Anda di halaman 1dari 17

Pembuatan Asam

Levulinat Sebagai
Platform Chemical

Presented by :
1. Riesky 2. Luthfi 3. Stefani
4. Novi 5. Wiwin 6. Annis
7. Calisa 8. Choerul
Turunan LA dan fungsinya

Asam levulinat (AL) adalah


platform chemical dengan
harga jual yang tinggi.

Turunan AL dapat
digunakan untuk berbagai
aplikasi, seperti asam
difenolat sebagai bahan
pembuatan plastik,
metiltetrahidrofuran
sebagai senyawa campuran
bensin, dan D-amino AL
sebagai herbisida.
FRAKSINASI LIGNOSELULOSA

Lignoselulosa mempunyai
tiga komponen utama yaitu
hemiselulosa, lignin, dan
selulosa. Hidrolisis pertama
untuk memisahkan
hemiselulosa dengan
selulosa kemudian
dihidrolilis lanjut untuk
menghasilkan glukosa dan
terdehidrasi menjadi LA.

• Zat untuk pretreatment :


ammonia, hot water,
ZnCL2, asam encer
• Zat untuk hidrolisis : asam
sulfat, asam perklorat, HCl
Grafik.1 Prinsip Dasar Fraksinasi Lignoselulosa
• Sumber lignoselulosa :
ampas tebu, bonggol
jagung, tandan kosong
kelapa sawit, jerami, kulit
buah kakao, kulit buah
kopi, sludge pabrik kertas,
sisa gergajian, umbi-
umbian
• Kegunaan lignin : bahan
bakar, bahan kimia
organik aromatik
• Kegunaan hemiselulosa :
menghasilkan gula
pentose (C5) dan heksosa
(C6)
Kelebihan dan Kekurangan Fraksinasi Lignoselulosa

KELEBIHAN KEKURANGAN

• Keberadaan bahan • Teknik pengolahan yang digunakan


lignoselulosa yang mudah dalam fraksinasi lignoselulosa cukup
didapatkan. banyak yaitu secara fisika, biologi, dan
kimia sehingga cukup banyak memakan
• Setiap komponen yang waktu.
terpisah, membentuk • Biaya yang dibutuhkan dalam proses
senyawa yang dapat pengolahan awal (pretreatment) untuk
dihasilkan menjadi suatu mempersiapkan lignoselulose agar
sumber energi baru. mudah dihidrolisis cukup tinggi.
• Energi yang dihasilkan tidak • Dikarenakan menggunakan berbagai
menimbulkan emisi gas kondisi ekstrim seperti temperatur,
rumah kaca seperti bahan tekanan dan konsentrasi pelarut yang
bakar minyak bumi. tinggi, sehingga proses ini
membutuhkan peralatan yang mahal.
HIDROLISA ASAM UNTUK MEMPEROLEH ASAM LEVULINAT

A. PERMASALAHAN

1. Kondisi saat ini, pembuatan asam levulinat dengan minyak bumi, sementara
minyak bumi bukan energi terbaharui, oleh karena itu perlu energi terbaharui
 salah satunya dengan karbohidrat yang terkandung di umbi umbi an
2. Pembuatan AL dengan hidrolisa asam dilakukan pada temperatur maksimal
reaksi.
3. Hidrolisa dengan menggunakan asam sulfat. Advantage ? katalis
biodegradabel, mudah didapat dan murah. Disadvantage? korosif
4. Hidrolisa dengan enzim. Advantage ramah lingkungan Disadvantage dgn
enzim? Waktu hidrolisa lama dan enzim tidak dapat menembus lignin jadi
harus ada proses penghilangan lignin
B. KONDISI OPERASI

1. Temperatur hidrolisa dipilih 180 C. Reason? Jika temperatur dibawah 180


C hidrolisa membutuhkan waktu lama, jika diatas 180 C pati akan
terdekomposisi.
2. Konsentrasi asam 5% (referensi 3,5-10%). Reason? Jika katalis terlalu
pekat akan membentuk produk samping berupa humin
3. Waktu hidrolisa dipilih 60 menit. Reason? Jika terlalu lama akan
menyebabkan gula terdegradasi yang dapat bersifat racun untuk
mikroorganisme
HIDROLISA ENZYM
Lignoselulose H2SO4 2%

Preatreatment Enzim
T = 100°C • endo-1,4- β-glukanase
t = 1-2 jam • ekso-1,4-β-glukanase
• β-D-glukanase

Hidrolisa
T = 50°C
t = 72 jam

FLOW PROCESS Levulinic Acid


HIDROLISA ENZYM

KELEBIHAN KEKURANGAN

Ramah lingkungan Harga enzym mahal

Tidak melibatkan bahan kimia yang Waktu hidrolisa lama


bersifat korosif dan korosif

Tidak memerlukan energi yang


besar
Pembuatan Levulinic Acid dengan Teknologi Biofine

 Ukuran Feedstock: 0.5 to


1 cm.
 Bahan baku :
Karbohidrat + Sulphuric 1
Acid (1.5-3%)
di Pretreatment

 Hasil dari Pretreatment


(carbohydrate
polysaccharides) masuk
ke Reaktor 1,
 Terjadi hidrolisa asam
yang menghasilkan
soluble intermediate (e.g
 Hasil Reaktor 1 masuk ke
HMF)
Reaktor 2
 Kondisi reaksi : T 210-
 Kondisi : T 190-200 oC P 220 oC P 25bar
14 bar selama 20menit selama 12 detik
2
3
Pembuatan Levulinic Acid dengan Teknologi Biofine

 Hasil atas : Furfural


dan produk volatil
lainnya (Yield 50-55%)
 Hasil bawah : Levulinic
Acid dan residu
Levulinic Acid di
pisahkan dari waste di
dalam Levulinic
purification
Levulinic Acid 75%
dapat di murnikan
sampai konsentrasi
98%
 Hasil Purification masuk ke Levulinic Waste harus
Conversion sehingga menghasilkan
dihilangkan jika tidak
Levulinic Acid Derivatives dan Formic
maka konstruksi akan
Acid (Asam ini dapat digunakan
kembali untuk reaksi awal) terkorosi.

5 4
REAKSI LEVULINIC ACID

 Yield Levulinic Acid dapat


mencapai nilai sebasar 70–80%
dari basis bahan bakunya
Proses Biofine
Derrivate
levulinic
acid

DALA MTHF
( Delta Amino DPA
(Methyl Tetra
Levulinic Acid ) (DiPhenolAcid)
Hidro Furfural)

Potensial Turunan LA
Product use Potential market (million lb/year)
Methyltetrahydrofuran (MTHF) Fuel Extender 10000-100000
DALA Biodegradable herbicide 175-350
Diphenolic Acid Monomer 35
THF Solvent 200
BDO Monomer 200
MHTF
Konversi dari Levulinic Acid ke MHTF dengan dpanaskan
pada suhu 160 C kemudian dihidrogenasi menggunakan
katalis nickel Raney diperoleh yield 94% GVL.
Selanjutnya dihidrogenasi membentuk MHTF 63%

Reaksi :

Pengunaan MHTF ditambahkan ke dalam bensin


sebanyak 45 – 50 % dapat digunakan sebagai energi
alternatif untuk menggerakan mesin yang bahan bakar
berbasis alkohol
FURFURAL
Furfural dapat direduksi menjadi alkohol furfuril yang kemudian
direaksikan dengan metil etil keton dengan bantuan asam ( HCL )
sehingga diperoleh levunilic acid yield 93%
KESIMPULAN

Kesimpulan teknologi fraksionasi lignoselulosa : murah dan


bersaing dengan bahan bakar (petrokimia). Teknologi Biofine
adalah proses paling canggih dan memberikan hasil yang
tinggi dari asam levulinic (LA), furfural dan asam format .
Proses biofine bersifat kontinyu, kompak, mudah-diupgrade
dan seluruhnya berbasis kimia.
감사합니다

Anda mungkin juga menyukai