PEMROSESAN PARTIKULAT-B
Sentrifugasi adalah proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk sedimentasi campuran
dengan menggunakan mesin sentrifugal.
Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan
membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan yang dapat diambil dengan dekantasi.
1. Mekanisme Alat
Cairan yang mengandung padatan dapat dipisahkan dengan gaya sentrifugasi dari
mangkuk (bowl) yang memutar. Selain itu, alat ini dapat memisahkan liquid-liquid
(contohnya memisahkan minyak dan air). Cairan yang akan dipisahkan masuk
melalui bagian atas alat. Padatan atau cairan berat akan terkena gaya sentrifugal yang
besar, terpisah dan terdorong ke dinding mangkuk karena perbedaan massa jenis,
sedangkan padatan atau cairan yang tidak terlalu berat akan menabrak pada plat-plat
terlebih dahulu, baru terkumpul pada dinding bowl. Cairan yang ringan akan keluar
menuju bagian atas mangkuk. Padatan (sludge) atau cairan berat yang menumpuk di
dinding mangkuk akan dikeluarkan secara berkala dan cairan yang bersih akan
mengalir keluar dengan bantuan pompa sentripetal. Pompa sentripetal akan
mengarahkan cairan ke bagian tengah dengan aliran berputar, kemudian cairan akan
didorong ke atas dan keluar. Tumpukan plat (disc) menambah luas kontak sehingga
proses dapat berjalan secara kontinyu.
2. Karakteristik
- Sudut disc : 35-50o
- Jumlah disc : 50 – 200
- Jarak antar disc : 0,32 – 1 mm
- Rasio outer bowl diameter dengan tinggi bowl harus sama dengan 1
- Feed : untuk suspended solid dari sel mamalia memiliki 2-4% (berdasarkan bulk
volume), dari pati mencapai 30% bulk volume
- Liquid yang keluar dipompa dengan pompa sentripetal
b. Kekurangan
Biaya yang cukup mahal
Memerlukan daya listrik yang cukup besar
Butuh waktu yang cukup lama saat pengendapan
Bila larutan tersenggol sedikit saja, pengendapan akan gagal dan kembali
bercampur dengan larutan
b. Industri proses
Pada industry kertas, alat ini digunakan untuk memisahkan kaolin (bahan
yang membuat kertas mengkilat) berdasarkan ukuran partikelnya
c. Biologi
Alat ini digunakan untuk memproduksi vaksin dan antibodi karena mudah
dibersihkan dan disterilkan.
d. Industry makanan
Dalam pembuatan bir, alat ini digunakan untuk memisahkan air dari
minuman beralkohol.
1. Mekanisme Alat
Prinsip dari alat ini adalah pengendapan pada dinding alat yang disebabkan oleh
gaya sentrifugal. Umpan dimasukan dari salah satu sisi alat di feed inlet. Akibat
gaya sentripetal, padatan atau cairan dengan masa jenis yang tinggi akan terdorong
ke dinding alat yang berbentuk silinder, dan terdorong oleh penggerus ke lubang
solid discharge. Sedangkan cairan yang bermassa jenis lebih rendah akan
terdorong ke arah yang berseberangan dengan solid discharge untuk di keluarkan.
2. Karakteristik
Karakteristik Nilai
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor
silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti
pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat
mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur ke
bawah.
Siklon sering digambarkan sebagai peralatan dengan efisiensi rendah. Namun dalam
perkembangannya, tercatat, siklon mampu menghasilkan efisiensi 98% bahkan lebih
untuk partikel yang lebih besar dari 5 microns (Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih
dari 98% juga tercatat pada siklon untuk partikel yang diameternya lebih dari 346
microns (Funk, P.A., et al., 2000).
2. Karakteristik Alat
KARAKTERISTIK NILAI
Bahan Konstruksi cast iron, ductile iron, carbon steel, stainless steel
Partikel padatan berdiameter 5 - 10 μm.
Bahan yang Diproses high efficiency cyclone: partikel berdiameter 5
μm
Untuk menghitung efisiensi cyclone perlu diketahui Critical size dan cut size
particles. Critical size dan cut size particles.dapat didefinisikan sebagai :
a. Critical size (dp), ukuran partikel terkecil yang dapat disisihkan dengan
efisiensi 100%
b. Cut size (dc), ukuran partikel terkecil yang dapat disisihkan dengan efisiensi
50%, dimana cut size diameter tergantung dari sifat gas dan partikel, ukuran
cyclone dan kondisi operasi.
Dengan,
dpc = cut diameter
Bc = lebar inlet ft (m)
Nt = jumlah putaran aliran gas (biasanya 5- 10)
i = kecepatan masuk ft/s (m/s)
p = densitas partikel lb/ft3 (kg/m3 )
= densitas gas lb/ft3 (kg/m3 )
µ = viskositas (lb/ft.s.Pa.s, kg/m.s)
1
𝜂=
𝑑𝑝𝑐
1+( )
𝑑𝑝𝑗
Dengan,
Pressure drop adalah perbedaan tekanan dalam system cyclone, pressure drop :
Dinyatakan dalam p ,umumnya untuk cyclone antara 1 – 7 in ( 2,54 – 17,78
cm)
Untuk menghitung pressure drop dapat dipergunakan persamaan
0,0027𝑄 2
∆𝑃 = 1 1
𝐿 3 𝑍 3
𝑘𝐷𝑒2 𝐵𝑐 𝐻𝑐 ( 𝑐) ( 𝑐)
𝐷𝑐 𝐷𝑐
Dengan,
P = pressure drop
Q = debit inlet
De = diameter gas outlet
Bc = lebar inlet
Hc = tinggi inlet
Lc = tinggi silinder
Dc = dimeter cyclone
Zc = tinggi cone
k = faktor diskripsi tidak berdimensi untuk vanes dari cyclone tanpa vanes = 0,5
untuk vanes yang tidak mengekspansi gas yang masuk dan tidak menyentuh dinding
outlet = 1,0 dan untuk vanes yang mengekspansi gas yang masuk dan menyentuh
dinding outlet = 1,0
B. Hydrocyclone
memisahkan partikel yang tersuspensi dalam liquid berdasarkan rasio gaya sentripetalnya
Rasio gaya sentripetal tinggi bila perbedaan densitas besar, bentuk coarse
Rasio gaya sentripetal rendah bila ukuran partikel yang ingin dikumpulkan kecil atau
berbentuk fine particle
F1=𝑚1 .r.ω2
F2=𝑚2 .r.ω2
Massa berbanding lurus dengan rho, rasio menjadi besar apabila perbedaan rho besar
1. Mekanisme Alat
Prinsip kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan cairan
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan cairan dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari
siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah
luar, membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone.
Dekat dengan bagian dasar hydrocyclone, cairan bergerak membalik dan bergerak
ke atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil. Gaya gravitasi menyebabkan partikel-
partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju tempat pengeluaran. Partikel dengan
ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari cyclone
melalui pusat yang bertekanan rendah. Cairan yang bersih keluar dari bagian
puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar siklon. Hydrocyclone membuat
suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari cairan
kotor.
2. Parameter Hidrosiklon
a. Diameter inlet
Merupakan diameter feed chamber pada siklon
b. Luas inlet nozzle
Ukuran standar 0.05Di2
c. Vortex finder
- Fungsi mengatur separasi dan flow aliran keluar siklon
- Letak lubang berada di bawah lubang inlet untuk mencegah material
langsung masuk ke lubang overflow
- Ukuran standar 0.2-0.4Di2
d. Cylindrical section
Fungsi menambah kapasitas, mengurangi kecepatan tangensial, dan
menambah waktu retensi. Diameter sama dengan feed chamber
e. Conical section
Sudut biasanya 10-20o . Berfungsi untuk menambah waktu retensi
f. Termination section
yaitu apex orifice, ukuran harus cukup besar untuk dapat mengeluarkan
partikel tanpa plugging. Ukuran normal 0.1 – 0.35Di
Pada persen recovery yang sama, ukuran diameter siklon berbanding lurus
dengan ukuran partikel yang ingin di recovery
5. Spesifikasi
a. Feed Piping dan distribusi
- pipa didesain dengan kecepatan aliran 2-3 m/s untuk menghindari settling
- distribusi bisa single atau paralel (radial dengan pusat hydrocyclone)
b. Material konstruksi
Logam, natural gum rubber, keramik, nilhard, neoprena dan nitrit, uretan
c. Flow rate
- high efficiency design : 227 m3/h
- high throughput design : 669 m3/h
d. Tekanan proses
- rekomendasi : 120 psi
- maksimum : 150 psi
Bashir, K. (2015). Design and fabrication of cyclone separator. ResearchGate, [online]. diakses
di : https://doi.org/10.13140/RG.2.2.20727.83368
Master Chemical Corporation. Tramp Oil Removal Device – High-Speed, Disc-Bowl Centrifuge,
[pdf]. diakses di : http://pdocs.masterchemical.com/mcc/docs/db-docs/tb_us-
english/Tramp_Oil_Removal_Device_High_Speed_Disc_Bowl_Centrifuge.pdf.
Series, W. C. (1995). Cyclone separator. Filtration & Separation, 32(9), [online]. diakses di :
https://doi.org/10.1016/s0015-1882(97)84164-x