Anda di halaman 1dari 66

PERTEMUAN 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
PENJELASAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

1 Nama Mata Kuliah:Termodinamika Teknik Kimia

2 Kode Mata Kuliah/SKS: CE3043/3 SKS

3 Matakuliah Prasyarat:Kimia Fisika

4 Status Mata Kuliah: Wajib

5 Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr Yeti Widyawati, S.T, M.Si


• Mata kuliah ini merupakan mata kuliah • Metode pembelajaran yang digunakan
wajib di program studi Teknik Kimia yang meliputi teori yang disampaikan dengan
mengkaji tentang konsep dasar ceramah, diskusi/Tanya jawab, serta
termodinamika, hukum termodinamika I latihan. Tugas yang diberikan kepada
dan proses-proses termodinamika, sifat mahasiswa berupa penelusuran literatur
volumetris fluida murni, hukum dan penyusunan makalah
termodinamika II ,III dan entropi,
kesetimbangan fase, efek panas dan
aplikasi industri, hubungan antar property,
aplikasi termodinamika pada fluida
kompressibel, konversi kerja kedalam siklus
tenaga, pendingan dan pencairan gas

Deskripsi Metode
Matakuliah Pembelajaran
EVALUASI PERKULIAHAN
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

10% (minimal hadir 75%) 30%

Ujian Akhir
Tugas/Kuis Semester

Kehadiran Ujian Tengah


Semester
20% 30%
Angka Mutu: A  85 75  B+  80 60  C+  65
A = 4
A- = 3,75 80  A-  85 70  B  75 55  C  60
B+ = 3,25
B = 3
65  B-  70
B- = 2,75
C+ = 2,25
C = 2
D = 1 45  D  55
E = 0

E  45
TUJUAN PEMBELAJARAN
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

Mahasiswa
Mahasiswa memahami memahami dan
konversi kerja kedalam menguasai konsep
siklus tenaga, 6 1
dasar termodinamika
pendingan dan
pencairan gas

Mahasiswa memahami Mahasiswa memahami


aplikasi termodinamika hukum termodinamika
5 2
pada fluida I, II, III, Entropi dan
kompressibel proses-proses
termodinamika

Mahasiswa memahami 3 Mahasiswa memahami


efek panas dan aplikasi 4 sifat volumetris fluida
industri, hubungan murni dan
antar property kesetimbangan fase
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

A
Mampu mengaplikasikan
B
Konsep teoritis sains-
C
Mampu berkomunikasi
D
Memahami dan mampu
E
Menguasai pengetahuan
pengetahuan matematika, rekayasa (engineering secara efektif, baik lisan menerapkan proses
tentang isu isu
kimia dan sains – sains sciences), prinsip-prinsip maupun tertulis. berfikir yang sistematis
kontemporer.
lainnya, fisika dalam rekayasa dan
analisis dan perancangan perancangan rekayasa
produk/proses, sistem, dalam analisis dan
dan komponen teknik perancangan proses,
kimia sistem dan komponen
teknik kimia.

CP 01 CP 02 CP 03 CP 04 CP 05
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

Mampu Memaparkan Mampu memaparkan


mengenai hukum mengenai hukum
termodinamika I dan aplikasi termodinamika II , III dan
proses-proses termodinamika
entropi

1 2 3 4 5
Mampu memaparkan Mampu memaparkan Mampu memaparkan
mengenai konsep dasar mengenai sifat volumetris mengenai kesetimbangan
termodinamika fluida murni fase
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

Mampu memaparkan Mampu memaparkan


mengenai hubungan antar mengenai konversi kerja
property termodinamika kedalam siklus tenaga

6 7 8 9 10
Mampu memaparkan
Mampu memaparkan mengenai hubungan antar Mampu memaparkan
mengenai efek panas dan property aplikasi mengenai pendingan dan
aplikasi industri termodinamika pada fluida pencairan gas
kompressibel
KALENDER AKADEMIK SEMESTER GANJIL 2021/2022
MATERI TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

1 INTRODUCTION

2 THE FIRST LAW AND OTHER BASIC CONCEPTS

3 THERMODINAMIC PROCESS

4 VOLUMETRIC PROPERTIES OF PURE FLUIDS

5 THE SECOND LAW OF THERMODYNAMICS


MATERI TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

6 EQUILIBRIUM PHASE

7 QUIS

8 UTS

9 HEAT EFFECTS

10 HEAT EFFECTS OF INDUSTRIAL REACTION


MATERI TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

11 THERMODYNAMIC PROPERTIES OF FLUIDS

12 APPLICATIONS OF THERMODYNAMICS TO
FLOW PROCESSES

13 PRODUCTION OF POWER FROM HEAT


MATERI TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

14 REFRIGERATION AND LIQUEFACTION

15 QUIS

16 UAS
REFERENCE
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

REFERENCE 01 REFERENCE 02 REFERENCE 03

Smith, J.M., Van Ness, H.C., Kyle B.G., “Chemical and Huang F.F., “Engineering
Abbott, M.M., “Introduction Process Thermodynamics”, Thermodynamics Fundamentals
To Chemical Engineering Prentice
and Application”, Macmillan
Thermodynamics”, edisi 7, Hall, Englewood Cliffs, New
McGraw Hill International Jersey, 1992 Publishing Company, New York,
Edition, 2005 1989

REFERENCE 04 REFERENCE 05

Rastogi, R.P., dan Misra, R.R., Sandler, S.I., 1989, “Chemical


1978,”An Introduction to and Engineering
Chemical Thermodynamics”, Thermodynamics”, Edisi ke-2,
Vikas Publishing House PVT John Wiley&Sons,New York
LTD., New Delhi
INTRODUCTION

Istilah “TERMODINAMIKA” berasal dari bahasa Yunani :


1. THERME → Panas / Kalor / Heat
2. DYNAMIS → Gaya / Force

PANAS → Ditinjau sbg kemampuan benda panas (hot bodies)untuk


melakukan kerja (work).

PANAS → Secara umum berhubungan dengan energi dan sifat-sifat


(properties) dari zat yang ada hubugannya dengan energi
Definisi Termodinamika
Termodinamika dpt didefinisikan sbg ilmu tentang energi, yang secara
spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja

Ilmu termodinamika
mempelajari interaksi energi
antara sistem dengan
lingkungan / sekeliling
(surrounding)
Interaksi energi ini dapat berupa
panas (heat) dan kerja (work) yang
selalu berhubungan dengan sifat-
sifat termodinamika dari zat yang
berada di dalam sistem
Aplikasi Termodinamika
Dalam termodinamika, kita akan menyusun
persamaan matematis yang menghubungkan
transformasi dan transfer energi dengan variabel-
variabel makroskopis, seperti temperatur, volume,
dan tekanan, yang menggambarkan sistem
termodinamis.

Hukum-hukum Termodinamika
Sistem Termodinamika
✓Sistem termodinamika adalah :
 Segala sesuatu yg ingin dipelajari
 Suatu masa atau daerah yg dipilih utk dijadikan obyek
analisis
 Sistem
SEKELILING  Lingkungan / sekeliling
(surrounding)
 Batas lingkungan / Batas
SISTEM sistem (boundary)
 Medium (Fluida Kerja)

BOUNDARY Medium ( fluida kerja)


SISTEM

TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA

TERISOLASI TERTUTUP TERBUKA


Transfer massa Tidak ada Tidak ada Ada

Transfer panas Tidak ada Ada Ada


dan/atau kerja
Jenis Sistem
→Sistem Masa Atur (Control Mass) / SistemTertutup
Sistem yg masanya tetap & tdk ada aliran masa yg
menembus batas sistem
Masa dari sistem yg dianalisis tetap & tdk ada masa keluar /
masuk kedlm sistem, tp volume bisa berubah.
Yg dpt keluar / masuk sistem tertutup adalah energi dlm
bentuk panas / kerja

→ Sistem Terisolasi
Tipe khusus sistem masa atur yg tidak
mempunyai interaksi dg sekeliling, baik interaksi
berupa panas maupun kerja
→Sistem Volume Atur (Control Volume) / Sistem Terbuka
Sistem yg volumenya tetap & ada aliran masa yang
menembus batas sistem
Energi & masa dpt keluar / masuk sistem melewati batas
sistem

Contoh : Sistem mesin motor bakar, adl ruang didlm


silinder mesin, dimana camp. bahan bakar & udara masuk
kedlm silinder, & gas buang keluar sistem melalui knalpot

→ Batas sistem sering disebut sbg permukaan atur (control surface)


BENTUK-BENTUK ENERGI

• Total energi (E) suatu sistem merupakan jumlah dari energi thermal, mekanis,
kinetis, potensial, elektrik, magnetik, kimia dan nuklir.
• Di dalam thermodinamika yang dipelajari adalah besarnya perubahan dari satu
bentuk energi ke bentuk lainnya, bukan menghitung jumlah anergi dari suatu
sistem.
• Bentuk energi dibagi menjadi dua kelompok :

1 Energi Makroskopik
berhubungan dengan gerak dan pengaruh luar seperti gravitasi, magnetik, elektrik,
tegangan permukaan. Energi Kinetik : energi yang dimiliki sistem karena adanya
gerak/kecepatan.

24
2. Energi Mikroskopik
Berhubungan dengan struktur molekul dan derajat aktivitas
molekul. Jumlah total energi mikroskopik disebut energi
dalam (internal energy) , dengan simbol U.

Energi Sensibel : berhubungan dengan energi kinetik dan


gerakan (translasi, rotasi, vibrasi) molekul sistem.

Energi Latent : berhubungan dengan fasa dari sistem,


mencair, menguap dll.

Energi Kimia : berhubungan dengan ikatan atom-atom dalam


sistem.
Dengan demikian energi total suatu sistem hanya dipengaruhi
oleh energi kinetik, energi potensial dan energi dalam

25
Dimensi dan Satuan

• DIMENSI = nama yang diberikan kepada setiap


besaran yang terukur.

Dimensi L = panjang, M= massa, t= waktu, T =


suhu, F= gaya, dll

• SATUAN = nama yang digunakan untuk mengukur


dimensi.

26
SATUAN
Besaran Simbol Satuan Satuan Inggris
SI
Panjang L m ft
Massa m kg lbm
Waktu t s s
Luas A m2 ft2
Volume spesifik V m3/kg ft3
Kecepatan u m/s ft/s
Percepatan a m/s2 ft/s2
Gaya, Berat F, W N lbf
SATUAN
Besaran Simbol Satuan SI Satuan Inggris
Gaya, Berat F, W N lbf
Density  kg/m3 lbm/ft3
Tekanan P kPa lbf/ft2
Kerja, Energi W, E, U J ft-lbf
Transfer panas Q J Btu
Panas spesifik C kJ/(kg K) Btu/(lbm R)
Enthalpy spesifik H kJ/(kg K) Btu/(lbm R)
PROPERTY DAN KEADAAN SISTEM

SISTEM

HOMOGEN HETEROGEN

❑ Minuman kopi ❑ Air teh + es


❑ Udara
Contoh sistem satu fasa ( = 1):
o Air murni
o Udara (N2, O2, Ar, CO2)

Contoh sistem 2 fasa:


o Es dalam air
o Susu (butiran lemak dalam larutan air)

Fasa adalah sejumlah material yang


o Memiliki komposisi seragam/homogen
o Dapat dibedakan secara fisik
o Dapat dipisahkan secara mekanik
Karakteristik Sistem
• Karakteristik dari sebuah sistem disebut dengan “property”,
beberapa contoh adalah tekanan (P), Temperatur(T),
Volume(V), massa(m), dan dapat lagi ditambah contoh lain
yaitu Viskositas(µ), konduktivitas termal(k), modulus
elastisitas(E), koefisien ekspansi linear(α) dan tahanan
listrik(R).

• Property adalah besaran yang digunakan untuk


menggambarkan suatu sistem. Terdapat 2 macam yaitu
Intensive property dan Extensive property.

• Intensive property adalah property yang tidak tergantung


ukuran sistem. Contoh : temperatur,tekanan rapat massa.

• Extensive property adalah property yang langsunng


bervariasi terhadap ukuran sistem. Contoh
massa,volume,total energi. 31
PROPERTY
Merupakan karakteristik (watak) dari sistem.

• Intensive property :
tak tergantung massa/besarnya sistem mis. : suhu,
tekanan.

• Extensive property :
tergantung massa/ukuran sistem mis. : volume.

• Specific property :
Adalah extensive property tiap satu satuan massa misal
Volume jenis.

Untuk memudahkan adalah dengan cara sistem dibagi


menjadi dua, intensive property besarnya tetap
sedangkan extensive property menjadi setengahnya
32
PROPERTY

EKSTENSIF INTENSIF
property yang langsung property yang tidak
bervariasi terhadap tergantung ukuran
ukuran sistem. sistem.
Contoh : Contoh :

M (kg) ρ(kg/m3)
V (m3) V (m3/kg)
E (kJ) E (kJ/kg)
U (kJ) μ(kJ/kg)
KESEIMBANGAN TERMODINAMIK
• Keseimbangan adalah suatu keadaan yang statis, tidak
ada perubahan, bahkan tidak ada kecenderung-an untuk
berubah atau kumpulan properties yang memaparkan
kondisi sistem.

• Suatu sistem berada dalam keseimbangan termo-


dinamik apabila property-nya (T dan P) konstan dari satu
titik ke titik lainnya dan tidak ada kecenderung-an untuk
berubah dengan waktu.
Apabila temperatur sebagian boundary dari sistem tiba-
tiba naik, maka akan terjadi redistribusi spontan sampai
semua bagian sistem memiliki temperatur yang sama.

Ketika suatu sistem berubah dari satu keadaan


keseimbangan ke keadaan keseimbangan lainnya, maka
lintasan yang dilalui sistem tersebut dinamakan proses.
Jika dalam perjalanannya dari satu keadaan ke keadaan lainnya,
sistem melewati keadaan yang hanya sedikit sekali (infinitisimal)
menyimpang dari keseimbangan, maka dikatakan bahwa sistem
mengalami proses quasiequilibrium, dan setiap keadaan dalam
tahapan proses tersebut dapat dianggap sebagai keadaan
keseimbangan.

Proses kompresi dan ekspansi gas dalam internal combustion engine


dapat didekati dengan proses quasiequilibrium.

Note : quasiequilibrium = proses yang dilakukan dengan cara ideal

36
Apakah suatu proses dapat dianggap sebagai
quasiequilibrium atau nonequilibrium ditentukan oleh
bagaimana proses tersebut dijalankan.

nonequilibrium quasiequilibrium
37
Jika suatu sistem yang semula berada dalam keadaan
tertentu mengalami serangkaian proses quasi-equilibrium
dan kembali lagi ke keadaan semula, maka dikatakan
bahwa sistem tersbut mengalami proses siklis.

Isokoris/
isometris isotermal

isobaris

38
Tekanan (P)
P = F/A; F = m.a = m.g
satuan tekanan
N/m2 = pascal → SI
1 atm = 1 bar = 105 pascal
TEKANAN STATIS DALAM FLUIDA
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri
pada suatu luas bidang tekan.

Dasar sebuah kolom mengalami tekanan:

Volume fluida = V = Ah
Berat fluida = gV = gAh

Tekanan =

P adalah tekanan yang disebabkan oleh berat fluida


Pudara
Jika di atas permukaan fluida ada
tekanan yang bekerja, yaitu
tekanan udara (Pudara), maka
tekanan total di dasar kolom yang
h
disebut juga tekanan statis fluida
P adalah:

P = gh + Pudara
Alat Ukur Tekanan Manometer
Pressure Gauge
• Sering digunakan untuk
mengukur perbedaan
tekanan antara sistem dan
lingkungan sekitar.

• P=F/A
Pressure Absolut
Tekanan absolut, yaitu tekanan yang dimiliki oleh sistem pada batas
sistem.

Pabs = Pgauge + Pbarometrik

1 Psia = 14.7 Psi


45
TEKANAN

F = W = mg F = W = mg

D d
P1 < P2
P1 P2
TEKANAN GAS DALAM SILINDER
Soal
Manometer mercury dengan densitas = 13,47 g/cm3 terbaca pada
ujung atmosfir adalah 38.72 cm. jika gaya gravitasi adalah 9.8 m/s2 dan
tekanan atmosferik 99.24 kPa. Tentukan: Tekanan gauge dan tekanan
absolut dari sistem.

Penyelesaian:
P gauge = 51.1 Pa = 0.0511 kPa
P abs = 0.0511 kPa + 99.24 kPa = 99.2911 kPa
TEMPERATUR
❑ Temperatur merupakan salah satu properti sistem yang telah
dikenal luas penggunaannya, tetapi agak sukar untuk
mendefinisikannya

❑ Suhu sebagai perasaan panas atau dingin bila kita menyentuh


suatu benda. Demikian juga apabila dua buah benda, yang satu
panas dan yang satu dingin, disentuhkan satu sama lain, maka
benda yang panas akan mendingin, dan yang dingin akan menjadi
panas, sehingga pada suatu waktu, keduanya akan memiliki rasa
panas atau dingin yang sama.

❑ Sebenarnya yang terjadi adalah kedua benda tersebut mengalami


perubahan sifat, dan pada waktu proses perubahan ini berhenti,
kedua benda berada dalam keadaan kesetimbangan thermal.

❑ Jadi dua sistem yang berada dalam kesetimbangan thermal


mempunyai sifat yang sama, sifat ini disebut temperatur (suhu)

50
• Temperatur dari suatu benda adalah suatu indikator dari keadaan
panas yang dimiliki-nya didasari kepada kemampuan benda
tersebut untuk mentransfer panas ke benda lain.

• Hukum dasar yang mendasari pengukuran suhu dikenal


dengan hukum thermodinamika ke-nol.

• Hukum thermodinamika ke-nol menyatakan bahwa apabila dua


buah benda masing-masing berada dalam keadaan kesetimbangan
thermal dengan benda yang ketiga, maka kedua benda ini berada
dalam kesetimbangan termal satu sama lain, artinya, suhu kedua
benda tersebut adalah sama.

51
KESAMAAN TEMPERATUR
(HUKUM KE-0 TERMODINAMIKA)

Keseimbangan
termal

Hukum ke-0 Termodinamika:


Jika ada dua sistem beradan dalam keseimbangan termal
dengan sistem ketiga, maka ketiganya berada dalam
keseimbangan termal.
SKALA TEMPERATUR RELATIF

CELCIUS FAHRENHEIT
1742 (1724)

Titik beku air = 0C Titik beku air = 32F

Titik didih air = 100C Titik didih air = 212F

53
54
55
ENERGI

ENERGI KINETIK (EK)

ENERGI POTENSIAL (EP)

HUKUM KEKEKALAN ENERGI


KERJA/WORK (W)
(1)
F
Gaya yang dikenakan oleh
piston terhadap fluida
dalam silinder:
F=PA
dl

Pergeseran piston:

(1.a)

57
F searah dengan pergeseran
piston (dl) → menurut pers. F
(1) W positif.

Volume gas dalam silinder


mengecil → dVt negatif.
dl

penggabungan pers. (1)


dan (1.a) menghasilkan:

58
Karena A konstan maka:

(2)

(3)

59
PANAS (HEAT)

60
60
Transfer energi

61
61 61
Energi ditransfer dalam bentuk kerja:
tumbukan antar partikel

Secara makroskopis tak teramati

Harus ada satu besaran makroskopis yang mewakili transfer energi


dalam skala mikroskopis

TEMPERATUR

62

Anda mungkin juga menyukai