(no sesuai urutan praktikum) No.

X, 20XX, XX-XX (no

berdasarkan total halaman dari percobaan 1-5)
http://tkp.stmi.ac.id/

Adsorpsi

Adsorption

Galih Putra Asmara Yudha Irawan1*, Malika Luthfiani Kharis 12, Azzah Fadila
Adrianti3
1
Galih Putra Asmara Yudha Irawan, TK02, 2021
1
Malika Luthfiani Kharis, TK02, 2021
1
Azzah Fadila Adrianti, TK02, 2021
*
Email: galihputra0893@gmail.com

Abstrak

Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu zat alir, cairan maupun gas, terikat kepada
suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat
terjerap, adsorbat) pada permukaannya. Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan kinetika proses adsorpsi
karbon aktif sebagai adsorben dengan asam asetat (CH3COOH) dalam larutan dan asam oksalat (H2C2O4)
sebagai adsorben dengan larutan Natrium Hidroksida (NaOH). Percobaan ini menggunakan bahan yaitu Asam
asetat (CH3COOH), Asam oksalat (H2C2O4), Natrium Hidroksida (NaOH) dan Karbon aktif.

Kata Kunci: Adsorpsi, Kinetika Proses, Karbon aktif

1. PENDAHULUAN adsorben sukar menembus lapisan

film antara permukaan adsorben dan
Adsorpsi merupakan suatu proses pemisahan
film diffusion yang merupakan
dimana molekul-molekul gas a t a u cair
faktor pembantas yang memperkecil
diserap oleh suatu padatan.
kecepatan menyerap.
pengikatan molekul oleh padatan
2. Karekteristik Adsorban, Sifat fisik
t e r j a d i secara reversibel. ada proses
dari adsorpsi dipengaruhi yaitu
adsorpsi terdapat dua komponen yaitu
ukuran partikel dan luas permukaan
adsorbat sebagai Zat yang  diserap dan
merupakan sifat yang terpenting
adsorben sebagai zat  yang menyerap.
dari bahan yang akan digunakan
Dalam proses adsorpsi ada zat yang terserap pada
sebagai adsorban dengan bahan
suatu permukaan zat lain yang disebut adsorbat,
karbon aktif
sedangkan zat yang permukaannya dapat menyerap
3. Kelarutan adsorbat, sifat unsur yang
zat lain disebut adsorben. Adsorpsi berbeda dengan
absorpsi, sebab pada proses absorpsi zat yang terlarut mempunyai gaya Tarik-
terserap menembus ke dalam zat penyerap. menarik terhadap cairannya yang
Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang lebih kuat bila dibandingkan dengan
telah melalui aktifasi dengan menggunakan gas unsur yang sukar larut. Hal ini
CO2 uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori- menyebabkan unsur yang terlarut
porinya terbuka dan dengan demikian daya akan lebih sulit terserap pada
adsorpsinya menjadi lebih tinggi terhadap zat adsorben bila dibandingkan dengan
warna dan bau. unsur yang tidak larut
Faktor-faktor yang mempengaruhi adsorpsi : 4. pH, Asam organic mudah teadsorpsi
1. Proses Pengadukan, Proses pada pH rendah, sedangkan adsorpsi
pengadukam relative kecil maka basa organic efektif pada pH tinggi.
 Praktik Operasi Teknik Kimia - Adsorpsi

5. Temperatur, Tingkat Adsorpsi naik

diikuti dengan kenaikan temperatur
dan turun diikuti dengan penurunan
temperature.

2. METODOLOGI PRAKTIKUM

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini

yaitu Asam asetat (CH3COOH), Asam Oksalat
(HO2C2O2H), Aquadest, Natrium Hidroksida
(NaOH), Karbon Aktif, Dan Fenolflatein Gambar 2. Rangkaian Alat Titrasi adsorpsi
(C20H14O4). Sedangkan Alat Yang digunakan yaitu
6 buah Erlenmayer, Labu ukur, Buret,Corong Kaca, Keterangan :
Gelas ukur, Dua buah alat Hot plate, Timbangan 1. Buret 50 ml
Analitik, Magnetic stirrer, Spatula 2. Statif dan klem
3. NaOH 0,1 N
Tabel 1. Bahan Percobaan Adsorpsi 4. Erlenmayer
5. CH3COOH 0,2 N
No Nama Senyawa Rumus Jumlah
6. Karbon aktif
Senyawa
7. Plastik Pembungkus
1. Asam Asetat CH3COOH 300 ml
2. Asam Oksalat HO2C2O2H 100 ml
3. Aquadest H2O 50 ml
3. PROSEDUR KERJA
4. Natrium NaOH 1000
Hidroksida ml
A. Standarisasi larutan standar sekunder
5. Karbon aktif - 1,5 gr
NaOH dengan larutan standar Asam
6. Fenolflatein (PP) C20H14O4 3-4
Oksalat
tetes

Tabel 2. Peralatan Percobaan Adsorpsi Membuat larutan standar asam oksalat

(C2H2O4.2H2O) 1,5 N volume 50 ml
No Nama Alat Ukuran Jumlah larutan (BM C2H2O4.2H2O = 126,07
1. Erlenmeyer 250 ml 6 dan berat ekivalen C2H2O4.2H2O =2)
2. Labu Ukur 500 ml 1 dalam labu ukur
3. Buret 50 ml 1
4. Corong kaca - 1
5. Gelas Ukur 100 ml 1 Pipet 10 ml larutan standar asam
6. Hot Plate - 2 oksalat (C2H2O4) yang telah
7. Timbangan - 1 dibuat kedalam erlenmeyer 250
Analitik ml
8. Spatula - 1
9. Magnetic - 1
Stirrer Menambahkan 3-5 tetes
indikator fenolftalein
Gambar Alat percobaan Adsorpsi

Titrasi larutan asam oksalat dengan larutan

NaOH 1,5 N yang telah dibuat oleh laboran
dengan hati-hati dan dikocok sampai terjadi
perubahan warna daritidak berwarna sampai
menjadi warna merah muda yang dapat
bertahan minimal 30 detik

Mencatat pemakaian volume NaOH

Gambar 1. Pipet Volumetrik dan Penyangga

No. X, 20XX Page | XX

Praktik Operasi Teknik Kimia - Adsorpsi

4. DATA PERCOBAAN
A. Standarisasi NaOH
Volume NaOH = 500 ml

Menghitung normalitas larutan Konsentrasi NaOH = 0,1 N

NaOH B. Konsentrasi Asam Asetat dan Asam Asetat
dengan penambahan Karbon Aktif
Asam Asetat (Sebelum) Asam Asetat ( Sesudah)
B.Menghitung konsentrasi awal larutan asam
asetat dan asam klorida Volume N Asam Volume N Asam
NaOH Asetat NaOH Asetat
Pipet 10 ml larutan asam asetat 0,2 20 0,2 19,45 0,1945
N yang telah dibuat oleh laboran
ke dalam erlenmeyer 250 ml 40,25 0,4025 39,15 0,3915
60,75 0,6075 58,8 0,588

Menambahkan 3-5 tetes

indikator fenolftalein C. Proses Adsorpsi
Asam Asetat (BM Asam Asetat = 60,052)
Titrasi larutan asam asetat dengan larutan n Awal n Akhir x (M) x (gr)
NaOH yang telah distandarisasi pada poin A di (M) (M)
atas dengan hati-hati dan dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tidak berwarna sampai 0,1 0,09725 0,0055 0,0109
menjadi warna merah muda yang dapat 0,20125 0,19575 0,011 0,0217
bertahan minimal 30 detik
0,30375 0,294 0,0195 0,0388

Mencatat pemakaian volume

NaOH m x/m c (n akhir x
BM)
0,5014 0,01093 58,4005
Menghitung normalitas larutan
asam asetat 0,5052 0,02154 11,7551
0,5022 0,03881 17,6552
Melakukan langkah 1 s/d 5 untuk
menghitung konsentrasi awal larutan 5. ANALISIS DATA
asam asetat 0,2 N, 0,4 N dan 0,6 N
A. Menghitung Massa NaOH

C. Proses adsorpsi m 1000

N= x xe
Mr V
Menimbang 0,5 gram karbon aktif m 1000
lalu masukkan ke dalam 0,1 = x x1
40 500
erlenmeyer 250 ml
= 2 gr
B. Massa Asam Oksalat
m 1000
N= x xe
Mr V
m=¿

Teknik analisis data merupakan suatu proses

mengolah data menjadi informasi baru. Proses ini
dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi
lebih mudah dimengerti dan berguna sebagai solusi
bagi suatu permasalahan. Percobaan ini

No. X, 20XX Page | XX

Praktik Operasi Teknik Kimia - Adsorpsi
menggunakan teknik analisis data kuantitatif
sehingga pada poin analisis data semua perhitungan
dari hasil percobaan praktikum harus dituliskan
pada bagian ini.  K
Teknik analisis data kuantitatif, merupakan
teknik pengolahan data dimana datanya merupakan
data numerik. Teknik ini akan berfokus pada
kuantitasnya dan tidak membutuhkan penjelasan
dari setiap jawaban pendek yang diberikan oleh
responden. Hal yang menjadi pokok penting adalah
penulisan satuan dimana setiap perhitungan yang
melibatkan numerik harus disertakan dengan
satuannya. Penulisan rumus dan persamaan untuk
perhitungan mengikuti aturan penulisan persamaan
matematis.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini adalah bagian terpenting dari
laporan Anda. Pembahasan terdiri dari MINIMAL
10 paragraf atau 1,5 halaman. Data-data yang
ditampilkan dan pembahasan mempunyai
hubungan yang logis dan mengarah pada simpulan.
Pembahasan membahas hasil dari perhitungan yang
dilakukan di analisis data. Analisis atau hasil
praktikum harus jelas dan ringkas. Hasilnya harus
meringkas temuan (ilmiah) daripada memberikan
data dengan sangat rinci. Harap di-highlight
perbedaan antara hasil atau temuan Anda dan
publikasi sebelumnya oleh peneliti lain yang
bersumber dari jurnal / sumber referensi lainnya,
terutama yang disajikan dalam overview di bagian
pendahuluan.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan berisi uraian yang harus
menjawab hasil dari percobaan yang diangkat dan
menjawab tujuan praktikum. Berikan kesimpulan
yang jelas dan ringkas. Jangan mengulang abstrak
atau hanya mendeskripsikan hasil praktikum.
Berikan penjelasan yang jelas tentang
kemungkinan penerapan dan/atau saran terkait
temuan praktikum.
UCAPAN TERIMA KASIH (Jika diperlukan)
Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang-
orang yang membantu praktikum, terutama pada
Program Studi Teknik Kimia Polimer Politeknik
STMI Jakarta. Sertakan individu yang telah
membantu Anda dalam studi Anda: Penasihat,
Dosen Pengampu, Pranata Laboratorium dan
pendukung lain misalkan meminjam peralatan dari
laboratorium lain.
NOMENKLATUR (Jika diperlukan)
Buat daftar nomenklatur dalam urutan abjad. Buat
daftar huruf Romawi diikuti dengan simbol Yunani
diikuti dengan subscript dan superscript.
No. X, 20XX
m = massa bahan baku (gram)
t0 = waktu mula-mula (s)
M = moralitas atau konsentrasi (mol/L)
= derajat kelvin
DAFTAR PUSTAKA
Jumlah judul rujukan (referensi) pada laporan
sedikitnya 5 judul dan 30% diantaranya
mengandung jurnal terbaru (3 tahun terakhir,
termasuk tahun manuskrip dimasukkan).
Keberadaan referensi yang berbentuk
jurnal/majalah/dataset/website harus diupayakan
dapat ditelusuri secara on-line.
Harap mengutip publikasi ilmiah utama yang
benar-benar mendasari laporan yang ditulis. Tidak
diperkenankan mengutip dari modul praktikum.
Kutip hanya item yang dibaca. Hindari kutipan diri
(auto citation) yang berlebihan. Mohon periksa
setiap referensi terhadap sumber asli (nama penulis,
volume, terbitan, tahun, nomor DOI). Sangat
disarankan untuk menggunakan aplikasi Reference
Manager seperti EndNote, Mendeley, Zotero, dll.
Penulisan kutipan dimana nama penulis dan
tahun terbit dituliskan pada akhir kalimat, maka
ketentuannya adalah sebagai berikut: Bila mengutip
sebuah karya tulis dan ada dua nama penulis,
tuliskan nama akhir kedua penulis dan tahun
diterbitkan karya tulis tersebut (Clark dan Richards,
1996); Bila mengutip sebuah karya tulis yang nama
penulisnya lebih dari dua orang maka tambahkan
“dkk.” setelah nama penulis pertama dan tuliskan
tahun diterbitkannya karya tulis tersebut (Harrison,
dkk., 2007); Dua atau lebih referensi dari penulis
yang sama yang diterbitkan pada tahun yang sama
dibedakan dengan huruf a, b, c, dll.
Penulisan kutipan dimana nama penulis dan
tahun terbit dituliskan pada awal kalimat, maka
penulisannya adalah sebagai berikut: contoh,
Menurut Clark dan Richards (1996) dilanjutkan
dengan isi kutipan; Bila penulis lebih dari dua
orang, contoh, Berdasarkan Ali, F., dkk. (2020)
dilanjutkan dengan isi kutipan.
Referensi harus dicantumkan dalam urutan
abjad dalam daftar Pustaka, dengan menuliskan
semua nama penulis yang terlibat. Penulisan daftar
pustaka menggunakan Font Times New Romans,
10 pt, hanging 0,75 cm, penulisan alamat URL atau
DOI dapat dilakukan dengan hanging 0,75 cm
dibawah referensi yang bersesuaian. Bagian akhir
penulisan laporan/daftar pustaka dituliskan dengan
rata di kedua sisi kolom.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Referensi yang bersumber pada journal
publication:
Ali, F., Sari, T.I., Siahaan, A.A., Arya, A.D.,
Susanto, T., 2020. Pengaruh penambahan
natural rubber (NR), epoxidation natural
rubber (ENR-46) dan chloroprene rubber
Page | XX
Praktik Operasi Teknik Kimia - Adsorpsi
(CR) pada sifat kompon termoplastik. J.
Teknik Kimia, 26(2): 62-69.
https://doi.org/10.36706/jtk.v26i2.538
Hadiah, F., Meliasari, T., Heryanto, 2020.
Pemurnian minyak jelantah dengan
menggunakan adsorben serbuk biji kelor
tanpa karbonisasi dan bentonit. J. Teknik
Kimia, 26(1): 27-36.
https://doi.org/10.36706/jtk.v26i1.439
Van der Geer, J., Hanraads, J.A.J., Lupton, R.A.,
2010. The art of writing a scientific article. J.
Sci. Commun., 163(1): 51–59.
Referensi yang bersumber pada buku:
Engelmore, R., Morgan, A., 1986. Blackboard
systems. Reading, Mass.: Addison-Wesley.
Strunk Jr., W., White, E.B., 2000. The elements of
style, fourth ed. Longman, New York.
Referensi yang bersumber pada chapter in an
edited book:
Mettam, G.R., Adams, L.B., 2009. How to prepare
an electronic version of your article, in: Jones,
B.S., Smith, R.Z. (Eds.), Introduction to the
Electronic Age. E-Publishing Inc., New York,
pp. 281–304.
Referensi yang bersumber pada website:
Cancer Research UK, 1975. Cancer statistics
reports for the UK.
http://www.cancerresearchuk.org/
aboutcancer/statistics/cancerstatsreport/
(accessed 13.03.03).
No. X, 20XX
Referensi yang bersumber pada dataset:
[dataset] Oguro, M., Imahiro, S., Saito, S.,
Nakashizuka, T., 2015. Mortality data for
Japanese oak wilt disease and surrounding
forest compositions. Mendeley Data, v1.
http://dx.doi.org/10.17632/xwj98nb39r.1.
Referensi yang bersumber pada conference
publication:
Cundari, L., Utari, A.N., Septikarini, M., 2019.
Adsorption capacity and isotherm of
methylene blue removal in aqueous solution
onto regenerated activated carbon, IOP Conf.
Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 543, p. 012088,
doi: 10.1088/1757-899X/543/1/012088.
Referensi yang bersumber pada laporan:
Rice, J., 1986. Poligon: a system for parallel
problem solving, Technical report, KSL-86-
19, Dept. of Computer Science, Stanford
Univ.
Referensi yang bersumber pada laporan:
Clancey, W.J., 1979. Transfer of rule-based
expertise through a tutorial dialogue. PhD
Dissertation, Department of Computer
Science, Stanford University.
Muallifah, S., 2009. Penentuan angka asam
thiobarbiturat (Tba) dan angka peroksida pada
minyak goreng bekas hasil pemurnian dengan
biji kelor. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Malang.
Page | XX