DISUSUN OLEH:
FATNIA NIM: 190140108
Adsoprsi (penyerapan) adalah proses pemisahan dimana komponen tertentu dari suatu fase fluida berpindah ke
permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Proses pemisahan penyerapan biasanya dilakukan dengan
cara setengah –tumpuk (semibatch) ialah pertukaran ion (ion exchanger). Pemisahan ketakmurnian-runut
melalui reaksi dengan zat padat dapat dilakukan didalam hamparan tetap, contoh yang cukup dikenal adalah
pembersihan H2S dari gas sinntesis dengan pelet-pelet ZnO.
Pada setiap proses kerjanya itu bergantung pada keseimbangan zat padat dan cair, serta pada laju perpindahan
massa.
Adsoprsi dari fase zat cair digunakan untuk memisahkan komponen-komponen organik dari limbah-limbah air,
ketakmurniaan berwarna dari larutan gula dan minyak nabati, dan air dari zat cair organik. Adsoprsi juga dapat
digunakan untuk memulihkan hasil-hasil reaksi yang tidak mudah dipisahkan dengan distilasi atau kristalisasi. Dan
juga pada jenis zat padat yang sama digunakan untuk adsoprsi fase uap maupun adsoprsi fase zat cair, walaupun
biasanya adsorben dengan pori-pori besar lebih disukai untuk penggunaan zat cair.
PELARATAN ADSORPSI
Adsorben hamparan tetap, contoh sistem peralatan yang digunakan untuk adsorpsi dengan uap pelarut dapat dilihat
pada gambar 24-1.
Bila konsentrasi zat terlarut didalam gas keluar sudah mencapai suatu nilai tertentu, atau pada waktu tertentu yang
dijadwalkan, aliran umpan dipindahkan dengan bantuan katup-katup otomatis sehingga mengalir ke hamparan yang satu
lagi dan menjalani tahap regenerasi. Regenarasi dapat dilakukan dengan gas panas tak reaktif (inert gas ‘gas lembam’).
Ukuran hamparan adsorpsi ditentukan oleh laju aliran gas dan siklus waktu yang diinginkan. Tebal hamparan dan laju
aliran biasanya dipilih sedemikian rupa sehingga menghasilkan siklus adsorpsi antara 2 sampai 24 jam. Biasanya tebal
hamparan yang dianjurkan hanyalah 1ft atau kurang karena hal itu akan mengurangi penurunan tekanan dan ukuran
adsorben.
Adsorben kontinu
Dengan cara kontinu adsorpsi dari gas atau zat cair dapat bergerak di dalam hamparan secara lawan arah
terhadap aliran fluida.
KESEIMBANGAN ISOTERM ADSORPSI
Isoterm adsopsi ialah hubungan keseimbangan antara konsentrasi fase fluida dan di dalam partikel adsorben pada
suhu tertentu.
Prinsip-prinsip adsorpsi
1. Pola konsentrasi di dalam hamparan tetap
2. Kurva terobosan
3. Pembesaran skala
4. Panjang hamparan yang tidak terpakai
5. Adsorpsi tak mampu balik
1. Pola konsentrasi didalam hamparan tetap
Pada adsorpsi didalam hamparan tetap (fixed bed) konsentrasi fase fluida dan fase zat padat berubah
menurun waktu dan menurut posisinya pada hamparan. Konsentrasi fase fluida yang berada dalam keseimbangan
denga fase zat padat digambarkan sebagai garis putus-putus untuk waktu t2; garis ini bukanlah menunjukkan
konsentrasi zat padat. Konsentrasi keseimbangan fluida ini harus selalu lebih rendah dari konsentrasi fluida nyata;
dan beda – konsentrasi, atau gaya-dorong, besat bila profil konsentrasi itu curam, dan dalam hal itu perpindahan
massa berlangsung dengan cepat.
2. Kurva terobosan
Hamparan tetap jarang menpunyai kuat-kuat (probe) dalam untuk mengukur profil, namun profil itu dapat
diramalkan dan digunakan dalam menghitung kurva vs, waktu fluida yang keluar dari hamparan.
3. Pembesaran skala
Lebar zone perpindahan-massa bergantung padaa laju perpindahan massa, lalu aliran, dan bentuk kurva
keseimbangan.
4. Panjang hamparan yang tidak terpakai
Untuk sistem dengan isotherm yang menguntungkan, profil konsentrasi dalam zone perpindahan massa
segera mencapai bentuk karakteristik dan lebar yang tidak berubah lagi selama zona itu bergerak kebawah di dalam
hamparan.
5. Adsorpsi tak-mampu-balik
Adsorpsi tak-mampu-balik (irreversible) dengan koefisien perpindahan massa yang konstan merupakan
kasus yang paling sederhana, karena laju perpindahan massa dalam hal ini sebanding dengan konsentrasi fluida.
Pengaruh konsentrasi umpan
Pengaruh perubahan konsentrasi umpan ang tidak terlalu besat terhadap kurva terobosan dapat
diramalkan, karena lebar zone perpindahan massa tidak berubah. Kapasitas keseimbangan ditentukan dari isotherm,
adsorpsi,dan waktu titik-tembus sebanding dengan kapasitas zat padat dan dengan kebalikan konsentrasi umpan.
Perbedaan konsentrasi yang sangat besar dapat menimbukan kesalahan besar dalam pembesaran skala karena
adanya peubahan konsentrasi perpindahan massa atau karena pengaruh suhu.