Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AGAMA ISLAM
KONSEP KESEHATAN DARI IBADAH SHALAT

Disusun oleh Kelompok 4:


1. Yenuarti Nunik Setya Ningrum (202001041)
2. Raihana Nursatriani (202001032)
3. Nurul Fathin A. Saso (202001025)
4. Nurulfadhillah (202001022)
5. Iwan (202001015)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSAANTARAA PALU

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih

lagi Maha penyayang, puji syukur kami panjatkan khadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah , dan inayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makaalah pendidikan agama islam yang berjudul Konsep Kesehatan Dari

Ibadah Solat dengan tepat waktu.

Penyusunan makaalah semaksimal mungkin kami upayakan dan dukungan

beberapa pihak, sehingga dapat memperlancar dalam proses penyusunannya. Untuk itu

tidak lupa kami mengucap terimakasih kepada semuaa pihak yang telah membantu kami

daalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Manun tidaak lepas dari semu itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih

terdapat kekurangan baik dari segi penyususnan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karenaa

itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca agar

memberi saran maupun kritik yang membangun demi memperbaiki makaalaah ini.

Penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat

diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi paraa pembaaca untuk

mengangkat pernasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selaanjitnya.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................

Daftar Isi ...................................................................................................................

BAB I (PENDAHULUAN).......................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Rumusan Masalah ........................................................................................

C. Tujuan Pembahasan ......................................................................................

BAB II (PEMBAHASAN).........................................................................................

A. Defiisi shalat

B. Pengaruh Rutinitas Ibadah Shalat pada kesehatan jiwa.................................

C. Shalat dalam perspektif psikis ......................................................................

D. Shalat dalam Perspektif Medis .....................................................................

E. Manfaat gerakan shalat untuk kesehatan ......................................................

BAB III (PENUTUP).................................................................................................

A. Kesimpulan .................................................................................................

B. Saran ............................................................................................................
BAB I

(PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang

Agama adaalah salah satu ajaran dimana setiap pemeluknya dianjurkaan untuk

selalu berbuat baik, untuk itu semua penganut agama yang dianutnya akan senantiasa

melaksanakan segala hal yang ada dalam ajaran agama yang dianutnya dan shalaat

adalah salah satu kewajiban yang diberikan Allah SWT yang mengaku dirinya

sebagai muslin. Kewajiban shalat harus dikerjakan seorang muslim secata rutindalam

seehari sebanyak 5 waktu, tidak boleh ditinggalkan dalaam situasi dan kondisi

apapun.

Banyak manfaat yang dapat di rasakan setelah melakukan ibadah shalat seperti

ketenangan hati, sebagai penawar paling mujarab untuk kesehatan jiwa rohani

danfisik manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Definisi shalat

2. Apa saja pengaruh shalat dalam pengaruh kejiwaan ?

3. Seperti apa shalat dalam perspektif medis ?

4. Apa saja perspeksi pikis dalam shalat ?

5. Apa manfaat gerakan shalat ?

C. Tujuan Pembahasan

Mengetahui degan rinci definisi shalat, menggali informasi lebih jelas tenntang

manfaat shalat baik secara psikis maupun medis.


BAB II

(PEMBAHASAN)

A. Definisi Shalat

Secara bahasa shalaat bermakna do’a sedangkan secara istilah shalat

merupakan suatu ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri

dengan salam dan rukun dan persyaraatan tertentu.

Menurut hakikatnya, shalat ialah menghadaapkan jiwaa dan raga kepada

Allah SWT, yang bisa menghadirkan rasa takut kepada Allah dan bisa

membangkitkan kesadaran yang dalam pada setiap jiwa terhadap kebesaran dan

kekuasaan Allah SWT.

Menurut Ash Shiddieqy, shalat ialah menggambarkan rukhus shalat atau

jiwa sahalat ; yakin berharap kepada Allah dengn sepenuh hati dan jiwa raga,

dengan segala kekhusyu’an dihadapan Allah dan ikhlas yang disertai dengan hat

yang selalu berzikir, berdoa dan memujinya.

Dalam mengerjakan shalat harus selalu menjaga kekhusyu’annya. Secara

bahasa khusyu’ berasal dari bahasa khasya’u berarti memusatkan tujuan kepada

bumi dan memejaamkan mata atau meringankan suara ketika shalat.

B. Penngaruh rutinitas pada kesehatan jiwa

Dalam kehidupan moderen dewasa ini banyak individu secara lahirmya

nampak sehat, terpenhi secara kebutuhan material. Tetapi apabila ditelusuri lebih

jauh, masyaraakat terssebut menderita penyakit mental yang cukup parah,

sehingga pada stadium berikutnya akan mengerogoti ketahanan fisik.


Sebuah fakta menunjukan, lebih dari separuh tempat tidur di semua

rumah sakit terisi oleh pasien gangguan mental dan untuk pengobatan mereka

mengeluarkan ratusan juta pertahunnya.

Zakiah darajdjat mnuturkan, pelaksanaan agama dalam kehidupan

sehari-hari dapat membentengi seorang dari gangguan jiwa dan dapat pula

mengembalikan jiwa bagi orang yang galisah. Karena kegelishan dan kecemasan

yang tidak berujung pangkal itu, pada umumnya berakar dari ketidak puasan dan

kekecewaan, sedangkan agama dapat menolong seorang untuk menerima

kekecewaan sementara dengan jalan memohon rido Allah dan terbayangkan

kebahagiaan yang akan dirasakan di kemudian hari.

Semakin dekat dengan Tuhan, semakin banyak ibadahnya, maka semakin

tentramlah jiwa serta semakin mampu menghadapi kekecewaan dan kesukaran

dalam hidup, berbagai pengalaman kita lalui dalam kehidupan beragama.

Ketaatan agamanya tidak berubah, bahkan meningkat. Sebaliknya ada pula orang

yang ketaatan melaksanakan ibadah berkurang setelah ia memahami kemajuan

dubdang jabatan dan materi. Ada orang yang semakin tinggi pangkatnya,

semakin rajin shalatnya dan sebaliknya ada orang ynang menghentikan shalatnya

karna mengalami kekecewaan dalaam hidupnya.

Banyak orng yang ehilanan makna hidupnya sampai akhirnya orang

tersebut mencari jalan untuk melepaskan diri dari ketakutan, kebingungan,

kesediha dan kekecewaan. Kalau saja mereka mau mendengar seruan Allah

untuk sabar dan shalat tebagai penolong tentu saja orang tersebut akan menemui

titiik ketenaangan yang selama ini dcariya. Dengan kondisi kejiwaan seperti itu

ia mampu mengungkapkan kepasraahanya kepada Allah . dengan analisik

kejiwaan demikian dapat kita phami bagaimana berperannya shalat dan sabar
dalam diri manusia sehingga benar-benar dapat menjad penolng dalam

menghadapi berbagai personal hidup.

C. Shalat dalam perspeksi medis

Gerakan shalat menurut para ilmuan dan dokter salah satu terbaik untuk

menyembuhkan rematik (terutama untuk tulang punggung ), yang disebabkan

oleh ketidak seimbangan otot. Berdasarkan saran dokter tidak ada solusi terbaik

untuk menghindari rematik sejak dini dengan melaksanakan shalat 5 waktu

secara konsisten dan juga banyak melakukan gerakan untuk meminimalisir

kemungkinan penyakit tulang punggung, manfaatkan kesempatan sebaik

mungkin mengmbalikan pada persendian otot tubuh ,otot tubuh dan hendaknya

hal ini di terapkan dan dan di laksanakan walau ada kerusakan tulang atau

setelah penggunaan gops. Dapat disimpulkan bahwa gerakan shalat adalah jenis

gerakan terbaik yang selaras dengan saran dokter dan mampu mengembalikan

fungsi otot dengan baik , gerakan yang dimaksud diantaranya gerakan ruku,

berdiri tegak, sujud daalam waktu yang lama dan dilakukan berulang .

Gerakan shalat pun merupakan gerakan olah raga ringan yang baik untuk

memperlancar peredaran darah, melancarkan suplay oksigen dan nutrisi

keseluruh organ tubuh sertaa otak, selain baik untuk jantung dan peredaran

darah, gerakan shalat ini juga dapat memperkuat tulang karena tulang yang

banyak gerakan secara terus menerus akan menjadi lebih baik, lebih tebal,tidak

gampang kropos dan dapat terhindar daro osteoporosis. Karna menggunakan

lebih banyak kalsium dibanding tulang yang jarang digunakan.


D. Manfaat gerakan shalat untuk kesehatan

1. Gerakan takbiratul ihram

Manfat gerakan takbiratul ihraam yakni memperlancar peredaran darah,

getah bening (limfe) dan kekuatan otot tangan. Posisi jantung dibawah otak

menungkikan darah mengalir lancar keseluruh tubuh .saat mengangkaat

kedua tangan, otot bahu merenggang sehingga aliran darah kaya oksigen

menjadi lancar.

2. Gerakan ruku

Manfaat gerakan ruku adalah menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi

tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung

sejajar dengan otak, makaa aliran daaraah maksimal pada tubuh bagian

tengah . tangan yang bertumpu di lutut berfungsi mrelaksasi bagian otot bahu

hinggaa ke bawaah. Selain itu ruku adalah latian kemih untuk mencegah

gangguan prostat .

3. Gerakan I’tidal

Manfat dari gerakan I’tidal adalah variasi postur setelah ruku dan

sebelum sujud . gerakan berdiri bungkuk brtdiri sujud merupakan latian

pencernaan yang baaik. Organ-organ pencernaan didalam perut menggalami

pemijatan dan pelonggaraan secaraa bergantian . efeknya pencernaan

menjadi lebih lancar . selain itu manffat gerakan ini juga bisa melatih postur

tubuh yang tegap dan lurus.

4. Geraakaan sujud

Manfaat dari gerakan sujud adalah aliran getah bening dipompa ke

bagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebebkan darah kaya
oksigen mengalir maksimal ke otak . aliran ini berpengaruh pada daya pikir

seseorang. Karna itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah , jangan tergesa gesa

agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.

5. Gerakan duduk dalam shalat

Manfaat gerakan pada posisi ini menghindari nyeri padaa pangkal paha yang

seing menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawwaruk

sangat baik bagi paraa pria sebab tumit menekankan aliran kandung kemih ,

dan saluran vaas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah

impotensi .
BAB III

(PENUTUP)

A. Kesimpulan

Sebagai ajaran pokok dalam islam, ajaran shalat tidak sekedar dilihat dari ibadah

ritwal tapi juga sebagai amalan yang didalamnya mengandung banyak

pembelajaran yang berhubungan dengan akidah maupun medis

Shalat merupakan sebuah gerakan kecil yang memiliki banyak manfaat baigi

yang melakukaannya, mulai dari ketenangan jiwa hingga bisa memperlancar

sistem dalam tubuh manusia yang mungkin jika membeli obat di rumah sakit atau

apotik mampu mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan jutaa , begitu banyak

manfaat yang di berikan pada mereka yang mengerjakan solat dengan tuma’ninah

Kesehatan fisikpun mampu di dapatkan dengan gerakan kecil yang rutin ini.

B. Saran

Berdsarkan temuan dak kesimpulan diatas, maka diajukan beberapa saran :

1. Hendaklah mengerjakan shalat degan tuma’ninah srta istiqomah

2. Lakukan gerakan-gerakan shalat dengan taapaat agaar mendapatkan manfaat

yang melimpah ruah dengan mengerjakan shalat.

Anda mungkin juga menyukai