Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 8

1. Shabika Amany (1517455)


2. Shinta Widiastuti (1517456)
3. Sri Yanti Astuti Marbun (1517458)
4. Tanti Rubiany K ( 1517461)
5. Tegar Putra M (1517462)
6. Yogi Sandro (1517571)
7. Yunita Haryanti (1517474)
Pengertian Adsorpsi

Adsorpsi merupakan suatu proses kimia ataupun fisika yang
terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada
suatu padatan atau cairan (disebut: zat penjerap, adsorben) dan
akhirnya membentuk suatu lapisan film
(disebut: zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya.
Adsorben dan Adsorbat

Didalam adsorpsi dikenal dengan 2 istilah, yaitu adsorbat dan adsorben
Adsorben adalah padatan berpori yang menghisap (adsorption) dan
melepaskan (desorption) suatu fluida
Adsorbat adalah molekul fluida yang dihisap dan terakumulasi/melekat
Karakteristik adsorben
yang baik adalah sebagai berikut :


 Luas permukaan adsorben. Semakin besar luas
permukaan maka semakin besar pula daya adsorpsinya,
karena proses adsorpsi yang terjadi pada permukaan
adsorben.
 Tidak ada perubahan volume yang berarti selama proses
adsorpsi dan desorpsi.
 Kemurnian adsorben. Adsorben yang memiliki tingkat
kemurnian tinggi, daya adsorbsinya lebih baik.
 Jenis gugus fungsi atom yang ada pada permukaan
adsorben. Sifat-sifat atom di permukaan berkaitan
dengan interaksi molekuler antara adsorbat dan adsorben
yang lebh besar pada adsorbat tertentu.
Berdasarkan jenis komponen penyusunnya,
adsorben dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :


 Oxygen containing compounds
Jenis ini biasanya bersifat hidrofob dan nonpolar.
Contohnya adalah silika gel dan zeolit
 Carbon-based compounds
Jenis ini biasanya bersifat hidrofob dan nonpolar.
Contohnya adalah karbon aktif dan grafit.
 Polymer-based compunds
Jenis ini terdiri dari matriks polimer berpori yang
mengandung gugus fungsi polar atau nonpolar.
Contoh Adsorben

Karbon Aktif

 Adsorben yang paling banyak digunakan
 Luas permukaan besar
 Banyak digunakan di dalam dunia industri
Struktur Fisika Karbon Aktif

Skema struktur karbon aktif

Gambar a) Lapisan Atom Karbon


Heksagonal dan b) struktur mikrokristalin
karbon aktif
Struktur Kimia Karbon aktif

Ilustrasi Struktur Kimia Karbon Aktif


Jenis Adsorpsi

1). Adsorpsi Fisika (Physisorption)
Molekul adsorbat melekat pada permukaan adsorben melalui
gaya Van der Waals (interaksi intermolekuler yang lemah).
(Adsorpsi Fisika)

2). Adsorpsi Kimia (Chemisorption)


Molekul adsorbat melekat pada permukaan adsorben melalui
pembentukkan ikatan kimia, seperti ikatan ion dan ikatan kovalen. (Adsorpsi Kimia)
KARAKTERISTIK

No Karakteristik Adsorpsi Fisika Adsorpsi Kimia
1 Spesifisitas Adsorben Tidak spesifik Sangat spesifik

2 Reversibilitas Proses Reversible Irreversible

3 Entalpi Reaksi (∆H) (20-40) kJ/mol (50-800) kJ/mol

4 Energi Aktivasi Melibatkan energi aktivasi Melibatkan energi aktivasi


yang sangat rendah yang tinggi

5 Lapisan Adsorpsi Membentuk lapisan Membentuk lapisan


multilayer monolayer

6 Kemudahan Adsorbat Molekul adsorbat dapat Molekul adsorbat tidak


untuk Bergerak bebas bergerak pada bebas bergerak pada
permukaan adsorben permukaan adsorben
CONTOH

Adsorpsi Fisika Adsorpsi Kimia

- Adsorpsi gas oleh arang aktif - Adsorpsi O2 oleh logam Ag, Au


- Adsorpsi H2 oleh Ni (pada dan Pt
suhu dibawah titik kritis H2) - Adsorpsi H2 oleh Ni (pada suhu
tinggi)
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Daya Adsorpsi

1. Jenis Adsorbat
 Ukuran molekul adsorbat
molekul-molekul yang dapat diadsorpsi adalah molekul-molekul yang
diameternya lebih kecil atau sama dengan diameter pori adsorben.
 Kepolaran zat
Adsorpsi lebih kuat terjadi pada molekul yang lebih polar
dibandingkan dengan molekul yang kurang polar pada kondisi diameter yang
sama.
2. Suhu
Bila suhu rendah maka kemampuan adsorpsi meningkat sehingga
adsorbat bertambah.

3. Tekanan Adsorbat
Pada adsorpsi fisika bila tekanan adsorbat meningkat jumlah molekul
adsorbat akan bertambah namun, pada adsorpsi kimia jumlah molekul adsorbat
akan berkurang bila tekanan adsorbat meningkat.

4. Karakteristik Adsorben
Ukuran pori dan luas permukaan adsorben merupakan karakteristik penting
adsorben. Ukuran pori berhubungan dengan luas permukaan semakin kecil ukuran pori
adsorben maka luas permukaan semakin tinggi. Sehingga jumlah molekul yang
teradsorpsi akan bertambah. Selain itu kemurnian adsorben juga merupakan
karakterisasi yang utama dimana pada fungsinya adsorben yang lebih murni yang lebih
diinginkan karena kemampuan adsorpsi yang baik.
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Efisiensi Adsorpsi

1. Temperatur
Oleh karena proses adsorpsi adalah proses yang eksotermis,
maka adsorpsi akan berkurang pada temperatur lebih tinggi.
2. Kelembapan
Uap air mudah diadsorpsi oleh jenis adsorben polar sehingga
kelembapan yang tinggi dapat mempengaruhi dan mengurangi
kemampuan adsorben tersebut untuk mengadsorpsi kontaminan
3. Laju Alir Pengambilan Sampel
Jika terlalu tinggi laju alir dapat mengurangi efisiensi adsorpsi

4. Adanya Kontaminan Lain


Adanya kontaminan lain dapat mengurangi efisiensi adsorpsi karena
adanya kompetisi antar kontaminan tersebut pada bagian adsorpsi. Reaksi
antar senyawaan juga mungkin terjadi, sehingga diperoleh hasil konsentrasi
yang lebih rendah yang seharusnya (Lestari,F., 2009).
3 Tahap dalam Proses
Adsorpsi

1. Tahap Adsorpsi

Tahap dimana terjadi proses adsorpsi.Adsorbate tertahan pada permukaan

adsorbent (tertahannya gas atau uap atau molekul pada permukaan padatan). Pada

proses adsorpsi umumnya dilakukan untuk senyawa organic dengan berat molekul

(BM) lebih besar dari 46 dan dengan konsentrasi yang kecil. Semakin besar BM maka

proses adsorpsi akan semakin baik.


2. Tahap Desorpsi
Tahap ini merupakan kebalikan pada tahap adsorpsi,
dimana adsorbate dilepaskan dari adsorbent (lepasnya gas
atau uap atau molekul pada permukaan padatan). Desorpsi
dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantarnya adalah :
 Menaikkan temperature adsorbent di atas temperature
didih adsorbent, dengan cara
 mengalirkan uap panas/ udara panas atau dengan
pemansan
 Menambahkan bahan kimia atau secara kimia
Menurunkan tekanan
3. Tahap Recovery
Tahap ini merupakan tahap pengolahan dari gas, uap
atau molekul yang telah di desorpsi, dimana reconvery
dapat di lakukan dengan :

 Kondensasi
 Dibakar
 Solidifikasi
Tahapan Proses Adsorpsi :

a. Transfer molekul-molekul zat terlarut yang
teradsorpsi menuju lapisan film yang mengelilingi
adsorben.
b. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui lapisan
film
c. Difusi zat terlarut yang teradsorpsi melalui
kapiler/pori dalam adsorben
d. Adsorpsi zat terlarut yang teradsorpsi pada dinding
pori/ permukaan adsorben
APLIKASI ADSORBSI

1. Industri
Pembuatan Formalin
Pembuatan Asam Nitrat
Pemutihan Gula Pasir
Pewarnaan Serat Sutra, Wol, dan Kapas

2. Peternakan
Pemurnian gas CO2 dari fermentasi kotoran sapi
3. Rumah Tangga
Penjernih Air
Obat Sakit Perut


4. Laboratorium
Kromatografi Kolom
5. Aplikasi di Industri
Salah satu cara yang banyak digunakan untuk mengurangi kandungan
bahan organik pada air adalah melalui cara adsorpsi dengan menggunakan
arang aktif, Berdasarkan data badan perlindungan lingkungan Amerika
Serikat (U.S EPA), metode adsorpsi dengan arang aktif merupakan metode
yang terbaik dalam menghilangkan polutan organik. Arang aktif mempunyai
kemampuan yang cepat dalam mengadsorpsi baik zat organik maupun zat
anorganik

Anda mungkin juga menyukai