Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PROSES PEMBUATAN NAOH

Anggota Kelompok :
1. Cincin Kusuma Dewi
2. Herny Kurniawati
3. Widdi

TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

PENDAHULUAN

Penggunaan NaOH cukup banyak digunakan untuk industri minyak goreng,


sabun, kertas, bumbu

masak

dan lain-lain. Hal ini cukup menarik untuk diteliti

baik dari segi proses dan juga da.ri segi kinetika reaksi kimia (kinetika kimia). Pada
prinsip stoikhiometri memungkinkan untuk menghitung jumlah zat yang dapat
dihasilkan dari

bahan-bahan kimia

yang

direaksikan pada suatu reaksi kimia

(Ralph H. Petrucci,1994)
Reaksi kimia yang diteliti ini, adalah reaksi pembentukan
soda

ash

NaOH

dari

dan calsium hydroxide sesuai reaksi sebagai berikut:


Na2C03 + Ca(OH)z -

Sedangkan

2 NaOH + CaC03

dalam perancangan reaktor-reaktor

kimia

(chemical

reactors) perlu diketahui atau dicari datanya dengan penelitian kinetika reaksi,
yaitu

mengenai suhu reaksi, tekanan operasi, rate aliran dan waktu reaksi.(Stanley

M. Walas, 1998)
Selain waktu reaksi dan rate aliran yang sating terkait, dapat pula ditambahkan,
yaitu waktu pengisian reaktor, waktu pengosongan, waktu pendinginan, dan waktu
pemanasan. Karena data tersebut sangat diperlukan dalam perancangan reaktor kimia,
maka hal tersebut yang melatar belakangi mengapa suatu penelitian kinetika reaksi
dilaksanakan. (Stanley M. Walas, 1998)
Dari

data

mengenai

suhu

reaksi, waktu reaksi dan besar slurry Ca(OH)2

yang diperlukan untuk reaksi pembentukan NaOH tersebut, maka dapat dirancang
reaktor kimia untuk

reaksi

antara

calcium

menghasilkan caustic soda dan calcium carbonate.

TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

hydroxide dengan soda ash yang

DESKRIPSIPROSES
Soda Ash
Bahan Baku Soda Ash mempunyai komposisi 99% NazC03 dan 1% H20. Sifat-sifat
fisika Na2C03 adalah

berupa padatan

berwama

putih,

berasap

dan

berbau

menyengat hidung, larut dengan baik dalam air 7,1 gram/100 gram air pada 0C dan 48,5
gram/100 gram air pada 104C, tidak larut dalam alkohol dan ether, density = 2,533
gram!cc, titik leleh 851C (Arthur, 1958).
Kegunaan Na2C03 adalah untuk bahan baku pembuatan gelas, bahan
pembuatan NaOH,

baku

industri kertas, industri sabun, tekstil dan lain-lain (Faith and Keyes,

1961) Proses Pembuatan Caustic Soda secara garis besar terdiri antara lain: Proses
Electrolysis
Sebagai

bahan

baku

digunakan garam NaCl dan HzO dengan menggunakan

aliran listrik yang dilewatkan pada larutan NaCl dalam air. Sebagai reaktor yang
digunakan Cell yang dibuat secara khusus. Sebagai by product diperoleh gas Hydrogen dan
Chlorine yang terbentuk pada Cathode dan

Anode.

Caustic

Soda

yang

diperoleh

berupa larutan 10% NaOH. Adapun reaksi yang tetjadi adalah sebagai berikut: 2 NaCI +
2 H20 2 NaOH + Hz + Ch (Faith and
Keyes, 1961).
Proses dari Lime dan Soda Ash
Sebagai bahan baku digunakan Lime Stone dan Soda Ash. Lime Stone dibakar
dalam Kiln pada suhu 899C, dengan reaksi sebagai berikut:
CaC03 + heatCaO + C02 - 766 btu/lb CaC03.
Dengan penambahan air akan diperoleh hasil Milk of Lime atau Ca(OH)2 sesuai
reaksi sebagai berikut:
CaO+ HzOCa(OH)z +heat
Pada

reaktor untuk pembuatan

sesuai reaksi

NaOH, Ca(OH)2

ini

direaksikan dengan Na2C03

sebagai berikut:
Na2C03 + Ca(OH)2 2 NaOH + CaC03 (Faith and Keyes, 1961).

NaOH basil

berupa

larutan 10%

dan CaC03 berupa endapan, dipisahkan dengan

penyaringan. Selain bahan tersebut, sebagai ganti Ca(OH)2 yang berasal dari Lime Stone,
adalah limbah gas asetilin yang mempunyai kandungan Ca(OH)z di atas 90% (kering)
yang terjadi sesuai reaksi sebagai berikut :
TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

CaCz + 2H20Cz Hz + Ca(OH)2


Ca(OH)2, dengan kadar di atas 90% ini dapat pula digunakan untuk pembuatan kalsium
karbonat presipitat sesuai reaksi:
Ca(OH)2 + C02 CaC03 + HzO
Reaksi ini yang antara

lain dilaksanakan dalam reaktor Venturi Bersirkulasi atau dapat

pula dalam reaktor berpengaduk.


Dari waste Ca(OH)2
Proses

hampir sama dengan lime dan soda, akan tetapi lebih singkat. Sebagai

bahan baku digunakan Ca(OH)z

limbah pabrik

gas asetilin atau

dari

las

karbit

sebagai basil reaksi karbit dengan air yang menghasilkan Ca(OH)z dan CzHz gas.
CaCz + 2Hz0
Ca(OH)2 + C2H2 C2H2 gas digunakan untuk pengelasan,
endapan yang

bercampur dengan air

sedangkan Ca(OH)2

berupa

dan impurities digunakan sebagai bahan baku.

Waste Ca(OH)2 yang berupa padatan yang mengandung air dibuat slurry dengan kadar
30% solid direaksikan di reaktor dengan 20% soda ash (Na2C03) larutan sehingga terjadi
reaksi:
Ca(OH)z + NazC03 2 NaOH + CaC03.
Na2C03

yang

bereaksi 95

- 96%

dan Ca(OH)z

diberikan

sedikit

berlebihan,

sehingga pada basil reaksi terdapat Na2C03 dan Ca(OH)3 lebih rendah dari NaOH, maka
sebagian besar NazC03 yang ada akan mengendap, dan dipisahkan dengan filter. Larutan
NaOH

50%

ditampung sebagai produk utama

Na2C03, sedangkan kristal Na2C03 dan

sedikit

yang

mengandung sedikit impurities

Na2C03 dan

sedikit NaOH yang

tertahan di filter dicuci dengaN air pencuci hingga larut semua dan ditampung, dijual
sebagai basil samping.
Dipilih proses dari lime dan soda ash disebabkan oleh beberapa alasan yang
menguntungkan, yaitu:
1. Tidak

diperlukan energi listriklbahan bakar yang besar.

2. Bahan baku
3. Proses

Ca(OH)2

lebih

investment lebih

cukup murah, karena dari lime stone.

singkat, sederhana, tak diperlukan banyak alat, maka total capital


rendah dari proses lainnya.

4. Peralatan proses bisa dibuat dengan baik di dalam negeri.


1.

TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

Proses Produksi NaOH dari Elektrolisa Garam


Pada proses pembuatan NaOH dengan cara elektrolisa, reaksi yang tejadi adalah sebagai
berikut:
2 NaCl + 2 H2O 2NaOH + H2 + Cl2
Adapun tahapan tahapan proses elektolisa garam meliputi:
a. Proses pemurnian larutan NaCl
Sebelum NaCl dikonversikan di dalam sel elektrolisa terlebih dahulu NaCl padat
tersebut dilarutkan ke dalam sejumlah air sampai konsentrasi tertentu. Setelah itu barulah
dilakukan pemurnian larutan garam dari ion ion Mg2+, Ca2+, Fe3+, dan SO42- dengan
menambahkan reagen BaCl2, NaOH, dan Na2CO3 dalam bentuk larutan. Dengan demikian ion
ion tersebut bereaksi dan menghasilkan endapan yang dibuang pada rotary drum filter.
b. Proses elektrolisa larutan NaCl
Larutan NaCl dimasukkan ke dalam reaktor sel elektrolisa. Dalam sel elektrolisa
larutan garam dialiri arus listrik searah (DC), sehingga akan mengakibatkan terurainya NaCl
menjadi Na+ dan Cl-. Dengan penambahan air akan terbentuk NaOH disertai pembentukan gas
H2.
Proses elektrolisa sendiri dapat dilakukan dengan 3 macam cara :
1. Proses elektrolisa dengan sel diaphragma
Dalam sel diphragma yang dipakai sebagai anoda adalah grafit dan sebagai katoda
digunakan besi atau platina. Diaphragma dibuat dari asbes mudah dilalui ion ion tapi sukar
dilalui oleh molekul. Diaphragma ini memisahkan memisahkan anoda dan katoda. Dengan
adanya arus searah, pada anoda diperoleh gas Cl2 dan pada katoda diperoleh gas H2
Reaksi :

NaCl Na+ + ClH2O H+ + OHAnoda : 2Cl- Cl2 + 2e


Katoda : 2H2O + 2e H2 + 2OHNa+ + OH- NaOH

Konsentrasi NaCl yang diizinkan adalah 340 350 g/liter yang pada hakekatnya adalah
larutan jenuh. Sel bekerja pada suhu 85 oC (Faith and Keyes, 1972). Diaphragma umumnya
diganti setiap empat kali pergantian anoda. Umur anoda biasanya sekitar 365 hari. Pada saat
ini telah digunakan diafragma dan elektroda yang telah dimodifikasi sehingga memiliki
TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

efisiensi yang lebih tinggi dan umur penggunaan yang lebih lama yaitu mencapai 8-10 tahun.
Larutan NaOH yang dihasilkan adalah 11,3 15 %.
2. Proses sel elektrolisa dengan sel membran
Sel membran memakai membran semipermeabel untuk memisahkan anoda dan
katoda. Membran ini hanya mengijinkan ion Na + untuk melewatinya dan mencegah ion OH -.
Pemakaian ini dimaksudkan untuk mencegah ion OH - dan Cl- masuk ke dalam ruangan
katoda. Membran terbuat dari bahan polimer seperti perfluoro sulfonie acid polimer dan
perfluorocarboxylic acid polimer. Sel membran menghasilkan NaOH yang lebih murni dan
lebih tinggi konsentrasinya bila dibandingkan dengan sel diaphragma, yaitu sebesar 28 %. Sel
membran ini telah diterapkan dalam industri secara komersiil tetapi terlalu mahal.
3. Proses elektrolisis dengan menggunakan sel merkuri
Di dalam sel mercuri, yang dipakai sebagai katoda adalah merkuri yang dialirkan pada
bagian dasar sel, sedangkan sebagai anoda dipakai grafit. Larutan NaCl yang telah dimurnikan
dialirkan diantara kedua elektroda tersebut dan membentuk NaHg pada katoda dan gas Cl 2
padaanoda.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Reaksi : NaCl Na+ + ClAnoda : 2 Cl- Cl2
Katoda : 2 Na+ + Hg+ + 2 e NaHg
Larutan NaCl sebagai umpan masuk ke dalam sel elektrolisa pada suhu 60 70 o C dengan
konsentrasi NaCl 340 350 g/liter. Amalgam (NaHg) yang dihasilkan mengalir ke
dekomposer dan dikontakkan dengan air secara counter current sehingga dihasilkan NaOH 50
% dan gas H2.
Reaksi :
2 NaHg + H2O 2 NaOH + H2 + Hg

TUGAS NaOH : Herny Kurniawati (2014437041)

Anda mungkin juga menyukai