Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TERAPI SHOLAT

Untuk Memenuhi Tugas Psikoterapi Islam

Dosen Pengampu:

Ahmad Fauzan, M.Pd.I.

Disusun Oleh:

Kelompok 10

1. Rinda Yanti (12308193010)


2. Helling Beoty Khres Novita (12308193023)
3. Widyaningsih (12308193046)

SEMESTER 5
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
TERAPI SHOLAT BAHAGIA

1. Pengertian Terapi Sholat

Shalat menunjukkan bahwa di dalamnya terkandung hubungan antara manusia


dengan Tuhannya. Dalam shalat, manusia berdiri dengan khusyu dan tunduk di hadapan
Allah, Penciptanya dan Pencipta seluruh alam semesta. Dengan tubuh yang kecil dan
lemah, ia berdiri di hadapan Tuhan Yang Maha Agung, yang menguasai segala sesuatu
yang ada dilangit dan di bumi, yang menentukan kehidupan dan kematian, dan
membagikan rezeki kepada semua manusia.

Shalat baik wajib maupun sunnah, dapat membersihkan kotoran dan penyakit
dalam diri manusia. Shalat juga merupakan terapi psikis yang bersifat kuratif, preventif,
dan konstruktif sekaligus. Pertama, shalat membina seseorang untuk melatih konsentrasi
yang integral. Hal itu tergambar dalam niat yang khusyu‟. Niat adalah komitmen
seseorang untuk melakukan ibadah shalat dan tidak ada melakukan perbuatan lain kecuali
apa yang diisyaratkan dan dirukunkan dalam shalat, sedangkan khusyu‟ dalam tafsir ibnu
katsir, berarti merasa takut dan tenang dalam beribadah kepada Allah.

Dokter Thomas H berujar, “ komponen tidur terpenting yang pernah aku ketahui
selama bertahun-tahun yang kuhabiskan dalam berbagai pengalaman dan percobaan ialah
sembahyang. Pendapatku ini kutemukan dalam kedudukanku hingga kini, yang
menimbulkan kedamaian dalam jiwa dan menebarkan ketenangan pada saraf. Hal ini
dapat juga diambil perumpamaan bahwa jika seseorang mandi lima kali sehari badannya
akan menjadi bersih dan sehat dari segala kotoran yang ada di badan. Begitulah juga jika
seseorang menjaga dan melakukan shalat dengan baik dan sempurna, hati dan jiwa akan
tenang dan dengan shalat juga dapat menggugurkan dosa yang dilakukan sebelum ini.

Terapi shalat bahagia adalah terapi yang baru dalam khazanah ilmu keislaman.
Terapi ini dikembangkan oleh Profesor Moh. Ali Aziz, dengan tujuan menciptakan jiwa
yang tawakkal, tumakninah dan qonaah. Dengan T2Q ini akan tercipta kebahagian21 dan
kebahagiaan tentunya menjadikan kita pribadi yang lebih sehat dan jauh dari masalah-
masalah pikiran.
2. Tokoh yang Mempopulerkan

Prof. Ali Aziz, M. Ag sebagai konselor sekaligus pendakwah mengartikan bahwa


shalat dapat dijadikan terapi untuk mengatasi masalah-masalah dalam hidup, baik dari
segi kognitif maupun psikomotorik, jika shalat yang dilaksanakan disertai dengan
kepasrahan total, dan peshalat merasakan kehadiran Allah SWT yang mengambil semua
masalah yang dihadapi dan emosi negative bisa hilang dan berganti dengan energi positif.
Jika seseorang tersebut bisa melakukan shalat dengan khusyuk atau penuh dengan
penghayatan, maka ia akan dapat merasakan betapa dahsyatnya hikmah dalam shalat.
Sehingga peshalat merasa bahagia dan tertarik dalam melaksanakan shalat. Oleh sebab ini
Profesor tersebut menamakannya terapi shalat bahagia.
Terapi shalat bahagia mengambil inti-inti dalam doa dan bacaan dalam shalat.
Dan inti-inti tersebut diambil dari doa dan bacaan dalam enam gerakan shalat, di
antaranya, Berdiri, Rukuk, I‟tidal (bangkit dari rukuk), Sujud, Duduk di antara dua sujud
dan Tasyahud baik awal maupun akhir. Di dalam setiap gerakan terdapat dua sampai tiga
poin yang harus dicermati, dipelajari dan diamalkan, karena letak inti dari terapi shalat
bahagia ada di 17 Poin, yang akan penulis jelaskan di sub bab berikutnya . Shalat dengan
menggunakan terapi shalat bahagia tak beda jauh dengan shalat biasa, artinya tanpa
menggunakan terapi. Dan yang membedakannnya adalah penambahan bacaan di enam
gerakan, seperti yang penulis sampaikan di paragraf sebelumnya. Bacaan tersebut berupa
doa dan kemudian oleh Profesor Ali Aziz disimpulkan ke dalam poin-poin tertentu,
kemudian poin tersebut disadur untuk dikembangkan diamalkan ketika shal23at
berlangsung.

3. Konsep Dasar dari Terapi Sholat

Manusia, pasti memiliki urusan yang tak selesai (Unfinished Business) di dalam
dirinya yakni mencakup perasaan-perasaan yang tidak terungkapkan seperti dendam,
kemarahan, kebencian, sakit hati, kecemasan, kedudukan, rasa berdosa, rasa diabaikan.
Urusan yang tak selesai itu akan bertahan sampai ia menghadapi dan menangani
perasaan-perasaan yang tak terungkapkan itu. Beberapa penelitian, menyatakan jumlah
orang yang kurang bahagia (istilah yang lebih simpatik daripada stres atau menderita)
tidak berkurang sekalipun kesejahteraan lahiriah meningkat. Pasti ada saja yang
mengganggu pikiran; masalah istri, suami, anak, karir, bisnis, dan sebagainya.

Terapi adalah upaya pengobatan yang sistematis dan terencana dalam mengatasi
problem-problem yang dihadapi oleh klien dengan tujuan mengembalikan, memelihara,
dan meningkatkan kondisi klien agar akal dan hatinya memperoleh ketenangan. Shalat
merupakan rangkaian ibadah yang memiliki keteraturan yang sangat istimewa. Bagi
setiap Muslim, shalat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan
petunjuk Al-Qur‟an dan sunnah. Shalat bukan semata-mata gerakan yang harus
dilakukan, tetapi juga ruh yang hidup dari sejak pelaksanaannya hingga sehari penuh.
Jika dihayati Shalat memainkan peran penting dalam tubuh kita terutama dalam hal
kesehatan baik untuk kesehatan jasmani maupun rohani.

Shalat sebagai ekspresi syukur juga membentuk pribadi yang qana‟ah (menerima
yang ada). Peshalat khusyuk merasa sangat senang dengan karunia Allah yang telah
diterima, puas dengan apa yang ada dan tidak mengangan-angan, apalagi menghitung-
hitung apa yang belum ditangannya. Melalui sikap hidup yang demikian, seseorang telah
mengurangi daftar keinginan. Semakin banyak keinginan, semakin tinggi resiko
kegelisahan. Orang bijak berkata, “Kebahagiaan tidak diraih dengan jerih payah, tapi
dengan mengurangi keinginan”. Jika peshalat telah berhasil menanamkan jiwa T2Q
(tawakkal, tumakninah dan qana‟ah), maka ia tidak hanya berbahagia, tapi juga
membahagiakan orang lain. Terapi Shalat Bahagia ini diberikan kepada orang-orang
dengan cara yang sederhana dan mudah dihafal, baik oleh orang awam maupun orang
yang sudah bisa berbahasa arab. Ketika, orangorang telah melaksanakan shalat penuh
dengan renungan ia akan menjadi bahagia karena, hal yang menjadi beban pikirannya
telah dialihkan kepada Allah. Disamping itu, shalat juga membawa dampak bagi
kesehatan tubuh manusia.

4. Cara Kerja Terapi Sholat dalam Tubuh

Beberapa pembelajaran shalat yang dikaitkan dengan medis, dapat dirilis sebagai
berikut :

1.) Ruku‟ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain;
a. Menjaga melekatnya tulang tungging Dengan tulang belakang sehingga
Persendian menjadi licin. Bagi wanita, Jika tulang tungging melekat
dengan Tulang belakang, maka mengakibatkan Persendian kaku dan
tulang pinggul Menyempit sehingga sulit melahirkan
b. Dapat memperbaiki letak bayi yang Kurang baik bagi ibu yang sedang
hamil, Sehingga pada saat melahirkan tidak Mengalami patah tulang
tunggingnya.
c. Memperlancar sirkulasi darah dari Jantung ke seluruh tubuh, terutama ke
Otak/kepala sebagai pusat susunan syaraf.
d. Menghindarkan diri dari berbagai Penyakit tulang belakang, seperti :
Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) Pinggang mendadak. Cronic
Recurant ; Sengal (rasa sakit) pinggang menahun. Spondislosis;
tergelincirnya ruas tulang Belakang.
e. Menyembuhkan kelainan-kelainan Tulang belakang bagi anak-anak akibat
Posisi duduk yang kurang baik pada saat Belajar misalnya penyakit
kiposis (bungkuk), lordosis (menjorok ke depan) Dan skoliosis (bengkok
ke kanan atau ke Kiri).
2.) Sujud dengan posisi yang benar akan Berpengaruh positif pada tubuh,yaitu :
a. Otot menjadi kuat, limpa terpijit Sehingga aliran darah menjadi lancar
Karenanya.
b. Berkembangnya otot dada bagi wanita, Sehingga menghasilkan buah dada
yang Montok dan bagus bentuknya.
c. Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh Tubuh akan lancar, keperluan
darah di Otak pun akan terpenuhi. Karena otak adalah pusat susunan
syaraf, maka terpenuhi atau tidaknya kebutuhan darah di otak akan banyak
berpengaruh terhadap seluruh tubuh.
3.) Duduk tahiyat dengan posisi yang Benar mengandung banyak manfaat, Yaitu :
a. Bagi Wanita. Duduk tahiyat yang benar akan memperkuat bagian-bagian
kemaluan, sehingga di saat melahirkan tidak mudah terjadi kerobekan.
Dengan demikian juga terjaganya tiga lubang yang sangat berdekatan.
Tiga lubang tersebut adalah saluran kencing, lubang senggama, lubang
dubur atau poros.
b. Bagi Laki-laki. Dengan posisi duduk tahiyat yang benar kaki memijit
kemaluan, sehingga akan mengakibatkan lancarnya air seni, zakar (penis)
dapat ereksi dengan baik dan testis dapat memproduksi sperma lebih
banyak dan sehat serta hidup.
c. Telapak kaki kanan yang dapat menanggulangi pebiasanya menyebabkan
tidak tahan berdiri atau berjalan berdiri atau berjalan.
4.) Cara turun untuk sujud dan bangkit Dari sujud yang baik dan benar akan Dapat
memperkuat otot kaki , baik untuk Laki-laki maupun untuk perempuan. Ketika
hendak sujud, bagian tubuh yang Pertama kali menyetuh tempat sujud Adalah
kedua lutut, kemudian kedua Telapak tangan dan akhinya barulah Muka.
Selanjutnya jika bangun dari sujud Bagian yang pertama kali diangkat adalah
Muka, kemudian kedua telapak tangan Dan akhirnya barulah kedua lutut.

5. Langkah-Langkah Terapi Sholat

Terapi shalat bahagia fokus ke dalam 6 gerakan shalat, setiap gerakan Memiliki
poin-poin penting yang menjadi pokok-pokok renungan dalam shalat, Ke-enam gerakan
beserta poinnya akan penulis ulas berikut ini :

Niat

Berdiri Bersamaan dengan niat shalat, kita memulai shalat dengan mengangkat
Dua tangan untuk mengucapkan Takbir, Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Takbir
pembuka shalat (Takbiratol Ihram). Dilakukan dengan menghadapkan Kedua telapak
tangan ke-arah kakbah, sedangkan bagian luarnya Membelakangi dunia. Kita hadapkan
hati kepada pemilik kakbah dan kita Lupakan dunia.24 Dari sejak awal shalat kita sudah
diperintah untuk Melupakan segala urusan dunia dan berfokus kepada Allah melalui
gerakan Takbir. Gerakan ini mengajarkan kita bahwa masa depan ada di depan, maka
janganlah kita masih terbelenggu oleh masa lalu yang membuat kita tak maju dan
berkembang.
Dalam berdiri, kita mengawali takbir, kemudian kita membaca surat Al-Fatihah,
bacaan yang wajib dibaca dan jika tak dibaca maka gugurlah Shalat seseorang. Sebelum
membaca Al-Fatihah alangkah baiknya jika kita Awali dengan membaca doa iftitah,
sebab kita perlu membersihkan diri dari Dosa sebelum membaca doa-doa shalat
selanjutnya. Anda sangat bijak, jika Mencuci baju sampai bersih terlebih dahulu sebelum
diberi wewangian. Setelah selesai membaca doa iftitah kita mulai membaca surat Al-
Fatihah Dengan mengawali ta‟awwudz pembuka surat, kemudian basmalah yang Menjadi
salah satu ayat dalam Al-fatihah. Membaca taawwudz dianjurkan Hanya di awal rakaat
saja, hal ini agar kita terhindar dan terjauh dari godaan Syaithan yang menggoda dan
menghalangi konsentrasi kita pada bacaan AlFatihah yang menjadi rukunnya shalat dan
menjadi inti di dalam shalat. Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 Ayat, turun di Makkah,
olehnya disebut surat makkiyah. Adapun arti ayat-ayat dalam surat Al- Fatihah adalah
sebagai berikut; (1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. (4) Yang menguasai hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah Kami mohon pertolongan. (6) Tunjukilah
kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka, Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan)
orang yang sesat. Tambahan, yang menjadi salah satu keistimewaan dalam surat Al-
Fatihah Adalah terjadinya dialog manusia dengan Allah. Perhatikanlah lagi makna-makna
surat Al-Fatihah sebelumnya, setiap penggalan ayat dalam Al-Fatihah Terjadi proses
dialektika antar hamba dan Tuh annya. Ada jawaban dari setiap Ayat yang dibacakan.
Rasulullah setiap shalat selalu membaca Al-Fatihah Dengan perlahan-lahan, ayat demi
ayat, karena surat ini berisi dialog

Ketuhanan.51 Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah memberi nasihat “Berhentilah Setelah


membaca satu ayat, tunggulah jawaban Allah, setelah itu lanjutkan Ayat berikutnya.” Al-
Fatihah mengandung tiga poin penting yang harus direnungkan Dan diamalkan ketika
membacanya. Ketiga poin ini di dalam buku Profesor Ali Aziz dikupas dengan
mengambil intisari dalam surat Al-Fatihah, yaitu :

1.) Syukur Kepada Allah


Kita bersyukur atas semua pemberian Allah, yang maha Menguasai dan mengatur
alam semesta; Maha Pengasih dan Maha Pemurah, Maha Teliti, dan Maha Adil
dalam pengadilan di Akhirat.
2.) Bimbingan Allah SWT
Kita memohon bimbingan agar tetap berada di jalan yangLurus (shirothal
mustaqim). Kita membutuhkan petunjuk (hidayah) Allah, sebab kita tidak bisa
menemukan kebenaran dengan akal Semata. Setelah mengetahui kebenaranpun,
kita membutuhkan Kekuatan dari Allah untuk menjalankannya. Hanya dengan
Bimbingan Allah, kita bisa mencapai kebahagiaan dan keridlaanNya (an‟amta
„alaihim).
3.) Ketahanan Iman
Kita memohon ketahanan iman menghadapi godaan hawa nafsu. Jika manusia
dikendalikan hawa nafsu, pasti ia terjerumus ke Dalam kemurkaan Allah SWT.
Ketiga poin dalam surat Al-Fatihah Pada gerakan berdiri ini disingkat dengan
SUBHAN (Syukur, Bimbingan dan Ketahan Iman).

Ruku

Setelah berdiri dan membaca Al-Fatihah, lebih baik lagi kitaMembaca salah satu
surat dalam Al-Quran, kita melakukan rukuk, dengan Tenang dan tidak tergesa-gesa, atau
biasa disebut tumakninah. Gerakan Rukuk, yaitu dengan membungkukkan badan dengan
kedua tangan di lutut, Dan wajah diarahkan ke tempat sujud. Menurut Qiraati, pada saat
punggung dan leher dibungkukkan secara lurus, seorang muslim Menyatakan hormat
terhadap perintah dan kebesaran Allah. Dengan sikap Itu, ia menunjukkan kesediannya
untuk dipenggal lehernya di jalan Allah.

Rukuk merupakan sikap penghambaan yang tertinggi. Rukuk adalah etika


Penghambaan sedangkan sujud adalah etika pernyataan kedekatan. Sujud Dilakukan
setelah rukuk, karena siapapun yang tidak memiliki etika Penghambaan, ia tidak akan
bisa dekat kepada Allah SWT.53 Dalam Gerakan rukuk diharapkan adanya kesadaran
penghambaan sebagai orang Yang hina di hadapan sang pencipta yang mulia. Gerakan
rukuk bukan Hanya sekedar badan yang rukuk dan bungkuk dengan badan saja,
Melainkan batin dan jiwa kita juga ikut rukuk, artinya hati juga tunduk Kepada Allah
SWT.

Poin yang ada di dalam rukuk hanya dua, yakni Tunduk dan Menurut. Keduanya
diambil dari intisari doa yang dibaca ketika rukuk Berlangsung. Kedua hal itu sangat
penting dan harus dihayati, direnungi Dan diamalkan.

1.) Tunduk Kepada Allah SWT


Kita tunduk dan menerima semua yang diputuskan kepada kita Dengan ridha dan
senang hati. Dalam posisi ini, kita sedang Membungkuk dengan perasaan hina,
kecil, dan bodoh di hadapan Allah SWT.
2.) Menurut Sepenuhnya kepada Perintah Allah Kita berikrar untuk menurut dan
sekaligus memohon ampunan Atas ketidaktaatan yang pernah dilakukan.

I’tidal

Gerakan selanjutnya setelah rukuk adalah berdiri tegak (i‟tidal) Dengan


mengucapkan sami‟allahu liman hamidah (Allah MahaMendengar orang yang
memujinya). Bacaan itu sangat agung dan Luar biasa, sehingga dalam penglihatan Nabi
SAW, setiap kali doa itu Dibacakan. Ada tiga puluh Malaikat berebut untuk mencatatnya
paling Awal. Begitu agungnya bacaan ini, karena ini pernyataan sikap dan Pengakuan
bahwa Allah Maha Mendengar bagi siapapun yang memujinya. Adapun tatacara i‟tidal
pembaca dapat mempelajarinya langsung melalui Buku induk, atau di buku-buku yang
lain yang membahas tata cara shalat.

Di dalam doa i‟tidal terdapat dua poin yang perlu direnungkan, Dihayati dan diamalkan:

1.) Hak Pujian


Segala puji hanya untuk Allah, Yang Maha Kuasa, Maha Menguasai langit, bumi,
dan semua isinya. Dia-lah yang berhak dipuji, Tidak boleh kita memuji selain
Dia, melebihi kita memuji- Nya. Dan Kita tak boleh mengharapkan pujian dari
orang lain, dalam pekerjaan Adapun yang kita lakukan. Yang paling berhak untuk
dipuji hanya Allah semata, maka semua ibadah yang kita lakukan harus
dilandaskan Atas dasara keihlasan dan hanya mengharap ke ridhaan-Nya.
Mengharap pujian selain kepada- Nya, di samping merusak keimanan, Juga
menjadi sumber di kemudian hari, jika pujian yang diharapkan tak Tersua.
2.) Takdir Allah
Tidak ada yang di dunia ini kecuali dengan kehendak-Nya.Jika Ia berkehendak
tak ada satupun makhluk yang bisa menghalangi. Maka apapun keputusan yang
ditentukan, kita mesti legowo Menerimanya. Karena keputusan baik ataupun
buruk adalah keputusan Dari-Nya.29 Maka sangat bijak bagi kita ketika sangat
bergembira Dengan keputusan baik-Nya juga tak sedih jika keputusan yang Ia
Berikan buruk

Sujud

Sujud adalah posisi shalat yang paling istimewa. Pada posisi lain, kita masih bisa
menoleh (walalupun ini tak dibenarkan), tetapi di dalam bersujud, kita mau tidak mau
hanya menghadap Allah semata. Kata sujud Disebut 92 kali di dalam Al-Quran, semua
menjelaskan ketundukan manusia, malaikat, bintang, pohon dan Makhluk-makhluk
lainnya. Dan sujud merupakan tanda ketundukan fisik Dan hati serta perendahan diri
secara total di hadapan Allah SWT. Kedangkalan Rasulullah rela untuk sujud di atas
tanah yang berair dan Berlumpur untuk menunjukkan betapa rendah dan hina dirinya di
hadapanAllah.30 Sujud kelihatannya mudah hanya mengerakkan badan ke atas Sejadah
atau alas atau tempat bersujud dengan kedua telapak menjadi Penopang dan dahi menjadi
titik untuk menahan badan, secara kontekstual Terlihat mudah namun sesungguhnya
makna dari sujud itu yang cukup Dalam. Kata seorang budayawan asal Madura, Sujud itu
mudah, yang sulit Meratakan kepala dengan tanah yang sering diinjak kaki. Bagaimana
Kepala yang menurut kita memiliki otak cerdas, berpikiran hebat, harus Rata dengan
tanah yang menjadi pijakan setiap orang. Sujud mengajarkan Kita agar tak sombong,
merasa kurang, merasa hina dan ingin selalu Intropeksi diri.

Doa-doa dalam rukuk dan sujud selalu mendahulukan tasbih (pengakuan akan
kesucian Allah) daripada tahmid (pujian untuk Allah). Ini Berarti dalam beribadah,
penyucian harus didahulukan daripada pemujaan. Penyucian berkaitan dengan ketauhidan
dan pemujaan berkaitan dengan Pengagungan Allah. Setelah itu, baru menyampaikan
permohonan cahaya (nur) Allah agar terjauh dari macam-macam penyakit hati.
Pengetahuan Tentang penyakit hati adalah langkah petama dalam penyembuhan.
Berbagai macam penyakit seperti gangguan kecemasan juga bersala dari Hati yang
taktenang, hati yang sakit dan hati yang belum bersih.

Doa yang kita baca dalam sujud haruslah yang bersumber dari Rasulullah, namun
kita juga dapat memohon apa saja dalam sujud asalkan Itu dalam hati. Misalnya
permohonan petunjuk, minta ketenangan hati, cemas berkurang, mudah beristirahat,
ampunan untuk diri dan keluarga, Kesembuhan penyakit dan keselamatan dunia akhirat.
Di dalam gerakan Sujud ada tiga poin yang diambil dari intisari doa yang dibaca saat
sujud Berlangsung.

1.) Maaf
Yaitu permohonan maaf atau ampunan kepada Allah atas semua Dosa, kecil
maupun besar, yang telah dikerjakan ataupun yang belum.
2.) Sinar
Permohonan sinar kepada Allah untuk hati, mata, telinga, dan Semua indera agar
mudah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya.
3.) Jiwa Raga
Jiwa raga diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Jiwa dan Raga adalah
genggaman Allah SWT. Dengan kun fayakun, Allah bisa Melakukan apa saja
terhadap diri kita. Kita berikhtiar semaksimal mungkin Untuk mencapai
keinginan, dan hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah.

Duduk diantara dua sujud

Setelah selesai sujud, kita melanjutkan gerakan duduk antara dua Sujud atau
duduk iftirasy, yaitu duduk di atas kaki yang dilipat dengan Ujung jari-jari kaki kanan
dihadapkan ke kiblat. Ibnu Qayyim Al-Jaziyah Mengatakan bahwa doa di antara dua
sujud adalah doa yang paling legkap, karena mencakup permohonan kebutuhan dunia dan
akhirat, yaitu Ampunan, kasih sayang petunjuk, keimanan, dan kesejahteraan. Dari
Penjelasan Ibnu Qayyim di atas dapat ditarik intisarai seperti yang sudah Dilakukan Oleh
Pencetus Terapi ini Profesor Ali Aziz, Guru Besar Bidang Tafsir Menjadi Empat Poin.

1.) Ampuna
Kita tak bosan-bosan selalu memohon ampunan kepada Allah, Karena Rasulullah
yang sudah dijamin masuk surga, tak kurang Istigfarnya dari 70 kali.
2.) Kasih Sayang
Memohon agar Allah senantiasa memberikan kasih sayangnya Kepada kita,
keluarga kita dan orang-orang yang selalu beserta kita.
3.) Sejahtera
Memohon agar terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani
4.) Iman
Memohon agar mengokohkan iman kita sepanjang hidup

Tasyahud Awal dan Tasyahud Akhir

Duduk Tasyahud dilakukan setelah melakukan dua rakaat. Jika Shalat subuh
maka, hanya ada tasyahud awal, selebihnya ada. Tasyahud Awal dan tasyahu akhir.
Tasyahud artinya persaksian atau pernyataan akan Ke-Esaan Allah dan kerasulan
Muhammad SAW. Dalam posisi ini, kita juga membaca shalawat sebagai ekspresi doa
untuk Nabi yang dimuliakan allah. Persaksian kita akan ke-Esaan Allah dengan kalimat
La Ilaha Illaallah. Kalimat tersebut terlihat pendek dan ringan untuk diucapkan Namun
memiliki kekuatan besar dan kedahsyatannya.

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan At- Tarmidzi Rasulullah bersabda


”Sebaik-baik Perkataan yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku
Adalah La Ilaha Illaallah”. Di riwayat Shohih Bukhori juga dijelaskan, Bahwa Rasulullah
bersabda “Allah SWT mengharamkan api neraka bagi Orang yang mengucapkan La Ilaha
Illaallah semata-mata karena Allah”. Sangling dahsyatnya perkataan ini, Nabi Musa suatu
hari memohon Kepada Allah agar diajari sesuatu yang dengan itu beliau mengingat
Allah. Kemudian Allah memerintahkan Musa untuk mengucapkan La Ilaha Illaallah.
Lantas Musa berkata, “Wahai Allah, semua hambamu juga Mengatakan hal itu” Allah
menjawab “Wahai Musa, andaikan semua Makhlukku tujuh lais langit dan bumi
semuanya, diletakkan di salah satu Daun timbangan, kemudian La Ilaha Illaallah
diletakkan di daun lainnya, Niscaya La Ilaha Illaallah lebih berat dari itu semua. Begitu
dahsyatnya Perkataan ini maka kita harus sungguh-sungguh dalam mengucapkannya.
Dalam tasyahud kita memberikan salam kepada tiga objek: yakni Rasulullah, Diri
Sendiri, hamba-hamba-Nya yang sholeh.34 Berdasarkan Doa-doa yang kita baca di
dalam shalat, ada tiga poin yang terkandung Dalam bacaan tasyahud.

1.) Sholawat
Sholawat dan salam kita berikan kepada Nabi SAW, sebagai ungkapan jasa Nabi
SAW yang mengenalkan Allah kepada kita dan membimbing cara beribadah
kepada-Nya
2.) Persaksian
Kita bersaksi atau berikrar bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad
utusan Allah.
3.) Tawakal
Kita bersaksi atau berikrar bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad
utusan Allah.

6. Manfaat dari Terapi Sholat

Shalat mampu membantu seorang muslim untuk melawan stres dan rasa takut.
Seperti yang tertulis dalam Al-Qur‟an: ”Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah sambil
berjalan kaki atau berkendara. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah
(shalat), sebagaimana Dia mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui” (Al-
Baqoroh : 239). Dan banyak studi psikologis yang memdukung hal ini, seperti penelitian
McCullough yang menemukan bahwa saat seorang muslim mengalami stress maka
dengan shalat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif
sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis

a) Pengalaman Damai dan Inspirasi


Shalat membuat muslim merasa dekat dengan Tuhannya dan melindungi mereka
dari rasa kesepian dan terisolasi. Hubungan yang dekat ini tertulis dalam Al-
Qur‟an; “Dan Tuhanmu berfirman: berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku
ijabahi” (Al-Mu‟min:60). Kedekatan dengan Tuhan selama shalat ini disinyalir
mampu menyembuhkan diri seseorang, karena ia yakin bahwa Tuhannya akan
selalu bersamanya dan menolongnya
b) Penyelesaian dan Solusi Terhadap Masalah
Shalat membuat seseorang memiliki keyakinan dalam menghadapi suatu masalah
(efficacy). Berikut adalah ayat Al-Qur‟an yang merefleksikan hubungan antara
shalat dan kebahagiaan, “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan
Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan
(yang baik)” (Ar-Ra'd Ayat: 22). Gagasan bahwa shalat dapat meningkatkan
kesejahteraan subjektif (subjective well-being) telah didukung oleh berbagai
penelitian dalam psikologi. Seperti yang menunjukkan bahwa ada hubungan
antara shalat dan kepuasan hidup serta kedamaian, dan penelitian terhadap lansia
muslim yang menunjukkan bahwa shalat mampu meningkatkan kepuasan hidup
dan kesejahteraan mereka
c) Kerendahan Hati dan Sensitivitas Interpersonal
Energi spiritual mampu menumbuhkan kerandahan hati dan empati. Berikut
adalah ayat yang mencerminkan bahwa muslim harus memiliki sifat rendah hati:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (AlA'raf: 31). Sejalan dengan
pernyataan diatas, Hamdan menyatakan bahwa dengan shalat, seorang muslim
akan mampu mengahayati kekuasaan tuhan sehingga mampu randah diri dan
meminimalisir egoisitas.
d) Memaafkan
Shalat membuat seseorang mampu memaafkan dirinya sendiri dan orang lain
karena membuat mereka merasakan bahwa Tuhan memaafkan semua kesalahan
hamba-Nya. Proses memafkan khususnya memaafkan diri sendiri sangatlah
penting untuk kesembuhan personal karena mampu membuat seseorang
menyelesaikan perasaan bersalah yang berperan dalam pembentukan depresi.
Berikut adalah ayat Al-Qur‟an yang menyoroti masalah pemaafan: “Dan
dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan malam.
Sesungguhnya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-
perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” (Huud :
114).

Manfaat Gerakan Shalat Fardlu Bagi Kesehatan

a. Takbiratul Ihram Postur tubuh berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar
telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaatnya
adalah melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
b. Rukuk Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaatnya adalah menjaga
kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai
penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran
darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah
latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
c. I‟tidal Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. Manfaatnya adalah gerak berdiri bungkuk berdiri sujud
merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan
menjadi lebih lancer.
d. Sujud Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki,
dan dahi pada lantai. Manfaatnya adalah aliran getah bening dipompa ke bagian
leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Karena itu, lakukan sujud dengan tuma‟ninah, jangan tergesa gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi
kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Gerakan sujud dalam salat tergolong
unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan
lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang di dalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada
derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah.
Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak,Itu artinya otak mendapatkan pasokan darah kaya
oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah
dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
e. Duduk Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk
(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Saat iftirosy, kita
bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata)
dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan
seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan
tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ
gerak kita.uu Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam
sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat
akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu
liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat
duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki
harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan
daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di
daerah perineum. Manfaat yang dari duduk adalah awet muda. Pada dasarnya,
seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan
sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang
rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.
f. Salam Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Relaksasi
otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini
mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Beribadah secara
kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-
dalam. Gerakan terakhir dalam shalat yaitu salam dan menengok ke kiri dan
kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini
menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya. Agar
shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami
ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh, batal, dan
fadhilah shalat. Sungguh suatu hal yang mustahil sesuatu dapat kita raih bila
dalam pelaksanaannya saja kita masih belum sesuai dengan apa yang seharusnya.
Seyogyanya kita belajar shalat secara sistematis

7. Testimoni

1.) Lima tahun tidak bisa jalan karena penyempitan pembuluh darah. Dengan praktek
TSB (Terapi Sholat Bahagia) melalui radio El-Victor, sekarang suah bisa ke
masjid daan pergi kemana-mana”-Suyono AR, Celep, Sidoarjo
2.) “saya bisa menikmati rukuk sujud. Keinginanku juga terkabul. Saya ingin segera
suci dan nikmati rukuk lagi.” -Ibu Abd.Mujib,Sidoarjo
3.) “setelah shalat dengan TSB, putri saya bisa pisah dengan non-muslim, yang
nyaris tidak bisa dipisahkan sebelumnya”-Ibu xxx, Sidoarjo
4.) “setelah praktek TSB tangan saya yang sakt sejak lima bulan, sembuh total. Ajaib
dan luar biasa”-dokter Meralda Syahwina Saleh, RSUD DR Soetomo
Surabaya
5.) “saya bua. Pesan-pesan TSB sngguh mengubah hidup saya, Saya sangat bahagia
dan hari ini saya mulai memberanikan shalat berjamaah di masjid”-Lina, Sumut,
Driyerejo,Gresik.
6.) “saya ikut TSB samapai 3x, karena sebagai single parent dengan pengalaman
yang amat pahit sebelumnya saya tersemangati membesarkan putra putri dengan
happy”-Ibu GT, Surabaya
7.) “6 bulan, sakit duduk dan susah jalan. Setelah praktek TSB, sekarang bisa
tasyahud dan jalan lancar. Kok bisa ya?”-Sri Wahyuni, Perum Damri Surabaya
8.) “Ketika praktek TSB, dada sesak karena haru. Saya berhasil merubah cara berfikir
saya”-Dokter Meralda Syahwina Saleh, RSUD DR Soetomo Surabaya
9.) “Lama tersiksa, takut operasi payudara. Setalah pasrah melalui wudlu dan shalat,
saya berani operasi. Ternyata hanya kanker ringan, tidak perlu operasi”-Parmi
Juwari, Hong Kong
10.) Kakiku lumpuh. Tiga tahun saya hanya bisa BAB jika dengan obat.
Sekarang bisa BAB lancar tanpa obat.”-Dyah, Sidoarjo
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, M. A. (2012). 60 Menit Terapi Shalat Bahagia. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya
Press.

Inayah, A., & Rahmawati, P. (2013). Efektivitas Terapi Shalat Bahagia Untuk Mengurangi
Problem Yang Tidak Kunjung Selesai (Unfinished Business) Di Suarabaya. Bimbingan
dan Konseling Islam, 50-61.

Kosim, N., & Hadi, M. N. (2019). Implementasi Gerakan Shalat Fardlu Sebagai Motivasi Aspek
Kesehatan. Mua'lim, 143-160.

Saat, M. H. (2018). Model-Model Terapi Rasullulah (Studi Analisis Terhadap Ayat-Ayat Al-
Quran dan Hadist-Hadist Rasullulah). Skripsi.

Suparman, MA, D. (2015). Pembelajaran Ibadah Shalat Dalam Persepektif Psikis dan Medis.
Edisi Juli.

Anda mungkin juga menyukai