Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA MAHASISWA

KINETIKA KIMIA
PERCOBAAN KE I
ISOTERM ADSORBSI

Nama : MOH. ISRA INDRAMA A.RASYID


Stambuk : A251 20 017
Kelas :C
Asisten : MAGFIRA RIDWAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KELOMPOK II

1. Moh. Isra Indrama A. Rasyid (A251 20 017)

2. Moh. Safril (A251 20 031)

3. Nurita Sari (A251 20 023)

4. Nofelisa Rahmadani Parman (A251 20 028)

5. Nur Fahmi (A251 20 043)

6. Tri Una (A251 20 011)

7. Febby Anna Elvita (A251 20 049)

8. Amalia (A251 20 024)

9. Zhagita Khaera Putri (A251 20 036)


I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari kinetika adsorbs karbon
aktif terhadap asam asetat dalam larutan (Staf Pengajar Kinetika Kimia 2022)
II. DASAR TEORI
Karbon aktif mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang
mengandung karbon yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan
permukaan yang lebih luas. Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300-
3500 m2/gram, ini berhubungan dengan struktur pori internal yang menyebabkan
karbon aktif mempunyai sifat sebagai adsorben (Sembiring dan Sinaga, 2003).
Daya serap karbon aktif sangat besar, yaitu 25-1000% terhadap berat karbon aktif
(Sembiring dan Sinaga, 2003). Karbon aktif merupakan adsorben dengan
permukaan lapisan yang luas dengan bentuk butiran (granular) atau serbuk
(powder). Karbon aktif tersedia dalam berbagai bentuk misalnya pellet (gravel,
0,8-5 mm), lembaran fiber, bubuk (PAC : powder active carbon, 0,18 mm atau US
mesh 80) dan butiran-butiran kecil (GAC :granula active carbon, 0,2-5 mm)
(Suarsa, 2015). Karbon aktif merupakan bahan yang multifungsi dimana hamper
sebagian besar telah dipakai penggunanya oleh berbagai macam jenis industry
(Suarsa, 2015).
Adsorbsi merupakan peristiwa menempelnya atom-atom molekul suatu zat
pada permukaan zat lain karena ketidakseimbangan gaya pada permukaan. Zat
yang teradsorbsi disebut adsorbat dan zat pengadsorbsi disebut adsorben. Ada dua
metode adsorbs yaitu adsorbs secara fisika (physiosorption) dan adsorbs secara
kimia (chemisorption). Pada proses adsorbs secara fisika gaya yang mengikat
adsorbat oleh adsorben adalah gaya-gaya Van der Waals (Rahmadani, 2013).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adsorbs suatu bahan yaitu (Yahya,
2018) :
a. Karakteristik fisik dan kimia adsorben, antara lain luas permukaan,
ukuran pori, adsorbs kimia dan sebagainya.
b. Karakteristik kimia adsorbat, antara lain ukuran molekul, komposisi
kimia dan sebagainya.
c. Konsentrasi adsorbat dalam larutan .
III. ALAT dan BAHAN
a) Alat
- Buret 50 mL
- Erlenmeyer 250 mL
- Corong gelas
- Gelas ukur 25 mL
- Kertas saring

b) Bahan
- Larutan CH3COOH 1 N dan 0,5 N
- Larutan NaOH standar 0,5 N
- Indicator pp

IV. PROSEDUR KERJA


Prosedur kerja pada percobaan ini yaitu :
- Menyiapkan 10 buah Erlenmeyer
- Mengisi 5 buah Erlenmeyer dengan larutan asam asetat 1N masing-masing
25 mL dan 5 buah Erlenmeyer lain diisi dengan larutan asam asetat 0,5N
masing-masing 25 mL
- Menimbang 2 gram karbon aktif sebanyak 10 mL
- Setiap 2 gram karbon aktif dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang berisi
asam asetat, kemudian dikocok selama 1 menit, setelah itu dibiarkan
dalam selang waktu masing-masing 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120
menit, dan 24 jam.
- Menyaring, filtrate masing-masing yang didapatkan dan mengukur
volumenya dan masing-masing dititrasi dengan NaOH 0,5 N
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan
VI. PEMBAHASAN
a) Pembahasan
b) Reaksi (Jika ada)

c) Perhitungan (Jika ada)


VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Kimia, S. P. (2022). Penuntun Praktikum Kinetika Kimia. Palu: Universitas Tadulako.

Ramadhani, F. D. (2013). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kulit Buah Karet Sebagai


Adsorben Logam Besi Pada Air Gambut Sebagai Bahan Ajar Kimia Sekolah
Menengah Atas Kelas XII. Journal of Chemical Information and Modeling, 53.

Sembiring, M. d. (2003). Arang Aktif. Pengenalan dan Proses Pembuatannya, 1-9.

Yahya, R. (2018). Pengolahan Limbah Kromium Industri Elektroplating Menggunakan


Teknologi Filtrasi, Absorbsi, Adsorbsi, Sedimentasi (Faas). Mathematics
Education Journal, 75.
IX. LAMPIRAN
a) Lampiran Kerja (Jika ada)
Skema Prosedur Kerja

10 Buah Erlenmeyer

5 Buah Erlenmeyer 5 Buah Erlenmeyer


Berisi larutan asam asetat 1N Berisi larutan asam asetat
25 mL 0,5N 25 mL

Dimasukkan 2 gram karbon


aktif dan dikocok selama 1
menit

Dibiarkan dalam selang Disaring, filtrat yang


waktu 30 menit,60 menit 90 didapat dan di titrasi
menit, 120 menit, dan 24 jam dengan NaOH 0,5N

Hasil
b) Pertanyaan (Jika ada)
Jelaskan 6 pengaruh besar kecilnya adsorbsi !
1. Karakteristik Adsorben
Karakteristik adsorben yang mempengaruhi laju adsorpsi adalah
ukuran dan luas permukaan partikel. Semakin kecil adsorben maka
laju adsorpsi akan semakin cepat, sementara semakin luas
permukaan adsorben maka jumlah partikel adsorbat yang diserap
akan semakin banyak.
2. Agitasi
Agitasi yang dimaksud adalah keadaan bergolak atau bisa disebut
turbulen. Laju proses adsorpsi dikendalikan oleh difusi lapisan dan
difusi pori,dan keadaan tergantung pada keadaan larutan, tenang
atau bergolak/turbulen.
3. Ukuran Pori Adsorben
Ukuran pori merupakan salah satu faktor penting dalam proses
adsorpsi, karena partikel adsorben harus masuk ke dalam pori
adsorben. Proses adsorpsi akan lancar apabila ukuran pori dari
adsorben cukup besar untuk dapat memasukan adsorbat ke dalam
pori adsorben. Kebanyakan air limbah mengandung berbagai ukuran
partikel adsorbat. Keadaan ini dapat merugikan, karena partikel
yang lebih besar akan menghalangi partikel kecil untuk dapat masuk
ke dalam pori adsorben.
4. pH
pH memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat proses adsorpsi.
Ini disebabkan karena ion hidrogen dapat menjerap dengan kuat,
selain itu pH juga dapat mempegaruhi ionisasi. Senyawa organik
asam lebih diabsorpsi dalam suasana pH rendah, sedangkan
senyawa organik basa lebih bisa diadsorpsi pada suasana pH
tinggi.Nilai optimum pH bisa ditentukan dengan melakukan
pengujian di laboratorium.
5. Kelarutan Adsorbat
Proses adsorpsi terjadi saat adsorbat terpisah dari larutan dan
menempel di permukaan adsorben. Partikel adsorbat yang terlarut
memiliki afinitas yang kuat. Tetapi ada pengecualian, beberapa
senyawa yang sedikit larut sulit untuk menyerap, sedangkan ada
beberapa senyawa yang sangat larut namun dapat diserap dengan
mudah.
6. Waktu Kontak
Waktu kontak mempengaruhi banyaknya adsorbat yang terserap, ini
dikarenakan perbedaan kemampuan mengikat logam Pb , Kondisi
eqibrilium akan dicapai pada waktu yang tidak lebih dari 150 menit,
setelah waktu itu jumlah adsorbat yang terserap tidak signifikan
berubah terhadap waktu.
Mengetahui Palu, 08/April/2022

TTD ASISTEN TTD PRAKTIKAN

MAGFIRA RIDWAN MOH. ISRA INDRAMA A. RASYID


A 251 20 017

Anda mungkin juga menyukai