PENDAHULUAN
Absorbsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan
cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan
pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-
gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia
(pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan
dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu
absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.
1
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan adsorbsi dan absorbsi ?
2. Apa saja jenis – jenis adsorbsi dan absorbsi ?
3. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi adsorbsi dan absorbsi?
4. Apa saja macam – macam alat adsorbsi dan absorbsi?
5. Bagaimana prinsip kerja dari alat adsorbsi dan absorbsi ?
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan adsorbsi dan absorbsi.
2. Untuk mengetahui alat – alat adsorbsi dan absorbsi.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari alat adsorbsi dan absorbsi.
I.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan adsorbsi
dan absorbsi.
2. Dapat mengetahui alat- alat yang termasuk dalam adsorbsi dan absorbsi.
3. Dapat mengetahui prinsip kerja dari alat- alat adsorbsi dan absorbsi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
dengan permukaan adsorben. Gaya ini disebut gaya Van Der Waals, sehingga
adsorbat dapat bergerak dari satu bagian permukaan ke bagian permukaan lain
dari adsorben. Panas adsorpsi rendah, berlangsung cepat, dan kesetimbangan
adsorpsi bersifat reversible (dapat bereaksi balik), dan dapat membentuk lapisan
jamak (multilayer).
(Wahyu, 2011)
Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya terjadi pada
temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada
permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul
pada fase cair (gaya van der waals) mempunyai derajat yang sama dengan panas
kondensasi dari gas menjadi cair, yaitu sekitar 2.19-21.9 kg/mol.
(Anonim, 2015)
2. Adsorpsi Kimia
Adsorpsi kimia terjadi karena adanya reaksi antara molekul-molekul
adsorbat dengan adsorben, dimana terbentuk ikatan kovalen dengan ion. Adsorbsi
ini bersifat tidak reversible dan hanya membentuk lapisan (monolayer). Umumnya
terjadi pada temperatur tinggi, sehingga panas adsorpsi tinggi. Adsorpsi ini terjadi
dengan pembentukan senyawa kimia, hingga ikatannya lebih kuat.
(Wahyu, 2011)
Adsorbsi Kimia yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut
yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh
lebih besar daripada Adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan
panas reaksi kimia. Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada
permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-
atom dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan
adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan
tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent
sehingga efektifitasnya berkurang.
(Anonim,2015)
4
II.1.2 Pebedaan Adsorbsi Fisika dan Kimia
Adsorpsi fisika Adsorpsi kimia
Molekul terikat pada adsorben oleh Molekul terikat pada adsorben oleh
gaya Van der Walls ikatan kimia
Mempunyai entalpi reaksi -4 sampai Mempunyai entalpi reaksi -40 sampai
-40 kJ/mol 800kJ/mol
Dapat membentuk lapisan multilayer Membentuk lapisan Monolayer
Adsorpsi hanya terjadi pada suhu Adsorpsi dapat terjadi pada suhu
dibawah titik didih adsorbat tinggi
Jumlah adsorpsi pada permukaan Jumlah adsorpsi pada permukaan
merupakan fungsi adsorbat merupakan karakteristik adsorben dan
adsorbat
Tidak melibatkan energi aktivasi Melibatan energi aktivasi tertentu
tertentu
Bersifat tidak spesifik Bersifat sangat spesifik
(Anonim, 2013)
5
4. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan adsorben, gaya adsorpsi akan besar sebab
kemungkinan zat untuk diadsorpsi juga makin luas. Jadi, semakin halus
suatu adsorben, maka adsorpsinya makin besar.
5. Temperatur
Temperatur tinggi, molekul adsorbat bergerak cepat, sehingga
kemungkinan menangkap atau mengadsorpsi molekul-molekul semakin
sulit.
6. Waktu Kontak
Waktu kontak merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam proses
adsorpsi. Waktu kontak memungkinkan proses difusi dan penempelan
molekul adsorbat berlangsung lebih baik.
6
II.1.5 Macam – Macam Alat – alat Adsorbsi
1. Fixed/ Stationary Bed
Merupakan adsorber yang digunakan untuk menyerap kontaminan gas
dengan adsorban padat. Cara kerja :
a. Fluida berupa gas dan pengotornya masuk ke dalam inlet lalu masuk ke
dalam ruang adsorber.
b. Di dalam adsorber telah tersusun adsorban berupa karbon aktif, sehingga
fluida terjebak.
c. Terjadi pengikatan pengotor gas oleh karbon aktif sehingga hanya tersisa
gas bersih.
d. Gas keluar melalui pipa outlet.
7
permukaan dari satu molekul gas yang dijerap, maka luas permukaan total padatan
tersebut dapat dihitung.
Carbon adsorber
Pemisahan terjadi karena perbedaan bibit molekul atau karena perbedaan
polaritas menyebabkan sebagian molekul melekat pada permukaan itu lebih erat
8
daripada molekul-molekul lainnya. Misalnya, limbah industri pencucian kain
batik diadsorpsi zat warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapa yang
sudah diaktifkan. Limbah elektroplating yang mengandung nikel, logam berat
nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan.
9
(Budi, 2012)
10
II.2.1 Macam – Macam Absorpsi
1. Absorbsi fisik
Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam cairan
penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi
gas H2S dengan air, metanol, propilen, dan karbonat. Penyerapan terjadi karena
adanya interaksi fisik, difusi gas ke dalam air, atau pelarutan gas ke fase cair.
2. Absorbsi kimia
Absorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut didalam larutan
penyerap disertai dengan adanya reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi
dengan adanya larutan MEA, NaOH, K2CO3, dan sebagainya. Aplikasi dari
absorbsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan gas CO2 pada pabrik
amoniak.
(Saputri, 2015)
11
II.2.4 Macam – Macam Alat Absorbsi
Alat absorpsi disebut juga absorber, adalah tempat campuran gas dan
absorben dikontakkan satu sama lain secara intensif, biasanya dalam arah yang
berlawanan.
Besarnya absorber (juga kuantitas absorben yang diperlukan) tidak hanya
ditentukan oleh jumlah tahap yang lebih sedikit dari pada absorpsi fisik (alat
menjadi lebih kecil) alat ini dapat dijadikan satu dengan absorber, atau dipasang
dalam sistem sirkulasi absorber. Kadang-kadang satu kali absorpsi tidak cukup
untuk memisahkan campuran multi komponen dalam hal ini dua atau lebih
absorber harus dipasang secara seri. Selain itu absorber sering kali digunakan
untuk melakukan presipitasi bahan-bahan padat atau debu dalam kuantitas kecil
yang ikut terbawa dalam campuran gas.
Alat-alat absorpsi yang terpenting adalah alat pencuci, seperti :
Menara pencuci ini terdiri dari sebuah bejana kosong yang berbentuk
silinder. Air disemprotkan ke dalamnya dengan alat penyembur. Dalam bentuknya
yang disempurnakan, menara diisi dengan benda-benda jejal atau packing. Benda-
benda ini diperciki air dari atas. Sedangkan gas yang membawa debu mengalir
dari bawah.
12
2. Pencuci Pusaran
3. Pencuci Pancaran
Pencuci pancar pada prinsipnya adalah pompa pancar yang besar. Cairan
pencuci disemburkan dalam gas melalui suatu alat yang disemprotkan dengan
tekanan. Udara kotor dihisap dari samping dan bercampur secara intensif dengan
cairan pencuci di dalam pipa pancar. Pencuci pancar sesuai untuk memisahkan
debu-debu yang berukuran cukup halus.
13
4. Pencuci Rotasi
5. Pencuci Venturi
14
6. Alat Pemisah Loncatan Tekanan
7. Packed Tower
Digunakan untuk kontak secara continue liquid dan gas untuk kedua
aliran yaitu countercurrent dan cocurrent dalam absorbsi, kolom vertical dimana
diisi dengan packing atau dengan memperluas permukaan kontak. Dipilih untuk
menangani material yang sangat korosif, liquid yang berbuih. Packed towers
hampir selalu memiliki tekanan yang rendah dibandingkan tower yang lain.
Packing terdiri dari keping-keping yang jumlahnya banyak untuk meningkatkan
kapasitas absorbsinya.
Cara kerja :
Sebuah kolom yang dilengkapi packing utk memperluas bidang kontak dan
membuat turbulensi sehingag kontak lebih sempurna. Prinsip kerjanya zat yg
berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapaat menyebabkan komponen
kimia ditransfer dari satu fase ke fase lain. Zat berfase cair mengalir dari atas dan
gas dari bawah sehingga terjadi kontak antara keduanya.
15
Gambar Packed Tower
8. Plate Tower
Dirancang untuk operasi absorpsi gas atau stripping gas yang memiliki
banyak persamaan untuk menurunkan angka. Perbedaanya terletak pada
pemisahan yang didasarkan pada pemdistribusian berbagai substansi antara fase
gas dan liquid ketika seluruh komponen antara dua fase.
9. Stirred Tank
Digunakan pada sistem reaksi kimia di mana gas akan diabsorpsi terlebih
dahulu dan kemudian akan bereaksi dengan suatu komponen dengan larutan. Alat
16
ini memiliki kelebihan ketika reaksi berjalan lambat, dalam hal ini pada fase
liquid, sehingga membutuhkan residence time yang lama dibandingkan dengan
waktu yang disediakan.
17
Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua
reaksi kimia.
Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah
menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas
dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari
bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas
menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing
dengan dua tingkat.
Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang
dimasukkan tadi.
18
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
III.1 Simpulan
1. Adsorpsi merupakan suatu proses kimia ataupun fisika yang terjadi ketika
suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan
(disebut: zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan
film (disebut: zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya.
2. Macam – macam alat adsorpsi antara lain Fixed/ Stationary Bed , Surface
Area Analyzer.
3. Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan
cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti
dengan pelarutan.
4. Alat – alat absorpsi antara lain Menara Pencuci Dan Menara Linang,
pencuci pusaran, pencuci pancara, pencuci rotasi, pencuci venturi, alat
pemisah loncatan tekan, packed tower, plate tower, dan stirred tank.
III.2 Saran
Macam – macam alat dari adsorpsi dan absorbsi sangatlah beranekaragam.
Sebaiknya alat – alat tersebut digunakan sebagaimana mestinya agar dapat
lebih mempermudah dari suatu pekerjaan atau proses sesuatu.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. “ Absorber dan Stipper “. ( https : / / tentang teknik kimia. word
press.com/2011/12/16/absorber-dan-stripper/ ). Diakses pada tanggal 23
September 2016 Pukul 09.00 WIB.
Anonim. 2012. “ Absorbsi “. ( http : / / portal -kimia . blogspot . co . id / 2012 / 02
/ asorbsi.html#.V-XRyhJUrDc ). Diakses pada tanggal 23 September 2016
Pukul 09.45 WIB.
Anonim. 2013. “ Pengertian Adsorbsi dan Jenis – Jenisnya”. (http : / / mass-edu .
blogspot. co.id/2013/06/pengertian-adsorbsi-dan-jenis-jenisnya.html).
Anonim. 2015.” Makalah Kimia Penegertian Adsorpsi” . ( http : / / www. gudang
makalah.com/2015/01/makalah-kimia-pengertian-adsorpsi.html). Diakses
pada tanggal 23 September 2016 Pukul 08.30 WIB. Diakses pada tanggal
23 September 2016 Pukul 08.00 WIB.
Budi. 2012. “ Pengoperasian peralatan kolom adsorbs “.
(https://tentangteknikkimia.wordpress.com/2012/01/19/pengoperasian-pera
latan-kolom-adsorpsi/). Diakses pada tanggal 23 September 2016 pukul
09.50 WIB.
Faty. 2011. “ Absorber “. ( https : / / faty sahin knowledge .wordpress .com / 2011
/11/15/absorber/ ). Diakses pada tanggal 23 September 2016 Pukul 09.20
WIB.
Saputri , mia . 2015.” Makalah Adsorpsi dan Absorpsi “. (http : / / tugas –mia 19 .
blogspot.co.id/2015/10/makalah-adsorpsi-dan-absorpsi.html).Diakses pada
tanggal 23 September 2016 Pukul 08.45 WIB.
Wahyu, 2011. “ Definisi Adsorpsi Absorpsi dan desorpsi”. (http : / / web dunia
kimia. blogspot. co. id / 2011 / 02 / definisi – adsorpsi – absorbsi – dan -
desorpsi_08.html). Diakses pada tanggal 23 September 2016 pukul 08.15
WIB.
20