Anda di halaman 1dari 17

CENTRIFUGATION:

CENTRIFUGE, CYCLONE AND HYDROCYCLONE.

PEMROSESAN PARTIKULAT-B

ANINTRIA INDA AFIANTI (17/413714/TK/46154)


AUDINIA ALQURATUL AINI (17/410304/TK/45561)
MIRZA HAFIDZ ALHAZAMY (17/413738/TK/46178)
REZA YUSTIKA BAYUARDI (17/410338/TK/45695)
TETA FATHYA WIDAWATI (17/413760/TK/46200)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
Centrifugation: Centrifuge, Cyclone and Hydrocyclone

I. CENTRIFUGE (CENTRIFUGAL SEPARATOR)


Centrifuge adalah salah satu jenis alat pemisah antara solid-liquid atau liquid-liquid (berbeda
jauh berat jenisnya) yang menggunakan prinsip sentrifugasi.

Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran
dengan menggunakan mesin sentrifugal.

Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan
membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan yang dapat diambil dengan dekantasi.

II. JENIS-JENIS CENTRIFUGE


Centrifuge terbagi menjadi beberapa jenis alat sebagai berikut.
A. Disc Bowl Centrifuge

1. Mekanisme Alat
Cairan yang mengandung padatan dapat dipisahkan dengan gaya sentrifugasi dari
mangkuk (bowl) yang memutar. Selain itu, alat ini dapat memisahkan liquid-liquid
(contohnya memisahkan minyak dan air). Cairan yang akan dipisahkan masuk
melalui bagian atas alat. Padatan atau cairan berat akan terkena gaya sentrifugal yang
besar, terpisah dan terdorong ke dinding mangkuk karena perbedaan massa jenis,
sedangkan padatan atau cairan yang tidak terlalu berat akan menabrak pada plat-plat
terlebih dahulu, baru terkumpul pada dinding bowl. Cairan yang ringan akan keluar
menuju bagian atas mangkuk. Padatan (sludge) atau cairan berat yang menumpuk di
dinding mangkuk akan dikeluarkan secara berkala dan cairan yang bersih akan
mengalir keluar dengan bantuan pompa sentripetal. Pompa sentripetal akan
mengarahkan cairan ke bagian tengah dengan aliran berputar, kemudian cairan akan
didorong ke atas dan keluar. Tumpukan plat (disc) menambah luas kontak sehingga
proses dapat berjalan secara kontinyu.
2. Karakteristik
- Sudut disc : 35-50o
- Jumlah disc : 50 – 200
- Jarak antar disc : 0,32 – 1 mm
- Rasio outer bowl diameter dengan tinggi bowl harus sama dengan 1
- Feed : untuk suspended solid dari sel mamalia memiliki 2-4% (berdasarkan bulk
volume), dari pati mencapai 30% bulk volume
- Liquid yang keluar dipompa dengan pompa sentripetal

3. Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan
 Lebih efektif
 Menggunakan peralatan modern
 Larutan dapat dipisahkan dengan endapaan tanpa kertas saring
 Dapat menyaring partikel padatan yang sangat kecil

b. Kekurangan
 Biaya yang cukup mahal
 Memerlukan daya listrik yang cukup besar
 Butuh waktu yang cukup lama saat pengendapan
 Bila larutan tersenggol sedikit saja, pengendapan akan gagal dan kembali
bercampur dengan larutan

4. Aplikasi dalam Industri


a. Minyak dan gas
Digunakan untuk memisahkan air, garam, dan padatan dari minyak agar
mendapatkan kemurnian yang tinggi. Metode ini juga dapat digunakan untuk
membersihkan air dari kontaminan(minyak) sebelum dikembalikan ke laut.

b. Industri proses
Pada industry kertas, alat ini digunakan untuk memisahkan kaolin (bahan
yang membuat kertas mengkilat) berdasarkan ukuran partikelnya
c. Biologi
Alat ini digunakan untuk memproduksi vaksin dan antibodi karena mudah
dibersihkan dan disterilkan.
d. Industry makanan
Dalam pembuatan bir, alat ini digunakan untuk memisahkan air dari
minuman beralkohol.

Contoh di industri bioproses


B. Solid Bowl Centrifuge
Solid Bowl Centrifuge adalah jenis centrifuge yang menggunakan prinsip sedimentasi.
Centrifuge ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari dua zat dengan
densitas berbeda dengan menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan dari rotasi terus
menerus.

1. Mekanisme Alat
Prinsip dari alat ini adalah pengendapan pada dinding alat yang disebabkan oleh
gaya sentrifugal. Umpan dimasukan dari salah satu sisi alat di feed inlet. Akibat
gaya sentripetal, padatan atau cairan dengan masa jenis yang tinggi akan terdorong
ke dinding alat yang berbentuk silinder, dan terdorong oleh penggerus ke lubang
solid discharge. Sedangkan cairan yang bermassa jenis lebih rendah akan
terdorong ke arah yang berseberangan dengan solid discharge untuk di keluarkan.
2. Karakteristik
Karakteristik Nilai

Laju umpan 1,5-1,2 gal/menit


Kecepatan putaran 1000-6000 rpm
Rasio gear 3,5-1,5 𝑚3 /detik KW atau 0,5-2 gal/(menit hp)
Konsentrasi padat dalam 4-6 % dalam operasi penebalan, dan 10-35%
cake dalam operasi pengeringan
Rasio panjang diameter 2,5:1 sampai 4:1

3. Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan
- Cepat start up dan shut down

- Instalasi relatif sederhana


Tubular bowl centrifuge memiliki konfigurasi yang paling sederhana dan
dapat diaplikasikan dalam lingkup luas di industri makanan dan kosmetik.

- Penggunaan yang fleksible untuk proses penebalan dan pengeringan


Centrifuge dapat digunakan untuk menghasilkan relatif dry cake dari
pemisahan padatan dan cukup fleksibel untuk mengatasi fluktuasi dalam
rentang yang luas pada feed material dan tetap mencapai klarifikasi dan
performa dewatering yang baik

- Membutuhkan kuantitas polimer yang relatif rendah dibandingkan dengan


jenis lainnya
Pemisahan padatan lebih baik jika menggunakan polimer, namun biaya
polimer lebih mahal dibandingkan perawatan, daya, dan biaya pekerja.
Jumlah polimer yang lebih rendah dapat menurunkan biaya.

- Menghasilkan padatan kering lebih banyak dan memiliki retensi padatan


yang lebih baik
Hal ini bergantung pada ukuran bowl dan kecepatan rotasi. Semakin lama
waktu tinggal memberikan recovery padatan yang semakin tinggi. Hal
tersebut dapat dicapai dengan menggunakan bowl dengan diameter cukup
besar dan putaran yang lambat dengan mempertahankan gaya sentrifugal.
e. Kekurangan
- Perawatan yang tinggi,dianjurkan memiliki pelindung permukaan dan
abrasi yang keras.
- Rotating conveyor sering terkena gesekan padatan sehingga lebih baik
dikasih pelindung
- Menghasilkan suara yang tidak diinginkan
- Terkadang menghasilkan getaran yang mengganggu kontrol elektronik
dan komponen structural
- Konsumsi daya tinggi
- Membutuhkan screening dan grinder pada feed
Partikel berukuran besar dapat menyebabkan abrasi pada rotating
conveyor. Screening bertujuan untuk menyaring partikel besar dan
grinding bertujuan mengecilkan partikel besar yang masuk ke feed.

4. Aplikasi dalam Industri


a. Pengolahan limbah
Solid Bowl Centrifuge digunakan untuk mengolah limbah dalam bentuk
sludge. Sludge sebelum penebalan memiliki konsentrasi sekitar 0,5-1%
padatan kering. Setelah proses penebalan akan mengandung hingga 5-6%
padatan kering. Sehingga proses ini mengurangi volume sludge lebih dari
80%.
b. Coal treatment underflow slurry
Slurry batubara yang mengandung sekitar 6% padatan dan hampir 60%
material padatan berukuran 10mm, ditebalkan menggunakan Solid Bowl
Centrifuge. Dengan menggunakan teknik centrifuge, konsentrasi produk akhir
bisa mencapai pdatan 55-60% tanpa penambahan bahan kimia.
c. Pembuatan polimer
Solid Bowl Centrifuge digunakan dalam pembuatan polimer untuk recovery
asetat dari slurry polimer.

III. CYCLONE SEPARATOR


Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan rendah
karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa jenis, bentuk
dan ukuran.

IV. JENIS-JENIS CYCLONE SEPARATOR


Terdapat 2 jenis cyclone separator berdasarkan umpan yang dipisahkan, yaitu sebagai berikut.
A. Gas Cyclone
1. Mekanisme Alat
Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang masuk
dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya. Kumpulan gas dan
partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal
dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding
dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon. Dekat dengan bagian dasar siklon, gas
bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil. Gaya
gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat
pengeluaran. Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui
bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah. Gas yang bersih
keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar siklon.
Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan
partikulat dari udara kotor.

Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor
silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti
pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat
mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur ke
bawah.

Siklon sering digambarkan sebagai peralatan dengan efisiensi rendah. Namun dalam
perkembangannya, tercatat, siklon mampu menghasilkan efisiensi 98% bahkan lebih
untuk partikel yang lebih besar dari 5 microns (Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih
dari 98% juga tercatat pada siklon untuk partikel yang diameternya lebih dari 346
microns (Funk, P.A., et al., 2000).

2. Karakteristik Alat

KARAKTERISTIK NILAI

Bahan Konstruksi cast iron, ductile iron, carbon steel, stainless steel
Partikel padatan berdiameter 5 - 10 μm.
Bahan yang Diproses high efficiency cyclone: partikel berdiameter 5
μm

Tekanan Proses 90 – 140 psi

Diameter Standar Diameter standard 8 inch

untuk high efficiency design sebesar 223 m3 dan


Flowrate standard
untuk high throughput design sebesar 669 m3
a. Inlet Cyclone
Inlet berfungsi sebagai :
- Mentransformasikan dari aliran lurus ke aliran sirkular
- Ditambahkan deflektor untuk memperkecil dan mendorong aliran gas
bergerak berlawanan dengan dinding
b. Body Cyclone
Body cyclone merupakan dimensi bagian utama cyclone, dimana :
- Efisiensi penyisihan tergantung dari dimensi body. Berikut adalah
dimensi standar cyclone separator
Dengan ukuran standar cyclone tercantum dalam tabel berikut

- Cyclone yang lebih panjang jika dihubungkan dengan diameternya akan


menyebabkan vortex yang lebih besar dan mengakibatkan partikulat yang
terkumpul semakin banyak
c. Sistem Pembuangan Debu.
- Partikulat yang terkumpul harus dibuang melalui system pembuangan
debu
- Partikulat yang terkumpul harus dibuang, agar tidak menghambat kinerja
cyclone
- Manual slide gate untuk pembuangan secara periodik
- Rotary valve untuk pembuangan secara kontinyu
d. Outlet Cyclone
Modifikasi outlet cyclone telah dikembangkan yang bertujuan untuk
meningkatkan karakteristik operasi cyclone.

3. Kelebihan dan Kekurangan


a. Keuntungan Cyclone Separator :
- Dapat beroperasi dalam suhu dan tekanan tinggi
- Separasi cepat, partikel yang terpisahkan sudah dalam keadaan kering
- Perawatan mudah dan murah karena tidak memiliki moving part
- Manufacturing, installation, dan maintenance cost murah

b. Kerugian Cyclone Separator :


- Efisiensi rendah, khususnya pada partikel berukuran kecil
- Biaya operasi tinggi
- Sulit mencapai kualitas pemisahan yang mendekati sempurna, saat fluida
memiliki densitas yang hampir sama
- Sulit untuk pemisahan fluida yang sangat pekat

4. Bentuk-bentuk gas cyclone separator


Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone. Pada dasarnya,
keduanya beroperasi dengan prinsip kerja yang sama. Namun, pada axial flow
cyclones materi masuk melalui bagian atas cyclone dan dipaksa untuk bergerak
membentuk sudut pada bagian atas. Pada tangential cyclones, materi masuk dari
celah pada sisi yang berada pada posisi menyudut dengan badan cyclone. Axial flow
cyclones lebih banyak digunakan.
5. Efisiensi cyclone
Dalam perhitungan efisiensi cyclone, ada 3 parameter penting yaitu :
a. Cut diameter
b. Pressure drop
c. Overall collection efficiency

Untuk menghitung efisiensi cyclone perlu diketahui Critical size dan cut size
particles. Critical size dan cut size particles.dapat didefinisikan sebagai :
a. Critical size (dp), ukuran partikel terkecil yang dapat disisihkan dengan
efisiensi 100%
b. Cut size (dc), ukuran partikel terkecil yang dapat disisihkan dengan efisiensi
50%, dimana cut size diameter tergantung dari sifat gas dan partikel, ukuran
cyclone dan kondisi operasi.

Cut diameter dapat dicari dengan persamaan


9𝜇𝐵𝑐 1
𝑑𝑝𝑐 = [ ]2
2𝜋𝑁𝑡 𝑉𝑖 (𝜌𝑝 − 𝜌)

Dengan,
dpc = cut diameter
Bc = lebar inlet ft (m)
Nt = jumlah putaran aliran gas (biasanya 5- 10)
i = kecepatan masuk ft/s (m/s)
p = densitas partikel lb/ft3 (kg/m3 )
 = densitas gas lb/ft3 (kg/m3 )
µ = viskositas (lb/ft.s.Pa.s, kg/m.s)

Efisiensi cyclone kemudian dihitung dengan persamaan

1
𝜂=
𝑑𝑝𝑐
1+( )
𝑑𝑝𝑗

Dengan,

j = efisiensi untuk partikel berukuran j


dpj = diameter partikel j

Pressure drop adalah perbedaan tekanan dalam system cyclone, pressure drop :
Dinyatakan dalam p ,umumnya untuk cyclone antara 1 – 7 in ( 2,54 – 17,78
cm)
Untuk menghitung pressure drop dapat dipergunakan persamaan
0,0027𝑄 2
∆𝑃 = 1 1
𝐿 3 𝑍 3
𝑘𝐷𝑒2 𝐵𝑐 𝐻𝑐 ( 𝑐) ( 𝑐)
𝐷𝑐 𝐷𝑐
Dengan,
P = pressure drop
Q = debit inlet
De = diameter gas outlet
Bc = lebar inlet
Hc = tinggi inlet
Lc = tinggi silinder
Dc = dimeter cyclone
Zc = tinggi cone
k = faktor diskripsi tidak berdimensi untuk vanes dari cyclone tanpa vanes = 0,5
untuk vanes yang tidak mengekspansi gas yang masuk dan tidak menyentuh dinding
outlet = 1,0 dan untuk vanes yang mengekspansi gas yang masuk dan menyentuh
dinding outlet = 1,0

Efisiensi Cyclone tergantung pada:


a. Ukuran partikel Semakin besar ukuran partikel, maka efisiensi cyclone akan
semakin meningkat karena berdasarkan Hukum Stokes, diameter partikel
berbanding lurus dengan terminal settling velocity.
b. Diamater dari cyclone Berdasarkan gaya sentrifugal, diameter cyclone
berbanding terbalik dengan gayanya, sehingga semakin kecil diameter cyclone
maka semakin besar efisiensinya.
c. Viskositas dari gas Berdasarkan Hukum Stokes, semakin besar viskositas
maka efisiensi cyclone semakin kecil.
d. Temperatur gas buang Temperatur gas buang akan mempengaruhi sifat dari
fluida.
e. Densitas partikel Semakin besar densitas partikel maka akan semakin besar
efisiensi cyclone
f. Dust loading Semakin banyak dust loading maka akan semakin baik efisiensi
karena memungkinkan terjadinya tumbukan antar partikel semakin besar.
g. Inlet velocity Semakin besar inlet velocity maka akan semakin besar efisiensi
cyclone.

6. Aplikasi dalam Industri


a. Industri agricultural
- pemisahan partikel debu emisi dari pengolahan kapas
- pemisahan endapan lumpur dari air sumur, pada minyak tanah dan dalam
pengumpulan karbon
b. Industri makanan
- pemisahan protein dan zat tepung
- pemisahan butiran pasir dari gula dalam jus kaleng
- pemurnian air untuk membersihkan kentang dalam industri keripik
kentang
c. Industri material
- Industri marmer (CV Kurnia Marmer)
- Industri Semen (PT Petrokimia Gresik, PT Indocement Tunggal
Prakarsa)
d. Industri perminyakan
Untuk merecovery katalis yang digunakan dalam pengolahan minyak

B. Hydrocyclone
memisahkan partikel yang tersuspensi dalam liquid berdasarkan rasio gaya sentripetalnya
Rasio gaya sentripetal tinggi bila perbedaan densitas besar, bentuk coarse

Rasio gaya sentripetal rendah bila ukuran partikel yang ingin dikumpulkan kecil atau
berbentuk fine particle
F1=𝑚1 .r.ω2
F2=𝑚2 .r.ω2
Massa berbanding lurus dengan rho, rasio menjadi besar apabila perbedaan rho besar

1. Mekanisme Alat
Prinsip kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan cairan
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan cairan dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari
siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah
luar, membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone.
Dekat dengan bagian dasar hydrocyclone, cairan bergerak membalik dan bergerak
ke atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil. Gaya gravitasi menyebabkan partikel-
partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat pengeluaran. Partikel dengan
ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari cyclone
melalui pusat yang bertekanan rendah. Cairan yang bersih keluar dari bagian
puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar siklon. Hydrocyclone membuat
suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari cairan
kotor.
2. Parameter Hidrosiklon
a. Diameter inlet
Merupakan diameter feed chamber pada siklon
b. Luas inlet nozzle
Ukuran standar 0.05Di2
c. Vortex finder
- Fungsi mengatur separasi dan flow aliran keluar siklon
- Letak lubang berada di bawah lubang inlet untuk mencegah material
langsung masuk ke lubang overflow
- Ukuran standar 0.2-0.4Di2
d. Cylindrical section
Fungsi menambah kapasitas, mengurangi kecepatan tangensial, dan
menambah waktu retensi. Diameter sama dengan feed chamber
e. Conical section
Sudut biasanya 10-20o . Berfungsi untuk menambah waktu retensi
f. Termination section
yaitu apex orifice, ukuran harus cukup besar untuk dapat mengeluarkan
partikel tanpa plugging. Ukuran normal 0.1 – 0.35Di

3. Klasifikasi Aliran Inlet


4. Klasifikasi Aliran
a. Aliran underflow
untuk ukuran yang lebih besar, densitas lebih besar, dan coarse
b. Aliran overflow
untuk ukuran yang lebih kecil, densitas lebih kecil, dan fine

Pada persen recovery yang sama, ukuran diameter siklon berbanding lurus
dengan ukuran partikel yang ingin di recovery

5. Spesifikasi
a. Feed Piping dan distribusi
- pipa didesain dengan kecepatan aliran 2-3 m/s untuk menghindari settling
- distribusi bisa single atau paralel (radial dengan pusat hydrocyclone)
b. Material konstruksi
Logam, natural gum rubber, keramik, nilhard, neoprena dan nitrit, uretan
c. Flow rate
- high efficiency design : 227 m3/h
- high throughput design : 669 m3/h
d. Tekanan proses
- rekomendasi : 120 psi
- maksimum : 150 psi

6. Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan Kekurangan

Biaya operasional dan perawatan lebih


murah dibanding centrifuge Material dalam siklon dapat
mengalami keausan karena
Proses dapat dilakukan di satu tempat tumbukan partikel tekanan tinggi
dan dapat dibuat paralel
Tidak memiliki bagian yang bergerak
Power untuk memompa slurry
Proses separasi cepat
besar
Model alat sederhana

7. Aplikasi dalam Industri


a. Menghilangkan kristal berukuran besar di unit kristalisasi garam
b. Menghilangkan padatan tersuspensi dalam jus buah
c. Separasi air dan minyak di oil refinery
d. Separasi bahan organik dari sugar beet effluent
V. DAFTAR PUSTAKA
Arterburn, R. A. The Sizing and Selection of Hydrocyclones. [pdf]. diakses di:
https://www.911metallurgist.com/blog/wp-content/uploads/2015/10/SIZING-AND-
SELECTION-OF-HYDROCYCLONES.pdf

Bashir, K. (2015). Design and fabrication of cyclone separator. ResearchGate, [online]. diakses
di : https://doi.org/10.13140/RG.2.2.20727.83368

Emis. 2010. Hydrocyclone, [online].


diakses di: https://emis.vito.be/en/techniekfiche/hydrocyclone

Flotwegg. Flottweg Disc Stack Centrifuges, [pdf].


diakses di: https://www.flottweg.com/fileadmin/user_upload/data/pdf.../Separator-EN.pdf

Ghosh, R, 2006, Principles of bioseparation engineering

Geankoplis, CJ, 1993, Transport Process and Unit Operations

Master Chemical Corporation. Tramp Oil Removal Device – High-Speed, Disc-Bowl Centrifuge,
[pdf]. diakses di : http://pdocs.masterchemical.com/mcc/docs/db-docs/tb_us-
english/Tramp_Oil_Removal_Device_High_Speed_Disc_Bowl_Centrifuge.pdf.

Series, W. C. (1995). Cyclone separator. Filtration & Separation, 32(9), [online]. diakses di :
https://doi.org/10.1016/s0015-1882(97)84164-x

Wastewater Engineer. Sludge Disposal and Design Example, [online].


diakses di: http://web.deu.edu.tr/atiksu/ana52/sludisx2.html

Wikipedia. Solid Bowl Centrifuge, [online].


diakses di: https://en.wikipedia.org/wiki/Solid_bowl_centrifuge

Anda mungkin juga menyukai