KELOMPOK :
HERMAN AMRULLAH
(14/369649/TK/42651)
(14/367081/TK/42330)
NOVIAN BUYUNG
(14/367057/TK/42309)
SAEFULLAH TAHER
(14/363470/TK/41587)
Natrium Hidroksida (NaOH) yang sering disebut soda api atau caustic
soda adalah senyawa bersifat basa anorganik. Soda api larut dalam air,
etanol, dan metanol. Soda api bersifat higroskopis, dapat menurunkan
kelembaban udara, serta dapat mengadsorbsi karbon dioksida dari udara.
Soda api banyak digunakan di industri antara lain sebagai :
OH
C O3
Ca2+ =
=
K1
K2
(4)
K1
K2
2
C O 3
H
O
(5)
Natrium karbonat yang terkonversi menjadi NaOH dapat dinyatakan
dengan :
O H
X
=
(6)
O H
OH
2
X
=
=
C O 3
O H +2
O H
= O H +2[O H ]
K'
(9)
(8)
O H
K ' + 2
K'
(10)
Dari persamaan (10) dapat dilihat bila konsentrasi OH - sangat
kecil maka X mendekati 1. Jadi agar konversi mendekati
100% maka larutan NaOH hasil harus encer.
[CO32-]
= O H
(11)
C O3
H
O
O H 2
+
N a
OH
(12)
2 [OH-]2 + K [OH-] K [Na+] = 0
(13)
K
' 2
[OH ] =
K '
(14)
asbes.
pemakaian
Diafragma
itu
dan
akan
ini
kemudian
terlihat
tersumbat
dari
karena
penurunan
Eooks = - 1,36 V
(17)
2 H2O(l) O2(g) + 4H+(aq) + 4e- Eooks = - 1,23 V
(18)
Dan reaksi di katodenya ialah :
2 H2O (l) + 2e-H2(g) + 2OH- (aq)
(19)
Eored = - 0,83 V
Eored = - 2,71 V
(20)
Dari harga potensial reduksi di atas, reaksi keseluruhan yang
terjadi di katode dan anode:
Oksidasi : 2 Cl- (aq) Cl2 (g) + 2 eReduksi : 2 H2O
(l)
Eooks = - 1,36 V
Eored = -
0,83 V
2 NaCl(aq) + 2 H2O(aq) H2(g)+ Cl2(g) + 2 NaOH(aq)
Eosel = - 2,19 V
dibuat
lebih
dalam
tinggi
katode.
dalam
Hal
kompartemen
ini
bertujuan
anode
untuk
dihasilkan
atau
klorin
akan
mengalami
menggunakan
evaporator
efek
ganda.
Untuk
1%
NaCl
berupa
pengotoran.
Cl2
(g)
dapat
Diagram Alir
ElektrolisisASel G
Diafragma
iPenjear
Garam yang
a
r
nuhan
Pengebelum murni
Air m
ndapa
Filt
R
Gara
n
rasi
e
m
Lar
Elek Gsi
G
Pe
uta
a d Pen
Pendi
troli
a
din
Pe
m
u Pen
n
ngin
s
r
sis
H
nd
ek
gin
ger
kau
an
a Pe
C Pen
an
at
in
cair
ing
2
Pen
stik
m nyi
l
2
an
gi
N
mp
an
gua
Klo
na
an
pan
a
rin
n
an
O
H
diketahui
dan
potensial
berlebih
(over-potential)
pada
= 32 g
Ini merupakan kecepatan produksi yang tak berarti untuk
proses komersial. Agar sebuah sel menghasilkan sekitar 1 ton
Cl2 per hari, diperlukan arus sekitar 31 A. Sedangkan total
energi ekivalen yang dibutuhkan untuk menghasilkan larutan
kaustik soda melalui proses sel diafragma adalah sekitar
5.000
kWh
per
metrik
ton
larutan
kaustik
yang
Diagram
A
g
Penj
Alir
i Air
a
Peng
enu r Zat
garam
Elektrolis
R
r
Filtr
peng
end
Fi
yang
han
is Sel
e
Pend
a
enda
a
asi
apa
lt
belum
Elekt
Air
si
Merkuri
A
mnA ingin
H
p
Pen
n
murni
La r
rolisi
d
Peng
Gara
m
an
g
oi
Pen
ru Pe
a li surai
am
udin
Sel
Pendi
Ko
ger
r l
taPem
nd
gin
Pem
si
ngin
Merk
Pe
an
mp
ing
n bua
in t
an
g
C
buan
an
ny
uri
resi
kanga
N
an
Ama
a H
gi
gan
l
us im
m2
n
a
lga
na
merk
tik pa
2
mer
n
O
muri
na
kuri
H
n
Gambar 3. Diagram Alir Elektrolisis Sel Merkuri
Suatu proses elektrolisis dalam industri klor-alkali yang
menghasilkan NaOH (aq) dengan kemurnian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sel diafragma adalah sel merkuri. Dalam
elektrosis tersebut, anodenya terbuat dari grafit atau titanium,
tetapi katodenya adalah kolam aliran raksa (merkuri). Katode
merkuri mempunyai overpotensial yang lebih tinggi untuk
mereduksi H2O menjadi OH- menjadi H2(g).Reduksi yang
terjadi adalah Na+ (aq) menjadi Na(l) yang larut dalam
merkuri membentuk suatu amalgam (paduan raksa natrium)
berupa 0,5% Na. Ion Cl- yang berasal dari larutan garam NaCl
mengalami oksidasi di anoda menghasilkan gas Cl2.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
: 2Na+(aq) + 2e-2Na(l) (dalam Hg)
Katode
(22)
Anode
(23)
(aq)
+ Hg(l)
(24)
Hg(l) yang dihasilkan kemudian dikembalikan lagi ke dalam sel
elektrolisis.
Bila untuk proses tersebut digunakan air dalam jumlah yang
tepat, maka hasilnya ialah NaOH 50% dengan kandungan
garam yang sangat rendah (30 ppm).
terutama
karena
dapat
menghasilkan
NaOH
Sebelum
adanya
pengaturan
lingkungan,
ion
exchange
membrane
adalah
elektrolisis
perfluorosulfonat
(Nafion),
sedangkan
Ashai
positif)
atau
disebut
juga
membran
penukar
sel
tersebut.
: 2 H+ + 2 e H2 (g)
Katode
(25)
Anode
(26)
katoda
bereaksi
dengan
ion-ion
hidroksida
(OH )
diproduksi
harus
dipekatkan
dengan
penguapan
(terkonsentrasi di vaporizer).
Reaksi elektrolisis larutan garam (NaCl) secara keseluruhan
dapat dituliskan sebagai berikut:
2NaOH + Cl2 + H2
2NaCl + 2H2O
(27)
Karena gas klorin (Cl2) bersifat korosif, anoda harus dibuat dari
logam yang tidak reaktif seperti titanium, sementara katoda
dapat dibuat dari nikel.
Merkuri
Tinggi, hanya
mengandung <30
ppm NaCl
50 %
Beberapapemurnian
diperlukan,
tetapitergantung
padakemurniangara
m atauair
garamyang
digunakan
Energi listrik yang sekitar 3100
digunakan
Diafragma
Mengandung 1.0 1.5% berat NaCl
12 %
Membran
Tinggi, hanya
mengandung
<50 ppm NaCl
33%
Beberapapemurnia
ndiperlukan,
tetapitergantung
padakemurniangara
m atauair
garamyang
digunakan
Sekitar 2700
(kWh/ton)
Tingkat
pencemaran
lingkungan
Tinggi
Tinggi
Rendah
Daftar Pustaka
Agung, 2013, Industri Klor Alkali.
https://heruagungsaputra.files.wordpress.com/2013/07/industri-kloralkali.docx
diakses pada 20 Maret 2016 pukul 15.30 WIB
Hafiz, 2012, Proses Pembuatan Caustic Soda (NaOH).
http://dokumen.tips/documents/pembuatan-naoh-2.html
diakses pada 20 Maret 2016 pukul 16.47 WIB
Buku Diktat Bahan Ajar Proses Industri Kimia 1 Tahun 2016, oleh Ir.
Supranto, PhD