Anda di halaman 1dari 4

Universitas Riau

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia


Mata Kuliah : Perancangan Alat Proses

REAKTOR SLURRY
Reaktor ini berisi partikel padat. Untuk fase gas tidak dapat terus-menerus
masuk kedalam reaktor. Merupakan model umum untuk reaktor gas-cair-padat
akan mempunyai reaksi homogen. Terjadi didalam bermacam-macam reaksi dan
menjadi 3 satuan reaksi heterogen seperti: gas-cair, gaspadat, dan cair-padat. Jenis
katalis yang biasa digunakan dalam reaktor slurry adalah katalis berbasis kobalt
(Co) dan besi (Fe). Suhu dan tekanan tergantung pada jenis reaktan pada
pembuatan batu bara, gas bumi. Slurry reaktor sama seperti fluidized bed reaktor
dimana gas melewati reaktor yang mengandung partikel katalisator padat yang
berada dalam cairan gas. Dalam slurry reaktor katalis yang terkandung dalam zat
cair.
Reaktor slurry digunakan secara luas di industri biokimia dan petrokimia
saat ini dengan berbagai sistem reaksi yang kompleks. Reaktor ini banyak
diaplikasikan pada proses hidrogenasi katalitik dari edible oil, hidrogenasi
batubara, reaksi Fischer-Tropsch, desulfurisasi gas buang, pengolahan limbah
biologi, dan reaktor polimerisasi untuk produksi poliolefin. Kelebihan utama
reaktor slurry adalah regenerasi katalis yang dapat dilakukan secara kontinyu.
Katalis ini setiap saat dapat dikeluarkan melalui saluran khusus, kemudian dibawa
ke unit regenerasi untuk direaktivasi atau ditingkatkan kinerjanya. Katalis yang
telah reaktif dapat dikembalikan ke dalam reaktor secara kontinyu pula. Akan
tetapi, Ada beberapa kelemahan dari reaktor slurry yaitu sulit untuk
mempertahankan katalis dalam kolom reaktor dan sulit untuk memisahkan katalis
dari produk. Reaktor slurry yang telah dibuat di Jurusan Teknik Kimia berskala
laboratorium.
Rancangan reaktor ini dirasakan belum optimal dalam menunjukkan
karakteristik reaktor slurry. Permasalahan sering muncul saat operasi berlangsung,
diantaranya katalis yang ikut terbawa oleh produk, sistem pelimpah katalis yang
belum optimal sehingga penambahan katalis secara kontinyu saat operasi tidak
dapat dilakukan. Sehubungan dengan hal itu dalam penelitian ini akan dilakukan
penambahan catalyst trap. Adanya penambahan seperangkat catalyst trap
memungkinkan pelepasan dan penambahan katalis dapat dilakukan secara
kontinyu saat operasi sehingga dapat digunakan untuk katalis yang mengalami
deaktivasi secara cepat. Selain itu, penambahan filter memungkinkan produk
cairan terpisah dari katalis. Walaupun banyak digunakan di industri kimia, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mendasari hubungan antara sifat-sifat partikel
katalis dengan perilaku operasi reaktor slurry masih belum banyak diketahui.
Dilandasi hal tersebut maka diperlukan pengembangan model reaktor yang lebih
baik untuk kepentingan operasinya. Model yang dapat dikembangkan saat ini
yaitu berdasarkan pada informasi empiris yang dapat diperoleh pada percobaan
skala laboratorium. Selama ini belum ada penelitian mengenai hubungan antara
diameter corong penampung katalis terhadap dinamika fluidanya. Dengan belum
diketahuinya rasio optimum antara diameter corong penampung katalis dan
diameter dalam kolom maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh diameter
corong terhadap laju alir slurry keluaran corong. Hasil tersebut diharapkan dapat
menjadi acuan praktis dalam mencari laju alir volume yang ditransportasikan oleh
catalyst trap.
Reaktor slurry adalah aliran multiphase reaktor di mana gas reaktan
ditiupkan melalui larutan yang mengandung katalis partikel padat. Reaktor slurry
dapat dioperasikan secara batch atau kontinyu. Reaktor slurry sendiri
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: reaktor slurry dengan internal loop dan
external loop. Reaktor slurry dengan internal loop merupakan kolom
bergelembung yang dibagi menjadi 2 bagian, riser dan downcomer dengan
internal baffle dimana bagian atas dan bawah raiser dan downcomer terhubung.
Reaktor air-lift dengan eksternal loop merupakan kolom bergelembung dimana
riser dan downcomer merupakan 2 tabung yang terpisah dan dihubungkan secara
horizontal antara bagian atas dan bawah reaktor. Selain itu reaktor slurry juga
dikelompokkan berdasarkan sparger yang dipakai, yaitu statis dan dinamis. Pada
reaktor slurry dengan sparger dinamis, sparger ditempatkan pada riser dan atau
downcomer yang dapat diubah-ubah letaknya. Satu dari keuntungan utama dari
reaktor slurry adalah bahwa mengontrol suhu dan panas recovery yang mudah
dicapai. Selain itu, aktivitas katalitik konstan keseluruhan dapat dipertahankan
dengan penambahan sejumlah kecil katalis dengan masing-masing reuse selama
operasi batch atau dengan umpan konstan selama operasi terus-menerus.

Kegunaan reaktor slurry:


Reaktor slurry biasa digunakan untuk mereaksikan liquid atau larutan yang
mengandung reaktan dengan katalis padatan. Supaya transfer massa dan
pengadaan katalis efektif digunakan katalis berbentuk granular atau serbuk antara
0,05-1mm (0,02-0,039 in), sebagai batas minimum agar dapat difiltrasi. Diameter
yang kecil digunakan dengan tujuan memperbesar luas permukaan.
Bentuk Reaktor
1. Autoklaf berpengaduk sederhana
2. Tangki sederhana dilengkapi pompa untuk sirkulasi liquid dan padatan
tersuspensi melewati external heat exchanger
3. Bubble tray rectytying coloum dengan variasi stage dalam singgle shell

Keunggulannya:
1. Pengadukan yang baik akan menjaga suhu seragam
2. Kapasitas panas tinggi
3. Koefisien transfer panas liquid besar
4. Ukuran partikel yang kecil dalam reaktor ini memungkinkan untuk
memperoleh kecepatan reaksi per berat katalis yang lebih tinggi daripada
pellet berukuran lebih besar
5. Regenerasi secara kontinyu bisa dilakukan
6. Jika digunakan katalis berbentuk serbuk maka proses pelleting tidak perlu
dilakukan
7. Semakin sama suhunya maka semakin baik pengendalian suhunya pada
reaksi eksotermik yang tinggi dan semakin rendah pula difusi antar
partikel
Kekurangannya:
1. Rasio antara liquid dan katalis lebih tinggi dibandingkan trickel bed
reactor
2. Pembentukan mechanical design yang tidak plug up memilih liquid
pembawa yang melarutkan reaktan dan kenaikan suhu pada saat kontak
antara reaktan, produk dan katalis
3. Menjaga keseimbangan katalisator di dalam reaktor tersebut
4. Slurry reaktor sukar menerima katalis yang telah tertutupi

Anda mungkin juga menyukai