http://www.free-powerpoint-templates-design.com Kelompok 9 Ade Rahma 01 111509600000
Raihan Hilmy 02 11170960000042
Dita Dwi Afifah
03 11170960000047 Isomerisasi adalah proses perubahan struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi rantai bercabang, tanpa mengalami perubahan rumus molekul
Proses isomerisasi adalah proses dimana
parafin rantai lurus dikonversi menjadi senyawa-senyawa rantai cabang secara sinambung dengan menggunakan katalis Proses isomerisasi katalitik ditujukan untuk mengonversi umpan nafta ringan (C5–C6) berangka oktana rendah (RON 65–70) menjadi produk isoparafin berangka oktana tinggi RON 87–92 dengan sensitivitas (RON–MON) rendah (baik) dengan bantuan katalis bifungsional.
Angka oktana produk isomerat dengan proses
isomerisasi langsung (satu tahap) hanya mencapai RON 82–84, tetapi dengan pemisahan normal parafin dari isoparafin bercabang satu dari produk campuran isomerat dan mensirkulasikannya kembali bersama umpan nafta ringan (proses isomerisasi dua tahap) akan diperoleh kenaikan angka oktana produk isomerat sekitar 6–8 angka, yaitu RON 92.(1,6,28) Contoh-contoh katalis yang dapat digunakan dalam proses Isomerisasi
Katalis isomerisasi adalah katalis bifungsional
yang identik dengan katalis proses reformasi katalitik, yaitu terdiri atas dua jenis inti aktif: inti aktif logam (platina) dan inti aktif asam (Al2O3-Cl dan Al2O3-SiO2), yaitu antara lain : 1. Platina - klor alumina - Pt/Al2O3-Cl 2. Platina–zeolit-Pt/Al2O3-SiO2 3. Sulfated metal oxide -platina – alumina (Al2O3) Katalis yang paling umum digunakan adalah AlCl3, karakteristiknya sebagai berikut :
• Aktifitas isomerisasinya tertinggi
disbanding katalis lainnya • Meningkatkan nilai oktan light naptha dari 70 sampai dengan 86 RON melalui 1x proses isomerasi • Menghasilkan yield terbesar karena selektif dan suhu operasinya yang rendah • Tidak bisa diregenerasi, memiliki masa hidup 5 tahun (bisa mencapai 20 tahun dengan perawatan yang optimal) Katalis aluminium khlorida adalah katalis yang tidak dapat diregenerasi, tetapi dapat diperoleh kembali dalam sistem cairan.
Pada proses-proses tersebut aluminium
klorida digunakan dalam beberapa cara yaitu : 1. Bersama dengan asam khlorida anhidrat membentuk slurry atau cairan kompleks. 2. Berada dalam butiran alumina atau bauksit. 3. Dilarutkan dalam PbCl3 cair. Kenaikan Bilangan Oktan Masing-masing Katalis Diagram Alir Kondisi operasi 240 – 250 oF, tekanan 200 – Make-up H2 300 psig dan space velocity adalah 1 – 2 Make-up H2 /jam. Waktu tinggal di Recycle Gas dalam reaktor adalah 10 Vent – 40 menit, sehingga dicapai konversi 50 % Acid Stripper untuk butana, 55 – 60 % untuk pentana. Iso Parafin Umpan Separator Segar Catalyst Recovery AlCl3
Recyle n-Parafin Super Fractionator
Sludge REAKSI ISOMERISASI DENGAN KATALIS AlCl3
Dengan suhu tinggi Dengan suhu rendah
Isomerasi Paraffin Melalui Primary Reaction Pathway
Dana Sullivana, Stephen Metroa and Peter R.
Pujadób Isomerization in Petroleum Processing, 2014