Multiple Reaction

(Reaksi Jamak)

Tiur Elysabeth, ST., MT

Euis Uswatun Hasanah, ST

Program Studi Teknik Kimia

Universitas Serang Raya
 Jenis-jenis reaksi jamak
Ada 4 jenis reaksi jamak: paralel,  2. Reaksi SERI = konsekutif :
seri, kombinasi paralel-seri, dan pertama raktan membentuk
independen. intermediate, lalu berlanjut ke
 1. Reaksi PARALEL = kompetisi: produk lainnya.
suatu reaktan membentuk beberapa
produk melalui jalur reaksi yg berbeda. A 
k1
 B 
k2
C
k1 B
A Contoh reaksi SERI: etilen oksida
k2 C (E.O) + NH3  mono, di, tri-
Contoh reaksi paralel dlm industri: oksidasi
ethanolamine
etilena  etilen oksida E.O  NH 3 
k1
HOC2 H4NH 2 E.O
2CO2 + 2H2O
CH2=CH2 + O 2 (HOC2 H4 )2 NH (HOC
E.O 2 H4 )3 N
CH2-CH2
O
 3. Reaksi KOMBINASI SERI
dan PARALEL = kompleks:
A  B C  D
A  C  E
Contoh reaksi kombinasi
SERI – PARALEL: produksi
butadiena dari etanol.
C2 H5OH  C2 H4  H2O
C2 H5OH  CH3CHO  H2
C2 H4  CH3CHO C4 H6  H2O
 4. Reaksi INDEPENDENT:
beberapa reaktan masing-
masing menghasilkan produk
tertentu melalui jalur berbeda
A  B  C
D  E  F
Contoh: reaksi perengkahan
crude oil utk membentuk
gasolin, diantaranya:
C15 H 32 C12 H 26  C3 H6
C8H18 C6 H14  C2 H 4
Selektivitas dan Yield
 Reaksi PARALEL (1 reaktan)
Rate selectivity parameter (S) berikut
Perhatikan reaksi berikut, D : harus dimaksimalkan utk meningkat-
produk yg diinginkan dan U :
kan produk D.
produk samping. rD k D 1  2
S D /U   CA (4)
A 
kD
D rU kU
Bagaimana memaksimalkan S ???
A 
kU
U Kasus 1: 1 > 2  jaga agar CA
Persamaan laju reaksinya setinggi mungkin, dg:
adalah sbb :  Jika reaksi fasa gas P tinggi,
rD  kD CA α1 (1) tanpa inert
 Jika reaksi fasa cair  solven ttt
rU  kU C A 2 (2) dpt meningkatkan selektivitas
 rA  rD  rU (3)  Gunakan reaktor Batch atau PFR,
jangan gunakan CSTR. Why ...???
 Reaksi PARALEL (1 reaktan)
Kasus 2: 1 < 2  jaga agar CA Kasus 3: ED > EU  kD naik
serendah mungkin, dg cara: drastis dg naiknya T
 Encerkan umpan dg inert  Reaksi hrs dijalankan pada suhu
 Jalankan reaktor dg CA rendah setinggi mungkin. Why ...???
 Gunakan reaktor CSTR atau
recycle reactor. Why ...???

Dari korelasi Arrhenius Kasus 4: ED < EU

diperoleh persamaan sbb:  Reaksi hrs dijalankan pada suhu
serendah mungkin, namun tdk
kD AD E D EU / RT  boleh terlalu rendah. Why ...???
 e
kU AU (5)
 Reaksi PARALEL (2 reaktan)
Perhatikan reaksi berikut, Bagaimana memaksimalkan S ???
D : produk yg diinginkan dan
U : produk samping. Kasus 1: 1 > 2 , 1 > 
A  B 
k1
 D : rD  k1C A 1 C B1
 jaga agar CA dan CB setinggi
2 2
A  B  U : rU  k 2 C A C B
k2
mungkin, dg cara:
 Jika reaksi fasa gas P tinggi,
Instantaneous selectivity (S) tanpa inert
berikut harus dimaksimalkan utk  Gunakan reaktor Batch atau PFR,
jangan gunakan CSTR.
meningkatkan produk D.
Why ...???
rD k1 1  2 1  2
S D /U   C A CB (6)
rU k 2
 Reaksi PARALEL (2 reaktan)
Kasus 2: 1 > 2 , 1 < 
 jaga agar CA setinggi mungkin
dan CB serendah mungkin, dg
cara:
 Gunakan reaktor Semi-Batch:
masukkan umpan A sekaligus, B
dimasukkan scr kontinyu sedikit
demi sedikit.
 Gunakan reaktor Membran atau
pipa dg umpan B scr kontinyu
melalui side streams
 Gunakan sejumlah CSTR kecil SERI
dg umpan A hanya masuk ke reak-
tor I & B masuk ke setiap reaktor
Kasus 3: 1 < 2 , 1 > 
 jaga agar CB setinggi mungkin
dan CA serendah mungkin, dg
cara:
 Gunakan reaktor Semi-Batch:
masukkan umpan B sekaligus, A
dimasukkan scr kontinyu sedikit
demi sedikit.
 Gunakan reaktor Membran atau
pipa dg umpan A scr kontinyu
melalui side streams
 Gunakan sejumlah CSTR kecil SERI
dg umpan B hanya masuk ke reak-
tor I & A masuk ke setiap reaktor
 Reaksi PARALEL (2 reaktan)
Kasus 4: 1 < 2 , 1 < 

 jaga agar CA dan CB serendah mungkin,

dg cara:
 Gunakan reaktor CSTR.
 Gunakan reaktor pipa dg rasio recycle yang besar.
 Umpan dicampur dg inert.
 Untuk fasa gas  tekanan rendah

Kesimpulan :
Reaksi Jamak (baik paralel maupun seri) 
Produk samping dapat diminimalisasi, dg cara:
1. Mengatur kondisi reaksi (konsentrasi, suhu, tekanan, waktu,
dll)
2. Memilih jenis reaktor yg tepat
Thank you