PENDAHULUAN
1.1DasarTeori
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk keperluan air minum,
industri, pertanian, perikanan dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut tentunya penggunaan air memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga
perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum dipergunakan. Salah satu cara yang biasa
dilakukan untuk pengolahan air limbah tersebut adalah proses adsorpsi. Adsorben yang
digunakan adalah zeolit karena disamping harganya murah juga mempunyai sifat
karakteristik yang baik untuk penjerapan.
1. Adsorpsi Fisika
Adsorbsi fisika terjadi terutama karena adanya gaya tarik antar molekul zat
terlarut dengan adsorben lebih besar daripada gaya tarik antara molekul
dengan pelarutnya, maka zat terlarut tersebut akan diadsorbsi, sehingga
adsorbat dapat bergerak dari satu bagian permukaan kebagian permukaan
lain dari adsorben. Adsorpsi fisika juga disebut adsorpsi Van Der Waals
yang bersifat terbalikkan (reversible), terjadi karena gaya interaksi antar
molekul. Kalor pada adsorpsi fisika rendah, yaitu 5-10 kalori per molar,
yang setingkat dengan kalor penguapan (Tim Penyusun,2013).
2. Adsorpsi Kimia
Adsorbsi kimia terjadi karena adanya reaksi antara molekul-molekul adsorbat
dengan adsorben dimana terbentuk ikatan kovalen dengan ion. Adsorpsi kimia
juga disebut adsorpsi tak terbalikkan (irreversible) yang ditandai dengan
besarnya potensial interaksi yang menyebabkan tingginya panas adsorpsi.
Kalor pada adsorpsi kimia cukup tinggi yaitu 10-100 kalori per molar, yang
setingkat dengan tenaga reaksi kimia. Adsorpsi kimia diperkirakan melibatkan
ikatan kimia antara cairan dengan permukaan padatan. Adanya ikatan ini
menyebabkan adsorpsi kimia tidak dapat terjadi pada temperature kritis
adsorbat ( Setiaji dan Sasmita,1987 ).
3. Adsorpsi Pertukaran (Exchange Adsorption)
Adsorpsi pertukaran, lebih sering dikenal dengan pertukaran ion (ion
exchange) adalah melibatkan tarikmenarik elektrostatik spesies ionik dari
posisi muatan yang berlawanan pada permukaan adsorben. Dimana afinitas
elektrostatik dari spesies ion yang akan menggantikan harus lebih besar dari
ion-ion yang telah diadsorpsi pada mulanya atau ion-ion yang terdapat pada
permukaan adsorben (Tasrif, 1997).