DISUSUN OLEH :
Safira Ramadani NIM. 190140104
Kelas : A3
Dosen Pembimbing
Ir Ishak, MT
NIP. 196201082001121001
Macam – Macam Adsorben
Jenis adsorpsi
Karakteristik Adsorben
Proses Adsorpsi
Pengertian Adsorpsi
Mekanisme Adsorpsi
Proses adsorpsi dapat berlangsung jika padatan atau molekul uap atau cair
dikontakkan dengan molekul-molekul adsorbat, sehingga didalamnya terjadi
gaya kohesif atau gaya hidrostatik dan gaya ikatan hidrogen yang bekerja
diantara molekul seluruh material.
Adsorben dan proses Adsorpsi
Kebanyakan zat pengasorpsi atau adsorben adalah bahan – bahan yang sangat
berpori,dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding – dinding pori atau pada letak –
letak tertentu di dalam partikel itu. Pori- pori itu biasanya sangat kecil pemisahan terjadi
karena perbedaan bobot molekul atau karena perbedaan polaritas menyebabkan sebagian
molekul melekat pada permukaan itu lebih erat dari pada molekul molekul lainnya.
Padsorpsi fase uap antara lain ialah pemulihan pelarut organik yang
digunakandalam zat,tinta cetak,serta larutan untuk pembuatan film atau pelapisan tekstil-
udara yang mengandung pelarut mula-mula dimasukkan ke dalam kondensor yang yang
dingin dengan air, atau bahan pendingin guna mengumpulkan sebagian dari zat pelarut yang
terkandung di dalam nya,namun dengan cara ini kita tidak akan dapat mendinginkan gas
sampai suhu yang jauh lebih rendah dari suhu sekitar ,sebagaimana di perlukan untuk
mencegah kehilangan zat pelarut.pengeringan gas biasanya dilakukan dengan mengabsorpsi
air dengan gel silika,alumina,atau zat padat anorganik berpori lainnya.
Adsorpsi dari fase zat cair digunakan untuk memisahkan komponen-komponen
organik dari limbah –limbah cair, ketakmurnian berwarna dari larutan gula dan minyak
nabati,dan air dari zat cair organik. Adsorpsi dapat pula digunakan untuk memulihkan hasil-
hasil raksi yang tidak mudah dipisahkan dengan destilasi atau kristalisasi. Beberapa zat
padat jenis yang sama digunakan baik untuk adsorpsi fase uap maupun adsorpsi fase zat
cair,walaupun biasanya adsorben dengan pori-pori besar lebih disukai untuk penggunaan
dengan zat cair.
Jenis – jenis Adsorpsi
terjadi karena adanya pertukaran atau terjadi bila gaya intermolekular lebih besar
pemakaian bersama elektron antara dari gaya tarik antar molekul atau gaya tarik
molekul adsorbat dengan permukaan menarik yang relatif lemah antara adsorbat
adsorben sehingga terjadi reaksi kimia. dengan permukaan adsorben. Gaya ini
a. Ikatan yang terbentuk antara disebut gaya Van der Waals sehingga
adsorbat dengan adsorben adalah adsorbat dapat bergerak dari satu bagian
ikatan kimia dan ikatan itu lebih kuat permukaan ke bagian permukaan lain dari
daripada adsorpsi fisika. adsorben.
1 Agitasi
Agitasi adalah keadaan bergolak atau bisa disebut turbulen.
2 Karakteristik Adsorben
mempengaruhi laju adsorpsi adalah ukuran dan luas permukaan partikel.
3 Kelarutan Adsorbat
terjadi saat adsorbat terpisah dari larutan dan menempel di permukaan adsorben.
4 Ukuran Pori Adsorben
Ukuran pori merupakan salah satu faktor penting dalam proses adsorpsi, karena senyawa
adsorbat harus masuk ke dalam pori adsorben.
5 ph
pH memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat proses adsorpsi, disebabkan ion
hidrogen dapat menjerap dengan kuat, selain itu pH juga dapat mempengaruhi ionisasi.
6 Temperatur
Temperatur dapat mempengaruhi laju adsorpsi. Laju adsorpsi akan meningkat dengan
meningkatnya temperatur
Fakta Mengenai Proses Adsorpsi
Adsorpsi Terjadi Secara Spontan
Peristiwa secara spontan, itu berarti peristiwa ini
bisa atau dapat terjadi tanpa memerlukan energi
tertentu serta juga bisa atau dapat terjadi dengan
sendirinya. Reaksi yang spontan tersebut
menandakan bahwa reaksi tersebut mempunyai
nilai energi gibs negatif.
Di dalam adsorpsi, proses spontan ini menunjukkan bahwa material adsorben ini bisa
atau dapat menyerap adsorbat dengan mudah tanpa membutuhkan bantuan energi
lain.
Adsorpsi Merupakan Proses Eksotermik
Selain terjadi dengan secara spontan, proses adsorpsi ini juga dikatakan yakni
sebagai proses eksotermik. Di dalam pengertian termokimia telah atau sudah
dipelajari bahwa proses eksotermik menandakan bahwa reaksi itu terjadi dengan
disertai dengan pelepasan energi serta menghasilkan panas pada prosesnya.
Peristiwa atau kejadian adsorpsi juga demikian, pada saaat adsorben bertindak
menyerap adsorbat serta jugamembentuk interaksi antara kedua molekul ini maka
akan terjadi pelepasan energi itu dengan jumlah tertentu serta didapatkan suhu yang
lebih tinggi dari lingkungannya.