sholawat
Sholawat dan salam kita berikan kepada Nabi SAW, sebagai ungkapan jasa Nabi
SAW yang mengenalkan Allah kepada kita dan membimbing cara beribadah
kepada-Nya
2.) Persaksian
Kita bersaksi atau berikrar bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad
utusan Allah.
3.) Tawakal
Kita bersaksi atau berikrar bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad
utusan Allah.
Shalat mampu membantu seorang muslim untuk melawan stres dan rasa takut.
Seperti yang tertulis dalam Al-Qur‟an: ”Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah sambil
berjalan kaki atau berkendara. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah
(shalat), sebagaimana Dia mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui” (Al-
Baqoroh : 239). Dan banyak studi psikologis yang memdukung hal ini, seperti penelitian
McCullough yang menemukan bahwa saat seorang muslim mengalami stress maka
dengan shalat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif
sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis
a. Takbiratul Ihram Postur tubuh berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar
telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaatnya
adalah melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
b. Rukuk Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaatnya adalah menjaga
kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai
penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran
darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah
latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
c. I‟tidal Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. Manfaatnya adalah gerak berdiri bungkuk berdiri sujud
merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan
menjadi lebih lancer.
d. Sujud Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki,
dan dahi pada lantai. Manfaatnya adalah aliran getah bening dipompa ke bagian
leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Karena itu, lakukan sujud dengan tuma‟ninah, jangan tergesa gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi
kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Gerakan sujud dalam salat tergolong
unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan
lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang di dalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada
derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah.
Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak,Itu artinya otak mendapatkan pasokan darah kaya
oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah
dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
e. Duduk Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk
(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Saat iftirosy, kita
bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata)
dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan
seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan
tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ
gerak kita.uu Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam
sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat
akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu
liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat
duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki
harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan
daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di
daerah perineum. Manfaat yang dari duduk adalah awet muda. Pada dasarnya,
seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan
sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang
rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.
f. Salam Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Relaksasi
otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini
mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Beribadah secara
kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-
dalam. Gerakan terakhir dalam shalat yaitu salam dan menengok ke kiri dan
kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini
menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya. Agar
shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami
ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh, batal, dan
fadhilah shalat. Sungguh suatu hal yang mustahil sesuatu dapat kita raih bila
dalam pelaksanaannya saja kita masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya.
Seyogyanya kita belajar shalat secara sistematis
7. Testimoni
1.) Lima tahun tidak bisa jalan karena penyempitan pembuluh darah. Dengan praktek
TSB (Terapi Sholat Bahagia) melalui radio El-Victor, sekarang suah bisa ke
masjid daan pergi kemana-mana”-Suyono AR, Celep, Sidoarjo
2.) “saya bisa menikmati rukuk sujud. Keinginanku juga terkabul. Saya ingin segera
suci dan nikmati rukuk lagi.” -Ibu Abd.Mujib,Sidoarjo
3.) “setelah shalat dengan TSB, putri saya bisa pisah dengan non-muslim, yang
nyaris tidak bisa dipisahkan sebelumnya”-Ibu xxx, Sidoarjo
4.) “setelah praktek TSB tangan saya yang sakt sejak lima bulan, sembuh total. Ajaib
dan luar biasa”-dokter Meralda Syahwina Saleh, RSUD DR Soetomo
Surabaya
5.) “saya bua. Pesan-pesan TSB sngguh mengubah hidup saya, Saya sangat bahagia
dan hari ini saya mulai memberanikan shalat berjamaah di masjid”-Lina, Sumut,
Driyerejo,Gresik.
6.) “saya ikut TSB samapai 3x, karena sebagai single parent dengan pengalaman
yang amat pahit sebelumnya saya tersemangati membesarkan putra putri dengan
happy”-Ibu GT, Surabaya
7.) “6 bulan, sakit duduk dan susah jalan. Setelah praktek TSB, sekarang bisa
tasyahud dan jalan lancar. Kok bisa ya?”-Sri Wahyuni, Perum Damri Surabaya
8.) “Ketika praktek TSB, dada sesak karena haru. Saya berhasil merubah cara berfikir
saya”-Dokter Meralda Syahwina Saleh, RSUD DR Soetomo Surabaya
9.) “Lama tersiksa, takut operasi payudara. Setalah pasrah melalui wudlu dan shalat,
saya berani operasi. Ternyata hanya kanker ringan, tidak perlu operasi”-Parmi
Juwari, Hong Kong
10.) Kakiku lumpuh. Tiga tahun saya hanya bisa BAB jika dengan obat.
Sekarang bisa BAB lancar tanpa obat.”-Dyah, Sidoarjo
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, M. A. (2012). 60 Menit Terapi Shalat Bahagia. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya
Press.
Inayah, A., & Rahmawati, P. (2013). Efektivitas Terapi Shalat Bahagia Untuk Mengurangi
Problem Yang Tidak Kunjung Selesai (Unfinished Business) Di Suarabaya. Bimbingan
dan Konseling Islam, 50-61.
Kosim, N., & Hadi, M. N. (2019). Implementasi Gerakan Shalat Fardlu Sebagai Motivasi Aspek
Kesehatan. Mua'lim, 143-160.
Saat, M. H. (2018). Model-Model Terapi Rasullulah (Studi Analisis Terhadap Ayat-Ayat Al-
Quran dan Hadist-Hadist Rasullulah). Skripsi.
Suparman, MA, D. (2015). Pembelajaran Ibadah Shalat Dalam Persepektif Psikis dan Medis.
Edisi Juli.